Anda di halaman 1dari 6

1 LISTRIK STATIS

Kompetensi 5
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Indikator
Menjelaskan gejala listrik dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

A Pengertian Listrik Statis

S
emua zat tersusun atas atom-atom.
Proton
Setiap atom terdiri atas inti atom Neutron

(proton dan neutron) dan elektron. -


+
Proton adalah atom yang bermuatan listrik positif, - Elektron
neutron adalah atom yang tidak bermuatan listrik,
Gambar 1.1 Skema Atom
sedangkan elektron adalah atom yang bermuatan
listrik negatif.

Kegiatan berikut akan memberi kita gambaran mengenai fenomena listrik


statis menggunakan alat dan bahan sederhana.

Kegiatan 1.1

1. Siapkan sebuah penggaris plastik, sepotong kain wol, dan serpihan kertas.
2. Gosoklah penggaris plastik dengan menggunakan kain wol. Lakukan selama
beberapa saat (hingga penggaris plastik terasa hangat).
3. Dekatkan penggaris plastik pada serpihan kertas. Perhatikan apa yang terjadi
pada penggaris plastik? Mengapa terjadi hal demikian?
Sebuah benda bisa bermuatan listrik jika diberi perlakuan, tapi muatan listrik
yang dihasilkan tidak dapat bertahan lama. Hal inilah yang disebut dengan listrik
statis.

B Cara Membuat Listrik Statis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat benda netral
menjadi benda bermuatan listrik, seperti dengan cara:
1. Menggosok
Kegiatan 1.1 merupakan salah satu cara membuat benda netral menjadi
benda bermuatan listrik. Penggaris plastik yang digosok dengan kain wol akan
menerima elektron dari kain wol. Oleh karena itu, penggaris plastik menjadi
bermuatan negatif. Potongan kertas kecil-kecil awalnya netral. Saat penggaris
plastik didekatkan ke serpihan kertas, terjadi pemisahan muatan di serpihan kertas.
Muatan positif pada serpihan kertas mendekati penggaris plastik, sedangkan
muatan negatif menjauhi penggaris plastik. Hal ini mengakibatkan serpihan kertas
tertarik ke penggaris plastik.

Tabel 1.1 Beberapa benda dapat bermuatan listrik jika digosok


Benda Kegiatan Muatan listrik yang dihasilkan
Plastik digosok dengan kain wol Plastik bermuatan negatif
Ebonit digosok dengan kain wol Ebonit bermuatan negatif
Kaca digosok dengan kain sutera Kaca bermuatan positif

2. Induksi Listrik
Kalian tahu nggak induksi listrik itu apa…???
Induksi listrik adalah fenomena fisika yang apabila pada suatu benda yang
tadinya netral atau (tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik karena
akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari benda yang bermuatan lain dan
didekatkan padanya.
Untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda,
digunakanlah alat yang disebut Elektroskop. Bagaimana cara membuat
elektroskop? Yuk.. kita buat elektroskop sederhana.
Kegiatan 1.2

1. Persiapkan alat dan bahan sesuai tabel berikut.


Nama Alat dan Bahan Jumlah Fungsi
Stoples kaca 1
Gabus 1 tutup stoples
Kawat besi Secukupnya
Kertas timah Secukupnya
Batang besi kaca 1
Batang besi plastik 1
Kain Wol 1
Catatan: Sejak percobaan telah diatur, jaga agar tidak menyentuh kawat besi
dengan tangan kamu, karena muatan listrik akan hilang.
Cara Kerja:
1. Tusuk kawat melewati bagian tengah gabus, agar menembus bagian atas dan
bagian bawahnya. Tekuk bagian ujung bawah.

2. Lipat kertas timah menjadi setengah bagian. Gantunglah kertas timah menjadi
bagian ujung bawah kawat. Letakkan gabus pada bagian atas toples.

3. Gosokkan batang besi plastik dengan kain wol. Kemudian, sentuhlah bagian
ujung kaawat dengan batang besi plastik. Amati apa yang terjadi.

4. Beri muatan pada batang besi kaca dengan cara menggosokkannya dengan
kain wpl. Sentuhlah bagian atas kawat dengan batang besi kaca. Amati apa
yang terjadi.
Elektroskop itu adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi
muatan listrik statis. Elektroskop itu bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik.
Elektrometer adalah elektroskop yang selain dapat mendeteksi muatan, dia juga
dapat mengukur jumlah muatan listrik yang ada pada suatu benda. Sifat elektroskop
itu seperti berikut.
1. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah elektroskop netral
maka di bagian kepala elektroskop itu berkumpul muatan negatif dan di bagian
daunnya berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akan
mengembang.
2. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah negatif maka di bagian
kepala elektroskop berkumpul muatan negatif dan di bagian daunnya itu tidak
ada muatan. Ini menyebabkan daun elektroskop akan menguncup.
3. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah elektroskop positif maka
di bagian kepala elektroskop tidak ada muatan dan di bagian daunnya
berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akan
mengembang.

Gambar Elektroskop.

C Sifat Muatan Listrik Statis

Muatan-muatan listrik dapat saling berinteraksi. Sifat-sifat muatan listrik


sebagai berikut:

1. Muatan sejenis tolak-menolak.


2. Muatan berbeda jenis tarik-menarik.
3. Muatan yang dapat berpindah hanya muatan negatif (elektron).
D Hukum Coulomb

Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya


yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai
muatan dan jarak pisah keduanya.

dengan:
F = gaya elektrostatis (N)
k = konstatnta gaya coulomb (Nm2/C2)
q = muatan listrik (C)
r = jarak antara dua muatan (m)

Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan
timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya.

Contoh Soal :

Dua muatan masing-masing 2 C dan 4 C terpisah pada jarak 3


1
cm. Hitunglah gaya coulomb.

Penyelesaian:
Dik : q1  2C
q 2  4C
r  3cm  3 x10  2 m
Dit : FC  ..... ?
Jwb :
q1 .q 2
FC  k
r2
2C .4C
FC  9 x10 9 Nm 2 / C 2
3 x10 2
m 
2

8C 2
FC  9 x10 9 Nm 2 / C 2
9 x10  4 m 2
8 x10 9 N
FC 
10  4
FC  8 x1013 N
Muatan benda A sebesar 6 x 10-5 C, kemudian pada jarak 30 cm
2 diletakkan benda B yang bermuatan juga. Jika gaya tolak-
menolak kedua benda 120 N. Berapakah muatan benda B? (k =
9 x 109 Nm2/C2)

Penyelesaian:

Dik : q1  6 x10 5 C
r  30cm  0,3m
F  120 N
k  9 x109 Nm 2 / C 2
Dit : q2  ..... ?
Jwb :
q1.q2
FC  k
r2
Fr 2
q2 
k .q1
120 x (0,3) 2
q2 
9 x109.6 x10 5
120 x 0,09
q2 
54 x10 4
q2  0,2 x10 4 C
q2  2 x10 5 C

Anda mungkin juga menyukai