Anda di halaman 1dari 10

A.

TUJUAN
1. Pemeriksaan suhu tubuh manusia
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
3. Menentukan indeks masa tubuh manusia
4. Mengetahui hubungan indeks masa tubuh dengan resiko penyakit

B. DASAR TEORI
1. SUHU TUBUH
Jaringan dan sel memberi gambaran tentang keadaan kesehatan seseorang
melalui suatu rentang suhu. Hipotalamus mengontrol suhu inti tubuh agar
tetap berada pada suhu tubuh normal. Secara fisiologis, suhu tubuh diatur oleh
mekanismevasodilatasi, vasokonstriksi, menggigil dan pengeluaran
keringat.Suhu tubuh tidak akan mengalami perubahan apabila produksi panas
sama dengan besarnya suhu tubuh yang hilang ke lingkungan.Pengukuran
suhu dapat dilakukan pada beberapa bagian tubuh antara lain,aksila,
oral,rektal, dan timpanik. Berbagai bagian tubuh memiliki suhu tubuh
berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh dengan suhu
lingkungan bervariasi. Pada manusia, nilai normal untuk suhu aksila adalah
dalam rentang antara 36 °C – 37 °C, pada oral antara 36,5 °C - 37,5 °C dan
suhu pada rektal biasanya 0,6 °C lebih tinggi daripada suhu aksila. Suhu
normal orang muda pada pagi hari berkisar antara 36,3°C ± 37,1 °C. Suhu
tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti aktivitas, suhu lingkungan,
keadaan emosi, usia, jenis kelamin, hidrasi, obat-obatan, pakaian, dan lain-
lain. Serabut C radiks dorsal menghantarkan sebagian impuls yang
dibangkitkan oleh reseptor raba dan berbagai reseptor kulit lain, selain impuls
yang dibangkitkan oleh reseptor nyeri dan suhu ( Ganong, 2008 ).
II. BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN ( Indeks Massa Tubuh )
Pengukuran berat badan dan tinggi badan merupakan salah satu jenis
pengukuran antropometrik yaitu pengukuran terhadap ukuran dan komposisi
tubuh.Pengukuran ini menunjukkan keseimbangan antara kalori yang tersedia
dengan pengeluaran energi, massa otot, lemak tubuh, dan penyimpanan
protein.Berat badan ideal dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya suhu
dan jenis kelamin. Seseorang dikatakan kelebihan berat badan apabila berat
badannya 10% lebih berat dari berat ideal.
bila berat badannya lebih dari 20 % maka kondisi ini disebut
obesitas,sedangkan bila berat badannya 10 % kurang dari berat badan ideal
maka kondisi ini disebut kekurangan nutrisi. Indeks Massa Tubuh (Body
Mass Index) adalah pegukuran yang memperlihatkan kesesuaian antara berat
badan dengan tinggi badan seseorang. Bila BMI berada pada antara 18 – 25
maka seseorang dianggap sehat, sedangkan resiko mengalami masalah
kesehatan meningkat apabila nilai BMI diatas 25.IMT digunakan berdasarkan
rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985 yang mengatakan bahwa batasan
berat badan (BB) normal orang dewasa berdasarkan Body MassIndex (BMI)
atau Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT tidak dapat diterapkan pada
bayi,anak,remaja, ibu hamil, dan olahragawan, juga tidak dapat diterapkan
pada keadaan khusus (penyakit)seperti edema, asites, dan hepatomegali.IMT
dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut:

BMI = Berat Badan (Kg)/[Tinggi Badan(m)]


Dengan keterangan sebagai berikut: BB = berat badan
TB = tinggi badan

Kelebihan berat badan adalah suatu kondisi dimana perbandingan berat badan
dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas adalah
kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada bagian
bagian tertentu. Obesitas merupakan peningkatan total lemak tubuh, yaitu
apabila ditemukan kelebihan berat badan >20% pada pria dan >25% pada
wanita karena lemak (Ganong W.F, 2008). Penderita obesitas mengalami
penumpukan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan penderita
kegemukan untuk jangka waktu yang lama, dan beresiko lebih tinggi untuk
terkena beberapa penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus tipe 2 dan
sebagainya. Nilai normal untuk indeks ini adalah 20-25 kg/m².

C. Alat dan Bahan


1. Propandus / Sukarelawan
2. Stopwatch / Timer
3. Termometer digital
4. Termometer badan
5. Pengukur tinggi badan

D. Diagram alir / Skema kerja

Pengukuran Suhu Tubuh


Sebelum melakukan pengukuran pastikan terlebih dahulu air raksa pada termometer klinis
turun sampai dibawah 35oc.

Bersihkan axila terlebih dahulu, dengan menggunakan kapas alkohol supaya tidak ada
keringat yang mempengaruhi pembasahan termometer.

Ukur suhu peraksiler dengan memasukan termometer difossa axilaris dengan posisi lengan atas
diaduksi pada thorax sehingga terjadi disekitar tempat air raksa suatu ruangan yang tertutup
sehingga beberapa saat kemudian suhu mendekati suhu darah. Tunggu sampai 10 menit lalu baca
hasil pengukuran.

Sesudah air raksa diturunkan dan dibersihkan dengan alkohol, ukur suhu badan secara peroral
dengan memasukan thermometer dalam mulut bawah lidah. Lalu mulut ditutup rapat. Tunggu
hingga 3-5 menit lalu hasil pengukuran dibaca

..
INDEKS MASSA TUBUH (BMI)

Probandus ditimbang badannya dan diukur tinggi badannya

Berat badan dibuat dalam satuan kilogram, tinggi badan dibuat


dalam satuan meter

Hitung indeks massa tubuh dengan rumus

Rumus : Berat badan (kg) / tinggi badan (m)2

E. Hasil Pengamatan
I. SUHU TUBUH
Nama sukarelawan Suhu Badan Normal/tidak
aksial oral
Petrus Yendi Saputra 36,2 oC 37 oC Normal
Jeremia Eden 37 oC 37 oC Normal
Frihendranus
Yawan Arianto 36,7 oC 35,2 oC Tidak Normal
Joshua Onesimus Brilian 36,4 oC 36,6 oC Normal
II. BMI
Nama Sukarelawan Berat Tinggi BMI
Badan Badan
( kg ) (m)
Teresia Delvi 55 kg 1,48 m 25,11
Monika Julan 42 kg 1,61 m 16,21
Jessy Amilia P.B 50 kg 1,59 m 19,84
Mery Desitasari 90 kg 1,61 m 37,74

55 𝑘𝑔
Teresia : IMB =
(1,48)2

55 𝑘𝑔
= = 25,1
2,1904

Jadi, menurut Kemenkes RI (2003), Teresia kegemukan (kelebihan berat


badan tingkat
ringan), kalau menurut WHO Teresia kegemukan tingkat 1.
90 𝑘𝑔
Mery : IMB =
(1,61)2

90 𝑘𝑔
= = 34,74
2,5921

Jadi, menurut Kemenkes RI (2003), Mery gemuk (kelebihan berat badan


tingkat berat),
kalau menurut WHO Mery kegemukan tingkat 2.
50 𝑘𝑔
Jessy : IMB =
(1,59)2

50 𝑘𝑔
= = 19,84
2,5281

Jadi, menurut Kemenkes RI (2003), Jessy memiliki berat badan yang normal,
kalau
menurut WHO Jessy juga memiliki berat badan yang normal sama seperti menurut
Kemenkes.
42 𝑘𝑔
Monika : IMB =
(1,61)2
42 𝑘𝑔
= = 16,21
2,5921

Jadi, menurut Kemenkes RI (2003), Monika kurus (kekurangan berat badan


tingkat berat), sedangkan menurut WHO Monika kurus (sedang).
F. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini tentang pengaturan suhu endoterm, atau
untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengaturan suhu tubuh yang
dilakukan oleh tubuh itu sendiri agar beradaptasi dengan lingkungan luar.
Hipotalamus merupakan pusat control bagi sistem pengaturan suhu.
Hipotalamus ini yang mengatur suhu tubuh manusia agar dipertahankan
secara konstan berkisar disuhu 37º ± 0,5 ºC dan mampu beradaptasi terhadap
perubahan suhu lingkungan yang terjadi. Bila suhu lingkungan turun, maka
tubuh akan memproduksi panas untuk beradaptasi kembali dan begitu
sebaliknya yang dilakukan oleh tubuh biasanya adalah dengan melakukan
vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) atau vasokontriksi (penyempitan
pembuluh darah).
Pengukuran suhu tubuh pada praktikum ini dilakukan pada 4 orang
probandus yaitu mengukur pada daerah aksial dan pada rongga mulut, dan
hasil yang didapatkan adalah 3 orang dinyatakan normal sedangkan 1 orang
mengalami hipotermia dikarenakan pengukuran suhu tubuh di daerah rongga
mulut itu hasilnya dibawah dari suhu normal. dalam produksi panas tubuh
memperoleh panas sebagai akibat dari aktivitas metabolism jaringan tubuh
dan dari lingkungan luar bila lingkungan luar itu lebih tinggi temperature
(lebih panas) ketimbang temperature tubuh. Bentuk penyesuaian fisiologinya
bahwa panas yang dihasilkan oleh tubuh akan meningkat dengan menurunnya
temperature luar. Sebaliknya, temperature sekitar (ambient temperature) yang
tinggi akan menurunkan jumlah panas yang dihasilkan oleh tubuh. Hal itu
dapat dikaitkan melambatnya aktivitas metabolism, menurunnya luaran kerja,
dan menurunnya tonus otot. Secara umum, mekanisme yang berlangsung
untuk menghasilkan panas meliputi peningkatan aktivitas metabolisme
jaringan, peningkatan aktivitas otot, dan produksi panas termogensis tanpa
aktivitas menggigil.
Pada praktikum ini kami juga melakukan pengukuran indeks massa
tubuh melakukan pemeriksaan pada 4 probandus. Meliputi pemeriksaan:
Berat Badan(BB) dan Tinggi Badan (m). Pada praktikum ini para propandus
mendapatkan hasil BMI yang berbeda-beda yaitu teresia sebagai orang
pertama Jadi, menurut Kemenkes RI (2003), Teresia kegemukan (kelebihan
berat badan tingkat ringan), kalau menurut WHO Teresia kegemukan tingkat
1, berikutnya orang kedua yaitu monika Jadi, menurut Kemenkes RI (2003),
Monika kurus (kekurangan berat badan tingkat berat), sedangkan menurut
WHO Monika kurus (sedang), selanjutnya orang ketiga yaitu jessy Jadi,
menurut Kemenkes RI (2003), Jessy memiliki berat badan yang normal, kalau
menurut WHO Jessy juga memiliki berat badan yang normal sama seperti
menurut Kemenkes. dan orang terakhir yaitu mery Jadi, menurut Kemenkes
RI (2003), Mery gemuk (kelebihan berat badan tingkat berat), kalau menurut
WHO Mery kegemukan tingkat 2.

Manusia tergolong organisme homeoterm karena suhu tubuhnya relatif


tetap diyakini berkisar antara 36,6 ºC – 36,9 oC. Ini adalah keadaan seimbang
dalam pengeluaran dan pembuatan panas tubuh. Metabolism alat-alat tubuh
yang meliputi : kerja otot jantung, pernapasan, pencernaan, dan kalenjar.
H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


1. Tempat pengukuran suhu tubuh yang dilakukan yaitu ada di aksila dan
oral (mulut).
2. Suhu tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti aktivitas, suhu
lingkungan, keadaan emosi, usia, jeni kelamin, kondisi kesehatan.
3. Cara mengukur suhu tubuh yaitu dengan menggunakan thermometer.
4. Rata-rata suhu tubuh di aksila saat probandus pada saat istirahat adalah
36,01ºC dan yang melakukan aktivitas 36,07ºC. Rata-rata suhu tubuh di
oral probandus saat tertutup adalah 36,47ºC, saat terbuka adalah
34,46ºC.
5. Pengukuran berat badan dapat dilakukan dengan menggunakan
timbangan berat badan berskala kilogram (kg), sedangkan untuk
pengukuran tinggi badan dilakukan dengan alat pengukur tinggi
berskala centi meter (cm) diukur dari ujung kaki hingga ujung kepala
dengan kondisi badan tegak.
6. Berat badan probandus terkecil adalah Monica yaitu 42 kg, sedangkan
berat badan terbesar adalah Merry yaitu 90 kg. Tinggi badan terendah
adalah Teresia yaitu 1,47 m, sedangkan tinggi badan tertinggi adalah
Monica yaitu 1,6 m.
7. Nilai Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) dari ke empat probandus
berbeda-beda dengan BMI terendah pada Monica yaitu 17,1 kg/m2 dan
tertinggi pada Merry yaitu 34,15 kg/m2.
8. Suhu tubuh endoterm pada manusia dipengaruhi oleh aktivitas, jenis
kelamin, suhu lingkungan dan keadaan praktikan itu sendiri. Faktor-
faktor ini yang memberikan respon terhadap Hipotalamus untuk dapat
menyeimbangkan suhu tubuh sehingga tubuh tetap dalam keadaan
normal.
I. DAFTAR PUSTAKA

1. Ganong, William F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.


Jakarta : EGC.
2. Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Bandung : PT. Rineka
Cipta.
3. Syaifuddin. 2009. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai