Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN PRE-TEST ANESTESI

1. TRIAS Anestesi?
a. Hipnotik (tidak sadarkan diri)
b. Analgesia (bebas nyeri)
c. Relaksasi otot rangka (mati gerak)

2. Yang dimaksud PS ASA? Terdiri dari?


PS ASA untuk menentukan prognosis pasien pra anestesi
1) ASA 1 : pasien penyakit bedah tanpa disertai penyakit sistemik
2) ASA 2 : pasien penyakit bedah disertai dengan penyakit sistemik
ringan sampai sedang
3) ASA 3 : pasien penyakit bedah disertai dengan penyakit sistemik berat
yang disebabkan berbagai hal, tp tidak mengamcam nyawa
4) ASA 4 : pasien penyakit bedah disertai dengan penyakit sistemik berat
yang secara langsung mengancam nyawa
5) ASA 5 : pasien penyakit bedah disertai dengan penyakit sistemik berat
yang sudah tidak mungkin ditolong lagi, dioperasi ataupun tidak akan
meninggal dalam 24 jam

3. Urutan dalam melakukan anestesi?


a. Tindakan pre operasi
Identitas, anamnesis, pem. Fisik, pem. Penunjaang, konsultasi terkait,
menentukan PS ASA, cek SIO, puasa 8 jam
b. Tindakan premedikasi
Tindakan anestesi, induksi, intubasi, maintenance, pengakhiran anestesi,
ekstubasi, transportasi
c. Tindakan post anestesi care
Posisi tempat tidur aman, oksigen monitoring, kesadaran

4. Sistematika pertolongan pasien gawat darurat? Sebutkan dan jelaskan secara


sistematis
a. TRIASE
b. Primary survey (ABCDE)
A : perhatikan jalan nafas, bebaskan jika terjadi obstruksi
B : periksa apakah pasien dapat bernafas spontan/tidak
C : periksa perfusi, TD, nadi
D : periksa apakah adanya gangguan di otak yang menyebabkan kecacatan
E : periksaa keadaan fisik pasien dengan lingkungan sekitar, kondisi suhu
tubuh pasien harus dipertahankan tetap hangat dalam kondisi syok
c. Secondary survey (B1-B6)
B1 Breathing B4 Bowel
B2 Blood B5 Bladder
B3 Brain B6 Bone
d. Stabilisasi dan resusitasi
e. Tentukan dan berikan definitif terapi

5. ……….KASUS……..
a) Apakah tindakan saudara?
- Primary survey (ABCDE)
 A : perhatikan jalan nafas, bebaskan jika terjadi obstruksi
 B : periksa apakah pasien dapat bernafas spontan/tidak. Jika pasien
bernafas tetapi tidak memadai, terapi oksigen (nasal prong 3 lpm atau
mask 6-8 lpm)
 C : periksa perfusi (akral dingin), TD (hipotensi 80/54), nadi
(takikardi 134x/m)
 D : periksa apakah adanya gangguan di otak yang menyebabkan
kecacatan
 E : periksaa keadaan fisik pasien dengan lingkungan sekitar, kondisi
suhu tubuh pasien harus dipertahankan tetap hangat dalam kondisi
syok

- Secondary survey (B1-B6)


 Identitas
 Anamnesis lengkap
 Pem.fisik (head to toe)
B1 Breathing B4 Bowel
B2 Blood B5 Bladder
B3 Brain B6 Bone
 Pem. Penunjang
 Resusitasi dan stabilisasi
 Transfer  rujuk/konsultasi ke Spesialis yang terkait
 Definitif care  dilakukan laparotomy explorasi agar diketahui
diagnosis pasti

b) PS ASA berapa?
PS ASA IV  karena pasien mengalami syok yang dapat mengancam nyawa

c) Persiapan dan rencana anestesi pasien ini?


- Tindakan pre operasi
Identitas, anamnesis, pem. Fisik, pem. Penunjaang, konsultasi terkait,
menentukan PS ASA, cek SIO, puasa 8 jam, pasang infus, perbaiki HB
sampai 10 gr/dl, sedia darah selama operasi berlangsung, rencana anestesi
dengan metode GA (General Anestesi)

d) Pelaksanaan anestesi pada pasien ini?


- Pre anestesi
Identitas, anamnesia, pem.fisik, pem.penunjang, konsultasi, PS ASA, cek
SIO, puasa 8 jam, pasang infus, perbaiki HB sampai 10 gr/dl, sedia darah
selama operasi berlangsung
- Premedikasi
Memberikan obat-obatan tertentu sebelum tindakan anestesi untuk
membantu induksi anestesi
- Induksi
Pemberian obat anestesi hingga mencapai stadium yang di inginkan
- Maintenance
Mempertahankan stadium anestesi yang di inginkan
- Recovery
Mengakhiri tindakan anestesi sampai pasien stabil/sadar

e) Critical point
- Perdarahan massif
- Syok hipovolemik
- Hipotensi

f) Terapi cairan perioperative?


Atasi syok dengan pemberian cairan 20cc/kgBB
Defisit cairan = 10 % x BB x 1000
= 10 % x 50 kg x 1000
= 5000 cc/24 jam

Syok  20-40 cc/kgBB (10-20 menit)


= 20-40 cc x 50 kg
= 1000-2000 cc
Pasien stabil maintenance = 5000- (1000/2000)
= 4000 – 3000
EBV = 70 cc x BB
EBL = derajat perdarahan x EBV

6. Visi, Misi, Moto FK Uncen?


- VISI
Fakultas kedokteran universitas cenderawasih menjadi fakultas kedokteran
berakreditas A dan unggul di bidang kedokteran tropis tahun 2020

- MISI
 Penguatan manajemen untuk menjadi bersih, transparan, akuntable,
dinamis dan progresif
 Penguatan SDM akademik dan non akademik
 Penguatan sarana prasarana
 Penguatan proses belajar mengajar
 Penguatan kerjasama dengan pihak manapun baik local, nasional
maupun internasional (potensi besar yang belum tergarap dengan baik)
 Penguatan iklim akademik dalam rangka pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang berbasis bukti
 Penguatan system evaluasi, monitoring dan pemeliharaan (kelemahan
terbesar di papua maupun Indonesia)

- MOTO
Discrete et Servite Humanitas Infinitum
(belajar dan mengabdi pada kemanusiaan sepanjang hayat)

7. Visi, Misi, Moto RSU Jayapura?


- VISI
Terwujudnya RS rujukan nasional di kawasan timur Indonesia menuju papua
bangkit, mandiri dan sejahtera 2018

- MISI
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan
prima
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk menwujukan SDM
yang professional
 Menyelenggarakan administrasi RS yang efisien, efektif, dan akuntable
 Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan memperhatikan
aspek ekonomi

- MOTO
Melayani dengan kasih

Anda mungkin juga menyukai