Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn.

“K”
DENGAN MASALAH “KURANGNYA PENGETAHUAN IBU
TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE
DUSUN KESAMBEN RT II RW II DESA KESAMBEN
KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

Disusun Oleh :

RAHMA MEDICA N.
NIM. 03.151

AKADEMI KEBIDANAN HUSADA


JOMBANG
2006
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 15 Maret 2006
1. Data Umum
Nama KK : Tn. “Kholid” Dusun : Kesamben RT II/RW II
Struktur dan sifat keluarga
Nama : Tn. “Kholid”
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Dsn. Kesamben RT II/RW II Desa Kesamben
Kecamatan Kabupaten Jombang.
1. Daftar Anggota Keluarga
Sehat/
No Nama Anggota Hubungan L/P Umur Pendidikan Agama Pekerjaan KB
Sakit
1 Tn Kholid Suami L 40 th Sarjana Islam Swasta - Sehat
2 Ny. Nurfadilah Istri P 27 th SLTA Islam RT Sehat
3 An. Ahmad Anak L 5 thn - Islam - Sehat
Albustami

2. Denah Rumah (diisi untuk kepentingan keluarga)


1
2 5 6 9
3
7 8
4

Keterangan : 1. Halaman Depan 9. Garasi rumah


2. Ruang tamu
3. Kamar I
4. Kamar II
5. Ruang keluarga
6. Ruang Makan
7. Dapur
8. Kamar Mandi
3. Genogram

40 th
40 th
40 th

5 th

Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Garis titik adalah keluarga (istri) yang
bermasalah.
Selisih umur ibu dengan suami 13 tahun, usia waktu nikah 20 tahun
dan usia suami waktu nikah 25 tahun. Melahirkan anak yang ke-1
usia ibu 23 tahun. Usia anak I 5 tahun jenis kelamin laki-laki,
setelah melahirkan anak I ibu tidak mengikuti program KB. Setelah
4 tahun ibu hamil anak yang kedua ini. Pada kehamilan yang
pertama ibu melahirkan dari bidan.
4. Tipe Keluarga
Keluarga inti
Dalam keluarga inti tidak terdapat masalah misalnya kurangnya
komunikasi antara suami dan istri.
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapatan diperoleh dari kepala keluarga, antara pendapatan dan
pemasukan seimbang.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan keluarga untuk meluangkan waktu istirahat adalah nonton
TV, wisata dan ke rumah saudara.
7. Riwayat dan Tahap Perkembangan
Keluarga Bapak “K” dengan seorang istri dan 1 orang anak berusia
5 tahun, berarti keluarga bapak “K” berada pada perkembangan
keluarga dengan usia anak sekolah.
8. Karakteristik Rumah
 Luas rumah : 18 x 10 m2
 Tipe rumah : Sehat
 Jumlah kamar : 2 buah
 Jumlah jendela : 10 buah
 Pemanfaatan ruangan : Sesuai dengan kriteria rumah sehat
 Penataan perabotan : Sesuai dengan tempatnya
 Jenis jamban : Leher angsa
 Sumber air : Sanyo
 Pembuangan sampah : Dibakar
9. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT
Kebiasaan keluarga dengan tetangga jarang berkomunikasi,
tertutup, tidak pernah mengikuti organisasi masyarakat (PKK,
Yasinan, kartar).
10. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antara suami dan istri kurang begitu baik, suami
terlalu membatasi istri, sebelumnya sering terjadi percekcokan dan
hampir bercerai. Namun sekarang kehidupan keluarganya
berlangsung dengan normal kembali.
11. Struktur Peran Keluarga
Keluarga adalah Suku Jawa, dalam keluarga tidak ada nilai tertentu
yang dianut yang bertentangan dengan kehamilannya. Persepsi
terhadap kesehatan sangat kurang.

12. Fungsi Keluarga


Keluarga saling menghargai terhadap anggota keluarga yang lain.
Suami dan istri menyayangi terhadap anak, mempunyai perasaan
memiliki dan dimiliki. Namun dukungan suami terhadap istri
dalam hal ini kesehatan khususnya pemeriksaan kehamilan sangat
kurang.
13. Manajemen Kesehatan Keluarga
Pengobatan ya/tidak
Nama Jenis Penyakit Diderita Sejak
(kala ya tulis obatnya)

14. Pola Interaksi Keluarga


Penanggung jawab keluarga : Suami/hubungan di keluarga
kep keluarga
Pengambil keputusan di keluarga : Suami/hubungan di keluarga :
kepala keluarga.
15. Pola Penggunaan Fasilitas oleh Keluarga
Puskesmas Rumah Sakit Perawat
Polindes Dokter Praktek  Bidan Praktek Swasta
16. Stres dan Koping Keluarga
Berisi tentang stresor jangka panjang, yaitu berupa kurangnya
pengetahuan terhadap pemeriksaan Antenatalcare, namun keluarga
menanggapi dengan santai dan respon cukup baik.
17. Kesehatan Keluarga Dalam Organisasi Masyarakat
Karang taruna Dasawisma


Yasinan Lain-lain
Tak ikut kegiatan/organisasi masyarakat

2. Data Khusus
1. Data Subyektif
Status Kesehatan Keluarga
a. Biodata
Nama : Ny. “N”
Umur : 27 tahun
Kawin : 1 x umur kawin 20 tahun
b. Kawin utama
Ibu mengatakan sekarang hamil anak yang kedua dengan usia
kehamilan 5 bulan dan jarang melakukan pemeriksaan
Antenatalcare.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menahun
dan menular (jantung, HT, DM, asma, TBC, hepatitis).
d. Riwayat kesehatan sekarang
Di dalam keluarga saat ini tidak yang sakit
e. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : Hari I-II ganti 4 x/hari, hari III-VII ganti
3x/hari
Flour albus : Ada, setelah haid
Lamanya : 5 hari
Bau : Tidak berbau
Keluhan haid : Tidak ada
f. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Anak I : Pada kehamilan I ibu mengalami mual, muntah,
nafsu makan tidak ada, tidak pernah periksa ANC,
pada saat persalinan ditolong oleh bidan, bayi
dirujuk karena mengalami kejang dan tidak mau
meneteki.
Hamil ini : Ibu jarang periksa ANC, usia kehamilan ibu 5
bulan, dan merasakan pusing.
8. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun. Rencana KB
yang akan datang : belum tahu

2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum dan tanda-tanda vital
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Postur tubuh : Lordosis
Cara berjalan : Tegak, tidak pincang
BB sebelum hamil : 53 kg, TB = 158 cm
BB sekarang : 55 kg
Kenaikan BB : 2 kg
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : -
Pernafasan : 20 x/mnt
Lila : 24,5 cm
b. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, berombak, tidak ada ketombe,
tidak ada benjolan, tidak ada rambut rontok,
distribusi merata.
Muka : Tidak pucat, tidak oedem, tidak ada chloasma
gravidarum
Mata : Conjungtiva tidak pucat, sklera putih, tidak
ada oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan CPH, tidak ada sekret
Mulut dan gigi : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, tidak ada caries, tidak ada gigi
palsu.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Axilla : Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
Dada & payudara : Simetris, tidak ada retraksi
intercosta, hiperpigmentasi, areola dan
papilla mammae, kedua putting albreans,
tampak pergerakan janin.
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada
bekas operasi, terdapat linea alba, terdapat
striae albicans, tampak pergerakan janin.
Genetalia : Vulva bersih, tidak oedem, tidak ada varices,
tidak ada condiloma akuminata / matalata,
tak ada flour albus, tidak ada bekas jahitan.
Anus : Tidak ada haemoroid.
Eks atas : Simetris, tidak oedem, tidak ada gangguan
pergerakan
Eks bawah : Simetris, tidak oedem, tidak varices, tidak
ada gangguan pergerakan
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada bendungan vena jugularis
Payudara : Tidak ada benjolan, colostrum belum keluar
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Abdomen : Leopold I : TFU (14 cm) 3 jari bawah
pusat, teraba ballotement.
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV: -
c. Auskultasi
Tidak dilakukan
d. Perkusi
Tidak dilakukan
Kesimpulan : GIIP10001 UK 5 bulan hidup, tunggal, intrauterin,
keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik.
3. Data Khusus Bumil
 Dalam keluarga terdapat ibu hamil
Apakah resiko tinggi : Tidak (saat pengkajian)
Berapa skor puji Rochyati : 2 (saat pengkajian)
Alasan resiko tinggi :-
HPHT : 5-10-2005
HPL : 12-7-2006
Imunisasi TT : Ya, tapi belum lengkap (saat pengkajian)
Riwayat kehamilan yang lalu
Anak I : Lahir spontan, penolong bidan, BBL : 3200 gram, jenis
kelamin laki-laki, kemudian dirujuk ke RS karena
mengalami kejang dan tidak mau meneteki.

I. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH

Data Khusus Masalah Kesehatan


DS : Ibu mengatakan hamil ke-2 Kurangnya pengetahuan terhadap
usia kehamilan 5 bulan tidak pemeriksaan Antenatal Care.
pernah atau jarang
melakukan pemeriksaan
Antenatal Care.
DO : - K/U : Baik
- Kesadaran : 55 kg
- BB Sekarang : 53 kg
- BB sebelum hamil : 53
kg
- Kenaikan BB : 2 kg
- LILA : 24,5 cm
- HPL :12,5 cm
Palpasi abdomen
Leopold I : TFU (14 cm) 3 jari
bawah pusat, teraba
ballotement.
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
Auskultasi : Tidak dilakukan
Perkusi : Tidak dilakukan

II. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi kehamilan resiko tinggi
DS : - Ibu mengatakan selama hamil kedua dengan usia kehamilan 5
bulan tidak pernah periksa kehamilan (ANC).
- HPHT : 05-10-2005
DO : HPL : 12-07-2006
TT belum lengkap
III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
- Penyuluhan tentang bahaya kehamilan resiko tinggi
- Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan antenatal secara rutin

IV. INTERVENSI/PERENCANAAN TINDAKAN


Masalah : Kurangnya pengetahuan terhadap pemeriksaan antenatalcare

Tujuan Rencana Kegiatan Vol Kegiatan Sasaran Alat


Setelah Rabu, 15 Maret
dilakukan 2006.
penyuluhan oleh  Melakukan
tenaga kesehatan pemeriksaan
sebanyak 1 kali kehamilan/ANC
diharapkan pada ibu
keluarga (klien) meliputi :
lebih aktif untuk - Pemeriksaan
melakukan umum
pemeriksaan - Pemeriksaan
antenatal care. fisik
Kriteria hasil :  Memberikan
- Keadaan penyuluhan
umum ibu kepada klien
dan janin tentang bahaya
baik. kehamilan
- Kehamilan RESTI.
berjalan  Memberikan
dengan penyuluhan
normal. kepada klien
- Proses tentang
persalinan pentingnya
berjalan pemeriksaan
dengan antenatal care.
lancar.  Menganjurkan
ibu untuk aktif
melakukan
pemeriksaan
ANC kepada
Nakes.

V. PELAKSANAAN TINDAKAN
Jenis Kegiatan Waktu, tempat Peserta Pelaksanaan Hambatan Solusi
 Penyuluhan Rabu, 15/03/05 2 anggota Ceramah - -
bahaya Jam : 09.00 WIB keluarga mengenai :
kehamilan Keluarga Bpk “K”  Bahaya
Resti. Di rumah kehamilan
 Penyuluhan Bapak “K” Resti
pentingnya  Pentingnya
pemeriksaan pemeriksaan
ANC secara antenatal care
rutin secara rutin.
 Memberikan
leaflet.
 Diskusi dan
tanya jawab.
 Melakukan
pemeriksaan
kehamilan.

VI. EVALUASI
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan Antenatalcare
Tanggal : 16-03-2006
Hari : Kamis
S : Klien mengatakan sudah dapat memahami dan mengerti tentang
penjelasan yang diberikan oleh Nakes.
O : - Klien dapat mengulang penjelasan yang diberikan oleh
Nakes.
- Klien lebih kooperatif terhadap Nakes
- Adanya respon, balik dari klien
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
 Teknik Penapisan
1. Kehamilan
a. Masalah : Kurangnya pengetahuan terhadap pemeriksaan
Antenatal Care.
Cara pembobotan :
- Sifat masalah
Skala : Tidak sehat : 3
Ancaman kesehatan : 2 Bobot : 1
Keadaan sejahtera : 1
- Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah : 2
Sebagian : 1 Bobot : 2
Tidak dapat: 1
- Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi : 3
Cukup : 2 Bobot : 1
Rendah : 1
- Munculnya Masalah
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani : 3
Ada masalah tak perlu ditangani : 2 Bobot : 1
Masalah tak dirasakan :1
 Sifat Masalah
Skala : Ancaman kesehatan = 2/3 X 1 = 2/3
 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah = 1/2 X 2 = 1
 Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Cukup = 2/3 X 1 = 2/3
 Menonjolnya masalah
Skala : Masalah berat harus segera ditangani = 2/2 X 1 = 1
 Jumlah skor : 2/3 + 1 + 2/3 + 1 = 3 1/3

PENUTUP

1. Saran
Dari hasil penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan dapat
disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan terhadap pemeriksaan antenatal
sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu dan janin. Hal ini dapat
mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi. Pada kasus keluarga Tn
“K” didapatkan masalah kurangnya pengetahuan terhadap pemeriksaan
antenatal care padahal dilihat dari latar belakang pendidikan keluarga tersebut,
adalah pendidikan tinggi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa
pendidikan tinggi mempunyai persepsi yang rendah/kurang terhadap masalah
kesetotan khususnya pada pemeriksaan Antenatal Care.
Oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan harus berperan aktif untuk
meningkatkan keaktifan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan antenatal
care secara rutin. Hal ini bisa diwujudkan dengan melakukan kunjungan
rumah, melakukan pemeriksaan serta memberikan penyuluhan kepada anggota
masyarakat.

2. Saran
a. Bagi Klien
Hendaknya lebih aktif untuk melakukan pemeriksaan Antenatalcare secara
rutin, untuk mendeteksi adanya kehamilan resti.
b. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa hendaknya memiliki kemampuan, kecakapan serta
ketrampilan dalam melakukan penyuluhan pada klien. Serta dapat
mendorong klien untuk lebih meningkatkan keaktifannya dalam
melakukan pemeriksaan ANC.
c. Bagi Institusi
Lebih diperbanyak lagi sumber-sumber buku yang berkaitan dengan
asuhan kebidanan komunitas, sehingga akan memperlancar penyelesaian
Laporan Praktek Kerja Lapangan Komunitas.
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. “K” dengan Masalah


Kurangnya Pengetahuan Ibu terhadap Pemeriksaan Antenatal Care pada Ny. “N”
di Wilayah Dusun Kesamben RT. II RW. II Desa Kesamben Kecamatan Kesamben
Kabupaten Jombang.

Telah diperiksa dan disahkan :


Pada tanggal : Maret 2006

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Praktek

(RUMPIATI, S.Si.T) (Hj. NANIK S.)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan “Asuhan Kebidanan Komunitas
Pada Keluarga Tn. “K” dengan masalah “Kurangnya Pengetahuan Ibu terhadap
Pemeriksaan Antenatalcare Dusun Kesamben RT II RW II, Desa Kesamben
Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Hj. Nanik selaku pembimbing praktek
2. Ibu Dra. Soelijah selaku Direktur Akademi Kebidanan Husada
3. Ibu Rumpiati, Amd.Keb. S.S.T selaku pembimbing akademik kebidanan
Husada Jombang.
4. Semua pihak yang membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan
asuhan kebidanan komunitas ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan asuhan kebidanan komunitas ini


masih banyak terdapat kekurangan demi kesempurnaan asuhan kebidanan
komunitas ini.
Semoga penyusunan asuhan kebidanan komunitas ini dapat bermanfaat
bagi pembaca umumnya dan mahasiswa Akademi Kebidanan Husada Jombang
khususnya.

Kesamben, Maret 2006


Penulis

Anda mungkin juga menyukai