0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan2 halaman
Terapi latihan gerak untuk pasien stroke meliputi latihan peregangan dan gerakan sendi lengan, pinggul, jari tangan, dan kaki secara perlahan untuk memulihkan fungsi motorik. Latihan dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan memperbaiki stabilitas tubuh.
Terapi latihan gerak untuk pasien stroke meliputi latihan peregangan dan gerakan sendi lengan, pinggul, jari tangan, dan kaki secara perlahan untuk memulihkan fungsi motorik. Latihan dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan memperbaiki stabilitas tubuh.
Terapi latihan gerak untuk pasien stroke meliputi latihan peregangan dan gerakan sendi lengan, pinggul, jari tangan, dan kaki secara perlahan untuk memulihkan fungsi motorik. Latihan dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring untuk mencegah penurunan kekuatan otot dan memperbaiki stabilitas tubuh.
TERAPI LATIHAN GERAK ditekuk dengan sanggahan bantal. Usahakan kepala sejajar dengan tulang belakang. ( Untuk Pasien STROKE ) Berikan perubahan posisi setiap 1 jam.
DEFINISI :
Suatu modalitas fisioterapi berupa latihan 3. Lakukan secara perlahan gerakan
mengangkat lengan dan mintalah pasien gerak yang diberikan kepada pasien yang untuk ikut melakukannya dan berusaha mengalami gangguan kapasitas fisik maupun agar siku tidak terdorong keluar. Dan kemampuan fungsional akibat adanya 1. Gerakkan semua sendi pada lengan dan tubuh tetap tegak. Dengan kata lain kelainan neuromuskuler. tungkai secara perlahan yaitu lurus dan menekuk sebanyak 5 – 7 kali. pasien berusaha tidak melakukan Gerakan yang diberikan secara perlahan agar gerakan kompensasi dengan tetap pasien dapat ikut aktif melakukanya. menjaga kestabilan tubuh serta Beberapa tindakan yang dapat dilakukan (Jika mengontrol lengan agar selama kondisi umum stabil), antara lain : gerakan dilakukan siku tidak terdorong Hindari posisi tidur terlentang sebab posisi kesamping. lakukan sebanyak 7 kali tidur terlentang akan membuat otot-otot pengulangan. postur tidak bekerja dan berdampak semakin cepatnya terjadi penurunan kekuatan otot. Cobalah denga posisi duduk atau minimal posisi 2. Posisikan duduk dan berikan pegangan pada tangan pasien Anjurkan untuk tidur miring. melakukan gerakan disekitar pinggang Jika posisi tidur miring kekanan maka berikan dan pinggul Gerakan yang diharapkan adalah gerakan rotasi topangan pada lengan kiri dan tungkai kiri (beputar) foreward dan backward dan bukan dengan menggunakan bantal. Usahakan posisi 4. Berikan gerakan-gerakan pada jari-jari gerakan mendorong kedepan dan kebelakang. kepala sejajar dengan tulang belakang dan jangan memberikan regangan berlebihan. Gerakan yang diberikan ika posisi miring ke kiri maka posisikan lengan antara lain gerakan menekuk kiri lurus dan geser tulang belikat agak kebelakang (dorsal fleksi) pada pergelagan tangan, menekuk kedepan (fleksi) pada sendi antara punggung tangan dan jari-jari (metacarpo phalangeal joint) dan meluruskan sendi pada jari-jari. Dapat dilakukan secara terpisah ataupun bersama-sama dengan pola seperti diatas. lakukan sebanyak 6. Posisikan tangan seperti pada gambar 7 kali pengulangan. disamping (Lumbrical position), lakukan koreksi pada jari-jari agar menggenggam dengan sempurna, kemudian lakukan gerakan kedepan dan kebelakang (fleksi-ekstensi pada pergelangan tangan. Gerakan ini akan membantu stabilitas dan mobilitas pergelangan tangan dan jari-jari. Sehingga fungsi jari-jari (prehension) bekerja dengan bai
5. Lakukan gerakan dan peregangan pada
jari-jari kaki. Hal ini perlu dilakukan, karena pada pasien stroke sering mengalami masalah pada penumpuan (Base of Support). Gangguan penumpuan berupa kecenderungan tumpuan hanya pada sisi tepi lateral) telapak kaki. Hal tersebut mengakibatkan gangguan informasi tentang posisi yang mempengaruhi kestabilan tubuh.