Kak RDTR BWK G-Revisi
Kak RDTR BWK G-Revisi
A. LATAR BELAKANG
Tujuan penyusunan RDTR Kota Singkawang ini adalah menjabarkan RTRW Kota
Singkawang secara lebih terperinci untuk bagian wilayah Kota Singkawang guna penyiapan
perwujudan ruang dalam rangka pelaksanaan program-program pembangunan perkotaan
di wilayah pusat pelayanan kota yang meliputi Kecamatan Singkawang Tengah dan
Kecamatan Singkawang Barat yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan,
perdagangan dan jasa, pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta simpul
transportasi darat.
Secara lebih spesifik, tujuan penyusunan RDTR Kota Singkawang ini terutama
adalah untuk mengarahkan upaya-upaya pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang Kota Singkawang.
Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah:
Menciptakan keseimbangan dan keserasian yang pada prinsipnya merupakan
upaya dalam menciptakan keserasian dan keseimbangan fungsi dan intensitas
penggunaan ruang bagian-bagian wilayah kota.
Menciptakan kelestarian lingkungan pemukiman dan kegiatan kota yang
merupakan usaha menciptakan hubungan yang serasi antar manusia dan
lingkungannya, yang tercermin dari pola intensitas penggunaan ruang bagian
wilayah kota.
Meningkatkan daya guna dan hasil pelayanan yang merupakan upaya
pemanfaatan secara optimal yang tercermin dalam penetapan sistem kota
dengan pengawasan pelaksanaan pembangunan fisik untuk masing-masing
bagian wilayah kota secara terukur baik kualitas maupun kuantitas.
Mengarahkan pembangunan kota yang lebih tegas dalam rangka upaya
pengendalian pengawasan pelaksanaan pembangunan fisik untuk masing-
masing bagian wilayah kota secara terukur baik kualitas maupun kuantitas.
Membantu penetapan prioritas pengembangan kota dan membantu
penyusunan peraturan zonasi (zoning regulation) untuk dijadikan pedoman
bagi tertib bangunan dan tertib pengaturan ruang secara rinci.
Adapun tujuan Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kota
Singkawang BWK G secara umum adalah untuk mewujudkan keselarasan, keharmonisan,
keterpaduan antar unsur pemanfaatan ruang sehingga pembangunan di wilayah
perencanaan menjadi lebih terarah, jelas serta memberikan kepastian terhadap berbagai
jenis investasi yang akan masuk. Diharapkan pada akhirnya akan terjadi “Multiplier effect”
yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan secara khusus peraturan
zonasi ini dibuat sebagai acuan/pedoman operasioanal dalam peningkatan pelayanan
publik seperti perijinan.
Adapun sasaran dari pekerjaan ini :
1. Tersajinya data dan informasi wilayah kawasan Pusat Kota Singkawang
2. Mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan maupun dalam
kawasan perencanaan.
3. Teridentifikasinya potensi dan permasalahan di wilayah perencanaan
4. Menyusun Rencana Detail Tata Ruang dan Menyusun Peraturan Zonasi Rencana
Tata Ruang Kota Singkawang (BWK G) yang berbasis GIS dan pertanahan.
5. Memberikan pedoman untuk pemberian perijinan seperti Ijin Penggunaan
Pemanfaatan Tanah (IPPT), Advice Planning, Pengaturan Bangunan Setempat, dan
dalam pemberian perijinan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang.
6. Memberikan kepastian hukum dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang di Kota
Singkawang.
C. DASAR HUKUM
Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Primer (BWK G) di
Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Tengah ini didasarkan pada
beberapa peraturan perundangan sebagai berikut :
A. Undang-undang:
1. Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnnya;
2. Undang-undang No. 41 tahun 1999 tahun Kehutanan, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pengganti Undang-Undang No.1 tahun 2004 yang
ditetapkan dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2004;
3. Undang-undang No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
4. Undang-undang No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
5. Undang-undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan;
6. Undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
7. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Undang-undang No. 27 tahun 2007 tentang Pengelolalaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil;
9. Undang-undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi;
10. Undang-undang No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No.
32/2004 tentang Pemerintah Daerah;
11. Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan;
12. Undang-undang No. 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
13. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup;
14. Undang-undang No. 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
15. Undang-undang No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31/2004
tentang Perikanan
16. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
B. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah; Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
2. Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2010 tentang Perubahan Fungsi
Kawasan Hutan;
4. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2010 tentang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar;
5. Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
6. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan
Hutan;
7. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana
Tata Ruang
C. Peraturan Presiden dan Keputusan Presiden
1. Keputusan Presiden No. 57 tahun 1989 tentang Kriteria Kawasan Budidaya;
2. Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung;
3. Keputusan Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional;
4. Keputusan Presiden No. 4 tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan
Ruang Nasional.
E. Peraturan Daerah :
Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Singkawang Tahun 2013-2032.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Primer Kota
Singkawang BWK G, Zoning Regulation dan Ranperda, meliputi ruang lingkup wilayah dan
ruang lingkup substansi.
a. Ruang Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang, Zoning Regulation dan Draft
Perda RDTR Kota Singkawang (BWK G) ini sudah ditetapkan dalam Revisi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) kota Singkawang Tahun 2013-2032 (gambar 1) dengan luas
wilayah perencanaan ± 4.430 ha atau 44,3 km2.
Mengingat dalam kawasan BWK G ini juga termasuk rencana kawasan strategis
pusat kota Singkawang, dan telah disusun RDTR dan Zoning Regulation, maka dalam
penyusunan RDTR BWK G ini juga harus memperhatikan atau menselaraskan dengan
kondisi perencanaan dalam RDTR Kawasan Strategis Pusat Kota.
Gambar 1. Lokasi Perencanaan BWK G
2. Keluaran
Keluaran dari pekerjaan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Primer,
Zoning Regulation dan Ranperda (BWK G) Kota Singkawang adalah ;
1. Dokumen Laporan Pendahuluan
2. Dokumen Data Fakta dan Analisa (Antara)
3. Dokumen Draft Final RDTR BWK G
4. Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Primer (BWK G)
5. Dokumen Peraturan Zonasi
6. Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
7. Album peta (A1) dengan skala 1:5000
8. Ringkasan Eksekutif Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Primer (BWK G), Kota
Singkawang
9. Rancangan peraturan daerah (ranperda)
E. Metodologi
Metodologi pendekatan yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini minimal
berupa :
1. Menyusun rencana kerja, desk study, termasuk jadwal survey
2. Menyediakan data spasial, berupa data tematik sesuai dengan kebutuhan yang
mempunyai tingkat ketelitian sekurangnya dengan skala 1 : 5.000.
3. Melakukan tinjauan terhadap studi yang telah ada sebelumnya
4. Melakukan survey dalam rangka mengumpulkan data dan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan
5. Mengadakan studi literatur untuk menambah dan memperkaya pemahaman
terhadap subtansi pekerjaan.
6. Melakukan tinjauan kebijakan terkait wilayah perencanaan.
7. Melakukan diskusi intensif dengan pemerintah kota dan seluruh pemangku
kepentingan dalam setiap tahapan proses penyusunan RDTR dan Peraturan
Zonasi.
8. Melakukan asistensi/rapat internal sebanyak 2 (dua) kali dengan dinas terkait
pelaksanaan kegiatan dari kompilasi data hingga perumusan rencana.
9. Melakukan pembahasan daerah (seminar) sebanyak 3 (tiga) kali.
10. Melakukan sosialisasi sebanyak 1 (satu) kali
11. Menyelenggarakan koordinasi dengan semua instansi pemerintah daerah yang
terkait di Kota Singkawang
12. Melakukan konsultasi publik focussed group discusssion (FGD) sebanyak 1 (satu)
kali.
13. Melakukan verifikasi perpetaan RDTR di Badan Informasi Geospasial/asistensi
subtansi RDTR dan Peraturan Zonasi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
F. Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dibuat 15 (lima belas) hari setelah dimulainya pekerjaan, dan
dibuat rangkap 20 (dua puluh) menggunakan kertas A4.
Laporan pendahuluan berisi latar belakang kegiatan, maksud, tujuan, dan sasaran,
ruang lingkup dan metodologi kegiatan serta rencana kerja pelaksana kegiatan.
2. Laporan Antara
Laporan Antara dibuat 1,5 (satu setengah) bulan setelah dimulainya pekerjaan dan
dibuat rangkap 22 (dua puluh dua) menggunakan kertas A4. Laporan Antara
berisikan hasil dari pengamatan lapangan, kajian literatur, kebijakan, ketentuan
perundangan dan produk-produk tata ruang, serta standar-standar teknis yang
berlaku, hasil identifikasi program-program per sektor, serta studi kasus yang
terkait dengan mekanisme pemberian intensif dan disinsentif, serta hasil diskusi.
4. Laporan Akhir
Laporan akhir dari seluruh kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kawasan Primer (BWK G), Kota Singkawang dibuat 3 (tiga) bulan setelah dimulainya
pekerjaan, dan dibuat rangkap 25 (dua puluh lima) dibuat di kertas A4 dan peta
ukuran A3 berwarna.
5. Ringkasan Eksekutif
Laporan ringkasan eksekutif yang berisi tentang ringkasan keseluruhan materi
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Primer (BWK G), Kota Singkawang.
Dibuat sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar/rangkap diatas kertas A4 dan
diserahkan bersamaan dengan laporan Akhir.
6. Peraturan Zonasi
Peraturan Zonasi sebagai bagian dari kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) Kawasan Primer (BWK G), Kota Singkawang dan dibuat rangkap 20
(dua puluh) dibuat di kertas A3 berwarna.
7. Laporan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
8. Album Peta
Album Peta dibuat dalam format peta A1 untuk skala 1 : 5.000 (rangkap 25),
diserahkan 3 (tiga) bulan setelah dimulainya pekerjaan.
Selain tenaga ahli sebagaimana telah dijelaskan tersebut diatas, dalam rangka lebih
menunjang pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Primer (BWK G), diperlukan pula beberapa tenaga subprofesional dan tenaga
pendukung yaitu sebagai berikut :
Jumlah
Orang-Bulan
No Posisi/Keahlian Kualifikasi
(OB) / Orang-
Hari (OH)
Jangka waktu yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Primer (BWK G), Zoning Regulation
dan Ranperda adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (Sembilan Puluh) hari kalender, dapat
dilihat pada jadwal pelaksanaan kegiatan berikut ini :