B
C
D F
E
Pertemuan IV
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Faktor a abiotik
ex : intensitas cahaya, lama penyinaran, suhu, nutrisi,
dan Sedimentasi
Faktor biotik
predasi, kompetisi, Invasi karang lain
Kalsifikasi
Kalsifikasi adalah adalah proses yang menghasilkan
kapur dan pembentukan rangka karang terjadi pada
bagaian ektodermis (calicoblastic layer)
Enter from
oral pore.
Diffusion
process Separate
Diffusion
process
Antiport
system
mitokondria
Kontribusi zooxantella dalam proses kalsifikasi
kontribusinyapada sumbangan energi bagi coral
“light-enhanced calcification”
percepatan laju kalsifikasi dan pertumbuhannya
dalam kompetisi dengan organisme bentik lain
PERTUMBUHAN KARANG ACROPORA
Acropora bentuk cabang (Branching Acropora)
bentuk bercabang seperti ranting pohon
ex: Acropora formosa, A. palmata
Acropora meja (Tabulate Acropora)
bentuk bercabang dengan arah mendatar dan rata
seperti meja batang yang berpusat atau bertumpu
pada satu sisi membentuk sudut atau datar
ex : A. hyacintus
Acropora merayap (Encursting Acropora)
bentuk merayap, biasanya terjadi pada Acropora yang
belum sempurna
ex : A. cuneata
Acropora Submasif (Submassive Acropora)
percabangan bentuk gada/lempeng dan kokoh
ex: A. palifera
Acropora berjari (Digitate Acropora)
bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti jari-
jari tangan
ex : A. digitifera
PERTUMBUHAN KARANG NON
ACROPORA
Karang Bercabang (Coral branching / CB)
memiliki cabang lebih panjang daripada diameter
yang dimiliki
ex : Seriatopora hystrik
Karang padat (Coral Massive / CM)
Permukaan karang ini halus dan padat, biasanya
ditemukan di sepanjang tepi terumbu karang dan
bagian atas lereng terumbu.
ex : platygyra daedalea
Karang merayap (Coral Encrusting / CE)
bentuk merayap dan hampir seluruh bagiannya
menempel dengan substrat
ex : Porites vaughani, Montipora undata
Karang submasiv (Coral Submassive / CS)
Bentuk kokoh dengan tonjolan-tonjolan atau kolom-
kolom kecil
ex : Porites lichen
Karang Lembaran (coral foliose / CF)
menyerupai lembaran daun dan umumnya terdapat
pada lereng atau daerah yang terlindung
ex : Merulina ampliata dan Montipora aequituberculata
Karang jamur (Coral Mushroom / CMR)
soliter dan umumnya berbentuk seperti jamur
ex : Fungia repanda
Bentuk coralit
Placoid
masing-masing koralit memiliki dindingnya masing-
masing dan dipisahkan oleh konesteum
Cerioid
apabila dinding koralit saling menyatu dan membentuk
permukaan yang datar.
ex : Favites
Thamnasteroid
mirip cerioid koralit dipisahkan oleh dinding yang
sedikt
ex : Pavona pavona
Phaceloid
apabila koralit memanjang membentuk tabung dan
juga mempunyai koralit dengan dinding masing-
masing
ex : Plerogyra simplex, Galaxea sp.
Meandroid
apabila koloni mempunyai koralit yang membentuk
lembah dan koralit disatukan oleh dinding-dinding
yang saling menyatu dan membentuk alur-alur seperti
sungai
ex : Diploria clivosa dan Symphyllia sp.
Flabello-meandroid
seperti meandroid membentuk lembah-lembah
memanjang, namun koralit tidak memiliki dinding
bersama
ex : Euphyllia sp.
Dendroid
bentuk pertumbuhan dimana koloni hampir
menyerupai pohon yang dijumpai cabang-cabang dan
di ujung cabang biasanya dijumpai kalik utama
ex : Dendrophylia sp.
Hydnophoroid
seperti meandroid tetapi tidak bersambung dan
koralit berada pada daerah konestum atau di daerah
punggung
ex : Hydrophora sp.
Fungioid
bersifat soliter dan collumella berbentuk tidak
beraturan
ex : Herpolitha sp.
Scatered
bentuk koralit yang tidak beraturan
ex : Oxyphora, Echynophillia
Immersed ↔ Exsert
Irregular ↔ Neat
Rounded ↔ Polygonal and
Tubular ↔ Conical
Inclined