Anda di halaman 1dari 6

Terapi Latihan Metode Mc.

Kenzie
MC.KENZIE

Mc Kenzie Exercise adalah Tekhnik latihan secara aktif yang di tujukan dengan gerakan badan ke
belakang/ekstensi, biasanya diberikan pada kasus-kasus LBP.
Tujuan
- Penguatan dan peregangan otot ekstensor dan fleksor sendi lumbosacralis.

- Menekankan peran aktif pasien.

- Dapat mengurangi nyeri yang disebabkan oleh spasme otot sehingga stuktur jaringan spesifik
mengalami pemendekan.
Efek Terapi
· Mengurangi/menghilangkan limitasi ROM.

· Memulihkan mobilitas dan fungsi lumbal dgn menghilangkan stress/mengembalikan posisi mobile
segment ke posisi normal.

· Rileksasi otot yg spasme dgn mengulur dan memperbaiki postur.


Indikasi
•Menurunkan spasme otot dan nyeri melalui efek rileksasi
•Perbaikan / koreksi postur yang salah –> alignmen normal
•Membebaskan stiff pd intervetebral joints
•LBP
•Gangguan Flexi Extensi akut pada Cervical
•Gangguan middle dan lower posterolateral derangement pada cervical
•Ketegangan otot pada cervical
Kontraindikasi
• Malignant (primer/sekunder)
• Infeksi
• RA
• Gout
• Paget disease
• Hipermobile
• Fraktur
• Dislokasi
• Ruptur ligament
• Spondylolisthesis
• Ankylosing spondylitis
• Osteoporosis
• Osteomalacia
Jenis Terapi Mc Kenzie
1. Lying Prone
· Posisi pasien terlengkup,
· kepala menghadap salah satu sisi,
· pasien diminta untuk tarik nafas dan rileks selama 4-5 menit.
2. Extension in Lying
· Posisi terlengkup, posisi tangan seperti push up,
· gerakan tekan matras pinggang dan badan terangkat ke atas.
· Usahakan pelvis dan kedua lutut tetap menempel pada lantai,
· pertahankan selama 5 detik dengan 10 x repetisi.

3. Extension in standing
· Posisi berdiri tegak, kaki agak terbuka, kedua tangan pada pinggang,
· jari terbuka ke belakang,
· bungkukkan badan ke belakang sesuai kemampuan pasien.

· Pertahankan posisi selama 5 detik.

Mc.Kenzie Untuk Lumbal

Latihan 1
Posisi pasien terlengkup, kepala menghadap salah satu sisi, pasien diminta untuk tarik nafas dan rileks
selama 4-5 menit.
Latihan 2
Posisi telengkup, lipat siku, badan tertumpu pada siku, pandangan lurus ke depan, lalu pertahankan
posisi selama 2-5 menit.
Latihan 3
Posisi terlengkup, posisi tangan seperti push up, lalu gerakan tekan matras pinggang dan badan
terangkat ke atas. Usahakan pelvis dan kedua lutut tetap menempel pada lantai, pertahankan selama 5
detik dengan 10 x repetisi.
Latihan 4
Posisi tengkurap, lipat kedua siku, badan bertumpu pada kedua siku tersebut, pandangan lurus ke
depan dengan kedua tungkai lurus, angkat kepala ±450, pasien diminta menggerakkan satu tungkai,
kemudian secara bergantian.
Latihan 5
Posisi berdiri tegak, kaki agak terbuka, kedua tangan pada pinggang, jari terbuka ke belakang, lalu
bungkukkan badan ke belakang sesuai kemampuan pasien.Pertahankan posisi selama 5 detik .
Aswita NM. 2017. Terapi Latihan Metode Mc. Kenzie. http://fisioterapi-
lydaaswita.blogspot.com/2017/02/terapi-latihan-metode-mc-kenzie.html. Di akses pada tanggal

Mc Kenzie Exercise

Mc kenzie exercize

Pengertian :
Tehnik latihan secara aktif yang di tujukan pada kasus – kasus LBP dengan gerakan badan ke
belakang/ekstensi.

Tujuan :
- Penguatan dan peregangan otot ekstensor dan fleksor sendi lumbosacralis.
- Menekankan peran aktif pasien.
- Dapat mengurangi nyeri yang disebabkan oleh spasme otot sehingga stuktur jaringan spesifik
mengalami pemendekan.
- Teori “bend finger syndrome” adanya kekuatan yang cukup untuk menimbulkan stress/perubahan
posisi mobile segment spasme dan hambatan gerak, dapat diatasi apabila stress/perubahan posisi
mobile segment dapat dihilangkan.

Efek Terapeutik :
 Mengurangi/menghilangkan limitasi ROM.
 Memulihkan mobilitas dan fungsi lumbal dgn menghilangkan stress/mengembalikan posisi mobile
segment ke posisi normal.
 Rileksasi otot yg spasme dgn mengulur dan memperbaiki postur.
Kontraindikasi :
 Malignant (primer/sekunder)
 Infeksi
 RA
 Gout
 Paget disease
 VBI
 Hipermobile
 Fraktur
 Dislokasi
 Ruptur ligament
 Spondylolisthesis
 Ankylosing spondylitis
 Osteoporosis
 Osteomalacia

Optimalisasi hasil :
 Dimulai dari gerakan mudah, kemudian ditingkatkan sesuai dgn kemampuan.
 Dilakukan secara perlahan, ritmis, terkontrol
 Setiap jenis gerakan dilakukan sekitar 5-15x
 Posisi terlentang dilakukan di matras yang agak keras
 Pasien tidak boleh terlalu lelah
 Informasikan fisioterapi apabila latihan menambah rasa sakit, jika perlu dihentikan

Gerakan Latihan :

Latihan 1
Posisi pasien terlengkup, kepala menghadap salah satu sisi, pasien diminta untuk tarik nafas dan rileks
selama 4-5 menit.

Latihan 2
Posisi telengkup, lipat siku, badan tertumpu pada siku, pandangan lurus ke depan, lalu pertahankan
posisi selama 2-5 menit.
Latihan 3
Posisi terlengkup, posisi tangan seperti push up, lalu gerakan tekan matras pinggang dan badan
terangkat ke atas. Usahakan pelvis dan kedua lutut tetap menempel pada lantai, pertahankan selama 5
detik dengan 10 x repetisi.

Latihan 4
Posisi tengkurap, lipat kedua siku, badan bertumpu pada kedua siku tersebut, pandangan lurus ke
depan dengan kedua tungkai lurus, angkat kepala ±450, pasien diminta menggerakkan satu tungkai,
kemudian secara bergantian.

Latihan 5
Posisi berdiri tegak, kaki agak terbuka, kedua tangan pada pinggang, jari terbuka ke belakang, lalu
bungkukkan badan ke belakang sesuai kemampuan pasien.Pertahankan posisi selama 5 detik.

Suma, AP. 2013. Mc Kenzie Exercise. http://adeputrasuma.blogspot.com/2013/07/mc-kenzie-


exercise.html. Di akses pada tanggal

Anda mungkin juga menyukai