Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIARE

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien.
Nama : An. E
Umur : 6 tahun.
Agama : Islam
Alamat : Bangun rejo Tr I / 1477 Yogyakarta
Pekerjaan : pelajar

2. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang : 1 hari yang lalu,pasien merasa mules dan
sering BAB,dan sampai sekarang masih
seperti itu.
Keluhan utama : Badan terasa lemas,perut mules dan capek.
Riwayat kesehatan Dahulu : -
Riwayat kesehatan keluarga : Kakak pernah mengalami sakit typhus.
Genogram :
Keterangan
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Keluarga pasien

3. Pola fungsional kesehatan.


Pola aktivitas dan latihan
Sebebelum sakit : Sebelum mengalami hal seperti ini,pasien bisa
melakukan aktivitas dengan baik.
Saat sakit : Pasien tidak bisa beraktivitas dengan baik karena
merasa tubuhnya lemah

Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit : Istirahat dan tidur cukup,tidur malem 8 jam, tidur
siang 1jam tidurnya nyenyak.
saat sakit : Semenjak sakit pasien jadi kurang istirahat, sering
terganggu tidurnya, tidur malem 7 jam,tidur tidak
nyenyak, kadang malam –malam harus
kebelakang.tidur siang setengah sampai satu jam.

Pola nutrisi
Sebelum sakit : Makan tiga kali sehari,satu piring dengan lauk
tahu,tempe,dan sayuran,makan selalu habis,minum 6-
7 gelas sehari.
Saat sakit : Makan 3 kali sehari,makan nasi tim dengan lauk
tahu,tempe dan kadang telur dan sayuran,makan 1
prg,kadanghabis kadng tidak,minum 7 gelas sehari.
Pola eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1X sehari, kadang keras kadang lembek,
warnanya kuning, BAK 4-5 x sehari.
Saat sakit : BAB 4-5X sehari, BAB encer.BAK 2-4X sehari.

Pola kognitif
Sebelum sakit : Pasien selalu minta bantuan kepada keluarga saat dia
ada masalah
Saat sakit : Pasien selalu diam.

Konsep diri
Sebelum sakit : Saat dirumah pasien selalu bermain dan aktif dengan
teman sebayanya .
Saat sakit : Paies selalu bermain diatas tempat tidur dan pasif.

Pola peran hubungan.


Sebelum sakit : Pasien sangat baik berhubunga dengan baik dengan
sebayanya dan keluarga.
Saat sakit : Pasien kurang dalam bersosialisasi dengan teman
sebayanya

Pola nilai dan kepercayaan


Sebelum sakit : Pasien selalu berangkat TPA di Masjid setiap sore
Saat sakit : Tidak pernah

4. Program Terapi
– Anjurkan pasien untuk minum air putih yang banyak.
– Anjurkan pasien untuk makan makanan yang bergizi.
– Anjurkan pasien untuk makan makanan yang tidak padat.
– Anjurkan pasien untuk minum oralit.
B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : Sakit perut yang melilit - Maka - Nyeri


waktu BAB. nan yang tidak saat BAB
- Sering BAB (4- higienis.
5x/hari). - Maka
DO; Pasien terlihat pucat. nan yang
- Bibir pedas. -Aktivitas terganggu.
pecah-pecah. - Stres. - Pola
- Lemah. tidur terganggu.
- imobilits
DS : Anus terasa panas pada
saat buang air besar.
- Frekuensi
BAB yang
tinggi 4-5
- Anus terasa panas
kali sehari.
- Warna saat BAB
kemerahan
pada anus
si anak.

Diagnosa keperawatan.
1. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan tidak nafsu makan.
2. Gangguan pemenuhan cairan tubuh berhubungan dengan BAB yang
terlalu encer.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan diare yang ditandai dengan
lemah.
4. Gangguan pola tidur dan istirahat berhubungan dengan diare.
5. Nyeri saat BAB berhubungan dengan diare.
C. PERENCANAAN
TANGGAL NO.DX TUJUAN IMPLEMENTA RASIONALISA
SI SI
23-12-2005 1 Setelah pemgerian Berikan makanan Dengan kita
askep selama 2x 24 yang bergizi dan memberikan
jam,pasien menjadi tidak padat. makanan yang
terpenuhi bergizi dan tidak
nutrisinya dengan padat akan
criteria kondisi membantu
pasien menjadi pencernaan
lebih baik. menjadi lebih
mudah sehingga
mempercepat
penyerapan oleh
pembuluh darah.
2 f Setelah Berikan pasien Dengan
memberikan askep minum air yang memberikan
selama 2x24 jam, banyak(6-8 minum yang
pasien menjadi gelas/hari). banyak dapat
terpenuhi mengganti cairan
kebutuhan cairan tubuh yang hilang
elektrolitnya karena BAB yang
dengan criteria terlalu encer.
BAB tidak encer
dan bibir tidak
pecah-pecah lagi.
3 Setelah kita Berikan makanan Dengan
melakukan yang bergizi dan memberikan
tindakan selama higienis serta makanan yang
2x24 jam ,pasien tidak padat. bergizi dan
bisa beraktivitas higienis akan
dengan baik mempercepat
dengan criteria kembalinya
aktivitas yang kondisi tubuh
dilakukan bisa sehingga pasien
diselesaikan bisa beraktivitas
dengan baik dan dengan baik.
tepat waktu.
4 Setelah melakukan Berikan obat Dengan
tindakan selama diare. pemberian obat
2x24 jam pasien diare , diare bisa
bisa beristirahat menjadi reda
dengan baik, sehingga pasien
dengan criteria bisa tidur dan
tidur tidak istirahat dengan
terganggu t.u. pada tenang tidak
malem hari. terganggu oleh
diare.
5 Setelah Berikan obat Dengan
memberikan askep diare. memberikan obat
selama2x24 jam, diare,BAB pasien
pasien menjadi menjadi lancar
lancer BAB nya dan pasien
dan tidak menjadi tidak
mengalami nyeri terganggu lagi
pada saat BAB dan tidak ada rasa
dengan criteria nyeri saat BAB.
BAB hilang.
24-12-2005 1 Setelah pemgerian Berikan makanan Dengan kita
askep selama 2x 24 yang bergizi dan memberikan
jam,pasien menjadi tidak padat. makanan yang
terpenuhi bergizi dan tidak
nutrisinya dengan padat akan
criteria kondisi membantu
pasien menjadi pencernaan
lebih baik. menjadi lebih
mudah sehingga
mempercepat
penyerapan oleh
pembuluh darah.
2 f Setelah Berikan pasien Dengan
memberikan askep minum air yang memberikan
selama 2x24 jam, banyak(6-8 minum yang
pasien menjadi gelas/hari). banyak dapat
terpenuhi mengganti cairan
kebutuhan cairan tubuh yang hilang
elektrolitnya karena BAB yang
dengan criteria terlalu encer.
BAB tidak encer
dan bibir tidak
pecah-pecah lagi.
3 Setelah kita Berikan makanan Dengan
melakukan yang bergizi dan memberikan
tindakan selama higienis serta makanan yang
2x24 jam ,pasien tidak padat. bergizi dan
bisa beraktivitas higienis akan
dengan baik mempercepat
dengan criteria kembalinya
aktivitas yang kondisi tubuh
dilakukan bisa sehingga pasien
diselesaikan bisa beraktivitas
dengan baik dan dengan baik.
tepat waktu.
4 Setelah melakukan Berikan obat Dengan
tindakan selama diare. pemberian obat
2x24 jam pasien diare , diare bisa
bisa beristirahat menjadi reda
dengan baik, sehingga pasien
dengan criteria bisa tidur dan
tidur tidak istirahat dengan
terganggu t.u. pada tenang tidak
malem hari. terganggu oleh
diare.
5 Setelah Berikan obat Dengan
memberikan askep diare. memberikan obat
selama2x24 jam, diare,BAB pasien
pasien menjadi menjadi lancar
lancer BAB nya dan pasien
dan tidak menjadi tidak
mengalami nyeri terganggu lagi
pada saat BAB dan tidak ada rasa
dengan criteria nyeri saat BAB.
BAB hilang.

D. PELAKSANAAN
TANGGAL JAM NO.DX TINDAKAN RESPON TT
23-12-2005 08.00 1 dan 3 Memberikan makan Pasien merasa
(nasi tim dengan senang dan
lauk merasa lebih
telor,tahu,temped baik setelah
an sayuran. makan.dan
rasa tidak
nyaman
diperut agak
berkurang.
08.15 2 Memberikan pasien Setelah pasien
minum air putih 1-2 minum pasien
gelas. merasa
senang
hausnya
hilang dan
merasa lega.
08.45 4 dan 5 Memberikan pasien Pasien merasa
minum obat diare. tidak nyaman
saat minum
obat diare
tersebut .tapi
setelah
minum obat
pasien
kelihatan agak
lebih baik.
12.00 1 dan 3 Memberikan pasien Pasien merasa
makan (nasi tim tidak nyaman
dengan lauk telor karena dia
dan sayuran). merasa di
paksa untuk
makan tetapi
setelah makan
pasien merasa
lebih senang.
12.15 2 Memberikan pasien Pasien merasa
minum . senang, lega
dan hausnya
hilang.
12.45 4 dan 5 Memberikan pasien Pasien merasa
obat diare. tidak nyaman
saat minum
obat tetapi
setelah
minum pasien
merasa lega.
15.00 1 dan 3 Memberikan makan Pasien tampak
(nasi tim lauk telor senang dan
dan sayuran). laparnya
hilang.

E.

Anda mungkin juga menyukai