Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR DAN FUNGSI RE

(RETIKULUM ENDOPLASMA
DISUSUN OLEH:

NAMA : OSY IWANA


MAULISTINA
NURUL HALIZA
NABILA SYAHADATAINI
SUHEMI
SEMESTER : 4A
MATA KULIAH: BIOLOGI SEL
DOSEN PENGAMPU: RAHMAT SURYA, M.Pd

UNIVERSITAS SAINS CUT NYAK DHIEN


LANGSA
TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga Saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul STRUKTUR DAN FUNGSI RE
(RETIKULUM ENDOPLASMA).
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka Kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3


A. Pengertian Retikulum Endoplasma ............................................................ 3
B. Struktur dan Komposisi Retikulum Endoplasma ....................................... 8
C. Fungsi retikulum Endoplasma.....................................................................9
BAB III PENUTUP …………………………………………………. … 15
Daftar Pustaka …………………………………………………………. 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh,

gelembung atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang

disebut reticulum Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang

tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem

dinamik yang mempunyai hubungan dengan membrane plasma dan membran luar

selaput inti. Sedangkan organel organel lain tidak mempunyai hubungan langsung

tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak.

Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat

ditemukan pada sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung

berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma

bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan

labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi

separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik

berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang

berarti “jaringan”).

Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom.

Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam

sel. Bagian ini di sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK ( Rough

endoplasmic reticulum ) yang mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian

lainnya. Sedangkan reticulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom

4
disebut Retikulum Endoplasma Halus atau REH ( smooth endoplasmic reticulum )

untuk membentuk lemak dan steroid.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah definisi Retikulum endoplasma ( RE ) ?

2. Bagaimanakah struktur dan komposisi Retikulum endoplasma ?

4. Bagaimanakah fungsi Retikulum endoplasma ?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah diatas, memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi Retikulum endoplasma ( RE )

2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi Retikulum endoplasma

4. Untuk mengetahui fungsi Retikulum endoplasma

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Retikulum Endoplasma ( RE )

Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala.

Karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena

strukturnya sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam

endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak

lagi dapat di anggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-

larutan bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri yang primitif.

Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh membran yang bertanggung jawab atas

fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan sistem enzim. Dan

maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma (disingkat RE).

Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel

eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan.

Retikulum endoplasma (RE) pertama kali diteliti pada tahun 1902 oleh seorang

ilmuwan Italian Emilio Veratti. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Keith Porter

pada tahun 1953 dan kemudian dia menamakannya retikulum endoplasma. Yang

belum terungkap dalam penemuan awal RE adalah susunan kimiawi dari RE itu

sendiri. Saat ini dengan menggunakan teknik ultrasentrifugasi differentielle yang

mampu memisahkan membran RE menjadi vesikula-vesikula kecil mengungkap

analisa bahwa membran RE mengandung berbagai macam zat seperti:

Protein dan lemak dengan jumlah 30% hingga 50%.

6
Sisanya berupa enzim tertentu yang diperlukan saat sintesa protein, metabolisme

lemak, maupun detoxifikasi.

Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran

yang kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini

dikemukakan untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel

tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding

membran dan salimg berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing

ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi

menjadi tiga bagian yaitu :

1. Sisternae : berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang

terkadang tersusun berlapis lapis dan saling berhubungan.

2. Vesicular : bentuknya seperti kantung tertutup

3. Tubular : bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat

dengan gerak membrane.

B. Struktur dan Komposisi Retikulum Endoplasma

7
Retikulum endoplasma (endoplasmic reticulum, ER) atau RE merupakan

jejaring membrane yang sedemikian ekstensif sehingga menyusun lebih dari

separuh total membrane dalam banyak sel eukariot. (Kata endoplasmaberarti ‘di

dalam sitoplasma’, sedangkan reticulum adalah kata latin untuk ‘jaring kecil’.)

Retikulum En doplasma (RE) adalah suatu kumpulan katung seperti

membran berbentuk pipa, gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam

sitoplasma sel eukariot. Membran Retikulum Endoplasma (RE) adalah menerus dan

tidak terpisah, mengelilingi suatu lumen atau celah yang memisahkan dari

sitoplasma yang mengelilinginya. RE terdiri atas jaring-jaring membran tubuler dan

kantong yang disebut sisternae. Membrane RE memisahkan ruang sisternal dan

sitosol. Membrane RE merupakan kelanjutan dari membran inti apabila RE melekat

pada membrane inti. RE merupakan labirin membran yang demikian banyak

8
sehingga retikulum endoplasma ini meliputi separuh lebih dari total membrane

dalam sel-sel eukariotik.

Ada dua macam RE, yaitu RE Halus (Smooth Endoplasmic Reticulum,

SER) dan RE Kasar (Rough Endoplasmic Reticulum, RER). Pada RE halus tidak

dijumpai adanya ribosom di membrane sebelah luarnya, sedangkan pada RE kasar

dijumpai adanya ribosom di dinding sebelah luar membrane. Antara kedua jenis RE

ini diduga ada hubungan yang erat, yaitu RE kasar dapat diubah menjadi RE halus

bila kehilangan ribosomnya atau sebaliknya. Struktur RE terdiri dari:

1. Retikulum Endoplasma Halus

Retikulum endoplasma halus melakukan sejumlah fungsi metabolisme penting

dalam sel. Perubahan fungsi yang tepat tergantung pada jenis sel tertentu. Bila tidak

metabolisme senyawa, retikulum endoplasma halus bertindak sebagai tempat

penyimpanan sampai metabolisme dimulai lagi. Fungsi penting lainnya adalah

untuk mendetoksifikasi senyawa dibawa ke dalam sel dan untuk paket protein yang

baru dibuat.

Penampilan umum retikulum endoplasma halus adalah membran dilipat pada

dirinya sendiri, sebuah ciri yang sangat meningkatkan luas permukaan dimana

proses metabolisme dapat terjadi tanpa mengambil kelebihan ruang dalam sel.

Organel tersebut mendapatkan namanya dari penampilannya di bawah mikroskop,

sebuah organel serupa, retikulum endoplasma kasar, memiliki koleksi butiran yang

memproduksi protein.

RE halus dari berbagai macam sel berperan dalam berbagai proses

metabolisme yang meliputi sintesis lemak dan metabolisme karbohidrat serta

9
detoksifikasi obat-obatan dan racun. Karena adanya enzim-enzim pada permukaan

dalamnya. Enzim-enzim pada RE halus penting dalam sintesis lipid, termasuk

minyak, fosfolipid, dan steroid. Enzim-enzim lainnya pada RE halus membantu

mendetoksifikasi obat-obatan dan racun, terutama pada sel hati. RE halus juga

menyimpan ion kalsium. Dalam sel-sel otot, misalnya, membrane RE halus yang

terspesialisasi memompa ion-ion kalsium dari sitosol ke dalam lumen RE.

Fungsi lain dari retikulum endoplasma halus tergantung pada jenis sel.

Dalam sel otot, misalnya, ia bertanggung jawab untuk melepaskan ion kalsium

ketika menerima sinyal bahwa sel otot harus berkontraksi. Fungsi dari retikulum

endoplasma halus begitu khusus dalam sel-sel otot dengan organel memiliki nama

yang berbeda: retikulum scarcoplasmic.

Fungsi khusus lain dari retikulum endoplasma halus perannya dalam gonad

spesies hewan. Alih-alih melepaskan ion kalsium, dalam sel-sel itu membantu

dalam tahap terakhir produksi steroid. Ciri khas dari proses ini adalah bahwa

retikulum endoplasma halus dan mitokondria, organel lain, bekerja sama untuk

memproduksi steroid. Fakta ini luar biasa karena kebanyakan organel bekerja

sebagai unit independen ketika mempertahankan fungsi kehidupan sel.

Kelainan genetik tertentu mengganggu retikulum endoplasma halus. Dalam cystic

fibrosis, tubuh tidak dapat dengan benar membuat protein tertentu. Protein ini

bermutasi menjadi terjebak dalam retikulum endoplasma halus selama pengemasan

dan tidak dapat meninggalkan sel. Akibatnya, paru-paru seseorang dengan kondisi

ini menjadi terluka dan nya jangka hidup sangat singkat.

10
2. Retikulum Endoplasma Kasar

Banyak jenis sel menyekresikan protein yang dihasilkan oleh ribosom yang melekat

pada RE kasar. Misalnya, sel-sel pancreas tertentu menyintesis protein insulin di

RE dan menyekresikan hormone ini kedalam aliran darah. Sebagian protein sekresi

adalah glikoprotein (glycoprotein), protein yang berikatan secara kovalen dengan

karbohidrat. Karbohidrat ini dilekatkan ke protein dalam RE oleh molekul

terspesialisasi yang ada dalam membrane RE.

Selain membuat protein sekresi, RE kasar merupakan pabrik membrane

untuk sel. RE kasar tumbuh dengan cara menambahkan protein membrane dan

fosfolipid kedalam membrannya sendiri. RE kasar juga membuat fosfolipid

membrannya sendiri; enzim-enzim yang ada dalam membrane RE merakit

fosfolipid dari precursor-prekursor dalam sitosol. Membrane RE mengembang dan

ditransfer dalam bentuk vesikel transport kekomponen-komponen lain system

endomembran.

Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri

dari lipid dan protein. Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya,

membrane RE lebih tipis dari membrane plasma. Retikulum Endoplasma sendiri

terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan

ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung

dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio protein terhadap lemak lebih

tinggi dan konsentrasi kolestrol lebih rendah dari membrane plasma. Jumlah protein

yang lebih besar menyebabkan strukturnya lebih stabil dari membrane plasma, oleh

sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair.

11
Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengandung retikulum

endoplasma tetapi perlu kita ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi .

misalnya, pada pankreas lebih banyak mengandung retikulum endoplasma kasar,

sedangkan pada sel-sel epitel sebagian besar kandungannya adalah retikulum

endoplasma halus. Jumlah total pada beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas

misalnya sangat rapat dengan retikulum endoplasma, sedangkan pada sel-sel

tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit. Jumlah total dan proporsi retikulum

endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus berubah-ubah bergantung pada

keadaan metabolisme sel. Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran,

dibandingkan dengan membran sel, maka membran retikulum endoplasma

relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan komposisi

molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan proteinnya lebih

tinggi daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel, sehingga

menyebabkan membran retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental.

3. RE Sarkoplasmik
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan

pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus

adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE

sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan

dalam pemicuan kontraksi otot.

Komposisi kimia

Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput

retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian

12
besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih

sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput

retikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul

(BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah-beku dan sitokimia dapat

diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakan enzim dan rantaian

pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat

bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan

kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang

berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida.

Sedangkan kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida

dan glikoprotein

Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung

sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini

sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut.

Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, RE fibroblas berisi

rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.

Enzim-enzim pada RE

Hasil analisis kimia membran retikulum endoplasma terdapat enzim-enzim dan

rantai molekul-molekul pembawa electron. Berikut ini tabel dari jenis enzim secara

terperinci:

13
ENZIM LOKASI PERMUKAAN

Sitokrom b5 Sitoplasma (sitosol)

NADH-sitokrom b5 reduktasa Sitoplasma

NADH-sitokrom c reduktasa Sitoplasma

Sitokrom P 450 (paling banyak) Sitoplasma, lumen

ATP asa Sitoplasma

5’ – nukleotidasa Sitoplasma

Nukleosida pirofosfatasa Sitoplasma

GDP – manosil transferasa Sitoplasma

Nukleosida difosfatasa Lumen

Glukosa – 6 – fosfatasa Lumen

Acetanalide – hidrolizing esterase Lumen

Glukuronidasa Lumen

Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan

hidroksilasi. Hidroksilasi yang terjadi pada membran sel RE seanding dengan

keampuan sel dalam fungsi anabolik dan protektif. Dalam kaitannya dengan fungsi

anabolik dan protektif membran RE mampu mengubah zat toksik menjadi lebih

hidrofil sehingga menjadi lebih mudah disekresikan.

Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat

sebanyak 10% dari protein mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai

induktor untuk pengaktifannya. Induktor itu antara lain adalah 3-metil kolantrene,

anaftofalfon, fenobarbital, dan dioxin (2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin). Contoh

14
mekanisme induksi yang dilakukan zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah

sebagai berikut: jika fenobarbital diberikan maka aktivitas enzim pada RE kasar

akan berubah. Aktivitas sitokrom p450 reduktase akab meingkat demikian juga

dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit. Sementara itu akrivotas

glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru

akan meurun.

Hidroksilasi pada RE

Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi

kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolik dan protektif. Secara anabolik

berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan asam asam

empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan

mitokondria.

Secara protektif, dapat mengubah bahan-bahan yang bersifat toksik baik

materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air

yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan,

insketisida, anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen.

Reaksi kimianya berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi,

deaminasi, sulfosidasi dan N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma

berperan dalam mendetoksifikasi berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di

dalam sel.

15
C. Fungsi Reticulum Endoplasma

Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom.

Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah

sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak

memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam

beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan

konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor

pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE

sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE

sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis

molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE

sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus

bersama-sama berfungsi transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke

bagian sel yang lain.

Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid,

dan steroid; mengatur metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan

obat-obatan di dalam sel hati; dan menyimpan ion kalsium yang penting untuk

kontraksi otot. Selain itu, retikulum endoplasma juga memiliki fungsi khusus,

diantaranya:

a. Detoksifikasi

Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga

mengandung enzim detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam

air. Enzim yang berperan dalam detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya

16
enzim ini menjadikan obat-obatan yang tidak larut air menjadi larut dalam air

melalui serangkaian proses kimia sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh lewat

urine.

b. Sintesa lipida

Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida

yang dibutuhkan untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan

kolesterol. Fosfolipida yang dihasilkan akan angkut oleh vesikel transpor ke

membran sel, membran aparatus golgi, dan membran pada lisosom. Sedangkan

fosfolipida untuk membran organel yang lain dibawa oleh proetin transfer

fosfolipida.

c. Menghasilkan seramida

Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke

aparatus golgi sebagai bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida

17
BAB IV

PENUTUP

Reticulum endoplasma merupakan membrane yang berlipat lipat dan

dibatasi oleh ruang ruang disebut lumen. Membrane reticulum endoplasma tersusun

dari lipoprotein. Berdasarkan struktur dan fungsinya, reticulum endoplasma

dibedakan menjadi dua, yaitu reticulum endoplasma kasar ( REK ) dan reticulum

endoplasma halus ( REH ).

RE memiliki fungsi umum sebagai bioseintesis yang dapat mensintesis

membran dan senyawa-senyawa yang dibutuhkan oleh sel itu sendiri. Sementara

fungsi dari AG lebih cenderung kepada memrosesan protein yang sudah dibuat

REG, dan penyortiran, serta pembentukan membran pelindung sel, yaitu membran

plasma dan dinding sel tumbuhan. Antara RE dan AG terjalin suatu hubungan yang

sangat erat dan berkaitan dengan fungsinya yaitu, pembuatan protein dan

glicoptotein. Pada dasarnya sama, yang membedakan hanyalah adanya gugus

glukosa pada glikoprotein.

18
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. et al.2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Subowo, Sagung Sato.2011.Biologi sel Edisi 6.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta : FMIPA UNY

Sumandi & Marianti, Aditya. 2007. Biologi Sel. Graha Ilmu : Yogjakarta.

Natalia Mamoto, Peran Melanokortin pada Melanosit, dalam Jurnal Biomedik,

Vol. 1. No. 1, 2009.

19

Anda mungkin juga menyukai