AGING
OLEH
KELOMPOK 3 :
DWI DARMAWAN
DIMAS SETYAWAN
DYAH PRAPTI WAHYUNI
EMI APRILYANTI
LINDA AMIRIAWATI
SRI SUWARTI
DEFINISI
A. Postur
Didefinisikan sebagai sikap yang diasumsikan oleh tubuh baik dengan
dukungan selama aktivitas otot, atau sebagai akibat dari tindakan terkoordinasi
yang dilakukan oleh sekelompok otot yang bekerja untuk menjaga stabilitas.
B. Aging
Penuaan adalah perubahan biologis dan psikososial. Perubahan psikososial
terjadi saat peran seseorang dalam masyarakat berkembang, dan sering juga
menyesuaikan tujuan dan prioritas motivasinya. Pada tingkat biologis, terjadi
kerusakan molekuler dan sel yang menyebabkan penurunan cadangan fisiologis
dan peningkatan risiko berbagai penyakit.
PROSES FISIOLOGIS PADA LANSIA
Seiring bertambahnya usia lansia regenerasi sel dan jaringan akan mengalami kemunduran. Dari
sebuah penelitian didapat kondisi post menopouse terjadi penurunan produksi hormon estrogen yang akan
mengurangi massa tulang terutama densitas mineralnya. Faktor ini mengakibatkan perubahan postur tubuh
sejalan dengan sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kifosis thoraks menunjukkan
hubungan antara sudut kifosis thoraks dan mineral tulang (BMD) dan kinerja pada platform gaya ke arah
Anterior- Posterior (AP) dalam posisi berdiri (Regolin & Carvalho, 2010).
Hiperkyphosis thoracic, postur melengkung dan inklinasi trunk ke depan adalah perubahan pada
bidang sagital pada kolom vertebral yang mengarah pada proyeksi ke depan dari garis gravitasi, secara
negatif mempengaruhi keseimbangan postural (Fernandes et al. 2018).
POSTURE IDEAL/NORMAL
Saat menilai postur tubuh, simetri dan rotasi /
kemiringan harus diamati pada pandangan anterior,
lateral dan posterior. Yang dinilai adalah :
Kesejajaran kepala
Lengkungan cervical, toraks, dan lumbal
Simetri tingkat bahu
Simetri panggul
Sendi pinggul, lutut, dan pergelangan kaki
POSTUR MENUA
Kepala condong ke depan (kifosis servikal)
peningkatan kurva kifosis torakalis
kurva lumbal mendatar (kifosis lumbalis),
penurunan ketebalan diskus intervertebralis sehingga tinggi
badan menjadi berkurang.
Kurva skoliosis dapat timbul pada lansia karena perubahan
vertebra, ketidakseimbangan otot erector spine dan
kebiasaan atau aktivitas yang salah.
Protraksi bahu dan sedikit fleksi sendi siku, sendi panggul
- Nyeri
- Kelemahan Otot
- Gangguan ROM
- Gangguan Sensoris
- Gangguan Keseimbangan
- Gangguan Fungsional
*Problem di atas bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan resiko jatuh pada lansia
E. Program Fisioterapi (Disesuaikan dg problem yang ada)
Misalnya : - Mengurangi nyeri
- Meningkatkan Kekuatan Otot
- Mempertahankan dan Meningkatkan ROM
- Mengurangi gangguan sensoris
- Meningkatkan Keseimbangan
- Menjaga Fleksibilitas
- Meningkatkan Kapasitas Fungsional
F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
sebagai tumpuan.
sandarannya.
- Angkat kaki kiri dan luruskan ke belakang. Usahakan agar lutut kiri tidak
ikut menekuk.
- Selama mengangkat kaki kiri, jagalah kaki kanan agar tetap lurus.
- Tahan posisi ini selama satu detik, lalu kembalilah ke posisi semula.
tumpuan.
mungkin.
melebar.
tangan lurus.
raga teratur
Fernandes, et al. (2018). Postural changes versus balance control and falls in community-living older adults: a systematic review. Brazil:
Fisioter 4(5), 1–6
https://hellosehat.com/lansia/olahraga-lansia/latihan-keseimbangan-lansia/
Ivanenko, Y., & Gurfinkel, V. S. (2018). Human Postural Control. USA: frontiers in neuroscience.12(March), 1–9.
Kholifah, Siti Nur. (2016). Keperawatan Gerontik. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan Peraturan pemerintah republik indonesia 43
Tahun 2004
Physiopedia, 2021.Posture.Physio-pedia.com/Posture.
Regolin, F., & Carvalho, G. A. (2010). Relationship between thoracic kyphosis , bone mineral density, and postural control in elderly women.
Brazil: Fisioter Mov 1
Renold, et al.(2015). Pengaruh Latihan Peregangan Terhadap Fleksibilitas Lansia. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1