Anda di halaman 1dari 22

I. Sejarah yang kemudian disebut dengan nama Kampung Kauman.

Kehidupan masyarakat Kauman pada tahun 1990 jelas berbeda


dengan kehidupan kauman pada saat ini. Dahulu hampir 90%
masyarakat Kampung Kauman bekerja sebagai pedagang di Pasar
Johar,sedangkan saat ini hanya sebagian saja yang bekerja
sebagai peda-gang dan sebagian lainnya bekerja sebagai
pekerja kantoran maupun bekerja di pabrik in-dustri garmen
yang ada di Semarang. Menurut sejarahnya pembentukan
Kam-pung Kauman merupakan tipologi sentral yang
digariskan oleh kerajaan Demak hingga Mataram. Ditinjau dari
pendekatan antropologis, masyarakat Kauman adalah
masyarakat in-dogami kampung, yaitu masyarakat yang
penduduknya mengadakan perkawinan dengan orang dari
kampung sendiri dan tidak mencari jodoh dari luar kampung
Gambar Masjid Agung kauman
tempatnya. Dengan indogami kampung tersebut, masyarakat
Sumber : Internet Kau-man menjadi masyarakat yang terjalin dengan hubungan
pertalian darah.
Kampung Kauman merupakan sebuah kampung yang
ada di Kecamatan Semarang Tengah. Kampung ini dihuni
tidak hanya oleh penduduk ras Jawa tetapi ada juga yang
berasal dari keturunan Arab dan Kampung Kauman merupakan
sebuah kampung yang ada di Kecamatan Semarang Tengah.
Kampung ini dihuni tidak hanya oleh penduduk ras Jawa tetapi
ada juga yang berasal dari keturunan Arab dan

Kauman merupakan nama sebuah kampung yang selalu


ada dalam tata ruang kota-kota di Jawa. Sistem pengaturan kota-
kota di Jawa pada umumnya mempunyai bentuk dasar yang
hampir sama yaitu, selalu dibentuk dengan adanya alun-alun yang Gambar Kondisi Area Dalam Pasar Johar
dikelilingi pusat pemerintahan dan masjid besar. Pada masjid Sumber : Internet
besar tersebut biasanya selalu dikelilingi rumah-rumah tinggal
Batasan- batasan wilayah pada Kelurahan
Keberadaan Pasar Johar ditengah masyarakat Kampung Kauman :
Kauman secara langsung maupun tidak langsung membawa
berbagai pengaruh yang diakibatkan oleh keberadaan Pasar
Johar terhadap kondisi ekonomi masyarakat Kampung Kauman.  Utara :Jalan Pemuda ( Kelurahan
Pasar johar telah menjadi urat nadi kehidupan bagi sebagi-an Pandasari )
besar masyarakat kauman. Sebagian besar masyarakat kauman  Barat :Jalan Kauman ( Kelurahan
menggantikan hidupnya baik dengan berdagang maupun jasa di Bangunharjo )
Pasar Johar.
 Timur :Sungai (Kelurahan
Perekonomian masyarakat Kampung Kauman bevariasi Purwodinatan)
karena pekerjaan masyarakatnyapun juga beraneka ragam,  Selatan :K.H. Wahid Hasyim ( Kelurahan
selain berdagang masyarakat Kampung Kauman juga bermata Kranggan)
pencaharian dibidang jasa, mata pencaharian inilah yang paling
dominan sebagai penghasilan mereka. Selain berdagang dan
jasa masyarakat kauman juga bermata pencaharian sebagai
PNS, buruh industri, dan pekerja kantoran.

II. Kondisi Fisik


A. Lokasi dan Batasan Wilayah

Kampung Kauman merupakan salah satu


kelurahan yang berada di kawasan Semarang Tengah.
Lokasi Kampung Kauman sangat berdekatan dengan
kawasan Pasar Johar. Berdasarkan hasil pengamatan
Kampung Kauman didominasi oleh fungsi kawasan
perdagangan. Menurut Peraturan Daerah kota
Semarang no. 4 tahun 2005, yang mengatur mengenai
BWK ( Batas Wilayah Kota) Semarang menempatkan Gambar Peta Batasan Kelurahan Kauman
kawasan Kauman kedalam area Perdagangan. Sumber : Internet
Gambar Peta Wilayah Kelurahan Kauman
Sumber : Dokumentasi Pribadi

B. Pola penataan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi


langsung di Perkampungan Kauman pola penataan
menggunakan tipe Linear dan Cluster. Hal tersebut
diwujudkan dengan penataan massa bangunan yang
berbentuk kelompok kemudian terpisahkan oleh jalan
Gambar Pola Penataan Bangunan
untuk sirkulasi.
Sumber : Internet
Pada kelurahan Kauman bagian tengah dan
pinggir sungai kondisi penataan bangunan tergolong
padat. Hal ini disimpulkan karena sirkulasi manusia
maupun kendaraan hanya bisa di akses oleh motor.
Penataan Massa bangunan pada bagian Kampung
Pompa cukup teratur karena orientasi bangunan sangat
jelas. Namun pada area pinggir sungai, sangat tidak
teratur karena orientasi bangunan kurang jelas dan
terbatasnya lahan untuk didirikan rumah tinggal.

Pada area pinggir batasan Kelurahan Kampung


Kauman pola penataan membentuk garis linear. Hal ini
diakibatkan oleh penyesuaian terhadap bentuk sungai
Gambar Sirkulasi di daerah pinggir sungai
yang ada di kauman.
C. Fasade dan Desain Bangunan
Desain bangunan pada Kelurahan Kauman
dibedakan menjadi beberapa jenis fungsi. Terdapat
bangunan rumah tinggal, musholla, pesantren, rumah
dan toko (RuKo).
Seiring perkembangan zaman, suatu Kota tentu
akan mengalamiperubahan dimana perubahan-
perubahan ini juga mempengaruhi perkembangan
Kampung Kauman dari segala aspek. Kampung
Kauman sangat identik dengan perkampungan Arab,
hal ini dapat dilihat dari bentuk rumah yang memiliki
ciri khas rumah Arab yaitu jendela cukup lebar, ruang
tamu terletak dibagian paling depan setelah pintu
Gambar Pola permukiman linear di Kelurahan masuk.
Kauman
Sumber : Internet
 Desain Ruko : ruang berdasarkan jenis kegiatan. Lantai 1 difungsikan
sebagai ruang public dan aktivitas perdagangan,
sedangkan lantai 2 dan 3 digunakan sebagai ruang
private dan aktivitas rumah tinggal.

Desain Bangunan memiliki aliran gaya desain


hunian tropis. Untuk bangunan lama menggunakan
desain tropis yang sederhana, hal ini diwujudkan
dengan bentuk atap yang menggunakan tritisan dan
terdapat banyak bukaan sebagai ventilasi alami.

Bangunan baru pada kawasan kelurahan


Kauman menggunakan desain menonjolkan ornamen-
ornamen dasar pada bangunan seperti kolom dan motif
profil pada dinding bangunan.

 Rumah Tinggal :

Gambar Kondisi Ruko


Sumber : Dokumen pribadi

Untuk desain bangunan sebagai fungsi rumah


dan toko di desain sebagai bangunan 2 hingga 3 lantai.
Hal ini bertujuan untuk memberikan perbedaan zoning
tersebut disimpulkan karena penggunaan atap tritisan,
jendela hidup dan ventilasi sebagai penghawaan alami
dalam rumah tinggal. Penggunaan material kayu masih
bisa ditemui pada bangunan rumah tinggal lama.
Ciri khas lainnya pada bangunan kuno adalah
penggunaa pagar ada teras depan. Desain pagar juga
beragam antara lain pagar besi, pagar dari beton.

Gambar Desain Rumah Tinggal Kuno


Sumber : Dokumentasi pribadi
Berdasarkan hasil pengamatan langsung kondisi
rumah tinggal pada kelurahan Kauman di dominasi
dengan desain vintage (bangunan kuno) sehingga
menimbulkan nuansa masa lampau ketika berkunjung . Gambar desain pagar pada teras
Desain bangunan merupakan jenis hunian tropis. Hal
Sumber : Dokumentasi pribadi
Bangunan atau tempat tinggal yang ada di Kampung hidup .Untuk memberikan kesan dekoratif penggunaan
Kauman juga mengalami perubahan tetapi diantaranya hiasan profil pada kolom maupun dinding pada
masih ada yang bertahan dengan gaya arsitektur Jawa bangunan.
Arab, dengan ciri khas memiliki tiga pintu yang
berukuran besar dan tidak memiliki jendela karena pintu Berdasarkan hasil pengamatan material yang
tersebut sudah merupakan jendela. Perombakan digunakan pada kelurahan Kauman cukup beragam.
bangunan atau tempat tinggal di Kampung Kauman Pemilihan material disesuiakan dengan kebutuhan dan
terjadi karena banyaknya penduduk pendatang yang keinginan dari pemilik rumah, seperti material jendela
menetap di Kampung Kauman, sehingga mereka alumunium, seng untuk penutup atap pintu besi untuk
merombak dengan gaya yang modern atau trend yang toko. Namun beberapa material utama yang masih sering
ada saat ini, alasan lainnya penghuni sudah merasa bosan digunakan pada desain bangunan vintage adalah bata
dan bangunan yang mulai menua. tanah liat, genteng tanah liat, material kayu untuk kusen,
pintu hingga jendela.
Pada saat ini Kampung Kauman masih bertahan
dimana pembangunan modern terus berkembang pesat di
Kota Semarang. Kebertahanan Kampung Kauman yang
sampai saat ini masih dikenal oleh masyarakat Kota
Semarang karena landmark (hal yang menonjol) dari
Kampung Kauman yaitu Masjid Besar Kauman yang
dari dulu hingga sampai saat ini masih berdiri kokoh.
Disaat pembangunan yang pesat yang terjadi di pusat
kota Semarang keberadaan Masjid Besar Kauman
Semarang tetap dipertahankan, tetapi kawasan sekitar
Kampung Kauman mengalami perubahan yang besar
seperti Alun-alun Kauman yang melekat dengan ciri
khas Kampung Jawa bernuansa Islam hilang. Alun-alun
Gambar Desain Rumah Tinggal Baru yang dahulu luas sekarang hanya tinggal kenangan, dan
tertinggal sedikit dan itupun dipakai untuk lahan parkir
Sumber : Dokumentasi pribadi
D. Kondisi Lingkungan
Terdapat beberapa desain rumah tinggal mengusung
gaya tropis. Hal tersebut disumpulkan dengan Kelurahan Kauman merupakan kawasan rumah
penggunaan atap dengan tritisan dan bukaan jendela tinggal yang bersebelahan dengan kawasan perdagangan
sehingga menimbulkan beberapa potensi dan
permasalahan tersendiri. Letak kelurahan Kauman
berada di Semarang Tengah dengan karateristik kontur
yang datar. Berdasarkan hasil pengamatan kondisi
lingkungan pada kelurahan Kauman beragam.

Gambar kondisi lingkungan bagian dalam


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Kondisi lingkungan pada kelurahan Kauman
beragam. Pada area tertentu seperti daerah Kampung
Pompa masih terlihat bersih, rapi dan terdapat beberapa
vegertasi yang memberikan dekorasi pada lingkungan
tersebut.

Gambar kondisi lingkungan kampung pompa


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pada area kampung Pungkuran melalui kegiatan
pengamatan tergolong kumuh, tidak ada vegetasi pada
area sirkulasi jalan. Banyak ditemui sampah pada
beberapa titik.

Gambar kumpulan sampah dibeberapa titik kelurahan


Kauman
Sumber : Dokumentasi pribadi
Pada area perbatasan timur kelurahan Kauman Gambar kondisi sungai di Kelurahan Kauman
Sumber : Dokumentasi pribadi
kondisi lingkungan sangat padat namun diperparah
dengan kondisi sungai yang sangat kumuh. Kawasan Pada daerah Kampung Pompa di Kelurahan Kauman
tersebut mendapatkan dampak dari sungai yang kotor ditemui beberapa vegetasi yang ada di area tersebut. Pemberian
berupa bau dan tumpukan sampah di bantaran sungai. vegetasi pada area Kampung Pompa merupakan kesepakatan
Kondisi sungai yang buruk mungkin tidak disebabkan antar warga sekitar sehingga untuk perawatan tanaman
seutuhnya oleh warga di sekitar sungai, namun masih dilakukan olah warga sendiri.
ditemui pembuangai air kotor yang tanpa disaring
langsung menuju sungai.
 Sirih gading
 Ficus Benjamina

E. Sarana di Permukiman Kauman Semarang


Menurut kamus besar bahasa Indonesi,sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek).
Adapun beberapa sarana yang terdapat di kelurahan kauman
adalah :
 Fasilitas Umum :

1.Mushola Marilah Shalat

Gambar vegetasi pada kelurahan Kauman


Sumber : Dokumentasi pribadi
Data vegetasi pada Kelurahan Kauman :
Tampak muka Akses jalan menuju Orientasi dan akses
 Lidah mertua mushola mushola
mushola
 Sri rejeki
 Peace Lily
Mushola ini terletak di ujung pertigaan 3. Pasar dan Area Permukiman
jalan,dengan arah orientasi bangunan menghadap ke
arah timur,pintu utama mushola dibuat tinggi,lebih
tinggi dari permukaan jalan dengan menggunakan anak
tangga ± 8 buah,akses menuju mushola ini menggunakan
jalan kampung dengan lebar ± 190 cm,jarak antara
mushola dengan bangunan sekitar (rumah penduduk lain
cukup dekat/berdekatan)
2.Mushola Hanafi Sjaban

Tampak muka Akses jalan Orientasi dan


mushola menuju mushola akses mushola
Di

Di sekitar area permukiman Kauman juga


terdapat sarana area pertokoan dan juga pasar
tumpah,namun sarana yang cukup lengkap ini
sayangnya memiliki prasarana yang kurang memuaskan
diantaranya kondisi jalan disepanjang toko yang
Akses masuk Arah hadap
relative rusak dan tergenang oleh air hujan.Kondisi
menujuu mushola dan
batasan
rusaknya jalan diperkirakan karena sirkulasi truk barang
yang akan memuat barangnya menuju pasar Johar
Mushola ini terletak di jalan gang Lombok, Semarang.
orientasi mushola ini menghadap kearah jalan utama dan
berhadapan langsung dengan sungai yang terlihat cukup
kotor dan kumuh.
 Fasilitas Pendidikan  Fasilitas Sosial :

1. Kantor Kelurahan Semarang

1. SD Islam NU Pungkuran
Gambar Kantor Kelurahan Kauman
Bagian bangunan sekolah dasar yang terdapat
didalam area permukiman kauman ini merupakan bagian Sumber : Dokumentasi pribadi
belakang dari sekolah tersebut.Pada tampilan belakang
Kantor kelurahan ini,melayani fungsi fungsi
bangunan hanya terdapat satu pintu keluar berupa
kependudukan dengan cakupan Jalan Pemuda sampai
gerbang,tampilan bangunan juga dirasa kurang menarik.
Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim.
Kondisi kantor kelurahan ini menghadap kea rah selatan
dengan kondisi jalan disekitar bangunan yang tidak
terlalu lebar dan tidak bisa dijangkau oleh mobil.

F. Prasarana di Permukiman Kauman Semarang


Segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Adapun beberapa hal prasarana
yang diamati di permukiman ini diantaranya:
 Aksesbilitas 2. System drainase
 System drainase
 Jaringan air bersih

1. Aksesbilitas :

Berdasarkan hasil pengamatan kami di


permukiman tersebut system drainase yang digunakan
adalah menggunakan got dengan kedalaman ±50 cm dan
ditutup dengan material beton setebal ± 5cm. Namun pada
beberapa bagian lain juga menggunakan material ruji-ruji
Aksesibiliats Jalan Kampung besi yang lebih mudah dalam pembongkaran.
Sumber : Dokumentasi pribadi
3. Jaringan air bersih
Seperti yang tertera pada gambar untuk mengakses
jalan ke masing-masing kampung (rt/rw),RT/RW yang
satu dengan yang lain dipisahkan oleh sebuah gapura jalan
yang berfungsi sebagai pembatas teritori/batasan wilayah
RT/RW tersebut,aksesbilitas jalan pada masing masing
kampung relative memiliki ukuran yang cukup sempit
sehingga hanya cukup untuk 3-4 motor saja (mobil tidak
bisa masuk) dan untuk perkerasan jalan yang digunakan
adalah menggunakan paving block. Untuk jaringan air bersih pada area di permukiman ini
menggunakan saluran air dari PAM dan disalurkan ke
setiap rumah rumah warga,selain disalurkan ke masing
masing rumah terdapat pula sebuah tempat yang 5. Jaringan listrik
dijadikan sebagai tempat menampung air bersih yang
fungsinya untuk menyalurkan kebutuhan air bersih
kepada pedagang pedagang / penjual toko disekitar area
tersebut,selain untuk pedagang warga setempat juga bisa
secara pribadi mengambil air yang ditampung dalam
sebuah drum yang nantinya dibayar disuatu tempat.
4. Sistem pembuangan limbah

Untuk jaringan listrik,permukiman ini


menggunakan distribusi listrik dari PLN yang disalurkan
melalui tiang tiang listrik yang ada di sekiar area
permukiman untuk didistribusikan ke rumah rumah
warga.Peletakan tiang tiang listrik disini masih terkesan
berantakan karena dengan lebar jalan yang sudah sempit
penempatan tiang listrik dirasa mengganggu sirkulasi
penduduk setempat
Kondisi tempat sampah
Sumber : dokumentasi pribadi

Untuk proses pengolahan limbah padat (sampah


rumah tangga) setiap rumah tangga memiliki satu tong
sampah yang nantinya sampah tersebut akan diangkut
oleh petugas kebersihan secara periodic,selain tong
sampah biasa di area permukiman tersebut juga sudah
disediakan tong sampah untuk menampung jenis jenis
sampah organik dan anorganik.
III. Sosial Budaya

1. Mata Pencaharian

Lain lain (Jasa); 477


Buruh Industri Buruh Bangunan Pedagang
Pengankutan Pegawai Negri + ABRI Pensiunan

Pedagang; 442
Lain lain (Jasa)

Pengankutan;
Buruh Industri ; 39

Buruh Bangunan;

Pensiunan ; 29
Pegawai Negri +
68
50

ABRI; 13

Sumber : Data Kelurahan Kauman bulan Maret 2019


Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pedagang
dan penyedia jasa merupakan mata pencaharian yang
mendominasi masyarakat Kecamanatan Kauman. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya pertokoan pertokoan di sepanjang Jalan
Kauman. Tidak hanya pertokoan saja, masyarakat Kauman juga
membuka usaha usaha jasa seperti jasa pemotongan rambut, Suasana pertokoan di Kampung Kauman
jasa notaris, jasa penjahit dan jasa parkir.
Sumber : Dokumen Pribadi
Keberadaan Pasar Johar ditengah masyarakat Kampung
Kauman secara langsung maupun tidak langsung membawa
berbagai pengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat
Kampung Kauman.Pasar johar telah menjadi pusaat kehidupan
bagi sebagian besar masyarakat Tidak dapat dipungkiri jika
sudah sejak berdirinya Pasar Johar,masyarakat Kampung Nahdlatul Ulama (NU) namun ada juga yang menganut
Kauman menggantungkan hidup mereka di Pasar Johar. Hal ini Muhammadiyah. Namun perbedaan ini tidak membuat warga
lah yang mempengaruhi mata pencaharian masyarakat Kampung Kuman membeda bedakan aliran yang mereka
Kelurahan Kauman hingga saat ini, walaupun keberadaan Pasar percayai. Mereka tetap satu yaitu sebagai umat muslim maupun
Johar sudah tidak ada. masyarakat Kampung Kauman secara utuh.
2. Agama dan Etnis
Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan kebiasaan ritual
keagamaan. Contoh dari kebiasaan kebiasaan yang sering
dilakukan masayarakat Kauman antara lain sholat berjamaah di
Islam ; 3567

Masjid Agung, setelah mendengar kumandang adzan


masyarakat kauman akan pergi ke Masjid Agung Kauman, lalu
ada juga kebiasaan seperti mitoni, selapan, pengajian dan masih
banyak lagi. Masjid Besar Kauman Semarang menjadi pusat dari
Kristen Katolik;

aktifitas ke agamanaan masyarakat Kauman


Protestan; 75

Budha; 136
Kristen

Selain itu Pada acara Isra’ mi’raj, ibu-ibu dan bapak-


113

Hindu; 0 bapak di lingkungan Kampung Kauman membaca Al-qur’an di

Lainnya, 3
Masjid maupun musholla selama tiga belas hari berturut-turut
hingga hari isra’ mi’raj tiba. Pemuda di Keluarahan Kauman
juga memiliki kegiatan rutin seperti rebana atau terbangan
ISLAM KRISTEN KRISTEN BUDHA HINDU LAINNYA
PROTESTAN KATOLIK
Masyarakat Kampung Kauman terdiri dari berbagai etnis
Sumber : Data Kelurahan Kauman bulan Maret 2019
seperti jawa yang merupakan etnis penduduk asli Kampung
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir Kauman, arab, cina , melayu. Untuk menghindari konflik antar
90% penduduknya beragama agama Islam dan kurang lebih 10% etnis maupun kepercaaan, di bentuklah forum yang saling
nya merupakan non Islam (Kristen, Katolik, Budha, dan agama menghargai sesama agama dan etnis. Jika ada acara di Masjid,
lainnya). Menurut hasil suvey dan studi literatur yang kami masyarakat non Islam pun turut diundang dan begitu sebaliknya.
lakukan, mayoritas masyarakat Kauman merupakan santri Kegiatan lain yang yang di adakan masyarakat Kelurahan
karena adanya Pondok Pesantren karena inilah Kampung Kauman untuk mempererat masyarakatnya dari berbagai etnis
Kauman dikenal juga sebagai Kampung Santri. Mayoritas adalah kegiatan gotong royong yang rutin dilakukan.
masyarakat Kampung Kauman yang beragama Islam beraliran
3. Kegiatan Sosial dan Budaya Ramadhan dengan cara membunyikan suara bedug sebanyak 17
kali diikuti dengan suara dentuman Meriam sebanyak 7 kali.
Kehidupan sosial Kampung Kauman terlihat masih Biasanya digelar kira-kira 1-2 minggu sebelum puasa dimulai.
menjaga kekeluargaan di antara warganya. Hal ini di karenakan Karena sudah berlangsung lama, tradisi Dugderan ini pun sudah
padatnya penduduk di Kampung Kauman menyebabkan menjadi semacam pesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta
hubungan antar warganya menjadi erat dan dengan di adakannya rakyat berupa tari japin, arak-arakan (karnaval) hingga tabuh
forum antar etnis dan agama tentu saja sikap saling menghargai bedug oleh Walikota Semarang, tetapi proses ritual
antar warga di Kampung Kauman cukup tinggi. Hal ini dapat (pengumuman awal puasa) tetap menjadi puncak dugderan.
dilihat bahwa walaupun Kampung Kauman merupakan Memang sebelum acara tabuh bedug, biasanya ada karnaval
kampung yang multikultural tidak pernah terjadi konflik di diawali pemberangkatan peserta dari Balai Kota dan berakhir di
Kampung Kauman. masjid Kauman (masjid Agung), dekat Pasar Johar.

Gambar tradisi dugderan


Sumber : Internet Tradisi Dugderan
Sumber : Internet
Masyarakat Kampung Kauman terkenal dengan tradisi
dugderan yang diadakan setahun sekali menjelang Bulan Masyarakat Kelurahan Kauman juga sering mengadajan
Ramadhan. Tradisi dugderan sendiri sudah dilakukan sejak panggung kesenian di sekitar Masjid Besar Kauman
tahun 1881, dilakukan untuk menandai dimulainya bulan Untuk mewadahi kesenian klasik yang sudah mulai luntur.
Kesenian rebana, tarian lokal, dan kesenian lokal lain perlu
dipertontonkan oleh tiap kelurahan, minimal kecamatan.
Dengan demikian, potensi kesenian tradisional berbasis agama
tetap hidup di tengah modernitas.

IV. Penutup

a. Potensi :
Kelurahan Kauman memiliki ciri khas yang sangat
menonjol ketika pergi ke daerah tersebut adalah daerah
perdagangan. Daerah Pasar Semawis setengah daerahnya berada
di Kelurahan Kauman, terdapat beberapa toko yang dominan
sebagai berjualan emas, perlengkapan pakaian hingga parfum.
Gambar Desain rumah vintage
Namun ketika melihat Kelurahan Kauman lebih dalam terdapat
sebuah potensi lagi yang mampu dikembangkan antara lain Sumber : Dokumen pribadi
cagar budaya untuk rumah vintage yang ada di area Kampung
Desain bangunan yang bercampur antara gaya Jawa dan Arab
Pompa.
diwujudkan dengan bentuk desain yang sudah ada sejak dulu.
Usia bangunan yang sudah tua dan diniliai bangunan tersebut
memiliki nilai budaya yang dapat dijadikan warisan budaya.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia nomor : 01/PRT/M/2015 mengenai
Bangunan Gedung Cagar Budaya yang dilestarikan, pada pasal
1 dan 5 ;
Bangunan gedung cagar budaya yang dilestarikan adalah
bangunan gedung cagar budaya yang melalui upaya
dinamis,dipertahankan keberadaan dan nilainya dengan cara
melindungi,mengembangkan, dan memanfaatkannya.

Namun usulan tersebut tetap perlu mengikuti standard


klasifikasi untuk mengajukan dalam kategori bangunan cagar
budaya.
b. Permasalahan
Permasalahan yang kami jumpai di Kampung Kauman saat
survey adalah masalah kebersihan lingkungannya, rumah rumah
penduduk yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah dan
kondisi rumah-rumah yang berada di pinggir kelurahan
memiliki kondisi yang kurang baik.
1. Kebersihan

Letak Kampung Kauman dekat dengan pasar dan


tempat perdagangan, banyak ditemukan sampah sampah
yang menumpuk di pinggir jalan. Sampah sampah ini Gambar genangan air di Jalan Pasar Semawis
merupakan tumpukan sampah bekas pasar. Sumber : Dokumen Pribadi

Masalah kebersihan lainnya yang kami temukan


adalah kondisi sungai Semarang yang kotor oleh sampah
rumah tangga. Limbah dari rumah tangga langsung
mengalir ke Kali Semarang tanpa di olah terlebih dahulu.
Dilihat dari banyaknya sampah di sungai ini, kesadaran
warga dalam membuang sampah pada tempatnya masih
kurang.

Permasalahan ini dapat menyebabkan masalah


Gambar tumpukan sampah di Kelurahan Kauman
kesehatan karena banyaknya sampah yang menumpuk
Sumber : Dokumen Pribadi dan genangan air
Selain itu banyak genangan air di jalan karena kondisi
jalan yang tidak rata. Akibatnya jika hujan, maka akan
becek dan kotor.
2. Kondisi Rumah

Gambar sampah di sungai


Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar kondisi sirkulasi di area dalam
Dalam kasus tersebut terdapat pelanggaran terhadap
Sumber : Dokumen Pribadi
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2000
Tentang Bangunan;
Rumah rumah yang berada di Gang Pinggir
(dekat sungai Semarang) memiliki kondisi yang kurang
 Pasal 95 dan 98 mengenai Perlengkapan Bangunan
layak. Hal ini dikarenakan jarak antar rumah sangat
pendek, terlalu padat jumlah penduduk sehingga rumah
Pasal 95
saling berhimpitan tanpa memikirkan akses penghawaan
Sistem pembuangan limbah yang mengandung
maupun sirkulasi yang layak.
lemak, dan minyak harus dilengkapi dengan
alat penangkap lemak yang penempatanya mudah
Ketika kami melewati gang gang yang berada di
dikontrol.
pinggir Sungai Semarang, kami merasa sangat pengap
dan lembab karena tidak ada cahaya matahari yang dapat
Pasal 98
masuk ke dalam. Kondisi rumah rumah kecil dan
Setiap bangunan yang menghasilkan limbah atau
cenderung bertumbuh ke atas (vertikal) sama seperti
buangan lainya yang menimbulkan
perkampungan padat penduduk yang ada di Jakarta.
pencemaran harus dilengkapi dengan sarana pengolah
limbah sebelum dibuang ke saluran kota.
Dalam kasus permasalahan kondisi bangunan yang ada c. Saran
di kawasan Kauman, kondisi tersebut melanggar
Melalui penjelasan permasalahan dan potensi
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2000
yang ada di Kelurahan Kauman. Potensi beberapa rumah
Tentang Bangunan;
tinggal lama yang merupakan permukiman asli dapat
dijadikan sebagai objek wisata. Namun masih banyak
 Bagian Keempat Pengendalian Pembangunan
fasilitas yang perlu diperbaiki dan diadakan. Fasilitas
Paragraf Pengendalian Perencanaan dan Perancangan
tempat parkir maupun penataan kembali bagi beberapa
Bangunan
tanaman vegetasi agar lebih terlihat rapi.
Pasal 1
Setiap perencanaan dan perancangan bangunan Untuk permasalahan kondisi lingkungan,
selain harus memenuhi ketentuan teknis yang berlaku, sebaiknya warga lebih memperhatikan kebersihan
juga harus mempertimbangkan segi keamanan, lingkuan di sekitarnya. Karena permasalahan kondisi
keselamatan, keserasian bangunan dan lingkungan baik lingkungan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
dari segi arsitektur, konstruksi, instalasi dan
Sebaiknya untuk pihak warga maupun
perlengkapan bangunan termasuk keamanan dalam
pemerintah setempat di Kelurahan Kauman memiliki
pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
peraturan yang benar-benar diterapkan mengenai
Pasal 30 kebersihan dan pengelolaan vegetasi. Karena di
(1) Dalam perencanaan bangunan atau lingkungan kampung Pompa kondisi vegetasi dan kebersihan sudah
bangunan harus dibuat perencanaan tapak menyeluruh baik dan cukup rapi. Pihak pemerintah perlu sebagai
yang mencakup rencana orientasi bangunan, sirkulasi motor penggerak utama untuk mengajak warga di
kendaraan, orang dan barang, pola parkir, penghijauan, kelurahan Kauman menjadi lebih baik.
ruang terbuka, sarana dan prasarana lingkungan sesuai
dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan. (2)
Perencanaan bangunan atau lingkungan bangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat
persetujuan dari Walikota, menetapkan lokasi untuk
bangunan fasilitas umum, dengan tetap memperhatikan
keamanan, keselamatan, serta keserasian lingkungan.
Sumber :
https://www.google.com/search?safe=active&rlz=1C1CHBF_e
nID847ID847&ei=RckIXYaaMcTcswWCsbuIBA&q=sejarah+
kampung+kauman+semarang&oq=sejarah+kampung+kauman
+&gs_l=psy-
ab.1.2.0j0i22i30l6.36639.36639..37995...0.0..0.340.340.3-
1......0....1..gws-wiz.......0i71.RgDUD7UbuYo
http://eprints.undip.ac.id/59996/3/BAB_II_SKRIPSI.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/213858-upaya-
pelestarian-kampung-kauman-semaran.pdf
http://kahananingbudaya.blogspot.com/2015/01/normal-0-
false-false-false-en-us-x-none_1.htm
http://saeitubaik.blogspot.com/2013/10/pemukiman-etnis-di-
semarang.html
https://www.google.com/search?safe=strict&q=tradisi+dugdera
n+di+semarang&tbm=isch&source=univ&sa=X&ved=2ahUK
EwiHkdy_4qziAhUF7XMBHSq-
Dy4QsAR6BAgJEAE#imgrc=VAYcQ8fQ6ldkwM
PERUBAHAN%20SOSIAL,%20BUDAYA%20DAN%20EK
ONOMI%20DI%20KAMPUNG%20KAUMAN%20SEMARA
NG.pdf
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/2255/
2428

Anda mungkin juga menyukai