Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PARADIGMA KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

1. Rahayu Nurhayati
2. Ria Surianti Syam
3. Ridawati
4. Rina Budi Setyaningsih
5. Rina Yunita
6. Rizka Eka Putri Pranoto
7. Rizka Mutmainah
8. Rizki Alfarikaini
9. Rr. Cinara Rahmandita
10. Sahrul Widyastuti
11. Satya Nur Azizah
12. Sekar Ayuningtyas
13. Septiana Resti Pratiwi

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Keperawatan Maternitas ini dengan baik.

Tujuan suatu pendidikan tak lain adalah untuk mencerdaskan bangsa,


membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk
watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi luhur, serta berwawasan
pengetahuan yang luas dan menguasai tekhnologi. Makalah ini kami buat
bertujuan untuk membantu pembelajaran mahasiswa dalam memahami materi
tentang falsafah dan paradigma keperawatan maternitas. Mudah-mudahan
makalah ini memberikan manfaat dalam segala bentuk kegiatan belajar, sehingga
dapat memperlancar dan mempermudah proses pencapaian tujuan-tujuan yang
telah direncanakan.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan lapang
dada sebagai wujud koreksi atas diri kami yang masih belajar. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, amin.

Semarang, 10 Juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................


Daftar Isi .........................................................................................................
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Tujuan .................................................................................................
C. Manfaat ...............................................................................................
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Falsafah ............................................................................
B. Pengertian Paradigma .......................................................................
C. Pengertian Keperawatan ....................................................................
D. Komponen Paradigma Keperawatan..................................................
E. Falsafah Keperawatan Indonesia .......................................................
F. Paradigma Keperawatan Maternitas ..................................................
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system
pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang – undangan keperawatan
(Nursing Act), dimanapun perawat itu bekerja (PPNI, 2000).Keperawatan
hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan
kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial.
Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga
keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan
yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif
pasien/klien.Keunikan hubungan perawat dan klien harus dipelihara interaksi
dinamikanya dan kontuinitasnya.
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional
diberikan dengan perawat professional sejak tahun 1983, maka upaya
perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain keperawatan di
Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang
kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata
keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.

B. Tujuan
Setelah mengikuti program pembelajaran diharap mahasiswa mampu
memahami tentang falsafah dan paradigma keperawatan maternitas.

C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian falsafah
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian paradigma
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian keperawatan
4. Mahasiswa dapat mengetahui komponen paradigma
5. Mahasiswa dapat mengetahui falsafah keperawatan indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Falsafah
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu
(WJS Poerwadarminta).
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia
dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik
keperawatan. Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan..Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam
arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian
kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 2015) :
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip
humanisme dan empat berdasarkan prinsip veritivity.
Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif
manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa
menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan
untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. Bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi
hukum aksi- reaksi
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan
untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran,
yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang
benar absolut.
Falsafah veritivity “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum
keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity
adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
1. Tujuan eksistensi manusia
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. Nilai dan arti kehidupanbagian integral dari pelayanan kesehatan
Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat
selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
B. Pengertian Paradigma
Paradigma adalah cara bagaimana kita menyerap dunia. Paradigma
menjelaskan dunia kepada kita dan menolong kita memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita (Adam Smith, 2015)
Paradigma adalah suatu pandangan fundamental tentang persoalan dalam
suatu cabang ilmu pengetahuan (Masterman, 2010).
Paradigma adalah suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan
sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara
pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi
dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan
manusia (Poerwanto. P, 2016).
Jadi paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar
atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.

C. Pengertian Keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan
keperawatan kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat. Sedangkan
tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehatatan, pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan
untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan
digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan proses keperawatan sebagai
metode ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan profesional.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi keperawatan:
a. AMERICAN NURSES ASSOCIATION
Keperawatan adalah diagnosis dan terapi respon manusia terhadap
masalah - masalah kesehatan yang sifatnya aktual atau potensial
b. INTERNATIONAL COUNCIL OF NURSES
Keperawatan adalah fungsi yang unik membantu individu yang sakit atau
sehat, dengan penampilan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan
atau penyembuhan (meninggal dengan damai), hingga individu dapat
merawat kesehatannya sendiri apabila memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan
c. LOKAKARYA KEPERAWATAN, JANUARI 1983
Keperawatan adalah suatu bentuk pelyanan di bidang kesehatan yang
didasari ilmu dan kita keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
paguyuban dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat, sejak lahir
sampai meninggal.Pelayanan berupa bantuan diberikan karena kelemahan
fisik, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan hidup mandiri memenuhi kebutuhan fisik sehari - hari.
d. VIRGINIA HENDERSON
Keperawatan adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun
sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung
kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki
kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.
e. PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)
Keperawatan adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan
lain serta kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.
f. NURSALAM, 2010
Keperawatan adalah model pelayanan profesional dalam memenuhi
kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit
yang mengalami gangguan fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
g. CHITY, 2017
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang bersifat humanism,
holism, dan care
h. ROBERT PRIHARJO, 2015
Keperawatan merypakan suatu bentuk asuhan yang ditujukan untuk
kehidupan orang lain
D. Komponen Paradigma Keperawatan
1. Konsep Manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus
dari pelayanan keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam
konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu,kelompok dan
masyarakat dalam suatu sistem. sistem tersebut dapat meliputi:
a. Sistem terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan di paengaruhi oleh
lingkungan baik fisik,psikologis,sosial maupun spiritual sehingga
proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan dasar.
b. Sistem adaptif, manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada
di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan
maladaftif.
c. Sistem personal, interpersonal dan social, manusia memiliki
persepsi,pola kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.
2. Konsep Keperawatan
Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat
profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat
ditunjukkan kepada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang
sehat sakit.dengan demikian konsep ini memandang bahwa bentuk
pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk
pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak
mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
3. Konsep Sehat Sakit
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk
pelayanan yang diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit.
a. Konsep Sehat (Travis and Ryan, 2012)
1) Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan
kesehatan
2) Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju
pencapaian potensial tertinggi untuk sehat
3) Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang
tidak pernah putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di
setiap momen, ”here and now.”
4) Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari
lingkungan, ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk
mempengaruhi lingkungan sekitar.
5) Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia
lakukan, pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status
kesehatan.
6) Sehat adalah penerimaan terhadap diri.
b. Rentang Sehat
Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali
dan sejahtera.dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan
tetapi juga meliputi aspek fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat
diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah: pertama, memiliki
kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai
manusia;kedua, memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks
lingkungan; dan ketiga, memiliki hidup yang kreatif dan produktif
keyakinan terhadap kesehatan adalah pendapat, keyakinan, dan sikap
seseorang terhadap sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan
didasarkan informasi yang faktual/kesalahan informasi, pikiran
sehat/mitos, dan kenyataan atau harapan yang salah.Karena keyakinan
terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi perilaku sehat, maka
keyakinan tersebut dapat berpengaruh secara positif/negatif terhadap
tingkat kesehatan klien.
Keyakinan klien terhadap kesehatan bergantung pada beberapa
faktor antara lain persepsi tentang tingkat sehat, faktor-faktor yang
dapat di modifikasi seperti demografi (misal jenis dan tempat
perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang
dapat diperoleh dari perilaku sehat yang positif. Faktor pengaruh stasus
kesehatan, antara lain:
1) Perkembagan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan
yang mempuyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat
ditentukan oleh faktor usia.
2) Sosial dan Kultural
Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan
status kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran
atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam
perilaku kesehatan.
3) Pengalama Masa Lalu
Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat
diketahiu jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan
atau pengalamam kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar
dalam status kesehatan selanjutya.
4) Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam
meningkatkan perubahan status kesehatan kearah yang optimal.
5) Keturunan
Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status
kesehatan seseorang mengingat potensi perubahan status kesehatan
telah dimiliki melalui faktor genetik.
6) Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik.
7) Pelayanan
Pelayanan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem
pelayanan yang dapat mempengaruhi status kesehatan.
c. Rentang sakit
Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan
kematian.
Tahapan proses sakit:
1) Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit
dengan ditandai adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya
karena timbulnya suatu gejala.
2) Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahap inin seseorang akan melakukan interpretasi
terhadap sakit yang di alaminya dan akan merasakan keraguan
pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada tubuhnya.
3) Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan
pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat dari profesi
kesehatan.
4) Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses
kembalinya kemampuan untuk beradaptasi,di mana srsrorang
akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya
selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.
d. Konsep Lingkungan
Paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah
memandang bahwa lingkunan fisik,psikologis ,sosial, budaya dan
spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama
pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau
pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan
dapat tercapai.
E. Falsafah Keperawatan Di Indonesia
1. Perawat kurang memahami maksud falsafah keperawatan secara
menyeluruh
2. Perawat memahami falsafah keperawatan hanya pada tataran kognitif
saja.
3. Sikap profesionalisme perawat belum memadai yang ditandai oleh
kurangnya kemampuan perawat dalam berinspirasi, menurunnya
kemampuan menjalin hubungan rasa saling percaya dan konfidensi dengan
klien, pengetahuan yang belum memadai, dan kapabilitas terhadap
pekerjaan. Selain itu juga, perawat cenderung kurang terbuka dengan ide-
ide baru, kurang berinteraksi dengan orang lain secara harmonis,
berpenampilan buruk, dan bekerja semata-mata berorientasi pada uang,
jabatan atau yang lainnya.
4. Tingkat pengetahuan dan pendidikan para perawat yang tidak merata.
F. Paradigma Keperawatan Maternitas
Meliputi manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan.
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur ,wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh, merupakan
makhluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu
tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan anak yang
dapat merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak
mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dan social di samping pengaruh fisik proses kehamilan
dan persalinan serta nifas akan melibatkan anggota keluarga dan
masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan
maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua,bayi dan
anggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam
keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keaadan terpenuhinya kebutuhan dasar,
bersifat dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial
mempengaruhi kesehatan seseorang. Setiap individu memiliki hak untuk
sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan keperawatan pelayanan yang
professional yang ditujukan kepada wanita usia subur pada masa usia
subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan,
melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur
40 hari,beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu
memberikan asuhan keperawatan holistic dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.
Paradigma keperawatan maternitas (Dasar Kep,Profesional H. Zaidin Ali)
1. Manusia
a. Memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologi interpersonal dan kebutuhan
dasar hidup yang selalu berkembang.
b. Perkembangan terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang mampu
memenuhi kebutuhan dirinya/membagi pengalamannya.
c. Kebutuhan manusia diorganisasikan meliputi perilaku serta berdasarkan
pengalaman masa lalu.
d. Memiliki kehidupan yang seimbang sebagai sarana pertahanan diri dan
upaya mengurangi kecemasan akibat kebutuhan yang tak terpenuhi.
2. Lingkungan
a. Merupakan factor eksternal yang berpengaruh
terhadap perkembangan manusia.
b. Lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan
tubuh terhadap penyakit.
c. Perawat bertanggung jawab dalam tatanan pengobatan yang merupakan
bagian dari lingkungan fisik dan social.
d. Lingkungan dibagi dalam 2 aspek yaitu;
1). Aspek terstruktur
2). Aspek tidak terstruktur
Aspek terstruktur meliputi :
· Alat
· Terapi
· Alur
Aspek tidak terstruktur meliputi :
Interaksi antara perawat dengan klien dan dengan lingkungan sekitar
3. Sehat
a. Merupakan symbol perkembangan kepribadian yang berlangsung secara
terus-menerus menuju
kehidupan yang kreatif.
b. Perilaku sehat; perilaku pemenuhan kebutuhan kepuasan kesadaran diri dan
integrasi pengalaman,misalnya pengalaman sakit.
c. Manusia sehat berarti manusia yang tidak memiliki ansietas/ketegangan.
d.Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina hubungan saling
percaya guna mengurangi ansietas.
4. Keperawatan Maternitas
a. Keperawatan maternitas merupakan suatu instrument pendidikan yang
memfalisitasi kebutuhan ibu hamil, persalinan,masa nifas,bayi baru lahir.
b. Aktivitas keperawatan diserahkan untuk ibu hamil, dan bayi mencapai
kesehatan yang optimal.
c. Fokus aktivitas keperawatan maternitas adalah masalah yang
mencerminkan ruang lingkup aktivitas keperawatan dan kemandirian
dalam proses diagnosis,tindakan (terapi), pendidikan riset.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala
yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti
adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta)
Paradigma adalah suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai
tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki
pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia (Poerwanto. P, 2016).
Keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk
kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan digunakan
ilmu dan seni serta mnggunakan proses keperawatan sebagai metode
ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan profesional.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
praktik keperawatan.
Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan..Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
B. Saran
1. Bagi perawat diharapakan mampu memahami dan menerapkan
falsafah dan paradigm keperawatan
2. Bagi pendidikan diharapkan perlunya menyediakan buku refrensi yang
ada kaitan dengan judul sehingga bisa menambah wawasan yang lebih
luas
3. Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan mahasiswa mampu
memahami tentang falsafah dan paradigm keperawatan agar nantiya
bisa mengaplikasikan di dalam hal nyata.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. 2018. Falsafah Pendidikan Keperawatan. Jakarta : EGC

Prawirahardjo, Sarwono. 2016. Paradigma. Jakarta. YBP-SP

Wulanda, Ayu Febri. 2012. Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika

Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Keperawatan. Komponen Paradigma.


Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Wagiyo dan Putrono. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan Bayi
Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Farrer, H. 2014. Paradigma Indonesia. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai