Anda di halaman 1dari 40

1.

Jelaskan 2 faktor utama sehingga karang tidak bisa


ditemukan di daerah muara sungai?
2. Jelaskan 1 jenis reproduksi aseksual karang?
3. Apa yang dimaksud gonochoric brooding?
4. Sebutakan bagian-bagian koralit di bawah

B
C
D F
E
Pertemuan IV
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
 Faktor a abiotik
ex : intensitas cahaya, lama penyinaran, suhu, nutrisi,
dan Sedimentasi
 Faktor biotik
predasi, kompetisi, Invasi karang lain
Kalsifikasi
 Kalsifikasi adalah adalah proses yang menghasilkan
kapur dan pembentukan rangka karang  terjadi pada
bagaian ektodermis (calicoblastic layer)

 Kalsifikasi sebagi reaksi Carbon Sink


Reaksi kalsifikasi

Diambil dari perairan


(Bicarbonate)

Enter from
oral pore.
Diffusion
process Separate

Diffusion
process

Antiport
system
mitokondria
Kontribusi zooxantella dalam proses kalsifikasi
 kontribusinyapada sumbangan energi bagi coral
“light-enhanced calcification”
 percepatan laju kalsifikasi dan pertumbuhannya
dalam kompetisi dengan organisme bentik lain
PERTUMBUHAN KARANG ACROPORA
 Acropora bentuk cabang (Branching Acropora)
bentuk bercabang seperti ranting pohon
ex: Acropora formosa, A. palmata
 Acropora meja (Tabulate Acropora)
bentuk bercabang dengan arah mendatar dan rata
seperti meja  batang yang berpusat atau bertumpu
pada satu sisi membentuk sudut atau datar
ex : A. hyacintus
 Acropora merayap (Encursting Acropora)
bentuk merayap, biasanya terjadi pada Acropora yang
belum sempurna
ex : A. cuneata
 Acropora Submasif (Submassive Acropora) 
percabangan bentuk gada/lempeng dan kokoh
ex: A. palifera
 Acropora berjari (Digitate Acropora)
bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti jari-
jari tangan
ex : A. digitifera
PERTUMBUHAN KARANG NON
ACROPORA
 Karang Bercabang (Coral branching / CB)
memiliki cabang lebih panjang daripada diameter
yang dimiliki
ex : Seriatopora hystrik
 Karang padat (Coral Massive / CM)
Permukaan karang ini halus dan padat, biasanya
ditemukan di sepanjang tepi terumbu karang dan
bagian atas lereng terumbu.
ex : platygyra daedalea
 Karang merayap (Coral Encrusting / CE)
bentuk merayap dan hampir seluruh bagiannya
menempel dengan substrat
ex : Porites vaughani, Montipora undata
 Karang submasiv (Coral Submassive / CS)
Bentuk kokoh dengan tonjolan-tonjolan atau kolom-
kolom kecil
ex : Porites lichen
 Karang Lembaran (coral foliose / CF)
menyerupai lembaran daun dan umumnya terdapat
pada lereng atau daerah yang terlindung
ex : Merulina ampliata dan Montipora aequituberculata
 Karang jamur (Coral Mushroom / CMR)
soliter dan umumnya berbentuk seperti jamur
ex : Fungia repanda
Bentuk coralit
 Placoid
masing-masing koralit memiliki dindingnya masing-
masing dan dipisahkan oleh konesteum
 Cerioid
apabila dinding koralit saling menyatu dan membentuk
permukaan yang datar.
ex : Favites
 Thamnasteroid
mirip cerioid koralit dipisahkan oleh dinding yang
sedikt
ex : Pavona pavona
 Phaceloid
apabila koralit memanjang membentuk tabung dan
juga mempunyai koralit dengan dinding masing-
masing
ex : Plerogyra simplex, Galaxea sp.
 Meandroid
apabila koloni mempunyai koralit yang membentuk
lembah dan koralit disatukan oleh dinding-dinding
yang saling menyatu dan membentuk alur-alur seperti
sungai
ex : Diploria clivosa dan Symphyllia sp.
 Flabello-meandroid
seperti meandroid membentuk lembah-lembah
memanjang, namun koralit tidak memiliki dinding
bersama
ex : Euphyllia sp.
 Dendroid
bentuk pertumbuhan dimana koloni hampir
menyerupai pohon yang dijumpai cabang-cabang dan
di ujung cabang biasanya dijumpai kalik utama
ex : Dendrophylia sp.
 Hydnophoroid
seperti meandroid tetapi tidak bersambung dan
koralit berada pada daerah konestum atau di daerah
punggung
ex : Hydrophora sp.
 Fungioid
bersifat soliter dan collumella berbentuk tidak
beraturan
ex : Herpolitha sp.
 Scatered
bentuk koralit yang tidak beraturan
ex : Oxyphora, Echynophillia
Immersed ↔ Exsert
Irregular ↔ Neat
Rounded ↔ Polygonal and
Tubular ↔ Conical
Inclined

Anda mungkin juga menyukai