Anda di halaman 1dari 55

LKS

SISTEM TRANSMISI MANUAL

SMKN 3 AMPANA KOTA

Bidang Keahlian : Teknik Otomotif


Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan
(Kurikulum SMK)

Penyusun :

Syamsuddin
19790705 200604 1 016
Teknik Kendaraan Ringan

DAFTAR ISI
JUDUL MODUL
Kegiatan Belajar 1 1
Pendahuluan Transmisi 1
Kegiatan Belajar 2 9
Transmisi Dua Poros 9
Kegiatan Belajar 3 16
Transmisi Tiga Poros 16
Kegiatan Belajar 4 23
Sinkromesh 23
Kegiatan Belajar 5 34
Sistem Pemindahan Gigi 34
Kegiatan Belajar 6 42
Melepas dan Memasang Transmisi pada Mobil (contoh Kijang) 42
Kegiatan Belajar 7 47
Pembongkaran Transmisi Jenis Rumah Memanjang 47
Kegiatan Belajar 8 51
Pemeriksaan Komponen Transmisi 51
Kegiatan Belajar 9 55
Pemasangan Perakitan Transmisi Jenis Pembagian Rumah Memanjang 55
Kegiatan Belajar 10 62
Membongkar dan Memasang Transmisi Rumah Utuh 62
Kegiatan Belajar 11 67
Membongkar dan Memasang Transmisi Plat Perakitan 67
Umpan Balik 71

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

i
Teknik Kendaraan Ringan

Diharapkan setelah selesai mempelajari Modul ini peserta belajar dapat :

 Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan.

 Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi biasa.

 Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.

 Mengerti cara membongkar, memeriksa dan merakit kembali Transmisi


biasa.

 Mengerti cara memeriksa kerusakan pad Transmisi biasa.

ii
Teknik Kendaraan Ringan

iii
Teknik Kendaraan Ringan

iv
Teknik Kendaraan Ringan

Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan


beban yang berat dengan tenaga yang kecil.

Roda gigi
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja
pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini.

Pemindahan Putaran Pemindahan Moment Putar

Pada Roda gigi kecil


- Putaran cepat
- Moment putat kecil
Pada Roda gigi besar
- Putaran lambat
- Moment putar besar

3. Macam-macam Transmisi
Dilihat dari posisi gigi.
Dengan gigi geser (Sliding Gear)

Gigi 1 : Roda gigi A – D dihubungkan, B – C lepas (putaran out put


rendah/lambat)
Gigi 2 : Roda gigi B – C dihubungkan, A – D lepas (putaran out put

1
Teknik Kendaraan Ringan

tinggi/cepat)

Dengan gigi tetap (Constan mesh)

Posisi Gigi 1 : Kopling geser dihubungkan ke roda gigi D


(Putaran out put rendah/lambat)
Posisi Gigi 2 : Kopling geser dihubungkan keroda gigi C
(Putaran out put tinggi/cepat)

Dilihat dari jumlah poros


Transmisi Dua Poros
Transmisi Tiga Poros
Dilihat dari penggunaan sinkromesh
Transmisi tanpa sinkromesh
Transmisi dengan sinkromesh
Dilihat dari Roda yang digerakkan
Transmisi penggerak Roda depan
Transmisi penggerak Roda belakang

4. Bagian-bagian Utama Transmisi


Contoh : Transmisi Biasa dengan Roda Gigi Geser

2
Teknik Kendaraan Ringan

1. Poros kopling/Poros input 4. Garpu pemindah


2. Poros utama/Poros output 5. Roda gigi balik (mundur) /
3. Poros bantu/Counter Gear Reverse Gear

Posisi Gigi :
Gigi 1 = Roda gigi geser C dihubungkan dengan F maka A – D dan F – C
berhubungan (putaran output lambat)

Gigi 2 = Roda gigi geser B dihubungkan dengan E (C dilepas) maka A – D


dan E – B berhubungan

Gigi 3 = Roda gigi geser B dihubungkan dengan A (C lepas) maka poros


output dan input seporos (putaran input dan output sama)

Gigi 4 = Roda gigi geser dihubungkan dengan H (B lepas) maka A – D


dan roda gigi G – H – C berhubungan (putaran input dan output
berlawanan)

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan Fungsi dari Transmisi Mnaual !

2. Jelaskan Prinsip Dasar kerja Transmisi !

3. Sebutkan macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari :

a. Posisi Gigi

b. Jumlah Poros

c. Penggunaan Sinkromesh

d. Roda yang degerakkan

3
Teknik Kendaraan Ringan

Kegiatan Belajar 2

TRANSMISI DUA POROS


1. Tujuan Khusus Pembelajaran :
Setelah mampelajari materi ini peserta belajar diharapkan dapat :
 Menyebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros
 Menggambarkan aliran Tenaga pada Transmisi Dua Poros
2. Informasi Teori
Transmisi Dua Poros
2. Pengertian
Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua
buah poros, (poros input dan poros output).

2. Kedudukan Gigi
 Poros input
Roda-roda gigi tetap (Permanen)
 Poros output
Roda-rada gigi terhubung dan
dapat di geser

3. Sistem Kerja

4
Teknik Kendaraan Ringan

Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur


4. Penggunaan
Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda
depan
5. Prinsip Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
5.1 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Geser

Posisi gigi 1 = (Putaran lambat, momen besar)

Posisi gigi 2 = (putaran lebih cepat, momen lebih kecil)

5.2 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Tetap

Posisi gigi rendah, momen besar, putaran lambat

5
Teknik Kendaraan Ringan

Posisi gigi tinggi, momen kecil, putaran cepat

6. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros

Contoh A

Contoh B

 Transmisi Dua Poros

6
Teknik Kendaraan Ringan

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros.


2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros

Diagram Posisi Gigi

Posisi 1

7
Teknik Kendaraan Ringan

Posisi 2

Posisi 3

Posisi 4

Posisi R

Kegiatan Belajar 3

TRANSMISI TIGA POROS

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :
 Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros
 Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga
Poros
2. Informasi Teori
Transmisi Tiga Poros
1. Pengertian
Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah
poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output
2. Kedudukan Gigi
 Poros input
Satu roda gigi tetap sebagai
penggerak
 Poros Bantu
Roda-roda gigi (tetap permanen)
 Poros output
Roda-roda gigi terhubung dapat
digeser

3. Sistem Kerja

8
Teknik Kendaraan Ringan

Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur.


4. Penggunaan
Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart.
5. Poros-poros pada Transmisi Tiga Poros

Poros Input 1. Dudukan plat kopling


2. Dudukan bantalan
3. Roda gigi penggerak (input)
4. Gigi penghubung tingkat tertinggi
(tingkat 3 dan 4)

Poros bantu 1. Dudukan bantalan


2. Gigi Pembanding utama
3. Gigi pembanding Tingkat 3
4. Gigi pembanding Tingkat 2
5. Gigi pembanding Tingkat 1

Poros output
1. Dudukan bantalan
2. Dudukan kopling geser 2
3. Dudukan roda gigi bebas tingkat
3
4. Dudukan roda gigi bebas tingkat
2
5. Dudukan kopling geser 1
Roda gigi balik 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat
1

1. Roda gigi balik


2. Bantalan roda gigi balik
3. Poros dudukan roda gigi
4. Pengunci poros

9
Teknik Kendaraan Ringan

6. Bantalan Poros dan Roda Gigi

Bantalan Bola dan Rol Tuntutan/persyaratan :


- Mampu menerima gaya
aksial
- Mampu menerima gaya
radial

Pemakai :
Bantalan Jarum Pada poros-poros transmisi

Tuntutan/persyaratan :
- Memperkecil gesekan
roda gigi terhadap poros
- Mampu menerima gaya
radial
Pemakaian :
Pada roda gigi bebas transmisi dengan
dudukan bushing

Bantalan Pilot

Tuntutan/persyaratan :
- Mampu menerima beban
poros output
- Dapat menghubungkan
poros output dengan poros input
menjadi satu sumbu
Pemakaian :
Pada poros input transmisi tiga poros

7. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros


Contoh A
A = Poros Input B = Poros Bantu C = Poros Output

10
Teknik Kendaraan Ringan

Contoh B
 Transmisi Tiga Poros
Bagian-bagiannya :
1. Poros input 5. Bantalan bola pada poros
2. Poros bantu 6. Bantalan pilot
3. Bantalan output 7. Gigi speedometer
4. Unit sinkromesh 8. Gigi balik

11
Teknik Kendaraan Ringan

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros.


2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros di bawah
ini.

GIGI 1

12
Teknik Kendaraan Ringan

GIGI 2

GIGI 3

GIGI 4

GIGI R

Kegiatan Belajar 4

TRANSMISI TIGA POROS

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :
 Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros
 Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga
Poros

2. Informasi Teori
SINKROMESH
1. Latar Belakang Perlunya Sinkromesh
Jumlah gigi
Z1 = 20
Z2 = 30
Z3 = 30
Z4 = 20

 Putaran Poros input 1000 putaran/menit

13
Teknik Kendaraan Ringan

 Pada saat belum jalan (posisi netral) putaran kopling geser n 2 = 0


Sedangkan
n3 
Z . n    20 .1000  666 putaran/menit
1
1

Z 3
30

n4

 Z 2
.n
1
   30 .1000  1500 putaran/menit
Z 4
20
 Roda gigi Z3 berputar dengan kecepatan 666 rpm
 Roda gigi Z4 berputar dengan kecepatan 1500 rpm
Kesimpulan
 Transmisi tidak dapat dihubungkan
 Perlu adanya sinkronisasi
2. Kerja Transmisi Tanpa Sinkromesh
Kendaraan akan berjalan (posisi gigi 1)

Syarat kendaraan mulai berjalan


 Roda gigi Z3 harus dihubungkan ke poros out put melalui kopling
geser
 Putaran roda gigi Z3 harus disamakan dengan putaran kopling geser
atau putaran output

Prosesnya
 Kopling ditekan
 Putaran roda gigi Z3 berangsur-angsur turun hingga n3 = 0
 Kopling geser dapat dihubungkan dengan roda gigi Z 3 (posisi gigi 1)
Kesimpulan
 Menghubungkan gigi pada transmisi tanpa sinkromesh harus
menunggu lama

Pergantian Gigi 1 ke 2

14
Teknik Kendaraan Ringan

Syaratnya :
 Putaran roda gigi Z4 harus sama dengan poros output
 Putaran roda gigi Z4 harus diturunkan dari 3000 rpm menjadi 1332
rpm
 Putan poros input harus diturunkan menjadi :

n Z
1 4

n Z
3 2
z xn 20 x 1332
n  4 3
  888 rpm
1
Z 2
30
Prosesnya :
 Tekan kopling
 Putaran poros input berangsur-angsur turn hingga 880 rpm
 Kopling geser dapat dihubungkan ke roda gigi Z 4 (posisi gigi 2)

Kesimpulan :
 Perlu pengalaman bagi pengendara
 Sulit bagi sopir, untuk itu perlu adanya alat penyesuai (sinkronmesh)
3. Sinkromesh
3.1 Fungsi
Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out
put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan
mudah dan halus.

3.2 Macam-macam Sinkromesh


 Sinkromesh Borg Wagner
 Sinkromesh Servo

4. Sinkromesh Borg Wagner


Bagian dan fungsi sinkromesh Borg Wagner

15
Teknik Kendaraan Ringan

1. Roda gigi Sinkromesh : Meneruskan tenaga putar dari kopling geser


ke poros Output
2. Pengunci Sinkromesh : Mencegah penggantian gigi sebelum
putaran sama
3. Roda gigi tingkat : Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat
kecepatan ke kopling geser
: Tempat terhubung kopling geser
4. Gigi Penghubung : Sebagai bidang gesek pengerem
5. Konis Pengereman : Menyesuaikan putaran unit sinkromesh
6. Cincin Sinkromesh dengan roda tingkat
: Memegang pengunci-pengunci dengan
7. Pegas pengunci roda gigi sinkromesh
: Menghubungkan roda gigi sinkromesh
8. Kopling Geser dengan roda gigi tingkat

Prinsip Kerja Sinkromesh

Posisi Netral
 Roda gigi sinkromesh duduk dan
berhubungan dengan poros out
put
 Kedua roda gigi tingkat bebas
berputar pada poros output
 Kopling geser berhubungan dan
dapat bergerak sepanjang alur gigi
sinkromesh

Posisi mengerem (Sinkronisasi)

 Kopling di dorong kiri


 Cincin sinkromesh ikut terdorong
dan berhubungan dengan konis
pengereman roda gigi tingkat

16
Teknik Kendaraan Ringan

 Terjadi pengereman (sinkronisasi)


 Putaran unit sinkromesh sama
dengan putaran roda gigi tingkat
Posisi menghubung

 Kopling geser di gerakkan lebih


jauh
 Kopling geser menghubungkan
roda gigi sinkromesh dengan roda
gigi tingkat
 Roda gigi tingkat berhubungan
dengan poros output

5. Sinkromesh Servo
Bagian-bagian sinkromesh servo

1. Kopling geser 6. Pasak pembawa


2. Roda gigi sinkromesh 7. Pasak pengunci
3. Cincin pengunci 8. Gigi penghubung
4. Cincin sinkromesh 9. Roda gigi tingkat
5. Segmen pengerem 10. Gigi kopling geser

Cara kerja sinkromesh servo


Poisi Netral

17
Teknik Kendaraan Ringan

 Roda gigi tingkat berputar


 Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa
 Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam
 Poros output juga diam
Posisi pengerem/sinkromesh

 Kopling geser di dorong ke kanan


 Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong
segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada
pasak pengunci
 Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh
sehingga terjadi pengereman
 Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh
karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)

Posisi terhubung

 Putaran menjadi sama


 Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen
pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi
semula (segmen bebas)
 Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong
lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan
gigi penghubung roda gigi tingkat

Perbedaan unit Sinkromesh servo

18
Teknik Kendaraan Ringan

Untuk gigi 1 dan 2 Untuk gigi 3 dan 4


Pemikul beban lebih besar Pemikul beban lebih ringan

6. Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan Sinkromesh Servo


 Borg : Dengan gaya besar yang dapat menghubungkan
Wagner gigi pada saat putaran belum sama
: Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran
 Servo sama

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Jelaskan alasan perlunya Sinkroemesh pada Transmisi.

2. Sebutkan fungsi Sinkromesh.

3. Sebutkan dua jenis Sinkromesh yang kamu ketahui.

4. Terangkan Prinsip kerja Sinkromesh Borg Wagner.

5. Terangkan perbedaan kedua jenis Sinkromesh pada soal no. 3.

19
Teknik Kendaraan Ringan

Kegiatan Belajar 5

SISTEM PEMINDAH GIGI

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
 Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi
 Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi
 Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi

2. Informasi Teori
Sistem Pemindah gigi
1. Pemindah Langsung

20
Teknik Kendaraan Ringan

1. Tuas pemindah 5. Tuas gigi 1 dan 2


2. Batang pendorong/penarik 6. Tuas gigi 3 dan 4
3. lengan pendorong/penarik 7. Pemindah
4. Tuas gigi mundur 8. Pegas
9. Bola pembatas

Penggunaan : Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar


(penggerak roda belakang)
Kontruksi mudah dan murah
Tidak memerlukan perawatan yang berarti

2. Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika)

1. Roda kemudi 5. Bola penghubung


2. Tuas pemindah 6. Engsel penghubung
3. Pipa pengganti 7. Batang pendoorng/penarik
4. Poros penggerak 8. Lengan pemindah
9. Transmisi

Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak dibelakang sopir


Catatan :
 Konstruksi sulit

21
Teknik Kendaraan Ringan

 Diperlukan service berkala


 Memberi vet pada semua engsel yang bergerak
 Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan-
sambungan

3. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi


melintang

1. Tuas pemindah 5. Tumpuan pengantar kabel


2. Lengan pendorong/penarik 6. Pengantar kabel
3. Penyetel kebebasan kabel 7. Lengan kontrol
4. Kabel dorong/tarik 8. Lengan pemindah
9. Transmisi

Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang

Catatan : Perlu sedikit perawatan


 Melumas sambungan
 Penyetelan panjang kabel

4. Garpu dan Barang penarik/pendorong

22
Teknik Kendaraan Ringan

1. Dudukan lengan pendorong 4. Dudukan bola pembatas


2. Batang pendorong/penarik 5. Bola pembatas
3. Garpu pemindah 6. Pegas penekan
Cara kerja :
 Lengan pemindah pendorong dan menarik tuas.
 Garbu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang
diinginkan.

Pembatas dan pengepas posisi kopling geser

Gigi 1
Batang pendorong di geser ke kiri
hingga dudukan bola pembatas

Gigi 2
Batang pendorong digeser ke kanan
hingga bola pembatas

5. Pengunci Pemindah Gigi


Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi
gigi saja pada saat memasukkan gigi.

Menggerakkan tuas garpu 1


 Tuas garpu 2 kembali netral
 Tuas garpu 1 terdorong ke kiri
 Pasak pengunci terdorong ke
bawah
 Tuas garpu 2 dan 3 terkunci

Menggerakkan tuas garpu 2

23
Teknik Kendaraan Ringan

 Tuas garpu 3 kembali netral


 Tuas garpu 2 didorong ke kiri
 Kedua pasak pengunci
terdorong ke atas dan ke bawah
mengunci tuas garpu 1 dan 3

Menggerakkan tuas garpu 3


 Tuas garpu di dorong ke kiri
 Pasak pengunci terdorong ke
atas
 Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat
didorong/ditarik (terkunci)
Catatan :
Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan.
Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan
kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan ada berapa jenis pemindahan gigi.

2. Jelaskan fungsi dan perlunya pengunci pemindah gigi.

3. Apa akibatnya bila tanpa pengunci pemindah gigi.

24
Teknik Kendaraan Ringan

25
Teknik Kendaraan Ringan

Kegiatan Belajar 6

MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI PADA MOBIL

(Contoh Kijang)

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :
 Melepaskan Transmisi dari kendaraan
 Memasang Transmisi pada kendaraan
2.

26
Teknik Kendaraan Ringan

ALAT BAHAN WAKTU


 Alat pengangkat  Mobil Kijang  Latihan : 4 jam
mobil (dongkrak)
 Penyangga  Vet
 Kotak alat  Kain lap
 Lampu kerja
 Bak oli
 Alat pengisi oli

3. Keselamatan Kerja
 Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan
 Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik
 Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh
 Hindarkan tumpahan oli pada lantai

4. Informasi Tambahan
 Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja
 Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai
dipakai praktik
Lembar Kerja
Langkah Kerja
1. Pembongkaran
 Lepaskan terminal negatif pada baterai
 Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan
baik (ingat keselamatan kerja)
 Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi

 Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut


pengikat dan angkat tongkat pemindah)

 Lepas motor starter

27
Teknik Kendaraan Ringan

 Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak
oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai)
 Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens
Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)

 Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada


transmisi
 Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas

 Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan


dengan Transmisi

 Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi


 Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor
 Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input
transmisi tiga mengait alur gigi plat kopling

Posisi Transmisi Benar Posisi Transmisi Salah

2. Pemeriksaan

28
Teknik Kendaraan Ringan

Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi


pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran
oli pelumas.
 Kebocoran pelumas pada sil
poros input Transmisi, bila
terdapat bocor ganti sil baru

 Kebocoran pada sil pelumas


pada sil poros Engkol (bila bocor
ganti sil)

3. Pemasangan
Hal ini perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai
berikut :
 Pasang Transmisi pada posisi
datar atau segaris dengan motor
 Dorong Transmisi kedepan untuk
menghubungkan Transmisi
dengan motor, hanya
menggunakan kekuatan tangan.

 Pasang baut pengikat antara rumah Transmisi dengan motor bila


lubang pengepas sudah pas dan keras
 Masukkan kembali oli Transmisi dengan alat pengisi oli

29
Teknik Kendaraan Ringan

 Pasang dudukan Transmisi


 Pasang poros penggerak
 Pasang kembali tuas pemindah dan karet penutup
 Pasang kabel speedometer dan kabel mundur
 Pasang kabel kopling dan stel (lihat penyetel pada materi kopling)
 Pasang motor stater
 Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati
 Turunkan kendaraan dan pasang terminal negatif baterai

Pada dasarnya Pemasangan kembali adalah kebalikan dari


langkah Pelepasan
4. Pengontrolan
Pengontrol disini pada dasarnya adalah mengontrol kerja kopling
setelah kabel kopling di lepas dan dipsang kembali langkah-langkah
yang benar lihat materi kopling

Kegiatan Belajar 7

PEMBONGKARAN TRANSMISI JENIS PEMBAGIAN


RUMAH MEMANJANG

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar
dapat :
 Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar
 Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah
Memanjang

2.

30
Teknik Kendaraan Ringan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Transmisi jenis  Latihan : 4 jam
Rumah Memanjang
 Tang snap Ring  Bak
 Puller (Traker)  Kain lap

3. Keselamatan Kerja
 Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi
 Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang
berserakan
 Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama

4. Informasi Tambahan
 Masukan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk
menghindari kehilangan terutama bagian-bagian kecil.

Lembar Kerja
1. Melepas Tutup Transmisi

 Melepas rumah kopling (1)


 Melepas roda gigi speedometer (2)
 Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3)
 Melepas rumah Transmisi (Gear Box)

31
Teknik Kendaraan Ringan

(Bila mereka terlalu kuat dapat dipukul perlahan-lahan dengan palu


plastik)

2. Melepas poros-poros Transmisi


 Keluarkan poros bantu (counter shaft)

 Keluarkan poros input dan output bersama-sama

3. Melepas Garpu-garpu
 Lepaskan pegas dan bola
penahan
 Tarik tuas garpu satu
persatu, mulai tuas garpu gigi
mundur, tuas garpu gigi 3 dan
kemudian terakhir tuas garpu untuk
gigi 1 dan 3

32
Teknik Kendaraan Ringan

1. Pegas dan peluru pembatas


2. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Pasak pengunci
4. Tuas garpu gigi mundur
5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
6. Lubang alur pasak pengunci
4. Melepas roda-roda gigi
Poros Input

 Lepaskan snap ring dalam


 Keluarkan bantalan pilot

Poros Output

Bagian depan
 Lepas ring pengunci
 Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
Bagian belakang
 Lepaskan roda gigi speedometer (2)
 Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur
 Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
 Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang

33
Teknik Kendaraan Ringan

 Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) 


jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)
 Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2
 Bersihkan semua komponen transmisi

Kegiatan Belajar 8

PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI


1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan peserta
belajar dapat :
 Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat
yang benar dan tepat.
2.
ALAT BAHAN WAKTU
 Fuller Gauge  Transmisi  Latihan : 3 jam
 Dial Indikator
 Blok V
 Micrometer

3. Keselamatan Kerja

34
Teknik Kendaraan Ringan

 Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak


 Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan
4. Informasi Tambahan
Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing Transmisi dapat dilihat
pada buku manual.
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Pemeriksaan poros Input

1. Pemeriksaan bantalan poros input


2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot
3. Permukaan gigi dudukan plat kopling
4. Dudukan ring penjamin (snap ring)
5. Dudukan bantalan poros input
6. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkromesh
7. Dudukan
8. Bantalan peluru/rol

2. Pemeriksaan Poros Utama

Dudukan bantalan pilot poros input C


Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A
Tebal pembatas B

3. Pemeriksaan kelurusan Poros

35
Teknik Kendaraan Ringan

Toleransi 0,03 mm

4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh

 Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R


mundur terhadap permukaan gigi,
diameter dalam (A) sisi gigi.

 Pemeriksaan gigi cincin


penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat
rusak dibanding dengan gigi lainnya)

Roda gigi Sinkromesh


 Celah cincin sinkromesh dengan gigi
pada saat pengereman 0,8 mm (dapat
diperiksa dengan filter gauge)
 Pemeriksaan permukaan
pengereman dan gigi-gigi penyesuai
(sinkromesh)
 Pemeriksaan pengereman cincin
sinkromesh, bila slip harus diganti
dengan yang baru

 Periksa celah garpu dengan


dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm
 Periksa permukaan gigi dalam
kopling geser sinkromesh

36
Teknik Kendaraan Ringan

 Periksa gigi-gigi roda dan dudukan


bantalan poros bantu

 Periksa gigi-gigi roda dan dudukan


bantalan poros bantu
 Periksa keausan/kerusakkan tuas
garpu peluru, pegas dan garpu pada
tanda panah gambar

Kegiatan Belajar 9

PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI JENIS


PEMBAGIAN RUMAH MEMANJANG
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan
peserta belajar dapat :
 Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar
dan berfungsi
2.

37
Teknik Kendaraan Ringan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Transmisi jenis  Latihan : 3 jam
 Tang snap ring rumah memanjang
 Alat pres  Vet
 Kunci moment

3. Keselamatan Kerja
 Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul
dengan palu besi
 Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci
 Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang
4. Informasi Tambahan
Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi
jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan
pasti tiada kesulitan yang berarti.
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Pemasangan unit Sinkromesh
 Siapkan roda-roda gigi
sinkromesh perhatikan posisinya
menghadap ke depan
 Pada bagian belakang
kopling geser sinkromesh terdapat
coakan yang sama

Catatan :
1. Kopling geser sinkromesh
2. Pengunci dan 3 pegas
pengunci
 Memasang pengunci
dan pegas harus seperti gambar

38
Teknik Kendaraan Ringan

2. Pemeriksaan Poros Utama


Pemasangan gigi 1 dan 2

Susunan pemasangan
1. Roda gigi Sinkromesh 6. Roda gigi 1
2. Cincin Sinkromesh 7. Bantalan rol
3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) 8. Busing gigi 1
dan kopling 9. Bantalan poros output
4. Bola pengunci
5. Cincin Sinkromesh

Perhatikan !

Pemasangan pengunci pada gigi


sinkromesh dan kopling geser terhadap
cincin sinkromesh

39
Teknik Kendaraan Ringan

Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)

Susunan pemasangan
10. Bola pengunci 15. Penahan (spacer) gigi
11. Busing gigi mundur mundur
12. Bantalan rol 16. Busing penahan
13. Roda gigi mundur 17. Sim (ring)
14. Gigi dan kopling geser Sinkromesh 18. Mur pengunci

Dari depan Urutan Pemasangan :


1. Roda gigi ketiga
2. Cincin Sinkromesh
3. Unit Sinkromesh (kopling hub)
4. Ring penjamin (snap ring)

3. Pemasangan bagian-bagian Poros Input

1. Bantalan poros 4. Bantalan rol di dalam gigi input

40
Teknik Kendaraan Ringan

2. Ring penjamin (snap ring) (Pasang dengan bantuan vet)


3. Ring penahan 5. Ring penjamin dalam
 Pasang poros input dan
output
 Pemasangan poros
bantu (counter shaft)

Urutan pemasangan seperti pada gambar

Awas…………! Bola penahan jangan sampai tidak terpasang


4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh

 Pasang tuas no. 1 dan garpu (A)


untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan
terbawah
 Masukan pasak pengunci dari tanda
panah

 Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua
(di tengah)
 Masukan pasak pengunci kedua
 Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur

 Pasang bola penahan dan pegas


tekan
 Pasang paking dan tutup
 Keraskan baut kunci tutup

41
Teknik Kendaraan Ringan

 Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan
output berikut poros bantu

Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai


tidak terpasang
5. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi
1. Baut pengunci
2. Poros roda gigi balik
3. Gigi balik

 Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya


 Pasang kontak lampu dan mundur
 Pasng rumah belakang
 Pasang rumah kopling (depan)
 Pasang roda gigi speedometer (1)

 Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat


manual)
 Awas….!

42
Teknik Kendaraan Ringan

 Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5)


 Pengerasan baut harus merata

Kegiatan Belajar 10

MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI


RUMAH UTUH

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar
dapat :
 Membongkar Transmisi rumah utuh secara benar
 Memasang/merakit kembali transmisi rumah utuh secara benar
hingga berfungsi kembali
2.

43
Teknik Kendaraan Ringan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Transmisi jenis  Latihan : 4 jam
 Tang snap ring rumah utuh
 Bak  Kain Lap
 Traker
 Alat Press

3. Keselamatan Kerja
 Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi ,
jangan dipukul paksa dengan palu besi
 Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci, jangan sampai hilang
berserakan

4. Informasi Tambahan
 Gunakan bak untuk penampung semua komponen yang di bongkar
Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Melepas
 Lepaskan bagian-bagian sesuai nomer di bawah ini

1. Baut pembuang Oli


2. Kontak lampumundur
3. Pegas pengembali tuas kopling
4. Pengatur tuas pembebas
5. Tuas pembebas kopling
6. Tutup dan paking rumah Transmisi
7. Roda gigi speedometer
8. Rumah belakang

Perhatikan  Bola dan Pegas jangan sampai hilang

 Lepaskan poros dan roda gigi balik (Perhatikan baut pengunci


poros dan cincin Spacer)
 Lepaskan poros bantu (counter shaft) dengan menguarkan poros
pemegang dalam

44
Teknik Kendaraan Ringan

 Awas Bantalan rol dan sinkromesh jangan sampai


rusak/hilang
 Lepaskan tuas dan garpu pemindah (perhatikan pasak pengunci
jangan sampai hilang)
 Keluarkan poros ouput (gunakan traker untuk melepas bantalan)
 Keluarkan poros input dari dalam rumah transmisi
 Lepaskan roda-roda gigi poros output
 Bagian depan Poros ouput, roda-roda gigi dilepas dari
depan

 Bagian belakang poros output, roda-roda gigi dilepas


dari belakang

 Beri label/tanda untuk masing-masing cincin sinkromesh


agar tidak tertukar
 Perhatikan bola pengunci (A) dan pasak pengunci (B)
untuk gigi speedometer jangan sampai hilang
2. Memasang

45
Teknik Kendaraan Ringan

 Mempersiapkan unit sinkromesh


(Perhatikan perbedaan dan arah pemasangannya)

 Pasang poros output seperti gambar

Perhatikan perbedaan cincin


sinkromesh untuk gigi 1 dan 2

Dudukan pengunci sinkromesh

Permukaan cincin untuk gigi 1

 Pasang poros input di rumah Transmisi dan tutup


bantalan depan
 Masukan poros output sampai ujung poros duduk
pada bantalan rol dalam poros input dan bantalan poros output
pada rumah transmisi.
 Pasang Garpu-garpu dan tanda-tanda pemindah
(Perhatikan pemasangan pasak-pasak pengunci)

46
Teknik Kendaraan Ringan

 Pasang pasak (pin pegas) pengunci pada garpu-


garpu
 Pasang poros bantu (counter shaft)
(Kontrol kelonggaran gigi, bila perlu ganti)
 Pasang poros dan roda gigi balik (Perhatikan
kebebasan roda gigi)
 Pasang lengan pemindah pada rumah belakang
 Pasang rumah belakang
 Pasang kontak lampu mundur, roda gigi
speedometer dan tutup transmisi

Kegiatan Belajar 11

MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI


PLAT PERAKITAN

1. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar
dapat :

47
Teknik Kendaraan Ringan

 Membongkar Transmisi Plat Perakitan dengan benar


 Memasang/merakit kembali Transmisi Plat perakitan dengan
benar, hingga berfungsi kembali

2.
ALAT BAHAN WAKTU
 Kotak alat  Transmisi jenis Plat  Latihan : 4 jam
 Tang snap ring Perakiyan
 Bak  Kain Lap
 Traker
 Alat Press

3. Keselamatan Kerja
 Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi jangan dipukul
paksa dengan palu besi
 Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci jangan sampai hilang

4. Informasi Tambahan
 Kumpulkan semua komponen yang dibongkar dalam bak

Lembar Kerja
Langkah kerja
1. Melepas
 Lepaskan bagian-bagian berikut ini:
- Rumah kopling dan switch lampu
- Lengan pemindah gigi dan rumah belakang
- Tutup bantalan poros depan dan cincin pengunci (snap ring)

- Keluarkan plat antara ke belakang bersama poros-poros

48
Teknik Kendaraan Ringan

Lepaskan :
 Poros gigi balik
 Tuas-tuas garpu pemindah
(Perhatikan pasak pengunci dan bola pembatas)
 Lepaskan poros-poros dari plat antara
 Lepaskan roda-roda gigi dari poros output
2. Pemasangan
 Persiapkan unit penghubung sinkromesh

 Pasang roda-roda gigi pada poros output

 Pasang poros output dan poros bantu pada plat


perakitan (Perhatikan ring-ring dan roda gigi speedometer)

 Pasang garpu dan Tuas Pemindah

49
Teknik Kendaraan Ringan

Perhatikan !
- Posisi Pasak Pengunci
- Bola dan pegas pembatas
- Pasak pegas pengunci
Garpu-garpu

 Pasang roda gigi balik


 Stel posisi gigi tengah
 Pasang rumah Transmisi dan Tutupnya
 Pasang Rumah Belakang
 Pasang Rumah Kopling
 Pasang Roda gigi Speedometer
 Pasang Switch Lampu mundur

50

Anda mungkin juga menyukai