Anda di halaman 1dari 11

MODUL

PRAKTIKUM
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN

POLITEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
0 TAHUN 2015
2015

MODUL PRAKTIKUM
KOMUNIKASI
KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
LUCKY PRISANDY
1 [Type the company name]
1/1/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan modul praktik keperawatan
yag berjudul “Modul Praktikum Komunikasi Keperawatan.”

Kami berharap modul praktik keperawatan ini dapat memotivasi para


mahasiswa/i lain dalam mata kuliah ini. Kami menyadari bahwa modul praktik
keperawatan kami masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun, yaitu
berupa kritikan dan saran yang konstruktif demi memperbaiki dan
penyempurnaan pembuatan modul praktik keperawatan kami selanjutnya. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.

Singkawang, 28 Februari 2012

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. DESKRIPSI SINGKAT.................................................................................................4
B. RELEVANSI..............................................................................................................4
C. TUJUAN PEMBELAJARAN........................................................................................4
D. PETUNJUK BELAJAR................................................................................................5
Kegiatan Belajar 1 Komunikasi Terapeutik.....................................................................6
A. Pengertian..............................................................................................................6
B. Tujuan.....................................................................................................................6
C. Jenis-jenis komunikasi terapeutik...........................................................................6
SOP KOMUNIKASI TERAPEUTIK.....................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
PENDAHULUAN
DEKSRIPSI SINGKAT, RELEVANSI, TUJUAN PEMBELAJARAN, PETUNJUK
BELAJAR

A. DESKRIPSI SINGKAT

Selamat mempelajari dan berlatih keterampilan komunikasi


keperawatan yang menyenangkan dengan membaca modul praktikum di
laboratorium yang merupakan kelanjutan dari materi komunikasi
keperawatan yang telah anda pelajari di kelas. Metode yang digunakan
dalam praktikum ini demonstrasi dan simulasi serta praktek langsung
dengan menggunakan phantom atau teman sendiri.
Komunikasi keperawatan merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri pasien dalam
mencapai kondisi fisik dan psikis yang dibutuhkan.

B. RELEVANSI

Latihan keterampilan di laboratorium keperawatan merupakan


bahan kegiatan belajar mengajar mata kuliah keterampilan komunikasi
keperawatan yang terdiri dari teori dan praktikum di laboratorium sebelum
mahasiswa turun ke tatanan praktek baik Rumah Sakit Maupun
Puskesmas.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan pembuatan modul praktik agar mahasiswa dapat terarah


dalam praktik komunikasi keperawatan yang efektif.
2. Tujuan praktikum laboratorium mahasiswa dapat :
a. Terampil dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien
b. Terampil dalam membangun komunikasi saling percaya dengan
pasien.
c. Terampil dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai rencana.

D. PETUNJUK BELAJAR

Latihan keterampilan dilaboratorium keperawatan dapat dilakukan


berkali kali sesuai dengan waktu yag tersedia 16 jam, kemudian anda

4
dapat mencoba sendiri dengan membaca pedoman praktikum, kemudian
diskusi dengan teman dan meminta bantuan teman menilai keterampilan
dengan menggunakan penilaian penampilan, bila ada kesulitan silahkan
anda menghubungi pembimbing anda untuk mensimulasikan tindakan
yang akan dipelajari.
Bila ada sudah merasa mampu silahkan mempersiapkan diri untuk
mengikuti ujian praktikum. Selamat berlatih semoga bermanfaat buat kita
dan klien yang membutuhkan.

5
Kegiatan Belajar 1
Komunikasi Terapeutik

A. Pengertian
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Indrawati, 2003 48).

Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan


titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
Persoalan mendasar dan komunikasi in adalah adanya saling
membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan
ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat
membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003 : 48).

Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan,


namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan
profesional. Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja,
kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam latar
belakang dan masalahnya (Arwani, 2003 50).

B. Tujuan
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk
pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri
sendiri.

Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat


dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat-klien, Bila perawat tidak
memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah
hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat
kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa

6
C. Jenis-jenis komunikasi terapeutik

1. Komunikasi verbal
Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam
pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi
secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi
verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Kata-kata adalah alat
atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan,
membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek,
observasi dan ingatan.
Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan
menguji minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap
muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara
langsung.

2. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi
yang sering digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat
menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di surat kabar dan lain-
lain.

7
SOP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Nama : ………………………………………………
NIM : ………………………………………………
Kelas/ tingkat/ Semester : ………………………………………………

Aspek yang di nilai 0 1 2

TAHAP PRA INTERAKSI

1. Mengumpulkan data tentang pasien (dari RM)


2. Menyiapkan alat yang dibutuhkan
3. Menilai kesiapan diri perawat
4. Membuat rencana pertemuan

TAHAP ORIENTASI

1. Memberikan salam dan tersenyum pada pasien


2. Melakukan validasi (kognitif, afektif dan psikomotor) pada
pertemuan lanjutan
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat – pasien
6. Menjelaskan peran perawat – pasien
7. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
8. Menjelaskan tujuan
9. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan
10. Menjelaskan kerahasiaan

TAHAP KERJA

1. Memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya


2. Menanyakan keluhan utama
3. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
4. Melakukan kegiatan sesuai rencana

TAHAP TERMINASI

1. Menyimpulkan hasil wawancara (evaluasi proses dan hasil)


2. Memberikan reinforcement positif
3. Merencanakan tindak lanjut dengan klien
4. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)

8
5. Mengakhiri wawancara dengan cara yang baik

DOKUMENTASI

1. Catat hasil kegiatan dalam catatan keperawatan

DIMENSI RESPON
1. Berhadapan
2. Mempertahankan kontak mata
3. Tersenyum pada saat yang tepat
4. Membungkuk ke arah pasien
5. Mempertahankan sikap terbuka

Referensi : Perry & Potter. 2006. Clinical Nursing Skills & Techniques, 6th edition,
St Louis, Missouri : Mosby Inc.

Keterangan :

K = Kompeten (nilai 2)

TK = Tidak Kompeten (nilai 1)

TD = Tidak dilakukan (nilai 0)

PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai X 100 Singkawang,………………….

Total Skor

…………… X …………. X 100

……………….

= …….. (…………………………..)

9
DAFTAR PUSTAKA

Perry & Potter. 2006. Clinical Nursing Skills & Techniques, 6th edition, St Louis,
Missouri : Mosby Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai