Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Batusangkar


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / I
Tahun Pelajarn : 2017/2018
Materi Pokok : Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 4 JP

A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan
pada sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
4.5 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

B. Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian sistem pernapasan
2. Menjelaskan dari masing-masing organ pernapasan
3. Menjelaskan mekanisme sistem pernapasan pada manusia
4. Menjelaskan gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian sistem pernapasan melalui
diskusi
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing organ
pernapasan melalui diskusi
3. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme sistem pernapasan pada
manusia melalui diskusi
4. Peserta didik dapat menjelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan melalui diskusi

D. Materi Ajar
1. Sistem pernafasan
2. Organ pernafasan
3. Mekanisme pernafasan
4. Gangguan pernafasan
E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintific
b. Metode : Ceramah,Diskusi,Tanya jawab
c. Model : Think Pair Share (TPS), STAD

74
F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengetahui pengertian sistem pernapasan melalui diskusi
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing organ pernapasan
melalui diskusi
Pertemuan 1 ( 2x40 menit)
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu
1. Pengelolaan kelas (salam, berdoa) dan absensi 10 menit
2. Memeriksa keadaan lingkungan
3. Motivasi :
Guru memberikan gambaran tentang materi hari ini.
Guru membangkitkan siswa agar memiliki karakter
ingin tahu.
Apersepsi :
“Ananda, coba sebutkan ciri-ciri makhluk hidup apa
saja ?”
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 55 menit
Langkah Bentuk Kegiatan
Pembelajaran
Eksplorasi  Guru mengajukan permasalahan
tentang materi yang akan
dipelajari sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran.

 Guru menstimulus siswa untuk


memahami konsep sistem
pernapasan bersama-sama.

75
Elaborasi  Guru mengarahkan siswa untuk
menjawab dan mencatat
kepapan tulis tentang apa yang
ditanyakan oleh guru.
 Guru memimta siswa untuk
mengamati gambar saluran-
saluran pernapasan dibuku.
Konfirmasi  Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengutarakan permasalahan
yang belum dipahami.
 Guru memberikan motivasi
kepada siswa yang kurang atau
belum berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Penutup 15 menit
 Guru meminta peserta didik
untuk menyimpulkan materi.
 Guru menyampaikan pokok
bahasan materi pelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

 Guru mengakhiri kegiatan


pembelajaran.
 Guru meminta siswa untuk
bersyukur

Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme sistem pernapasan pada manusia
melalui diskusi
2. Peserta didik dapat menjelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan melalui diskusi
Pertemuan 2 ( 2x40 menit)
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu
1. Pengelolaan kelas (salam, berdoa) dan absensi 10 menit
2. Memeriksa keadaan lingkungan
Motivasi :
Guru memberikan gambaran tentang materi hari ini.

76
Guru membangkitkan siswa agar memiliki karakter
ingin tahu.
Apersepsi :
Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik,
“Apakah Ananda pernah tercium asap rokok? Apa yang
Ananda rasakan?

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 55 menit
Langkah Bentuk Kegiatan
Pembelajaran
Eksplorasi  Guru mengajukan permasalahan
tentang materi yang akan
dipelajari sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran.

 Guru menstimulus siswa untuk


memahami kapasitas paru-paru
dan kelainan pada sistem
pernafasan.

Elaborasi  Guru mengarahkan siswa untuk


menjawab dan mencatat
kepapan tulis tentang apa yang
ditanyakan oleh guru.
 Guru memimta siswa
membentuk kelompok diskusi
sebanyak 4 kelompok
 Guru memanggil satu kelompok
untuk presentasi hasil diskusi
Konfirmasi  Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengutarakan permasalahan

77
yang belum dipahami.
 Guru memberikan motivasi
kepada siswa yang kurang atau
belum berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Penutup 15 menit
 Guru meminta peserta didik
untuk menyimpulkan materi.
 Guru menyampaikan pokok
bahasan materi pelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

 Guru mengakhiri kegiatan


pembelajaran.
 Guru meminta peserta didik
bersyukur karena sudah diakhiri
kegiatan pembelajaran.

G. Media, alat dan Sumber pembelajar


1. Media
Gambar/foto/video, LKS
2. Alat dan Bahan
Proyektor, Laptop, spidol
3. Sumber pembelajaran
1. Buku-buku
Karim, Saeful.2008. Belajar IPA membuka cakrawala alam sekitar 2
untuk kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Syamsuri, Istamar. 2001. IPA Biologi untuk SLTP kelas 2. Jakarta:
Erlangga.
2. Buku-buku lain yang relevan
3. Internet

H. Penilaian
1. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
2. Jenis dan teknik penilaian
a. Jenis : Tugas individu
b. Teknik : Test (tertulis), penguasaan

78
3. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian sikap berupa lembar pengamatan dan rubrik
b. Instrumen penilaian tes tertulis berupa tes essay dan objektif

Batusangkar, 11 September 2017


Mengetahui, Mahasiswa
Pamong

Yeni Marlis, S.Pd Fatma Rahmadhani

79
Sistem Pernapasan Manusia
Setiap makhluk hidup pasti bernapasas. Bernapas adalah proses
memasukan serta mengeluarkan udara kedalam dan dari dalam tubuh. Udara yang
dimasukkan itu mengandung oksigen, sedangkan udara yang dikeluarkan
mengandung karbon dioksida serta uap. Oksigen yang masuk digunakan tubuh
untuk melakukan proses repirasi yaitu proses pemecahan zat-zat makanan untuk
menghasilkan energi. Energi tersebut digunakan makhluk hidup untuk melakukan
seluruh aktivitas kehidupannya. Selain menghasilkan energi, respirasi juga
menghasilkan karbon dioksida dan uap air yang akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui proses bernapas. Untuk menjamin kelangsungan proses-proses
tersebut, oksigen harus dalam jumlah yang cukup. Oksigen diperoleh melalui
proses pernapasan atau respirasi.
Pada dasarnya respirasi meliputi beberapa hal berikut:
1. Bernapas ; meliputi inspirasi (masuknya udara ke dalam paru-paru) dan
ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru).
2. Repirasi eksternal ; pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dengan
daerah di dalam paru-paru.
3. Respirasi ekternal ; pertukaran gas antara darah dengan cairan jaringan
tubuh.
4. Respirasi seluler ; produksi ATP di dalam sel.
Selama respirasi atau pernapasan, udara dari lingkungan tidak langsung masuk
(berdifusi) melalui permukaan kulit ke dalam tubuh. Akan tetapi, udara tersebut
masuk ke dalam tubuh melalui saluran respirasi. Pada hakikatnya, saluran
pernapasan dibangun oleh beberapa alat pernapasan di dalam tubuh
Organ-organ sistem pernapasan manusia meliputi:
1. Rongga hidung
Udara memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka.
Rambut-rambut di dalam rongga hidung menangkap debu yang terdapat di
udara. Lubang hidungmu berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung
merupakan tempat di mana udara dilembabkan dan dihangatkan. Kelenjar
mukus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan tersebut menangkap debu dan
serbuk halus yang lain. Proses ini membantu menyaring udara yang kamu
hirup. Pada dinding rongga hidung juga terdapat struktur seperti rambut kecil
yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan menangkap benda-benda
yang menuju ke belakang kerongkongan.
2. Faring
Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke
faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai
persimpangan tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara
rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat

80
katup yang disebut epiglotis. Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar
makanan dari mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat
menelan, epiglotis menutup laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak
bisa masuk ke tenggorokan.
3. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring.
Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara,
pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara
bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara
pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
4. Trakhea
Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan
tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Susunan tulang tersebut
menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan tidak saling berlekatan.
Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan silia untuk
menangkap debu.
5. Bronkus
Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut
bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru.
6. Paru-paru
Paru-paru menempati sebagian besar ruangan rongga dada. Di dalam paru-
paru bronkus bercabang-cabang membentuk saluran yang semakin kecil
ukurannya. Saluran yang terkecil disebut bronkiolus. Pada setiap bronkiolus
terdapat segerombol kantung kecil seperti anggur , berdinding tipis yang
disebut alveolus. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida terjadi di antara
alveolus dengan kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin dan diedarkan
ke seluruh tubuh. Seiring dengan kejadian tersebut, gas karbondioksida
dikembalikan oleh sel-sel tubuh melalui kapiler darah. Karbondioksida akan
meninggalkan tubuhmu pada saat mengeluarkan napas.

81
Gambar 1. Gambar paru-paru manusia
Adapun macam-macam pernafasan antara lain :
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
 Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang
rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang,
sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer,
sehingga udara masuk.

Gambar 2. Pernapasan dada( inspirasi)


 Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk
akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan
udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi
dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.

82
Gambar 3. Pernapasan dada (ekspirasi)
2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
 Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar
mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya
mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan
udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.
 Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding
perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan
tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar. Pernapasan
perut umumnya terjadi saat tidur.
3. Kapasitas Paru-paru
1. Volume tidal adalah jumlah volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi
setiap kali bernapas normal, besarnya kira-kira 500 mililiter pada laki-laki
dewasa.
2. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah dan di atas volume tidal normal bila dilakukan inspirasi
kuat, biasanya mencapai 3100 mililiter.
3. Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara ekstra maksimal yang
dapat diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal,
jumlah normalnya adalah sekitar 1200 mililiter.
4. Volume residu yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi paling kuat, volume ini besarnya kira-kira 1200 mililiter.
Untuk menguraikan peristiwa-peristiwa dalam siklus paru, kadang-kadang
perlu menyatukan dua atau lebih volume paru di atas. Kombinasi seperti itu
disebut kapasitas paru.

1. Kapasitas inspirasi sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan

83
inspirasi. Ini adalah jumlah udara (kira-kira 3600 mililiter) yang dapat dihirup
oleh seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal dan pengembangan paru
sampai jumlah maksimum.

2. Kapasitas residu fungsional adalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada
akhir ekspirasi normal (kira-kira 2400 mililiter) yang merupakan hasil jumlah dari
volume cadangan ekspirasi dan volume residu.

3. Kapasitas vital adalah jumlah dari volume cadangan inspirasi ditambah volume
tidal dan volume cadangan ekspirasi. Ini adalah jumlah udara maksimum yang
dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara
maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-kira 4800
mililiter).

4. Kapasitas paru total adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan


paru sebesar mungkin dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 6000 mililiter),
jumlah ini sama dengan kapasitas vital ditambah volume residu.
Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi
Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan
sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara
lain:
1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos
pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau
kekurangan hormon adrenalin.
2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan
akibat tenggelam, pneumonia, keracunan CO.
3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat
dalam darah
4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena
pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus
pneumonia.
6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri
Corynebacterium diphteriae
7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus
berlebihan.
8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosa.
9. Peradangan pada sistem pernapasan :
a. bronchitis, radang bronkhus.

84
b. laringitis, radang laring
c. faringitis, radang faring
d. pleuritis, radang selaput paru-paru
e. renitis, radang rongga hidung
f. sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

SOAL
1. Pada pernapasan perut yang berkontraksi adalah ....
a. antartulang rusuk
b. otot tulang dada
c. antartulang rusuk dan diafragma
d. diafragma
2. Pada respirasi manusia, yang dimaksud dengan udara residu adalah ....
a. udara yang keluar masuk paruparu, sebagai akibat respirasi
b. udara yang masuk ke dalam paruparu setelah respirasi biasa
c. udara yang masuk dapat dikeluarkan setelah melakukan respirasi biasa
d. udara yang tersisa dalam paruparu
3. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak mempengaruhi frekuensi pernapasan
seseorang adalah ....
a. posisi tubuh
b. suhu tubuh
c. jenis kelamin
d. tinggi badan
4. Radang pada cabang batang tenggorok disebut ....
a. preukoria, sinusitis, remitis
b. kemasukan air, bronkhitis, kemasukan gas
c. TBC, kemasukan air, pleuritis
d. polip, adenoid, asma
5. Cabang dari trakea adalah ....
a. alveolus
b. bronkus
c. bronkiolus
d. pulmo
6. Pertukaran udara O2 dan CO2 terjadi di ....
a. bronkiolus
b. bronkus
c. alveolus
d. pleura
7. O2 masuk ke kapiler darah di paruparu terjadi secara ....
a. difusi

85
b. absorbsi
c. osmosis
d. reabsorbsi
8. Diafragma adalah ....
a. sekat pemisah antara paru-paru dan hati
b. sekat pemisah antara jantung dan paru-paru
c. sekat pemisah antara paru-paru kanan dan kiri
d. sekat pemisah antara rongga dada dan rongga perut
9. Pembungkus paru-paru disebut ....
a. pleuritis
b. pleura
c. perikarduim
d. silia
10. Gangguan pernapasan karena alergi dan terjadi penyempitan saluran
pernapasan adalah ....
a. asma
b. bronkitis
c. lemfisema
d. amandel

86

Anda mungkin juga menyukai