Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH INDUSTRI JASA BOGA & BAKERY

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGELOLA OUTLET TELUR GULUNG

Disusun Oleh :
1. Setya Romana (17031062)
2. Lisa Apriliana Lau (17031071)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusunan makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Industri Jasa Boga
dan Bakery. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dari berbagai pihak, belum tentu makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas segala karunia, hidayah, dan kemudahan dalam penyusunan
makalah ini.
2. Keluarga yang telah memberikan dukungan serta motivasi tiada henti kepada
penulis.
3. Teman-teman seangkatan yang telah memberikan dukungan dan semangat
terhadap penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam peyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
diharapkan penulis dalam penyempurnaan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis serta pembaca.

Bantul, Mei 2019

Penulis
A. PENDAHULUAN

Aneka jajanan banyak tersedia dari segi jumlah dan macamnya di zaman
modern ini. Berbagai jajanan misalnya jajanan kekinian ataupun jajanan pasar mudah
ditemukan di berbagai sudut. Sudut dekat wilayah kampus misalnya. Kampus
memiliki pasaran yang cukup luas. Segmen pasar bagi mahasiswa contohnya.
Salah satu jajanan yang cukup diminati mahasiswa adalah telur gulung.
Jajanan ini sangat terkenal bagi anak-anak yang lahir pada tahun 90an. Jajanan telur
gulung juga cukup mudah ditemukan di berbagai wilayah SD (Sekolah Dasar)
misalnya.
Jajanan telur gulung ini rasanya gurih dan cocok sekali ditambahkan dengan
saos sambal. Warnanya kuning menarik dan rasanya gurih serta bentuknya yang unik
mampu menarik konsumen untuk sekedar mencicipinya. Biasanya, telur gulung
dikemas menggunakan kertas minyak yang sederhana. Ditemukan juga pengemas
telur gulung adalah gelas plastik yang berwarna bening.
Terletak di Jalan Pedes yang notabene dekat dengan kampus dan sekolah,
kawasan ini sangat strategis untuk menjual produk makanan. Salah satu produk
makanan tersebut adalah telur gulung. Telur gulung memang tidak mengenyangkan,
namun rasa gurih dan citarasanya yang khas menempati ruang tersendiri bagi
pembelinya.

B. PROSES PENGOLAHAN
Proses pengolahan telur gulung terbilang mudah. Tidak serumit jika membuat
produk makanan yang lain seperti kue kering. Bahan baku seperti telur, air, penyedap
rasa, tepung terigu, dan garam dicampur menjadi satu hingga semua bahan tercampur
rata. Tentunya, masing-masing bahan mempunyai takaran yang pas agar telur gulung
yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen. Setelah bahan tercampur rata,
penjaga outlet menunggu pembeli terlebih dahulu baru menggoreng adonan telur
gulung.
Penuangan adonan telur gulung ke dalam minyak goreng yang panas terbilang
unik. Adonan dituangkan secara melingkar dan merata kemudian ditunggu sebentar.
Tusuk sate kemudian diputar secara perlahan sehingga adonan telur menggulung.
Saat proses menggulung dilakukan pelan-pelan dan hati-hati agar bentuknya
sempurna. Proses penyajian telur gulung tergolong lama karena saat proses
menggoreng dilakukan tiap tusuk. Apabila memesan telur gulung dalam jumlah yang
banyak, harus bersabar menikmati proses menunggu pesanan.

C. BAHAN BAKU
Bahan baku utama telur gulung adalah telur ayam. Sedangkan bahan lainnya
adalah penyedap rasa, air, tepung terigu, dan garam. Tak lupa bahan pendukungnya
adalah tusuk sate dan minyak goreng.
Bagian telur yang digunakan adalah bagian kuning dan putihnya. Penyedap
rasa digunakan untuk menambah citarasa gurih. Tepung terigu sebagai bahan
campuran dan bahan pengisi pada telur gulung. Garam untuk menambah rasa asin
gurih. Tusuk sate sebagai tempat gulung dan pegangan bagi konsumen saat
menyantapnya. Lalu yang terakhir adalah minyak untuk menggoreng telur gulung
hingga matang.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat telur gulung tidaklah sulit
ditemukan di pasaran.

D. OMSET
Omset harian dari telur gulung mengalami fluktuasi. Kadang mengalami kenaikan
dan penurunan omset. Omset minimal yang didapat dari penjualan telur gulung
adalah Rp 50.000. Kadang juga mencapai angka ratusan ribu. Tepatnya Rp 500.000
untuk tiap harinya.
E. PEMBAHASAN

Wawancara terhadap outlet penjaga telur gulung dilakukan Hari Selasa 14 Mei
2019 saat sore hari. Mas Kholis adalah pria yang berusia 25 tahun yang menjaga
outlet telur gulung. Mas Kholis adalah satu-satunya karyawan yang menjaga
outlet tersebut. Outlet telur gulung berada di sebelah timur Jalan Raya Pedes-
Godean.

Outlet telur gulung sudah beroperasi pada bulan Mei tahun 2018 lalu. Belum
lama mengingat baru setahun lamanya. Suka dan duka dalam menjaga outlet juga
dirasakan oleh Mas Kholis. Menurut beliau, sukanya adalah saat dagangannya
habis diserbu pembeli. Sedangkan dukanya adalah saat dagangannya belum habis
namun harus menutup outletnya mengingat jam buka yang sudah dijadwalkan.
Pada hari biasa, outlet telur gulung buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
Sedangkan saat bula Ramadhan, buka dari jam 3 sore hingga jam 7 malam.
Menyesuaikan jadwal pembeli yang hendak berbuka dengan telur gulung.

Pembeli telur gulung dari berbagai kalangan. Namun pembeli yang paling
banyak berasal dari mahasiswi kampus 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
dan siswi SMP SMA Kesatuan Bangsa. Meskipun baru setahun beroperasi, omset
yang dihasilkan dari penjualan telur gulung berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp
500.00 untuk tiap harinya. Selain itu bahan baku yang digunakan untuk proses
pembuatan telur gulung tergolong mudah ditemukan di pasaran. Bahan tersebut
adalah telur ayam didukung bahan lainnya seperti tepung terigu, penyedap rasa,
dan garam. Juga bahan pengemas dan minyak goreng.

Bahan baku seperti telur ayam, tepung terigu, penyedap rasa, dan garam
dicampur menjadi satu. Tak lupa ditambah sedikit air agar tidak terlalu kental
adonannya. Adonan tersebut digoreng satu per satu tusuk dengan cepat oleh Mas
Kholis.
F. KESIMPULAN
1. Outlet telur gulung terletak di jalan Pedes-Godean mulai beroperasi
setahun yang lalu menghasilkan omset dari Rp 50.000 hingga Rp. 500.000
tiap harinya.
2. Outlet telur gulung banyak diminati pembeli dari segmen siswi dan
mahasiswi.
3. Bahan baku yang digunakan mudah didapatkan di pasaran.

Anda mungkin juga menyukai