Anda di halaman 1dari 27

MODUL PEMBELAJARAN

PRAKTIK

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II

TIM KURIKULUM

PROGRAMSTUDI NERS SEKOLAH


TINGGIILMUKESEHATAN
(STIKes)WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN 2016
1
PENDAHULUAN

Bagaimana kabarsaudara? Kita semuaberharap saudara masih tetap semangat


mengikutiPendidikanini,demimeningkatkankualitas
pelayananpadaPasiendinegeritercintaini.Sekarangsaudaraakanmelanjutkan
kegiatanbelajarpraktikum untukmatakuliahKomunikasi Dalam Keperawatan I.

Pedoman praktikum ini disusun sebagai realisasi dari pembelajaran


praktikum.Berdasarkankurikuluminti,SKSuntukpraktikumsejumlah1sks.

Berdasarkanpokokbahasanpada modul1,praktikumyangbisadilaksanakan padapedoman


praktikuml adalahtentang komunikasi efektif dengan rincian sebagai berikut.

1. Komunikasi efektif dalam membina hubungan interpersonal


2. Berkomunikasi Dengan Sikap Yang Dapat Memberdayakan Klien
3. Menggunakan Teknologi Informasi Yang Tersedia Secara Efektif
4. KomunikasiKepada Tim Kesehatan Tentang Kondisi Klien

Pedoman praktikum IIinidisusun untuk memudahkansaudaramempelajariprosedur


komunikasi efektifmulaipersiapan, langkah-langkahpelaksanaandanevaluasinya.Untuk
mempraktikkan setiapprosedurkomunikasi,saudaradapatmelakukanditempatkerjabagi
yangbekerjaataudimanapunsaudarabisamelakukan.

Untuk mempermudahmempelajarimodulini,beberapalangkahyang perlusaudaraikuti adalah:

1. Bacakembali konsepatauteori padamodul1


2. Pelajarisatukegiatanbelajarsecaratuntas,sebelummempelajarikegiatanbelajar
lainnya.
3. Pahami urutan langkah-langkahsetiapprosedur
4. Jikaadakesulitan,saudaradapatberdiskusidenganasilitatorataupembimbing
yangditunjuk.

Pada akhirnyasemoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi saudara.Selamat


belajardansuksesselalu.

2
DAFTAR ISI

Cover Daftar .......................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................ 2
Pendahuluan: .................................................................................................................... 3
Kegiatan Belajar 1-3: Praktik Komunikasi Efektif ................................................................ 4
Uraian materi ..................................................................................................................... 5
Daftar tilik .......................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka................................................................................................................... 7
Kegiatan Belajar 4-6 : Berkomunikasi Dengan Sikap Yang Dapat Memberdayakan Klien .. 8
Uraian materi ..................................................................................................................... 8
Daftar Tilik ......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................................... 12
Kegiatan Belajar 7-9 : Menggunakan Teknologi Informasi Yang Tersedia Secara Efektif ... 13
Uraian Materi ..................................................................................................................... 13
Daftar Tilik ......................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka................................................................................................................... 15
Kegiatan Belajar 10-14: KomunikasiKepada Tim Kesehatan Tentang Kondisi Klien ........... 16
Uraian materi ..................................................................................................................... 16
Daftar Tilik ......................................................................................................................... 17
Daftar Pustaka................................................................................................................... 19

3
Kegiatan Belajar 1 - 4 :

Konsep Komunikasi Terapeutik

Uraian Materi
Hubungan terapeutik antara perawat klien adalah hubungan kerja sama yang ditandai
dengan tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran, dan pengalaman ketika membina hubungan
intim yang terapeutik (Stuart dan Sunden, 1987: 103), sedangkan Indrawati (2003) mengatakan
bahwa komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan,
dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik merupakan
komunikasi interpersonal dengan fokus adanya saling pengertian antarperawat dengan pasien.
Komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan pasien sehingga dapat
dikategorikan dalam komunikasi pribadi antara perawat dan pasien, perawat membantu dan
pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003).
Berdasarkan paparan tersebut, secara ringkas definisi komunikasi terapeutik sebagai
berikut. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan klien yang
dilakukan secara sadar ketika perawat dan klien saling memengaruhi dan memperoleh
pengalaman bersama yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah klien serta
memperbaiki pengalaman emosional klien yang pada akhirnya mencapai kesembuhan klien.
Berdasarkan definisi komunikasi terapeutik, berikut ini tujuan dari komunikasi terapeutik.
a. Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran.
b. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien.
c. Memperbaiki pengalaman emosional klien.
d. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.

Persiapan
Melakukan pra interaksi :
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan identitas perawat
3. Menanyakan identitas keluarga/klien

Tahap Interaksi
1. Tujuan melakukan hubungan/interaksi interpersonal disampaikan.
2. Penjelasan yang disampaikan dimengerti oleh klien/pasien atau keluarga.

4
3. Selama komunikasi dipergunakan bahasa yang jelas, sopan dan sistematis.
4. Klien/pasien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.
5. Privasi klien/pasien selama komunikasi dihargai.
6. Sebagai pendengar diperlihatkan dengan sabar dan penuh perhatian serta empati.
7. Komunikasi melalui telepon dilaksanakan.
8. Komunikasi melalui tulisan dilaksanakan.

Melakukan terminasi
1. Akhir komunikasi dirumuskan dan divalidasi.
2. Akhir komunikasi disampaikan kepada klien/pasien.
3. Salam perpisahan/penutupan disampaikan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Selama komunikasi berlangsung pertahankan kontak mata
2. Perhatikan ekspresi verbal dan non verbal yang ditunjukkan oleh lawan bicara
3. Gunakan media selama proses komunikasi

Rangkuman
Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat dipengaruhi oleh kualitas
hubungan perawat-klien. Apabila perawat tidak memperhatikan hal ini, hubungan perawat-
klien tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat
kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.

Tugas
Saudara sudah mempelajari prosedur komunikasi terapeutik. Selanjutnya cobalah
mempraktikkan komunikasi terapeutik sesuai prosedur yang telah saudara pelajari, Lalu cek
langkah- langkah yang telah saudara laksanakan berdasarkan daftar tilik dibawah ini

Daftar Tilik Komunikasi Terapeutik


Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore
Skore 1 (satu) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

5
Skore
No LangkahKegiatan Bobot
1 2 3
A Persiapan:
Melakukan pra interaksi :
1. Mengucapkan salam 20%
2. Menyampaikan identitas perawat
3. Menanyakan identitas
B keluarga/klien
Tahap Interaksi:
1. Tujuan melakukan
hubungan/interaksi
interpersonaldisampaikan.
2. Penjelasan yang disampaikan
dimengerti olehklien/pasien atau
keluarga.
3. Selama komunikasi
dipergunakan bahasa yangjelas,
sopan dan sistematis.
4. Klien/pasien atau keluarga diberi
60%
kesempatanbertanya untuk
klarifikasi.
5. Privasi klien/pasien selama
komunikasi dihargai.
6. Sebagai pendengar diperlihatkan
dengan sabar danpenuh
perhatian serta empati.
7. Komunikasi melalui telepon
dilaksanakan.
8. Komunikasi melalui tulisan
dilaksanakan.

6
C Melakukan terminasi
1. Akhir komunikasi dirumuskan dan
divalidasi.
2. Akhir komunikasi disampaikan 20 %
kepada klien/pasien.
3. Salam perpisahan/penutupan
disampaikan.

Nilai=(20% X skoreA)+(60%X skoreB) + (20% X skore C)


Total Skor Maksimal

7
Rentang Nilai:
Angk Lamban Mutu
80–100 A 4
a g
68–79 B 3
56-67 C 2
45-55 D 1
0-44 E 0
Saudara dinyatakanlulusataukompeten,bilanilaiminimal B

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


1. Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.
2. DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional
Book.
3. Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby
4. Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
5. Taylor, C; C. Lillis, dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing: The Art and Science
of Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
6. Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing.
St.Louis: Mosby.
7. Websitehttp://teguhsubianto.blogspot.com/2009/10/komunikasi-pada-anak.html.

8
Kegiatan Belajar 5 - 6 :

Komunikasi Terapeutik Pada Klien dengan Gangguan Fisik

Uraian Materi
a. Menerapkan komunikasi pada tahap pengkajian klien dengan gangguan kebutuhan dasar
manusia (oksigen/nutrisi/eliminasi/pemberian pengobatan).
b. Menerapkan komunikasi pada tahap diagnosis keperawatan klien dengan gangguan
kebutuhan (oksigen/nutrisi/eliminasi/pemberian pengobatan).
c. Menerapkan komunikasi pada tahap perencanaan klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen/nutrisi/eliminasi/pemberian pengobatan).
d. Menerapkan komunikasi pada tahap implementasi klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen/nutrisi/eliminasi/pemberian pengobatan).
Menerapkan komunikasi pada tahap evaluasi klien dengan gangguan kebutuhan
(oksigen/nutrisi/eliminasi/pemberian pengobatan).

Persiapan/ Fase Pra Interaksi


1. Mengidentifikasi sikap,karakter dari klien/pasienatau pemberi asuhan keperawatan:
a. Sikap dan karakter klien/pasien dikaji.
b. Sikap dan karakter pemberi asuhan dikaji.
c. Data karakteristik klien/pasien dianalisa.
d. Komunikasi yang sesuai ditentukan.
2. Mengidentifikasikemampuan klien/pasienatau pemberi asuhan:
a. Kemampuan klien/pasien diidentifikasi.
b. Kemampuan pemberi asuhan untukmemberdayakan pasien dikaji.
c. Data karakteristik klien/pasien dan pemberi asuhandianalisa.
d. Kemampuan dan ketidakmampuan klien/pasien danpemberi asuhan ditentukan.
Fase Kerja
Melakukan komunikasidalam pemberdayaan klien/pasien dan pemberiasuhan keperawatan:
a. Sikap empati saat mendengarkan pasien dilakukan.
b. Penguatan dan penyampaian pada hal-hal yangbenar pada klien/pasien dilakukan.
c. Pembicaraan dalam hal-hal yang positif padaklien/pasien dan pemberi asuhan dilakukan.
d. Hal-hal yang kurang tepat yang disampaikanklien/pasien disadari oleh pemberi pelayanan.
Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi terhadap sikap dan kemampuan klien/pasien dan pemberi asuhan:
a. Evaluasi diri perawat terhadap hasil komunikasidilakukan.
b. Sikap yang ditampilkan pasien/pemberi asuhan saatkomunikasi diobservasi.

9
c. Respon verbal dan non verbal dari klien/pasiendievaluasi.
d. Tindak lanjut untuk penyesuaian tindakan dan sikapperawat dilakukan (sesuai
kebutuhan).
2. Melakukan dokumentasi tindakan dan respon klien/pasien
a. Hasil pengkajian awal dicatat.
b. Tindakan perawat dicatat.
c. Respon klien/pasien dicatat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Selama komunikasi berlangsung pertahankan kontak mata
2. Perhatikan ekspresi verbal dan non verbal yang ditunjukkan oleh lawan bicara
3. Gunakan media selama proses komunikasi

Rangkuman
Kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan perilaku positif dan dapat
memberdayakan berbagai pihak termasuk klien/pasien dan pemberi asuhan keperwatan.

Tugas
Saudara sudah mempelajari prosedur Berkomunikasi Dengan Sikap Yang Dapat
Memberdayakan Klien/Pasien dan/atau Pemberi Asuhan.Selanjutnya cobalah mempraktikkan
komunikasi terapeutik sesuai prosedur yang telah saudara pelajari, Lalu cek langkah- langkah
yang telah saudara laksanakan berdasarkan daftar tilik dibawah ini

10
Daftar Tilik Komunikasi Terapeutik

Pada Klien dengan Gangguan Fisik

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
KategoriSkore
Skore 1( satu) : Bantuan hamper seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore2(dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore3(tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar
Skore
No Langkah Kegiatan Bobot
1 2 3
A Persiapan:
1. Mengidentifikasi sikap, karakter dari
klien/pasien atau pemberi asuhan
keperawatan:
a. Sikap dan karakter klien/pasien
dikaji.
b. Sikap dan karakter pemberi
asuhan dikaji.
c. Data karakteristik klien/pasien
20%
dianalisa.
d. Komunikasi yang sesuai
ditentukan.
2. Mengidentifikasi kemampuan
klien/pasien atau pemberi asuhan :
a. Kemampuan klien/pasien
diidentifikasi.
b. Kemampuan pemberi asuhan untuk
memberdayakan pasien yang dikaji.
c. Data karakteristik klien/pasien dan
pemberi asuhandianalisa.
d. Kemampuan dan ketidakmampuan
klien/pasien danpemberi asuhan
ditentukan.

11
B Tahap Interaksi:
Melakukan komunikasi dalam
pemberdayaan klien/pasien dan pemberi
asuhan keperawatan:
a. Sikap empati saat mendengarkan
pasien dilakukan.
b. Penguatan dan penyampaian pada hal-
hal yang benar pada klien/pasien 60%
dilakukan.
c. Pembicaraan dalam hal-hal yang positif
padaklien/pasien dan pemberi asuhan
dilakukan.
d. Hal-hal yang kurang tepat yang
disampaikan klien/pasien disadari oleh
pemberi pelayanan.
C Melakukan terminasi
1. Melakukan evaluasi terhadap sikap dan
kemampuan klien/pasiendan pemberi
asuhan :
a. Evaluasi diri perawat terhadap hasil
komunikasi dilakukan.
b. Sikap yang ditampilkan
pasien/pemberi asuhan saat
komunikasi diobservasi.
c. Respon verbal dan non verbal dari 20 %
klien/pasien di evaluasi.
d. Tindak lanjut untuk penyesuaian
tindakan dan sikapperawat
dilakukan (sesuai kebutuhan).
2. Melakukan dokumentasi tindakan dan
responklien/pasien
a. Hasil pengkajian awal dicatat.
b. Tindakan perawat dicatat.
c. Respon klien/pasien dicatat.

12
Nilai = (20% X skoreA) + (60%X skoreB) + (20% X skore C)
Total Skor Maksimal

Rentang Nilai :
Angk Lamban Mutu
80–100 A 4
a g
68–79 B 3
56-67 C 2
45-55 D 1
0-44 E 0
Saudara dinyatakan lulus atau kompeten, bila nilai minimal B

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


1. Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.
2. DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional
Book.
3. Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby
4. Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
5. Taylor, C; C. Lillis, dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing: The Art and Science
of Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
6. Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing.
St.Louis: Mosby.
7. Websitehttp://teguhsubianto.blogspot.com/2009/10/komunikasi-pada-anak.html.

13
Kegiatan Belajar 7 – 8 :

Komunikasi Terapeutik Pada Klien Anak

Uraian Materi:
Orang dewasa berusaha melakukan komunikasi yang bisa dipahami anak. Sebaliknya, anak
juga menggunakan bahasa atau isyarat-isyarat yang bisa dipahami orang dewasa. Dalam
berkomunikasi dengan anak, orang dewasa harus memahami apa yang dipikirkan dan
perasaan apa yang akan disampaikan anak dan berusaha memahami anak dengan bahasa
yang tepat. Aspek penting dalam komunikasi supaya anak bisa paham komunikasi sebagai
berikut.
a. Orang dewasa harus menggunakan bentuk bahasa yang bermakna bagi anak yang diajak
berbicara. Maksudnya sebagai berikut.
1) Menggunakan isyarat seperti menunjuk objek secara jelas jika objek tersebut ingin
dilihat anak.
2) Memilih kata-kata secara tepat dan struktur bahasa yang mudah dipahami anak.
b. Anak berusaha agar komunikasinya juga dipahami orang lain. Maksudnya sebagai
berikut.
1) Anak menggunakan isyarat-isyarat tertentu untuk menyampaikan keinginan atau
mengungkapkan perasaannya agar orang dewasa paham dengan apa yang dia
inginkan.
Semakin bertambah besar anak, komunikasi dengan isyarat semakin kurang diperlukan karena
pemahaman komunikasi anak sudah lebih baik.

Persiapan

Pada tahap pra interaksi ini yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan data tentang klien
dengan mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang masalah atau latar belakang
yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan mengurangi kekurangan dalam saat
komunikasi dengan cara mengeksplorasikan perasaan apa yang ada pada dirinya, membuat
rencana pertemuan dengan klien, proses ini ditunjukkan dengan kapan komunikasi
akan dilakukan, dimana dan rencana apa yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang
ada.

14
Tahap Kerja

Pada tahap ini kegiatan yang dapat kia lakukan adalah memberi kesempatan pada klien untuk
bertanya, karena akan memberitahu tentang hal-hal yang kurang dimengerti dalam
komunikasi, menanyakan keluhan utama, memulai kegiatan dengan cara yang baik
danmelakukan kegiatan sesuai dengan rencana.

Fase Terminasi

Pada tahap terminasi dalam komunikasi ini kegiatan yang dapat kita lakukan
adalahmenyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan re-
inforcementpositif, merencanakan tindak lanjut dengan klien, melakukan kontrak (waktu, tempat,
dan topik)dan mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.

15
Daftar Tilik Komunikasi Terapeutik Pada Anak

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
KategoriSkore
Skore 1( satu) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore2(dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore3(tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar
Skore
No Langkah Kegiatan Bobot
1 2 3
A Persiapan:
1. Mengkaji kebutuhan terhadap informasi
tentang klien/pasien dan sistemnya:
a. Data tentang kebutuhan informasi
kesehatandikumpulkan secara
komprehensif.
b. Kebutuhan informasi kesehatan
diidentifikasi. 20%
2. Mempersiapkanpenggunaan
teknologiinformasi:
a. Pengetahuan tentang teknologi
informasi diperlihatkan.
b. Mempersiapkan alat-alat teknologi
informasisehingga siap dipergunakan

B Tahap kerja:
Melaksanakan terapialternatif sesuai
kondisiklien/pasien:
a. Penggunaan teknologi informasi melalui 60%
computerdapat dikerjakan.
b. Penggunaan teknologi informasi melalui
telpon dapatdikerjakan

16
C Melakukan terminasi
Mendokumentasikan hasilpenggunaan
teknologiinformasi :
a. Hasil komunikasi mmpergunakan tehnologi 20 %
informasidicatat dengan jelas.
b. Dokumentasi dikomunikasikan dengan unit
terkait.

Nilai=(20% X skoreA)+(60%X skoreB) + (20% X skore C)


Total Skor Maksimal

RentangNilai:
Angk Lamban Mutu
80–100 A 4
a g
68–79 B 3
56-67 C 2
45-55 D 1
0-44 E 0
Saudara dinyatakanlulusataukompeten,bilanilaiminimal B

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


1. Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.
2. DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional
Book.
3. Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby
4. Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
5. Taylor, C; C. Lillis, dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing: The Art and Science
of Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
6. Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing.
St.Louis: Mosby.
7. Websitehttp://teguhsubianto.blogspot.com/2009/10/komunikasi-pada-anak.html.

17
Kegiatan Belajar 9 - 11

Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lansia


Uraian Materi
Komunikasi dilakukan sepanjang rentang kehidupan. Komunikasi pada bayi, anak, dan
remaja, sangat berbeda pendekatannya saat kita berkomunikasi dengan orang dewasa atau
lansia. Erikson (1985) dalam Stuart & Sundeen (1998) menjelaskan bahwa pada orang dewasa
terjadi perkembangan psikososial, yaitu intimasi vs isolasi. Orang dewasa termasuk lansia
sudah mempunyai sikap-sikap tertentu, pengetahuan tertentu, bahkan tidak jarang sikap itu
sudah sangat lama menetap dalam dirinya, sehingga tidak mudah untuk merubahnya. Pada
lanjut usia kondisi ini semakin kuat karena mereka sudah memiliki keyakinan yang kuat akan
fikiran, sikap, dan perilakunya. Pada masa ini, orang dewasa/lansia mempunyai cara-cara
tersendiri dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Persiapan
Melakukan pra interaksi :
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan identitas perawat
3. Menanyakan identitas keluarga/klien

Tahap Interaksi
1. Tujuan melakukan hubungan/interaksi interpersonal disampaikan.
2. Penjelasan yang disampaikan dimengerti oleh klien/pasien atau keluarga.
3. Selama komunikasi dipergunakan bahasa yang jelas, sopan dan sistematis.
4. Klien/pasien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.
5. Privasi klien/pasien selama komunikasi dihargai.
6. Sebagai pendengar diperlihatkan dengan sabar dan penuh perhatian serta empati.
7. Komunikasi melalui telepon dilaksanakan.
8. Komunikasi melalui tulisan dilaksanakan.

Melakukan terminasi
1. Akhir komunikasi dirumuskan dan divalidasi.
2. Akhir komunikasi disampaikan kepada klien/pasien.
3. Salam perpisahan/penutupan disampaikan.

18
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Selama komunikasi berlangsung pertahankan kontak mata
2. Perhatikan ekspresi verbal dan non verbal yang ditunjukkan oleh lawan bicara
3. Gunakan media selama proses komunikasi

Daftar Tilik Komunikasi Terapeutik

Pada Keluarga dan Kelompok

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore
Skore 1 (satu) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna

Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar


Skore
No LangkahKegiatan Bobot
1 2 3
A Persiapan:
. Mengidentifikasi data esensial secara
akurat:
a. Data informasi diperoleh dalam
catatan klien/pasien.
20%
b. Data awal dibandingkan dengan
data tambahan lain.
c. Data progresif dikomunikasikan
untukkesinambungan asuhan
keperawatan.

19
B Tahap Interaksi:
1. Mendokumentasikanproses
keperawatandengan data-data
terkaitsecara lengkap:
a. Data terkait pengkajian, intervensi
dan tujuankeperawatan dicatat.
b. Data keperawatan dimasukkan
dalam catatankeperawatan, antara
lain :
 Instruksi dokter/ keperawatan
dilaksanakan
 Hasil kajian dan intervensi yang
dilaksanakan
 Tanggal dan waktu pemberian
 Respon intervensi
2. Mengkoordinasikankepada tim
kesehatan laintentang 60%
kondisiklien/pasien:
a. Bentuk dan jenis catatan
keperawatan yang akuratdilengkapi,
antara lain:
 Catatan rencana asuhan
keperawatan
 Kardex
 Catatan perkembangan
 Abreviasi
 Catatan pengobatan
3. Perubahan kondisi klien/pasien secara
verbal dilaporkan pada sejawat dan tim
kesehatan lain saat serah terima.
4. Kepedulian terhadap etik dalam
dokumentasi dan catatan klien/pasein
dipertahankan.

20
C Melakukan terminasi
Mengevaluasi efektifitas informasi yang
dikomunikasikan:
a. Respon terhadap data dan informasi
singkat, jelastentang klien/pasien dapat
diakses sesuaikebutuhan.
b. Prinsip pengelolaan dan masukan data
disesuaikan
c. Data esensial dan penting dicantumkan
dalamcatatan dokumentasi tentang 20 %
klien/pasien.
d. Tindakan pengobatan dan keperawatan
dapatdimodifikasi/dirancang ulang.
e. Retrosfektif audit keperawatan
dilakukan

Nilai=(20% X skoreA)+(60%X skoreB) + (20% X skore C)


Total Skor Maksimal

RentangNilai:
Angk Lamban Mutu
80–100 A 4
a g
68–79 B 3
56-67 C 2
45-55 D 1
0-44 E 0
Saudara dinyatakanlulusataukompeten,bilanilaiminimal B

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.
DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional
Book.
Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan. Yogyakarta:Graha
Ilmu.

21
Taylor, C; C. Lillis, dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing: The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St.Louis:
Mosby.
Websitehttp://teguhsubianto.blogspot.com/2009/10/komunikasi-pada-anak.html.

22
Kegiatan Belajar 12 - 14

Komunikasi Terapeutik Pada Keluarga dan Kelompok


Uraian Materi
Berdasarkan tujuan pembelajaran, secara berurutan pokok-pokok materi yang akan dijelaskan
adalah pengertian keluarga dan kelompok, karakteristik, fungsi komunikasi kelompok, faktor-
faktor yang memengaruhi komunikasi dalam keluarga dan kelompok, serta penerapan strategi
komunikasi dan promosi kesehatan. Berdasarkan pengertian dan karakteristik keluarga dan
kelompok, merujuk dari DeVeto (1997), dapat dijelaskan fungsi komunikasi dalam
keluarga/kelompok sebagai berikut :
a. pengembangan diri anggota dan kelompok,
b. penyelesaian masalah,
c. pengambilan keputusan,
d. pencapaian tujuan keluarga/kelompok,
e. sarana belajar.

Persiapan
Melakukan pra interaksi :
4. Mengucapkan salam
5. Menyampaikan identitas perawat
6. Menanyakan identitas keluarga/klien

Tahap Interaksi
9. Tujuan melakukan hubungan/interaksi interpersonal disampaikan.
10. Penjelasan yang disampaikan dimengerti oleh klien/pasien atau keluarga.
11. Selama komunikasi dipergunakan bahasa yang jelas, sopan dan sistematis.
12. Klien/pasien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.
13. Privasi klien/pasien selama komunikasi dihargai.
14. Sebagai pendengar diperlihatkan dengan sabar dan penuh perhatian serta empati.
15. Komunikasi melalui telepon dilaksanakan.
16. Komunikasi melalui tulisan dilaksanakan.

Melakukan terminasi
4. Akhir komunikasi dirumuskan dan divalidasi.
5. Akhir komunikasi disampaikan kepada klien/pasien.

23
6. Salam perpisahan/penutupan disampaikan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


4. Selama komunikasi berlangsung pertahankan kontak mata
5. Perhatikan ekspresi verbal dan non verbal yang ditunjukkan oleh lawan bicara
6. Gunakan media selama proses komunikasi

Daftar Tilik Komunikasi Terapeutik

Pada Keluarga dan Kelompok

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore
Skore 1 (satu) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna

Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar


Skore
No LangkahKegiatan Bobot
1 2 3
A Persiapan:
. Mengidentifikasi data esensial secara
akurat:
d. Data informasi diperoleh dalam
catatan klien/pasien.
20%
e. Data awal dibandingkan dengan
data tambahan lain.
f. Data progresif dikomunikasikan
untukkesinambungan asuhan
keperawatan.

24
B Tahap Interaksi:
5. Mendokumentasikanproses
keperawatandengan data-data
terkaitsecara lengkap:
c. Data terkait pengkajian, intervensi
dan tujuankeperawatan dicatat.
d. Data keperawatan dimasukkan
dalam catatankeperawatan, antara
lain :
 Instruksi dokter/ keperawatan
dilaksanakan
 Hasil kajian dan intervensi yang
dilaksanakan
 Tanggal dan waktu pemberian
 Respon intervensi
6. Mengkoordinasikankepada tim
kesehatan laintentang 60%
kondisiklien/pasien:
b. Bentuk dan jenis catatan
keperawatan yang akuratdilengkapi,
antara lain:
 Catatan rencana asuhan
keperawatan
 Kardex
 Catatan perkembangan
 Abreviasi
 Catatan pengobatan
7. Perubahan kondisi klien/pasien secara
verbal dilaporkan pada sejawat dan tim
kesehatan lain saat serah terima.
8. Kepedulian terhadap etik dalam
dokumentasi dan catatan klien/pasein
dipertahankan.

25
C Melakukan terminasi
Mengevaluasi efektifitas informasi yang
dikomunikasikan:
f. Respon terhadap data dan informasi
singkat, jelastentang klien/pasien dapat
diakses sesuaikebutuhan.
g. Prinsip pengelolaan dan masukan data
disesuaikan
h. Data esensial dan penting dicantumkan
dalamcatatan dokumentasi tentang 20 %
klien/pasien.
i. Tindakan pengobatan dan keperawatan
dapatdimodifikasi/dirancang ulang.
j. Retrosfektif audit keperawatan
dilakukan

Nilai=(20% X skoreA)+(60%X skoreB) + (20% X skore C)


Total Skor Maksimal

RentangNilai:
Angk Lamban Mutu
80–100 A 4
a g
68–79 B 3
56-67 C 2
45-55 D 1
0-44 E 0
Saudara dinyatakanlulusataukompeten,bilanilaiminimal B

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.
DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional
Book.
Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Keperawatan. Yogyakarta:Graha
Ilmu.

26
Taylor, C; C. Lillis, dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing: The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St.Louis:
Mosby.
Websitehttp://teguhsubianto.blogspot.com/2009/10/komunikasi-pada-anak.html.

27

Anda mungkin juga menyukai