Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI PADA NEONATAL

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :

1. SERLY ABD.MALIK NIM : 2017022


2. YUSNI YUSUF NIM : 2017028
3. SATRIANI NIM : 2017020
4. ADE IRMA YANTI NIM : 2017029
5. CITRA SRI DEWI NIM : 2017007

YAYASAN PENDIDIKAN KURNIA JAYA PERTIWI AKADEMI


KEBIDANAN ANDI MAKKASAU PAREPARE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur bagi Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tak
lupa juga kapkan banyak terima kasih kepada Ibu Harima Mantanawi,
S.ST.,M.Keb selaku dosen pada mata kuliah Asuhan Kebidanan
KegawatdaruratanMaternalal Neonatal yang telah memberikan kami waktu untuk
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “Infeksi Pada Neonatal”, yang disusun dari berbagai
sumber yang tersedia baik offline maupun online. Kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca untuk perbaikan makalah
selanjutnya.

Parepare, 20 Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Infeksi Neonatal ..................................................................... 2
B. Patofisiologi .......................................................................................... 2
C. Tanda dan Gejala Infeksi Neonatal....................................................... 3
D. Dampak Neonatal dengan Infeksi ......................................................... 4
E. Penatalaksanaan .................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 6
B. Saran ..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Infeksi neonatal merupakan penyebab penting morbiditas, lamanya
tinggal di rumah sakit, dan kematian pada bayi.Pola penyakit penyebab
kematian menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian neonatal pada
bulan pertama adalah infeksi (termasuk tetanus, sepsis, pneumonia, diare)
sebesar 57,1%, prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak
35%, kemudian asfiksia lahir (33,6%), dan feeding problem sebesar
14,3%.
Infeksi neonatal merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik
akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan.4Infeksi
merupakanfase sepsis awal yang belum disertai adanya tanda systemic
inflammation response syndromes(SIRS) seperti suhu >38,5ºC atau
<36,5ºC, takikardiatau bradikardi, takipneudan leukositosis.5Infeksi
neonatal dapat terjadi intrauterin melalui transplasental, didapat
intrapartum saat melalui jalan lahir selama proses persalinan, atau
pascapartum akibat sumber infeksi dari luar setelah lahir. Infeksi
intrapartum dapat terjadi pada saat melalui jalanlahir atau infeksi asendens
bila terjadi partus lama dan ketuban pecah dini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian infeksi neonatal ?
2. Bagaimana patofisiologi infeksi neonatal?
3. Apa saja tanda dan gejala infeksi neonatal ?
4. Bagaimana dampak neonatal dengan infeksi ?
5. Bagaimana penatalaksanna infeksi neonatal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi infeksi neonatal
2. Untuk mengetahui patofisiologi infeksi neonatal?
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala infeksi neonatal ?
4. Untuk mengetahui dampak neonatal dengan infeksi ?
5. Untuk mengetahui penatalaksanna infeksi neonatal ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infeksi Neonatal


Infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir ada dua yaitu: early infection
(infeksi dini) dan late infection (infeksi lambat). Disebut infeksi dini karena
infeksi diperoleh dari si ibu saat masih dalam kandungan sementara infeksi
lambat adalah infeksi yang diperoleh dari lingkungan luar, bisa lewat udara
atau tertular dari orang lain.

B. Patofisiologi
Infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa cara. Blanc membaginya dalam 3
golongan, yaitu :
1. Infeksi Antenatal
Kuman mencapai janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta. Di sini kuman
itu melalui batas plasenta. Selanjutnya infeksi melalui sirkulasi umbilikus
dan masuk ke janin.Kuman yang dapat menyerang janin melalui jalan ini
ialah :
a. Virus, yaitu rubella, polyomyelitis, covsackie, variola, vaccinia,
cytomegalic inclusion
b. Spirokaeta, yaitu treponema palidum ( lues )
c. Bakteri jarang sekali dapat melalui plasenta kecuali E. Coli dan listeria
monocytogenes. Tuberkulosis kongenital dapat terjadi melalui infeksi
plasenta. Fokus pada plasenta pecah ke cairan amnion dan akibatnya
janin mendapat tuberkulosis melalui inhalasi cairan amnion tersebut.

2. Infeksi Intranatal
Infeksi melalui jalan ini lebih sering terjadi daripada cara yang lain.
Mikroorganisme dari vagina naik dan masuk ke dalam rongga amnion
setelah ketuban pecah. Ketubah pecah lama (jarak waktu antara pecahnya
ketuban dan lahirnya bayi lebih dari 12 jam), mempunyai peranan penting
terhadap timbulnya plasentisitas dan amnionitik. Infeksi dapat pula terjadi
walaupun ketuban masih utuh misalnya pada partus lama dan seringkali
dilakukan manipulasi vagina. Infeksi janin terjadi dengan inhalasi likuor
yang septik sehingga terjadi pneumonia kongenital selain itu infeksi dapat
menyebabkan septisemia. Infeksi intranatal dapat juga melalui kontak
langsung dengan kuman yang berasal dari vagina misalnya blenorea dan
”oral trush”.

3. Infeksi Pascanatal
Infeksi ini terjadi setelah bayi lahir lengkap. Sebagian besar infeksi yang
berakibat fatal terjadi sesudah lahir sebagai akibat kontaminasi pada saat
penggunaan alat atau akibat perawatan yang tidak steril atau sebagai akibat
infeksi silang. Infeksi pasacanatal ini sebetulnya sebagian besar dapat
dicegah. Hal ini penting sekali karena mortalitas sekali karena mortalitas
infeksi pascanatal ini sangat tinggi.

C. Tanda dan Gejala Infeksi Neonatal


Adapun tanda dan gejala infeksi pada neonatal yaitu :
1. Perubahan suhu tubuh; suhu tubuh bisa rendah atau tinggi (demam).
2. Bayi tampak kuning
3. Muntah-muntah
4. Kurang mau menyusui
5. Diare
6. Detak jantung menjadi cepat atau lambat
7. Kejang
8. Kulit pucat atau kebiruan
9. Berat badan menurun
10. Gelisah dan mungkin juga terjadi letargi.
D. Dampak Neonatal Dengan Infeksi
1. Infeksi berat (tergantung jenis kuman yang berkembang ) :
a. Sifilis congenital
b. Penyakit membrane hyaline
c. Sepsis neonatorum
d. Meningitis
e. Pneumonia congenital
f. Pneumonia aspirasi
g. Diare endemik
h. Tetanus neonatorum

2. Infeksi ringan :
a. Pemfigus neonatorum (infeksi kulit berupa infetigobulosa) kadang
dermatitis.
b. Infeksi pada pusat (bernanah dan kemerahan).
c. Oftalmia neonatorum yaitu blenorhea/konjungtivitis
d. Infeksi monilia (Moniliasis) manifestasi berupa oral trush.

E. Penatalaksanaan
1. Untuk mencegah infeksi, perawatan harus secara aseptic dan incubator
harus aseptic pula.
2. Ruangan tempat merawat bayi terpisah, bersih, dan tidak dibenarkan banyak
orang memasuki ruangan tersebut kecuali petugas, semua alat yag
diperlukan harus steril.
3. Memberikan lingkungan yang optimal, suhu tubuh bayi harus dalam batas
normal dan meletakkan bayi dalam incubator.
4. Pemberian oksigen dilakukan dengan hati-hati karena terpengaruh kompleks
terhadap bayi premature, pemberian oksigen terlalu banyak menimbulkan
komplikasi fibrosis paru, kerusakan retina dan lain-lain.
5. Pemberian cairan dan elektrolit sangat perlu untuk mempertahankan
emeostatis dan menghindarkan dehidrasi. Permulaan diberikan glukosa 5-
10% dengan jumlah 60-125 ml/kg berat badan/hari.
6. Pemberian antibiotic untuk mecegah infeksi sekunder. Penicillin dengan
dosis 50.000-10.000 untuk/kg BB/hari/ ampicillin 100 mg/kg BB/hari
dengan atau tanpa gestacimin 3-5 mg/kg BB/hari.
7. Kemajuan terakhir dalam pengobatan pasien PMH (penyakit membrane
hialin) adalah pemberian surfaktan ekstrogen (surfaktan dari luar).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir ada dua yaitu: early infection
(infeksi dini) dan late infection (infeksi lambat).
2. Infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa cara. Blanc membaginya
dalam 3 golongan, yaitu :
a. Infeksi Antenatal
b. Infeksi Intranatal
c. Infeksi pascanatal
3. Adapun tanda dan gejala infeksi pada neonatal yaitu : Perubahan suhu
tubuh; suhu tubuh bisa rendah atau tinggi (demam),bayi tampak kuning,
muntah-muntah. kurang mau menyusui, diare, detak jantung menjadi cepat
atau lambat, kejang, kulit pucat atau kebiruan, berat badan menurun, gelisah
dan mungkin juga terjadi letargi.
4. Adapun infeksi dapat berdampak pada neonatal tergantung dari tingkat
infeksinya, yaitu infeksi ringan dan infeksi berat.

B. Saran
Kami mengetahui makalah kami masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami menyarankan kepada pembaca untuk membaca lebih banyak buku
tentang kegawatdaruratan neonatal khususnya materi infeksi pada neonatal di
berbagai sumber yang tersedia untuk menambah wawasan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Setyarini, Didin Eka. 2016. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal


Neonatal. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Audigna,Sabila.2010. Laporan Bab I. Tersedia online : http://eprints.undip.ac.id/

Anonim. 2012. Kesehatan Ibu & Anak. Tersedia online : Artikel


https://www.unicef.org/.

Cicilia, Monicha. 2014. Neonatal Infeksi. Tersedia online : scribd.

Mubarak, Abd.Rahim. 2013. Ilmu Kesehatan Anak. Makassar : Masagena Press.

Anonim. 2018. Infeksi. Tersedia online : https://id.m.wikipedia.org/.

Anda mungkin juga menyukai