Anda di halaman 1dari 21

ILMU BAHAN TEKSTIL

MEMILIH BAHAN BUSANA DAN LENAN

DISUSUN OLEH:

1. NI PUTU NOVI DARMINI NIM. 1615011013


2. ANNISA IKHTIARI NIM. 1615011030

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
ILMU BAHAN TEKSTIL ............................................................................................................................ ii
MEMILIH BAHAN BUSANA DAN LENAN ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. iii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
2.1 Perbedaan Bahan Tekstil untuk Busana dan Lenan ............................................................................ 3
2.2 Cara memilih Bahan Tesktil yang Digunakan untuk Busana ....................................................... 4
2.3 Cara Memilih Bahan Tekstil Untuk Lenan Rumah Tangga........................................................ 11
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 17
3.1 Simpulan ........................................................................................................................................... 17
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 17

iv
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 2. Depdiknas

Tujuhdua Armada. TEKSTIL. Dalam http://allabouttextile1.blogspot.co.id/2016/11/tips-


memilih-bahan-tekstil-disesuaikan.html. Diakses pada 7 Mei 2017

LoveLia. Tekstile & Fashion. Dalam http://tranceonlive.blogspot.co.id/2016/09/tekstil-


pelengkap-rumah-tangga-lenan.html. Diakses pada 7 Mei 2017

Cara Mengidentifikasi dan memilih Handuk Kualitas Baik. Dalam


http://id.wikihow.com/Mengidentifikasi-dan-Memilih-Handuk-Berkualitas-Tinggi. Diakses pada
20 Mei 2017

REYHANZ, PAPA. Cara Memilih Sprei yang Berkualitas. Dalam


https://reyhanz12.wordpress.com/2013/05/23/cara-memilih-sprei-yang-berkualitas/. Diakses
pada 20 Mei 2017

7 Jenis Karpet Terbaik untuk Rumah dan Apartemen. Dalam http://www.inspirasiku.net/jenis-


karpet-lantai-terbaik-untuk-anda/. Diakses pada 20 Mei 2017

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tekstil merupakan kebutuhan yang tidak dapat terlepaskan dari kehidupan manusia,
menurut funginya tekstil dapat dibagi menjadi empat fungsi yaitu tekstil untuk busana, tekstil
untuk interior, tekstil pelengkap rumah tangga dan tekstil untuk cindera mata. Tekstil untuk
busana adalah tekstil yang dipakai untuh bahan dasar busana, tekstil untuk interior
merupakan tekstil yang digunakan dalam melengkapi interior ruangan, tekstil pelengkap
rumah tangga merupakan semua produk berbahan tesktil yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan kehidupan rumah tangga dan tekstil untuk cindera mata merupakan tekstil yang
digunakan dalam pembuatan cindera mata atau oleh-oleh.
Bahan tekstil sebagai tekstil untuk busana, tekstil untuk interior, tekstil pelengkap rumah
tangga dan tekstil untuk cindera mata dapat berasal dari serat yang sama namun, berbeda
karakteristiknya. Tekstil yang digunakan sebagai tekstil pelengkap rumah tangga mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan tekstil untuk busana, tekstil untuk interior dan tekstil yang
digunakan sebagai bahan cinderamata. Tekstil memberikan keuntungan baik fisik maupun
psikis pada interior seperti penyerapan suara, privasi, kenyamanan, memperkuat rasa aman
dan estetika.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa perbedaan bahan tekstil untuk busana dan untuk lenan?
b. Bagaimana cara memilih bahan busana?
c. Bagaimana cara memilih bahan lenan?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini ialah agar pembaca:
a. Mengetahui perbedaan bahan tekstil untuk busana dan untuk lenan.

1
b. Mengetahui cara memilih bahan tekstil yang digunakan untuk busana.
c. Mengetahui cara memilih bahan tekstil yang digunkan untuk lenan.

1.4 Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini ialah agar pembaca:
a. Dapat mendeskripsikan perbedaan bahan tekstil untuk busana dan busana.
b. Dapat memilih bahan tekstil yang digunakan untuk busana.
c. Dapat memilih bahan tekstil yang digunakan untuk lenan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Bahan Tekstil untuk Busana dan Lenan

Tekstil dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inffris textile,
meskipun kata textile itu sendiri diketahui berasal dari kata bahasa latin texere yang berarti
lembaran. Istilah Indonesia lama untuk kain adalah sesuatu yang dipakai atau pakaian dan
menjadi kata kain, sedangkan untuk tekstil dalam pengertian umum disebut cita, tetapi kata
tersebut sudah jarang dipakai, sehingga dalam bahasa Indonesia dewasa ini istilah kain atau cita
disebut tekstil, meskipun ada perbedaan arti antara dua istilah ini, yaitu tekstil dapat digunakan
untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan
hasil jadinya, yang bisa digunakan atau dipakai.

Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain
sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian
tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat,
benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.

a. Bahan tekstil untuk Busana


Merupakan bahan tekstil yang digunakan dalam pembuatan suatu busana baik
berdasarkan kesempatan maupun berdasarkan fungsi dari busana tersebut.
b. Bahan tekstil untuk Lenan
Tekstil pelengkap rumah tangga merupakan semua produk berbahan tesktil yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan rumah tangga. Tekstil pelengkap
rumah tangga ini bisa didapati di semua bagian atau ruangan rumah. Mulai dari
perlengkapan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar makan, dapur, hingga
kamar mandi.

3
2.2 Cara memilih Bahan Tesktil yang Digunakan untuk Busana
a. Memilih Bahan Utama
Bahan utama busana yang dimaksud disini adalah bahan tekstil berupa kain yang
menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan beragam
jenis dan kualitasnya, ada yang tipis, sedang dan ada yang tebal. Agar dapat memilih dan
membeli bahan yang tepat sesuai dengan yang diharapkan ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan diantaranya yaitu :
a. Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan

Untuk pakaian-pakaian yang sering digunakan seperti pakaian kerja, pakaian rumah,
pakaian santai, pakaian sekolah dan pakaian olah raga sebaiknya menggunakan bahan yang
menghisap keringat dan umumnya dibuat dari serat alam atau campuran serat alam. Untuk
pakaian sekolah, pakaian kerja dan pakaian santai bahan dari kapas atau campuran kapas dan
poliester seperti katun, tetoron, batik cocok digunakan. Bahan ini dapat mengisap keringat, kuat
dan mudah dalam pemeliharaannya. Sangat cocok untuk pakaian sekolah atau pakaian kerja
karena sering digunakan.

Untuk pakaian pesta, seperti pesta siang, pesta malam, dapat dipilih bahan seperti sutera,
brokat, saten, chiffon, beledru dan lain-lain. Untuk pesta siang atau pesta malam, bahan yang
digunakan tidak sama. Begitu juga dengan jenis pesta yang dihadiri seperti pesta perkawinan,
pesta ulang tahun, pesta selamatan, dan lain-lain. Setiap kesempatan pesta, menuntut penampilan
yang berbeda pula. Pakaian untuk pesta siang hendaklah dipilih bahan yang sedikit mewah tetapi

4
tidak berkilau. Sebaliknya untuk menghadiri pesta malam, dapat dipilih pakaian dari bahan yang
mewah, berkilau dan berwarna cerah.

a. Pesta pagi-siang

b. Pesta siang-sore

c. Pesta Malam

Untuk pakaian rumah dan pakaian tidur dapat dipilih bahan yang lembut dan nyaman
dipakai, seperti katun, lenen, rayon dengan warna yang lembut atau netral. Ini dapat membuat

5
kita nyaman karena aktifitas di rumah banyak dan juga sebagai tempat beristirahat setelah capek
bekerja.

Pakaian rumah

Untuk pakaian olahraga sebaiknya memilih bahan yang menghisap keringat dan elastis
agar tidak mengganggu pergerakan. Beberapa jenis olah raga menuntut pakaian yang elastis
seperti pakaian renang, senam, lari dan lain-lain. Tetapi untuk pakaian karate, taekwondo,
pencak silat dapat dipilih bahan yang menghisap keringat seperti kain katun yang agak tebal.

b. Memilih bahan yang sesuai dengan desain.

Desain pakaian bisa berupa foto atau sketsa. Untuk menentukan bahan yang cocok
digunakan untuk model tersebut dapat dilakukan dengan menganalisa model secara cermat.
Analisa ini meliputi jenis pakaian yang akan dibuat, kesempatan pemakaiannya, siapa yang akan
memakai, bagaimana bentuk tubuh pemakai, bagaimana jatuh pakaian pada tubuh, dan lain-lain.
Hal-hal di atas merupakan pedoman dalam menentukan bahan yang cocok dipilih dan dibeli.

6
Letak jatuh bahan yang melangsai pada tubuh atau mengikuti bentuk tubuh dapat diketahui kalau
bahan yang digunakan bertekstur lembut atau melangsai. Untuk bahan yang jatuhnya kaku pada
tubuh, dapat diperkirakan kalau bahan yang digunakan agak tebal atau tebal. Begitu juga dengan
bahan yang berkilau. Bahan yang berkilau terlihat lebih bercahaya pada desain. Bahan yang tipis
dan lembut baik digunakan untuk model pakaian yang mempunyai lipit-lipit kecil, lipit jarum
dan lajur yang dikerut. Contoh bahannya seperti kain chiffon, sutera, saten, dan lain sebagainya.
Bahan tipis ada yang transparan atau tembus pandang dan bersifat agak kaku. Contohnya seperti
gelas-gelas kaca, organdi dan kain serat nenas. Bahan ini cocok digunakan untuk pakaian yang
kerutannya sedikit dan modelnya tidak longgar. Jika pakaian yang dibuat longgar maka letak
jatuh bahan pada tubuh terlihat kaku sehingga kesannya kurang bagus. Bahan yang tipis
sebaiknya digunakan untuk pakaian yang tidak terlalu sering dipakai seperti pakaian pesta.
Bahan yang tipis biasanya mudah rusak dan lebih rumit dalam pemeliharaannya. Bahan yang
lembut dan ringan baik digunakan untuk model pakaian yang dikerut atau model pakaian yang
agak longgar karena jatuh bahan agak melangsai pada tubuh. Seperti untuk pakaian rumah,
pakaian sehari-hari dan pakaian santai. Bahan yang agak tebal baik digunakan untuk pakaian
berupa mantel, jas, mantel pak dan pantalon terutama untuk jenis pakaian kerja dan pakaian pria.
Sesuai dengan sifat bahan yang tebal dan cukup kuat, maka dapat dibuat untuk pakaian yang
sering digunakan. Bahan tebal juga ada yang jatuhnya melangsai dan kaku. Untuk bahan yang
agak melangsai dapat digunakan untuk pakaian kerja pria dan wanita berupa jas atau blazer dan
pantalon seperti kain bellini, wol, dan lain-lain. Sedangkan bahan yang agak kaku sering
digunakan untuk pakaian seragam sekolah seperti rok dan celana sekolah. Bahan yang berbulu
seperti beledru dapat digunakan untuk model pakaian adat daerah tertentu, pakaian pesta, dan
lain-lain. Bahan beledru ini biasanya agak tebal, ada yang lembut dan ada juga yang kaku. Bahan
beledru yang berkualitas bagus dapat digunakan untuk pakaian pesta malam. Bahan ini tidak
cocok untuk desain pakaian yang memiliki kerutan atau lipit. Bahan crepe yaitu bahan yang ada
lipatan-lipatan halus, bisa digunakan untuk beberapa model pakaian pesta siang atau malam,
tergantung warna yang dipilih. Bahan ini juga cocok untuk desain yang memiliki kerutan-kerutan
asalkan arah kerut disesuaikan dengan lipit bahan. Bahan rajutan, cocok digunakan untuk
pakaian santai, kaos kaki, sweater, pakaian bayi terutama untuk baju dingin, dan lain-lain.
Biasanya bahan rajutan diolah menggunakan mesin khusus dan sudah berdasarkan pola pakaian
tertentu.

7
c.Memilih bahan yang sesuai dengan pemakai

Desain pakaian tertentu adakalanya bagus terlihat pada sketsa atau desain, namun setelah
pakaian dipakai seseorang bisa saja kecewa karena terlihat aneh memakai pakaian tersebut. Hal
ini bisa saja terjadi karena bahan yang digunakan kurang cocok dengan pemakai. Agar tidak
keliru dalam memilih bahan sebaiknya bahan yang dipilih di sesuaikan dengan pemakai, seperti
jenis bahan, warna bahan, tekstur

 Corak Bahan

a. Corak bahan yang besar-besar sebaiknya dihindari untuk orang yang bertubuh
gemuk. Untuk orang yang bertubuh gemuk sebaiknya memilihbahan yang
bercorak tidak terlalu besar dan warna-warnayang tidak terlalu cerah. Sesuai
dengan psikologi warna,warna yang terang bersifat melebarkan dan warna yang
gelapdapat mengecilkan.

b. Corak yang kecil-kecil, hindari pemakaiannya bagi orang yang kurus. Pemakai
yang bertubuhkurus dapat menggunakan bahan yang bercorak tidak terlalukecil
atau sedang dan memakai warna yang lebih cerah.

8
c. Corak garis diagonal, dapat digunakan untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh
seseorang yang berpinggul kecil, dan sebaiknya dihindari untuk sesorang yang
berpinggul besar.

d. Corak garis vertikal sangat tepat untuk orang yang bertubuh pendek/gemuk
pendek, karena akan memberi kesan lebih tinggi.

e. Corak garis horisontal lebih sesuai untuk orang yang bertubuh tinggi/kurus tinggi
agar kelihatan lebih berisi.

9
 Warna Kulit

Warna bahan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Warna gelap atau redup
hendaknya dihindari bagi orang yang berkulit gelap karena dapat memberi kesan pemakainya
bertambah hitam/gelap. Pemakaian warna yang agak lembut dan terang seperti warna-warna
pastel sangat cocok karena dapat memberikan efek lebih terang pada wajah dan kulit. Sedangkan
bagi pemakai yang berkulit kuning langsat atau putih, hindari pemakaian bahan dengan warna-
warna yang lembut dan terlalu terang karena efeknya wajah terlihat lebih pucat.

 Jenis Bahan
a) Bahan yang tebal dan kaku membuat pemakainya terlihat lebih gemuk karena jatuh
bahan pada badan juga kaku.

b) Bahan yang lembut dan melangsai membuat pemakainya kelihatan lebih langsing
karena jatuh pakaian pada badan mengikuti bentuk tubuh.

10
c) Bahan yang mengkilap atau berkilau juga dapat memberi efek pemakai terlihat lebih
gemuk, maka bahan ini cocok dipakai oleh orang yang bertubuh sedang atau kurus.

2.3 Cara Memilih Bahan Tekstil Untuk Lenan Rumah Tangga

Contoh tekstil pelengkap ruangan:


1. Ruang tamu dan ruang keluarga meliputi
Sebagai teknik menutup dan melapis furniture, tekstil pelengkap rumah tangga dapat
diaplikasikan dalam berbagai perabotan rumah, antara lain:

− Penutup kursi/uphoulstry

11
− Tirai/gorden/curtains

− Karpet

− Sarung bantal

− Wallpaper

− Ceilling/pelapis untuk langit-langit ruangan.

− Top table (table covering)

− Kap lampu

− Keset dll

- Jenis-jenis bahan untuk karpet:


1. Karpet lantai polypropylene terbuat dari bahan sintetis dengan tekstur yang
halus. Karpet polypropylene juga dapat dibersihkan dengan air. Sayangnya
benang pada karpet polypropylene mudah lepas, warna mudah pudar, dan lebih
tipis dibandingkan dengan jenis karpet lainnya.
2. Karpet lantai nilon sangat mudah dalam perawatan dan mudah di ganti per
bagian apabila ada kerusakan. Karpet lantai nilon banyak digunakan untuk
perkantoran karena biaya yang murah, mudah ditemukan di toko yang jual
karpet murah dan perawatan yang mudah, apabila berpindah lokasi karpet nilon
juga mudah dipindahkan. Bahan nilon sendiri terbuat dari plastik sehingga bisa
dicuci dengan air.
3. Bahan karpet sisal berasal dari tumbuhan sehingga lebih aman digunakan.
Karpet sisal tidak dapat dicuci dengan air karena memiliki struktur yang kasar
dan mudan mengembang apabila terkena air, untuk membersihkannya cukup
menggunakan penyedot debu. Karpet sisal biasa digunakan untuk melapisi
seluruh lantai dalam satu ruangan ataupun tangga rumah supaya tidak licin.
4. Bahan Viskose adalah bahan buatan yang menyerupai sutra atau sutra sintetis.
Apabila Anda memiliki budget yang terbatas namum tetap menginginkan
karpet lantai dengan bahan yang halus dan memiliki warna yang cantik karpet
lantai viskose merupakan pilihannya

12
5. Kemewahan dan kenyamanan dalam rumah seketika didapatkan dengan
menggunakan karpet lantai sutra. Karpet lantai sutra memberikan kenyamanan
tinggi dengan kehalusan yang dimiliki serta keindahan dari warna nya.
6. Bahan wol merupakan bahan favorit yang banyak digunakan. Beberapa
kelebihan dari karpet bahan wol adalah ketebalannya yang menjadikan karpet
bahan wol lebih awet dan tahan lama. Karpet bahan wol juga sangat cocok di
tempatkan di ruang keluarga, sangat memberikan kesan hangat dan elegan.
Perawatan karpet lantai wol bisa menggunakan vacuum cleaner ataupun jasa
cuci dry clean.

2. Ruang Dapur
Tekstil pelengkap rumah tangga di ruangan dapur biasanya digunakan untuk melapisi
peralatan makan dan perabot atau pembersih:

- Table manner/alas makan


- Serbet
- Lap
- Tutup kulkas/gallon/tissue/penanak nasi
- Celemek
- Sikat pembersih debu dll
- Sarung tangan masak

3. Ruang kamar mandi


Pahami apa yang membuat handuk berkualitas tinggi.

13
Untuk memulai, handuk punya tujuan berbeda dari kain yang berbeda,.Hal yang
harus diingat adalah:

• Daya serap dibuat oleh memaksimalkan area permukaan. Handuk kapas bagus untuk
tangan dan badan, dimana handuk kain bagus untuk piring dan peralatan kaca.
• Terry adalah yang paling menyerap. Ini adalah handuk ideal untuk tangan dan badan
karena melingkar di kedua sisi, sehingga menambah area permukaan.
• Kombinasi dari kain, kapas, dan rayon sangat bagus untuk mengeringkan piring. Ini
membantu meningkatkan rasio evaporasi.
• Kain sutera bekerja dengan baik untuk mengeringkan kaca, dan piring dimana tidak boleh
ada bekas kain di hasil pengeringan.
• Kain berbahan flax sangat menyerap dan kuat. Ini tahan bakteri, dan tidak akan
meninggalkan sisa kain di perangkat kaca, menyerap air 20% dari beratnya.

Berikut ini yang termasuk lenan rumah tangga pada kamar mandi:
- Handuk
- Shower curtains
- Lap

4. Ruang kamar tidur

14
1. Jenis Kain

Seprai dari kain yang terbuat dari 100 persen katun adalah pilihan paling ideal.
Kain ini nyaman, mudah menyerap keringat dan ketahanannya tinggi. Artinya semakin
sering dicuci kualitasnya akan semakin baik dan lebih lembut. Harga seprai 100 persen
katun umumnya cukup tinggi
karena berasal dari serat alami.

2. Sentuh dan Remas

Untuk memastikan kenyamanan seprai saat digunakan, sentuh permukaannya


kemudian remas-remas kain. Seprai berkualitas baik akan terasa lembut saat diremas.
Sedangkan seprai berkualitas rendah biasanya kasar dan agak kaku.

Berikut ini yang termasuk dalam lenan rumah tangga dalam kamar tidur
- Sprei
- Sarung bantal/guling
- Kap lampu
- Bed cover
- Selimut
- Karpet dll

Beberapa menyebutkan tekstil pelengkap rumah tangga bisa berarti salah satu upaya
untuk membuat tampilan menjadi baru dan berbeda. Tetapi banyak juga orang yang

15
mengganggap tekstil pelengkap rumah tangga sebagai upaya untuk menjaga kebersihan
perabot, pelindung/pelapis,serta pembentuk gaya.
Berbagai ragam bahan dapat diaplikasikan dalam penggunaan tekstil pelengkap rumah
tangga. Mulai dari aneka kain katun, poliester, sutra, beludru, berbagai jenis serat alam
(ayaman pandan, ayaman sisal/agave sisalana, sabut kelapa, enceng gondok, mendong, serat
nans, serat pisang), serta berbagai macam bahan kulit dan kulit sintetis. Tidak ada batasan
dalam kreasi memadu padankan bahan. Yang terpenting adalah sesuai dengan tema dan
tampilan yang kita inginkan. Jika kita telah menetapkan pilihan menggunakan bahan tekstil
pelengkap rumah tangga tertentu, cermati dan pahami aturan perawatannya.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam memilih berbagai tekstil pelengkap


rumah tangga

• Pemilihan tekstil pelengkap rumah tangga disesuaikan dengan rungannya.

• Pemilihan tekstil pelengkap rumah tangga disesuaikan dengan kebutuhannya. Dalam


artian penggunaan bahan disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya gunakan bahan yang
mudah menyerap air, mudah dicuci serta lembut sebagai bahan lap ataupun handuk.

• Perhatikan fungsi dari tekstil pelengkap rumah tangga yang dipilih, apakah sebagai
benda hias, bendapakai, atau memiliki fungsi keduanya (benda hias sekaligus sebagai benda
pakai)

• Pilih desain tekstil pelengkap rumah tangga sesuai dengan penempatan tekstil pelengkap
rumah tangga tersebut, yaitu untuk ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, atau ruang
tidur.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Bahan tekstil untuk busana berupakan bahan tekstil yang digunakan dalam
pembuatan suatu busana baik berdasarkan kesempatan maupun berdasarkan fungsi dari
busana tersebut. Bahan tekstil untuk lenan tekstil pelengkap rumah tangga merupakan
semua produk berbahan tesktil yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan
rumah tangga. Tekstil pelengkap rumah tangga ini bisa didapati di semua bagian atau
ruangan rumah. Mulai dari perlengkapan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur,
kamar makan, dapur, hingga kamar mandi.
Dalam memilih bahan tekstil untuk busana terdapat tiga hal penting yang harus
diperhatikan, yaitu kesempatan busana tersebut akan digunakan, kesesuaian dengan
badan si pemakai dan kesesuaian dengan desain yang telah dibuat.
Bahan tekstil yang digunakan untuk lenan harus disesuaikan dengan kebutuhan,
fungsi, dan penempatan bahan lenan tersebut.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

17

Anda mungkin juga menyukai