Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN PKRMS UNTUK DINAS PU BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 29 OKTOBER – 2 NOVEMBER 2018


===================================================================
Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d yang Anda anggap paling benar.

1. Manajemen aset jalan didefinisikan sebagai sebuah pendekatan menyeluruh dan terstruktur
atas penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur fisik jalan berdasarkan prinsip-prinsip di bawah
ini, kecuali:
a. Teknis
b. Ekonomi
c. Bisnis
d. Keuangan

2. Manakah dari pilihan berikut yang tidak termasuk lingkup aset jalan?
a. Perkerasan
b. Saluran Irigasi
c. Jembatan
d. Rambu Jalan

3. Pekerjaan tidak terduga, seperti pekerjaan darurat untuk menanggulangi tanah longsor dan
banjir yang mengakibatkan jalan tidak dapat berfungsi dengan semestinya merupakan jenis
pekerjaan pemeliharaan:
a. Rutin
b. Berkala
c. Khusus
d. Penunjang

4. Pekerjaan utama seperti pekerjaan lapisan ulang tebal dan struktural, rekonstruksi perkerasan
dan lain-lain sebagai tanggapan atas kondisi jalan yang rusak berat disebut dengan:
a. Pemeliharaan berkala
b. Rehabilitasi
c. Pekerjaan penunjang
d. Pemeliharaan rutin

5. Anggaran yang digunakan untuk membiayai pekerjaan yang diperlukan setiap tahun dan secara
berkala dilakukan guna mempertahankan mutu layanan dan lingkungan jalan termasuk kategori:
a. Anggaran pemeliharaan
b. Anggaran pembangunan
c. Anggaran khusus
d. Anggaran tak terduga

6. Dari pernyataan berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan Tablet PKRMS adalah:
a. Dapat langsung menyimpan data survei dalam bentuk digital.
b. Dapat langsung mengimpor data survei dari tablet pada program PRKMS
c. Dapat menghindari risiko formulir cetak yang digunakan rusak atau hilang
d. a, b, dan c benar

7. Pernyataan tentang survei DRP berikut yang benar adalah


a. Tujuan utama survei DRP adalah untuk menginventarisasi objek referensi sepanjang
ruas jalan.
b. Survei DRP dilakukan untuk menetapkan lokasi titik awal dan akhir ruas jalan serta
mengukur jarak asli dari titik awal hingga akhir ruas jalan.
c. Pada survei DRP dilakukan perekaman sumbu jalan (centerline) menggunakan perangkat
GPS.
d. a, b, dan c benar

8. Berikut ini yang merupakan tipe perkerasan jalan adalah:


a. Beton, blok beton, batu kali, agrikultur, kerikil, dan tanah
b. Batu kali, kerikil, tanah, aspal, dan lapisan penetrasi
c. Aspal, beton, pasangan batu terbuka, dan kerikil
d. Aspal, tanah, pasangan batu terbuka, dan pasangan batu tertutup

9. Berikut ini merupakan tipe kondisi kerusakan pada jalan aspal, kecuali:
a. Kegemukan
b. Agregrat lepas
c. Retak struktur
d. Retak turun

10. Tujuan utama survei lalu lintas adalah untuk mendapatkan jumlah lalu lintas harian yang
mewakili jumlah lalu lintas tahunan rata-rata atau Average Annual Daily Traffic (AADT). Data
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengukur tingkat:
a. Kemiringan dari ruas jalan
b. Kebutuhan dan prioritas pada manajemen aset jalan
c. Kerusakan struktur jalan
d. Kepadatan aspal

11. Alternatif untuk melakukan penginputan data pada PKRMS yaitu:


a. Menginput langsung pada formulir didalam PKRMS.
b. Mengimpor dari file template excel (ruas jalan, inventarisasi jalan, kondisi jalan dan lalu
lintas).
c. Mengimpor data dari tablet PKRMS (ruas jalan, inventarisasi jalan, kondisi jalan dan lalu
lintas)
d. a, b, dan c benar
12. Berdasarkan nilai Treatment Trigger Index (TTI), kondisi segmen jalan dapat diklasifikasikan
menjadi kondisi baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Manakah dari pernyataan berikut
ini yang salah:
a. Kondisi baik, rentang TTI: 0-20
b. Kondisi sedang, rentang TTI: 20-50
c. Kondisi rusak ringan, rentang TTI: 70-100
d. Kondisi rusak berat, rentang TTI: >100

13. Nilai TTI mengintervensi program PKRMS untuk menentukan kebutuhan. Jika suatu ruas jalan
memiliki nilai TTI = 75, maka penanganan yang dianjurkan adalah:
a. Tidak ada pekerjaan utama
b. Pemeliharaan berkala
c. Rehabilitasi
d. a, b, dan c salah

14. Didalam sistem PKRMS telah diatur agar pengguna dapat melaksanakan langkah-langkah analisis
dan pemrograman secara berurutan. Urutan langkah-langkah tersebut adalah:
a. Pengaturan analisis – Kebutuhan penanganan – Anggaran – Program – Paket
b. Kebutuhan penanganan – Pengaturan analisis – Anggaran – Program – Paket
c. Anggaran – Kebutuhan penanganan – Pengaturan analisis – Program – Paket
d. Pengaturan analisis – Anggaran – Kebutuhan penanganan – Program – Paket

15. Untuk mempermudah pembuatan laporan hasil analisa dan pemrograman, PKRMS memiliki fitur
untuk membuat laporan hasil pemrograman secara otomatis. Beberapa laporan yang dapat
dihasilkan melalui PKRMS adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Laporan Analisis
b. Laporan SIPDJD
c. Laporan Lalu lintas
d. Laporan Statistik

Anda mungkin juga menyukai