Ibuk Instruktur
Sebagai seorang guru tentunya bapak/ibu semestinya memberikan pembelajaran yang kreatif
dan inovatif pada pembelajaran dikelas. Berikut media pembelajaran/alat peraga serta
penggunaanya yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep bilangan bulat dan
pecahan
Berikut Pemaparan saya :
Alat peraga muatan listrik adalah alat peraga berupa kartu yang terbuat dari karton
atau kertas dan diberi tanda positif atau negatif atau tutup botol bekas yang warnanya
berbeda, misal yang berwarna biru dipakai untuk memperagakan bilangan negatif dan
yang berwarna putih untuk memperagakan bilangan positif. Karton atau kertas bisa dibentuk
segi empat seperti atau lingkaran seperti pada Gambar. 1 di bawah ini.
Alat peraga ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Alasan pemilihan alat peraga ini karena
mudah diperoleh yang banyak tersedia di lingkungan sekitar siswa, murah, dan mudah dalam
pembelajaran matematika (hands- on activity, minds-on activity, local materials, dan daily
penjumlahan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna
tertenu yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian tambahkan
kartu bertanda/ tutup botol yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan kedua,
maka hasilnya adalah bilangan yang diragakan dengan banyak dan jenis dari kartu
bertanda/ tutup botol warna tertentu yang tidak berpasangan. Untuk lebih jelasnya
penjumlahan 2 + 3 caranya ambil 2 buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol
berwarna putih kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol
berwarna putih, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda positif/ 5
buah tutup botol yang berwarna putih. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan 2
Seperti telah disebutkan di atas, kita dapat menggunakan kartu bertanda atau tutup
botol dengan warna yang berbeda. Untuk penjumlahan kartu atau tutup botol yang
bilangan yang diragakan dengan kartu bertanda atau tutup botol yang tidak
biru.
Untuk mendapatkan jawabannya dilihat ada berapa tutup botol yang tidak
berpasangan dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna
penjumlahan -2 + (3), caranya adalah ambil 2 buah tutup botol berwarna biru ambil
Untuk mendapatkan hasil penjumlahannya, lihat ada berapa tutup botol yang tidak
berpasangan dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna putih,
penjumlahan -2 + (-3) caranya ambil 2 buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol
berwarna biru kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol
berwarna biru, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda negatif/ 5 buah
tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan -2 dengan
Sesuai dengan nama operasinya, yaitu pengurangan, maka untuk meragakan operasi
pengurangan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertenu
yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian dari kartu bertanda/
tutup botol dengan warna tertentu yang sudah ada ambil kartu bertanda/ tutup botol
yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan kedua, maka hasilnya adalah bilangan
yang diragakan dengan banyak dan jenis dari kartu bertanda/ tutup botol warna
tertentu yang tersisa (tidak berpasangan). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 5 buah
tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – 2 = 5.
Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 1 buah
tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – (-2) = -1.
Dengan konsep tersebut dapat dijelaskan konsep perkalian bilangan bulat kepada siswa
dengan peraga perkalian bilangan bulat berupa:
Balok garis bilangan, dan
Model benda (misal: mobil-mobilan, kodok-kodokan, model menarik lainnya)
Contoh :
1. a x b, dengan a dan b bilangan positif (+)
3x2=
Cara : Tempatkan model pada posisi bilangan 0 dan menghadap ke bilangan positif
Maju sebanyak 3 langkah setiap langkah 2 loncatan
Maka kedudukan akhir model menunjukkan hasil dari perkalian 3 x 2 = 6
Operasi pembagian bilangan bulat juga dapat siswa peragakan dengan menggunakan balok
garis bilangan dengan ketentuan sebagai berikut.
Untuk menunjukkan bilangan yang akan dibagi misal : a
Dengan skala bilangan pembaginya misal : b
Jika b > 0 (bilangan positif (+)), posisi awal model menghadap ke bilangan positif
Jika b < 0 (bilangan negatif (-)), posisi awal model menghadap ke bilangan negatif
Bilangan yang merupakan hasil pembaginya ditentukan dari jumlah langkah
Jenis bilangannya ditentukan oleh gerakan maju atau mundur model
Contoh :
1. 6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan 6, model bergerak maju 2 loncatan (bilangan pembaginya)
setiap langkahnya
Hasil dari 6 : 2 = 3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3 langkah
maju yang artinya bernilai positif.
2. 6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan 6 , model bergerak mundur 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari 6 : (-2) = -3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3
langkah mundur yang menandakan bernilai negatif.
3. -6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan -6, model bergerak mundur 2 loncatan (bilangan pembaginya)
setiap langkahnya
Hasil dari -6 : 2 = -3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3
langkah mundur yang artinya bernilai negatif.
4. -6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan -6 , model bergerak maju 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari -6 : (-2) = 3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3 langkah
maju yang menandakan bernilai positif.
Alat peraga yang digunakan untuk menjelaskan pecahan diharapkan bisa membuat
materi pecahan menjadi lebih jelas karena divisualisasikan menggunakan benda nyata atau
model benda nyata. Misalkan untuk mengekspresikan pecahan setengah bisa dengan
menggunakan setengah apel, setengah jeruk, setengah pizza, maupun setengah pelat pecahan.
Salah satu alat peraga yang bisa digunakan adalah pelat pecahan. Pelat pecahan
bisa terbuat dari tripleks, mika, kertas lipat maupun kertas warna. Dengan pelat pecahan
siswa lebih bisa memberikan gambaran mengenai pecahan sebagai bagian dari keseluruhan.
Berikut merupakan contoh pelat pecahan yang digunakan untuk memvisualisasikan pecahan.
dengan menggunakan pelat pecahan, sehingga lebih paham mengenai makna pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan. Dengan memanipulasi pelat pecahan diharapkan siswa mengetahui
pecahan dengan memanipulasi alat peraga yang diberikan. Ada banyak cara untuk
1. PERKALIAN PECAHAN
CONTOH :
2. PEMBAGIAN PECAHAN
CONTOH :