Disharmoni Dento Maxilar
Disharmoni Dento Maxilar
agak ke distal diatas benih P2, bila P1 telah erupsi > harus
dicabut >> perlu pemakaian space maintainer supaya M1
tidak bergerak ke mesial
16
Prosedur Ekstraksi Seri Pada Skenario
Insisiv berdesakan
Caninus sulung dicabut
Insisiv yang berdesakan terkoreksi secara spontan
Molar pertama sulung dicabut untuk mempercepat erupsi premolar
pertama
Premolar pertama dicabut bila kaninus permanen akan erupsi
Premolar kedua dan Caninus erupsi, diastema perlu dikoreksi dengan
piranti ortodonti untuk mendapatkan hasil akhir yang baik
17
33
55
44
V IV III 2 1 1 2 III IV V
V IV III 2 1 1 2 III IV V
33
44
55
Ekstraksi gigi caninus sulung untuk memberi tempat pada insisif
permanen supaya dapat terletak baik dalam lengkung rahang, gigi
caninus permanen akan erupsi lebih dulu dari gigi premolar,seharusnya
gigi molar sulung dan benih gigi permanen diambil bersama sama
untuk memberi tempat pada caninus permanen tetapi pengambilan
benih gigi tersebut dilakukan dengan bedah, pada anak usia 9 tahun ada
cara lain untuk menghindari pembedahan yaitu dengan cara mencabut
gigi molar sulung dan sesudah kira kira 6 bulan molar sulung kedua
dicabut supaya nantinya gigi premolar 1 dalam erupsinya agak ke distal
diatas benih gigi premolar 2 dan apabila premolar1 tersebut sudah
erupsi, maka gigi p1 dicabut untuk menempatkan posisi gigi premolar2
yang terahir tumbuh pada lengkung rahang bawah.
Definisi
Ekstraksi seri adalah pencabutan gigi yang terencana dan berurutan pada
waktu tertentu saat masa geligigi campuran. Tindakan ini disebut ekstraksi seri
karena secara garis besar dilakukan pencabutan gigi sulung dan kemudian
dilakukan pencabutan gigi permanen dan diakhiri dengan mekano terapi.
Tujuan ekstraksi seri:
1. Meghilangkan gigi yang berdesakan
2. Menuntun dan mengontrol erupsi gigi-gigi permanen dalam lengkung
rahang dan untuk mencegah agar tidak terjadi maloklusi pada gigi permanen