PENDAHULUAN
1
pencemaran lingkungan dan turut menurunkan kualitas oksigen di sekitar,
sehingga asupan oksigen bersih menurun selain itu, hal ini juga mempengaruhi
sistem pernafasan dan imunitas tubuh yang mampu membuat kita mudah untuk
terkena gangguan pernafasan.
Selain itu, banyak dari masyarakat kita yang cenderung lebih memlih
penggunaar obat tanpa rekomendasi oleh dokter atau memilih ketika sakitnya
semakin parah lalu berobat tanpa melakukan penanganan sebelumnya.
Tentunya kita perlu mengetahui penangan mengenai gangguan kesehatan yang
kita rasakan dan tidak berfokus pada penggunaan obat – obatan secara
farmakologi atau berbahan kimia semata, namun lebih kearah obat – obatan
secara alami untuk penanganan gejala sementara untuk menghindari gangguan
kesehatan yang lebih komplit lagi.
2
2.2.14 Jelaskan apa saja kelebihan dari obat?
2.3.1 Tujuannya adalah agar pembaca mengetahui apa itu penyakit hipoksia.
2.3.2 Bertujuan agar pembaca mengetahui gejala-gejala apa saja yang menyangkut
pada penyakit hipoksia.
2.3.3 Bertujuan untuk pembaca agar mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya
gejala hipoksia.
2.3.4 Tujuannya untuk pembaca agar mengetahui apa saja diagnosis tentang
hipoksia.
2.3.6 Bertujuan agar pembaca tau apa yang terjadi apa bila terjadi komplikasi
terhadap penyakit hipoksia.
2.3.10 Bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri obat apa saja yang tidak boleh
dikonsumsi.
2.3.12 Tujuannya untuk mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi obat.
2.3.13 Tujuannya untuk pembaca agar mengetahui cara menggunakan obat yang
benar.
2.3.14 Bertujuan untuk pembaca apa saja kelebihan dari obat tersebut.
2.4.1 Manfaat pada penulisan ini yaitu bertujuan agar para pembaca memahami apa
itu penyakit hipoksia.
3
2.4.2 Manfaat pada penulisan ini juga bertujuan agar pembaca mengetahui apa saja
yang terkandung dalam obat-obatan dan jenis bahan kimia apa saja yang
digunakan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hidung terbuat dari tulang, otot, tulang rawan dan kulit, sedangkan
rongga hidung, lebih atau kurang, ruang berongga. Meskipun hidung
biasanya dikreditkan sebagai alat bantu pernapasan eksternal utama,
5
perannya sebenarnya untuk memberikan dukungan dan perlindungan
kepada rongga hidung.
Rongga dilapisi dengan selaput lendir dan rambut kecil yang dapat
menyaring udara sebelum masuk ke saluran pernapasan. Mereka dapat
menjebak semua partikel berbahaya seperti debu, jamur dan serbuk sari
dan mencegah mereka dari mencapai salah satu komponen internal.
Pada saat yang sama, dingin udara luar yang menghangat dan lembab
sebelum melalui saluran pernapasan. Selama pernafasan, udara hangat
yang dihilangkan mengembalikan panas dan kelembaban kembali ke
rongga hidung, jadi ini merupakan proses yang berkesinambungan.
b. Rongga mulut
Rongga mulut, lebih sering disebut sebagai mulut, adalah satu-
satunya komponen eksternal lainnya yang merupakan bagian dari sistem
pernapasan. Sebenarnya, itu tidak melakukan apapun fungsi tambahan
dibandingkan dengan rongga hidung, tetapi bisa melengkapi udara
dihirup melalui hidung atau bertindak sebagai alternatif ketika bernapas
melalui rongga hidung tidak mungkin atau sangat sulit.
Biasanya, bernapas melalui hidung adalah lebih baik untuk bernapas
melalui mulut. Tidak hanya mulut tidak memiliki kemampuan untuk
menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk, tetapi juga tidak
memiliki rambut dan selaput lendir untuk menyaring kontaminan yang
tidak diinginkan.
Di sisi positifnya, jalur terkemuka dari mulut yang lebih pendek
dan diameter lebih lebar, yang berarti bahwa lebih banyak udara dapat
masuk ke dalam tubuh pada kecepatan yang sama.
c. Faring
6
Hal ini dibagi menjadi tiga bagian terpisah: nasofaring, orofaring
dan laringofaring. Nasofaring adalah daerah atas dari struktur, yang
dimulai pada posterior rongga hidung dan hanya memungkinkan udara
untuk perjalanan melalui itu dan mencapai bagian bawah.
d. Laring
7
e. Trakea
f. Saluran Pernapasan
8
jumlah bronkiolus kecil di jutaan, kurang dari satu milimeter
panjangnya, dan bekerja untuk melakukan udara untuk alveoli paru-paru
‘. Bronkus yang lebih besar berisi C-berbentuk tulang rawan cincin
mirip dengan yang digunakan dalam trakea untuk menjaga jalan napas
terbuka.
g. Paru
Paru-paru adalah dua organ yang terletak di dalam dada di sisi kiri
dan kanan. Mereka dikelilingi oleh membran yang menyediakan mereka
dengan cukup ruang untuk memperluas ketika mereka mengisi dengan
udara. Karena paru-paru kiri terletak lateral jantung, organ tidak identik:
paru-paru kiri lebih kecil dan hanya memiliki 2 lobus sedangkan paru-
paru kanan memiliki 3.
9
melalui darah melewati. Berkat lapisan epitel yang meliputi alveoli,
udara yang masuk ke dalam mereka bebas untuk bertukar gas dengan
darah yang melewati kapiler.
h. Otot Respirasi
10
c. Komponen ketiga adalah jantung. Output dari system jantung adalah
ukuran banyaknya darah yang dipompa oleh jantung melalui system
peredaran ketubuh dalam waktu satu menit. Sama dengan volume darah
yang dipompa untuk setiap detak jantung dikalikan jumlah detak jantung
per menit. Volume darah yang dipompa dapat ditingkatkan melalui
latihan.
d. Komponen keempat adalah kerapatan saluran capillary. Setiap serat otot
dikelilingi oleh sejumlah capillary yang merupakan perpanjangan dari
saluran arteri. Peningkatan jumlah capillary disekitar serat otot akan
memberikan lebih banyak darah bagi area tersebut yang berarti
menambah asupan oksigen pada otot.
a. Pernafasan Eksternal
11
Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan Hb)
melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga
ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2)
menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2).
b. Pernafasan Internal
12
(H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai
menjadi dua ion, yakni ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO- ).
CO2 yang diangkut darah ini tidak semuanya dibebaskan ke luar tubuh
oleh paru-paru, akan tetapi hanya 10%-nya saja. Sisanya yang berupa
ion-ion bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat di
dalam darah berfungsi sebagai bufer atau larutan penyangga. Lebih
tepatnya, ion tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas pH
(derajat keasaman) darah.
Gejala hipoksia bisa muncul dan memburuk secara cepat (akut) atau
bertahap (kronis). Beberapa gejala yang menyertai hipoksia, di antaranya
adalah:
Beberapa tanda hipoksia lainnya yang terdapat pada bayi dan anak-anak,
antara lain adalah anak menjadi lemas dan lesu, rewel, gusar, tidak fokus, serta
gelisah.
13
2.3 Penyebab Hipoksia
Hipoksia juga bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa kondisi. Salah
satunya disaat orang mengalami serangan asma berat. Saat seseorang mengalami
serangan asma berat jalan nafas akan menyempit. Dengan demikian, semakin
sedikit jumlah udara yang masuk ke paru-paru.batuk-batuk yang kemudian muncul
sebagai reaksi sesak malah bisa membuat paru-paru menggunakan lebih banyak
oksigen dan memperburuk gejala yang dialami.kondisi lain yang dapat
menyebabkan hopiksia adalah masalah paru-paru , seperti penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK), bronchitis,pneumonia, edema paru ( cairan di paru-paru), anemia
(rendahnya jumlah sel darah merah yang membawa oksigen), keracunan
sianida,dan serangan asma yang parah.
a. Hipoksia hipoksik
Hal ini terjadi ketika kadar oksigen dalam pembuluh arteri turun. Beberapa
penyebab hipoksia hipoksik:
Berada di situasi dengan kadar oksigen rendah, contoh saat
kebakaran, tenggelam, dan berada di ketinggian.
Terdapat penyakit paru-paru, seperti asma, pneumonia, edema
paru, penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, pneumothorax,
dan sleep apnea.
Keadaan yang membuat berhenti bernapas, contohnya saat
penggunaan obat fentanyl.
14
c. Hipoksia anemic
Anemia dan kondisi dimana fungsi sel darah merah rusak, seperti
pada penyakit methemoglobinemia.
Keracunan karbon monoksida (CO).
d. Hipoksia histotoksik
Kondisi ini terjadi ketika terjadi gangguan pada sel dalam menggunakan
oksigen. Keracunan sianida merupakan salah satu contoh hipoksia
histotoksik.
15
Beberapa cara yang dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis hipoksia pada
pasien, yaitu:
Pemasangan alat yang disebut pulse oximetry pada jari dan telinga untuk
mendeteksi kadar oksigen dalam darah.
Pemeriksaan analisis gas darah dengan mengambil sampel darah dari
pembuluh arteri.
Hal yang perlu diingat salah satu metode penting saat menangani hipoksia
adalah penanganan oksigen. Hal ini akan meningkatan konsentrasi oksigen yang
dihirup dan dengan demikian juga meningkatkan tekanan parsial oksigen dalam
darah serta memperbaiki kondisi hipoksia.
16
Jika Anda memiliki kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan hipoksia dan
merasakan gejala hipoksia, Anda harus segera ke rumah sakit agar segera
mendapatkan perawatan yang tepat. Mengembalikan pasokan yang optimal ke
dalam tubuh dan mengatasi penyebab dari hipoksia merupakan penanganan
yang paling penting.
17
a. Katarak
Adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat
menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman
total.
b. Vertigo
Adalah salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi
gerakan yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang)
yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.
c. Kejang
Adalah kondisi di mana otot-otot tubuh berkontraksi secara tidak terkendali.
d. Perubahan prilaku
e. Pneumonia
Adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong
udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita pneumonia,
sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan
dalam paru-paru (alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah.
Akibatnya, penderita mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau
menggigil.
18
Adapun cara mencegah hipoksia melalui gaya hidup sehat yang bisa
dilakukan dirumah yaitu:
a. Berhenti Merokok
b. Hindari menjadi perokok pasif
c. Berolahraga secara teratur
d. Memakan makanan yang sehat
e. Cari tahu pemicu asma anda dan temukan cara untuk menghindarinya atau
mencegahnya
f. Selalu sadar akan perubahan kondisi tubuh dan tidak menunda-nunda untuk
konsultasi dngan dokter dalam mengatasi keluhan pernafasan.
Bahan kimia adalah bahan yang terbuat dari bahan buatan atau
sintetis (non herbal). Yang digunakan untuk menambahi atau
menyempurnakan suatu produk mentah menjadi produk jadi.
a. Talidomid
19
Jika diberikan bersamaan dengan obat dexamethasone, pada kanker
darah multiple myeloma obat ini dapat meningkatkan senyawa tertentu
dalam tubuh yang dapat membunuh sel-sel kanker.
Tentang Thalidomide
Dikonsumsi
Dewasa
oleh
Peringatan :
Beri tahu dokter terlebih dahulu jika memilki alergi terhadap obat atau
bahan tertentu.
Konsultasikan pada dokter untuk pemberian obat ini pada anak berusia
di bawah 12 tahun atau balita yang mendapat air susu dari ibunya karena
belum ada studi yang menjamin keamanannya.
Harap berhati-hati bagi yang memiliki riwayat kejang atau epilepsi, detak
jantung lambat, menstruasi tidak teratur, pembekuan darah, serta gejala
kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki.
Beri tahu dokter jika sedang menjalani kemoterapi atau hendak menjalani
operasi.
Informasikan pada dokter jika mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk
suplemen dan obat herbal.
Segera konsultasikan pada dokter jika terdapat efek atau gejala yang
mengkhawatirkan selama pemakaian obat.
20
Kondisi Dosis
21
mendekati waktu konsumsi berikutinya, maka lewatkan dosis yang
tertinggal dan kembali ke aturan dosis yang dijadwalkan.
22
Mulut kering.
Kulit kering.
b. Aminopterin
23
d. Antipsikosis dan antiansietas (obat penenang mayor dan minor)
e. Warfarin (antikoagulan)
Warfarin adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati
penggumpalan darah, seperti pada deep vein thrombosis atau emboli paru.
Selain itu, warfarin juga digunakan pada penderita fibrilasi atrium untuk
mencegah stroke, dan pada pasien pasca operasi penggantian katup jantung.
Warfarin bekerja mengurangi produksi protein yang berfungsi untuk
membekukan darah (faktor pembekuan). Tidak semua faktor pembekuan
diganggu oleh warfarin, melainkan faktor pembekuan yang bergantung
dengan vitamin K.
Tentang Warfarin
Golongan Antikoagulan
24
tetap diskusikan manfaat dan risikonya dengan
dokter.
Tablet.
Bentuk Obat
Peringatan:
Beri tahu dokter jika pernah mengalami kelainan darah (anemia atau
hemofilia), perdarahan saluran cerna dan otak, kelainan pembuluh darah
(aneurisma), penyakit ginjal, penyakit liver, serta gangguan mental.
Sebelum menjalani bedah atau prosedur lain, termasuk prosedur pada
gigi, beri tahu dokter bahwa sedang mengonsumsi warfarin.
Warfarin merupakan obat antikoagulan yang dosisnya disesuaikan
dengan respons tubuh, dilihat dari pemeriksaan INR (International
Normalised Ratio) yang dipantau secara rutin.
Karena merupakan obat pengencer darah, warfarin berisiko
menimbulkan perdarahan, terutama bila nilai INR tinggi (lebih dari 4)
dan pada orang tua.
Warfarin merupakan obat yang kerjanya banyak dipengaruhi obat
ataupun makanan yang mengandung vitamin K. Pengaruh yang
ditimbulkan dapat mengakibatkan kerja warfarin tidak efektif, atau
malah terlalu kuat sehingga menimbulkan efek perdarahan.
Hindari mengonsumsi obat lain di luar anjuran dokter, termasuk obat
yang dijual bebas, suplemen, atau herba, karena berisiko mempengaruhi
kerja warfarin.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K
secara konsisten setiap hari, karena bila tidak, berisiko membuat efek
warfarin menjadi fluktuatif.
Untuk mengurangi risiko perdarahan, hindari konsumsi alkohol dan
melakukan olahraga yang berisiko tinggi menimbulkan kontak fisik,
seperti sepak bola atau tinju.
Hati-hati saat menggunakan alat cukur, gunting kuku, dan menyikat gigi.
Segera cari bantuan medis bila terjadi perdarahan yang sulit dihentikan.
Warfarin merupakan obat yang lama diserap oleh tubuh (2-5 hari),
sehingga terdapat kemungkinan akan dikombinasikan dengan obat
pengencer darah (antikoagulan) lain di awal penggunaan, sambil
menunggu warfarin dapat bekerja dalam tubuh.
Dosis Warfarin
25
Mengonsumsi Warfarin dengan Benar
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan warfarin
dengan obat lainnya:
Perdarahan
Sakit maag
Perut kembung
Kebotakan
26
Ruam
Gatal
Gangguan indera pengecap
Kematian jaringan
Sakit kepala
Lesu
Pusing
Anemia
Demam
Hepatitis
27
Tidak ada penelitian mengenai keamanan mengonsumsi ACE inhibitor
saat menyusui. Captopril dan enalapril merupakan obat ACE inhibitor
yang dianggap aman dikonsumsi saat menyusui.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ACE
inhibitor, segera temui dokter.
28
dengan immunodefisiensi, mis : pada penderita HIV / AIDS, ALL (Acute
Lymphocytic Leucemia), maupun pada pasien yang mendapat terapi
kortikosteroid. Transmisi orang ke orang diduga terjadi melalui “respiratory
droplet infection” dan kontak langsung. Kebanyakan peneliti menganggap
transmisi terjadi melalui inhalasi. Diduga mekanisme infeksinya karena
menjadi aktifnya infeksi laten. Gejala klinis PCP meliputi triad klasik
demam – yang tidak terlalu tinggi-, dispnoe – terutama saat beraktivitas-,
dan batuk non produktif. Semakin lama dispnoe akan bertambah hebat,
disertai takipnoe, sampai terjadi sianosis dan gagal nafas.
Diagnosa pasti dilakukan dengan menemukan Pneumocystis jiroveci
pada sediaan paru atau bahan yang berasal dari paru, yang diperoleh melalui
induksi sputum, BAL (Broncho Alveolar Lavage) maupun biopsi paru. Pada
pemeriksaan radiologi paru dapat terlihat gambaran infiltrate bilateral
simetris dan “honeycomb appearance”. Pada darah dijumpai kadar LDH
yang meninggi, > 460 U/ L atau Pa O2 < 75 mmHg.
i. Kokain
Kokain dilaporkan menyebabkan abortus spontan, keterlambatan
pertumbuhan, mikrosefali, masalah-masalah tingkah laku neuro, cacat
urogenital, dan gastroskisis. Kelainan yang ditimbulkan kokain mungkin
disebabkan karena sifatnya sebagai vasokontriktor yang menyebabkan
hipoksia. Kokain dibuat dari daun tanaman Erythroxylum coca yang sudah
diekstrak dan dimurnikan. Akan tetapi, obat terlarang ini sering kali
disalahgunakan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memasukkan
kokain ke dalam NAPZA (Narkotik, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya)
golongan I dan hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.
29
marah, suka melakukan kekerasan, penurunan berat badan, merasa
cemas, lelah, dan melakukan tindakan yang aneh dan berulang-ulang.
30
pusat, meninggal ketika dilahirkan, terlahir secara prematur, dan
perlekatan plasenta pada dinding rahim terlepas secara tiba-tiba
sebelum saat persalinan.
Menimbulkan penyakit lain, Pemakaian kokain juga berkaitan
erat dengan infeksi serius seperti HIV dan hepatitis. Risiko
tertular penyakit ini akan semakin tinggi pada pemakai kokain
yang menggunakan jarum suntik bergantian dengan pemakai lain.
Nafsu makan menurun, Pengguna kokain dapat kehilangan nafsu
makan yang membuat berat badan turun drastis dan menyebabkan
gizi buruk.
Kematian, Kematian mendadak kadang dapat terjadi karena
serangan jantung, kejang, henti napas, dan koma, terutama bagi
pecandu yang menggunakan kokain bersamaan dengan alkohol.
Efek ini juga berisiko terjadi karena overdosis.
j. Alkohol
Sindrom alcohol janin : kelainan kepala-muka (fisura palpebral yang
pendek dan hypoplasia tulang rahang atas), kelainan-kelainan anggota
badan (gangguan pergerakan dan posisi sendi), cacat kardiovaskuler
(kelainan septa ventrikularis), keterlambatan perkembangan jiwa, dan
defisiensi pertumbuhan.
k. Isotretinom (asam 13-cis-retionat)
31
Tentang Isotretinoin
Golongan Retinoid
Peringatan :
32
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan
isotretinoin sebelum menggunakannya.
Isotretinoin kapsul :
Isotretinoin dalam bentuk kapsul wajib dikonsumsi secara utuh. Tidak
disarankan untuk mengunyah atau menghancurkan kapsul sebelum
ditelan.
Sebaiknya mengonsumsi isotretinoin saat makan. Penyerapan obat ke
aliran darah akan lebih baik ketika isotretinoin dikonsumsi bersama
makanan.
Bila lupa mengonsumsi isotretinoin, disarankan untuk segera
melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi
berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
Isotretinoin gel:
Sebelum mengoleskan obat sebaiknya terlebih dahulu membersihkan
area yang akan diobati, menggunakan sabun dan air bersih dengan suhu
tidak terlalu panas atau dingin. Lalu, gunakan lap dengan lembut untuk
mengeringkan wajah.
Oleskan isotretinoin sesuai dosis yang dianjurkan dokter ke bintik-
bintik yang ditumbuhi jerawat. Cuci tangan dengan air bersih setelah
menggunakan isotretinoin gel.
Jangan langsung menggunakan isotretinoin jika sebelumnya telah
melakukan perawatan yang menyebabkan kulit terkelupas. Tunggulah
selama beberapa hari agar kulit pulih kembali.
Hindari penggunaan gel di daerah kulit yang teriritasi, nyeri, luka, atau
terbakar karena sinar matahari. Selain itu, lindungi daerah mata, bagian
dalam hidung, dan mulut dari kontak langsung dengan isotretinoin gel.
Hindari sinar matahari saat menggunakan isotretinoin agar kulit tidak
terlalu sensitif. Jika kondisi kulit menjadi sangat kering, gunakan krim
pelembap atau tabir surya yang mengandung sun protection factor
(SPF).
Gunakan krim pelembap berbahan dasar air tanpa pengharum, jika kulit
terasa sangat kering, tapi jangan menggunakan obat oles isotretinoin
bersamaan dengan pelembap dan riasan, serta jangan menggunakan
krim yang mengandung banyak minyak atau salep karena bisa
menyumbat pori-pori.
Simpan obat di tempat yang kering, sejuk, dan tidak terkena sinar
matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
33
Meningkatkan efek yang merugikan, jika digunakan bersama suplemen
vitamin A atau zat-zat turunan vitamin A lainnya.
Meningkatkan risiko iritasi lokal, jika digunakan bersama dengan
keratolitik topikal, seperti asam salisilat.
Menurunkan efektivitas progesteron.
Benzoyl peroxide dapat menurunkan efektivitas isotretinoin gel.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Isotretinoin
34
2.2.7.1 Ciri-ciri obat yang tidak boleh dikonsumsi
a. Obat Padat (kapsul, tablet, serbuk, dll) jangan dikonsumsi jika:
Dimensi obat (ketebalan dan panjang) berubah
Terdapat bintik-bintik pengotor tidak homogen pada obat
Tablet retak atau berubah menjadi bubuk
Tablet atau kapsul menjadi lengket satu sama lain
Tulisan pada tablet memudar
Jika obat dalam bentuk puyer, serbuk obat menggumpal
Warna, rasa atau bau berubah
b. Obat semi-padat (salep, krim, pasta, jel, dll) jangan dikonsumsi jika:
Terjadi perubahan warna pada obat
Bentuk partikel tidak merata (misal: seperti ada gumpalan pada obat)
Kemasan bocor atau rusak
Bau dan kekentalannya berubah
c. Obat cair (sirup, suspensi, emulsi, eliksir, dll) jangan dikonsumsi jika:
a. Perbedaan Genetik
Susunan genetik memengaruhi biotransformasi obat. Pola metobolik
dalam keluarga seringkali sama. Faktor genetik menentukan apakah
35
enzim yang terbentuk secara alami ada untuk membantu penguraian
obat. Akibatnya anggota keluarga sensitif terhadap suatu obat.
b. Variabel Fisiologis
Perbedaan hormonal antara pria dan wanita mengubah metabolisme
obat tertentu. Hormon dan obat saling bersaing dalam biotransformasi
karena kedua senyawa tersebut terurai dalam proses metabolik yang
sama. Variasi diurnal dalam sekresi estrogen bertanggung jawab untuk
fluktuasi siklik reaksi obat yang dialami wanita.
c. Kondisi lingkungan
Stres fisik dan emosi yang berat akan memicu respons hormonal
yang akhirnya mengganggu metabolisme obat pada klien. Radiasi ion
menghasilkan efek yang sama dengan mengubah kecepatan aktivitas
enzim. Pajanan pada panas dan dingin dapat memengaruhi respons
terhadap obat. Klien Hipertensi diberi vasodilator untuk mengontrol
tekanan darahnya. Pada cuaca panas dosis vasodilator perlu dikurangi
karena suhu yang tinggi meningkatkan efek obat. Cuaca dingin
cenderung meningkatkan vasokontriksi, sehingga dosis vasodilator
perlu ditambah.
d. Faktor Psikologis
Sikap seseorang terhadap obat berakar dari pengalaman
sebelumnya atau pengaruh keluarga. Melihat orang tua sering
menggunakan obat obatan dapat membuat anak menerima obat sebagai
bagian dari kehidupan normalnya. Makna obat atau signifikansi
mengonsumsi obat memengaruhi respons klien terhadap terapi. Sebuah
obat dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi rasa tidak aman.
Pada situasi ini klien bergantung pada obat sebagai media koping
dalam kehidupan.
e. Diet
Interaksi obat dan nutrien dapat mengubah kerja obat atau efek
nutrien. Contoh : vitamin K terkandung dalam sayuran hijau berdaun
merupakan nutrien yang melawan efek warfarin natrium (coumadin)
mengurangi efeknya pada mekanisme pembekuan darah. Minyak
36
mineral menurunkan absorpsi vitamin larut lemak. Klien
membutuhkan nutrisi tambahan ketika mengonsumsi obat yang
menurunkan efek nutrisi. Menahan konsumsi nutrien tertentu dapat
menjamin efek terapeutik obat.
Baca dan ikuti informasi dosis pada label petunjuk penggunaan tiap
kali akan mengonsumsi obat. Dosis tersebut sudah disesuaikan untuk
mendatangkan manfaat dengan efek samping yang minimal. Jika
melebihi dosis, obat malah akan membawa dampak buruk pada tubuh
anda.
37
4 hinggan 6 jam, dengan maksimal konsumsi 4 gram per 24 jam.
Sedangkan pada anak-anak usia 4 sampai 6 tahun, dosis maksimal
adalah 4 kali 240 miligram per 24 jam. Hindari memberikan obat bebas
atau obat tidak dari resep dokter kepada balita berusia dibawah setahun
tanpa menanyakan kepada dokter anak.
Sebelum mengonsumsi setiap obat bebas, cari tahu merek dari obat
bebas tersebut, apa kegunaannya, bacalah label dan petunjuk penggunaan
obat , bahan aktif yang terkandung pada obat tersebut, dan peringatan dari
penggunaan obat bebas yang akan anda konsumsi. Penggunaan obat bebas
atau obat tidak dari resep dokter pada ibu hamil perlu dikonsultasikan pada
dokter terlebih dahulu.
38
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahan kimia adalah bahan yang terbuat dari bahan buatan atau sintetis
(non herbal). Yang digunakan untuk menambah atau menyempurnakan suatu
produk mentah menjadi produk jadi. Sedangkan obat ialah suatu bahan atau
paduan bahan-bahan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau
bagian badan manusia.
3.2 Saran
Mengingat ada bahaya yang ditimbulkan oleh kekurangan oksigen,
jangan pernah meremehkan masalah ini karena bisa saja terjadi suatu
komplikasi pada penyakit hipoksia jadi karena itu kita juga diwajibkan menjaga
kesehatan tubuh dan lingkungan. Untuk masalah obat yang terkandung bahan
kimia mesti harus kita batasi karena bisa saja pada obat tersebut ada efek
sampingnya dan mengonsumsinya pun kita harus sesuai dengan aturan atau
anjuran dokter.
39
DAFTAR PUSTAKA
40