Anda di halaman 1dari 15

ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

ANALISIS KOMPARATIF METODE RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED


UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Pada PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode Tahun 2015-2016 )

Iwan Sugianto
Nugraha
Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia / Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Latifah Mubarokiyah Tasikmalaya e-mail : iwansugianto@Upi.edu
Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) e-mail : Nugraha@Upi.edu

ABSTRAK

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, investor biasanya melihat kinerja yang tercermin dari
Laporan Keuangan berdasarkan beberapa metode hasil analisisnya : seperti Rasio Keuangan dan Metode
Economic Value Added (EVA) serta metode lainnya yang relevan dengan objek perusahaan. Kelebihan dari
analisis rasio keuangan adalah dapat dilakukan perbandingan kinerja dan kondisi keuangan secara tepat.
Sedangkan metode Economic Value Added (EVA) mampu mengungkap berkaitan dengan modal perusahaan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil Analisis Penilaian dengan menggunakan Metode Rasio
Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood
Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016.
Metode Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan data sekunder Laporan Keuangan Periode Tahun 2015-2016 pada objek penelitian PT. Sumber
Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil Penelitian Kinerja Keuangan dengan menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added
(EVA) yaitu sama-sama menunjukan nilai positif yang berarati bahwa Tingkat Rasio Likuiditas dan Profitabilitas
dan Hasil Analisis perhitungan metode Economic Value Added (EVA) untuk perusahaan PT. Sumber Alfaria
Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk telah menunjukan angka positif pada nilai tambah ekonomis.
Sehingga metode Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk mendukung metode analisis rasio
keuangan karena sama-sama telah menunjukan nilai positif . Metode Economic Value Added (EVA) memasukan
modal sendiri sebagai ukurannya sedangkan metode rasio keuangan tidak memasukan modal sendiri sehingga
didukung dengan Economic Value Added (EVA) yang memasukan modal sendiri. Oleh karena itu sebagai bahan
pertimbangan pihak manajemen dalam mengelola modalnya bagi perkembangan kedua Perusahaan tersebut.

Kata Kunci : Laporan Keuangan, Rasio Keuangan, Economic Value Added (EVA)

1
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya Keuangan dan Metode Economic Value Added
tercermin dalam geliat perekonomian dibidang (EVA) serta metode lainnya yang relevan dengan
bisnis yang semakin komplek dalam upaya objek perusahaan. Kelebihan dari analisis rasio
mempertahankan usahanya. Dalam hal upaya keuangan adalah dapat dilakukan perbandingan
meningkatkannya, maka perlu dilakukan berbagai kinerja dan kondisi keuangan secara tepat. Adapun
strategi pengembangannya agar mampu tetap kelemahan dari alat analisis ini diantaranya yaitu alat
bertahan seiring dengan persaingan yang secara analisis ini belum dapat memuaskan pihak
terbuka berlomba-lomba melakukan terobosan baru manajemen, khususnya bagi para penyandang dana.
guna mempertahankan perusahaan yang sedang Selama ini pengukuran kerja manajerial jarang
dijalannya. Keberadaan perusahaan, baik perusahaan menggunakan pendekatan perhitungan nilai tambah
negara maupun perusahaan swasta semakin terhadap biaya modal yang ditanamkan. Dengan
memegang peran penting dalam pembangunan keterbatasan rasio itulah maka muncul
ekonomi, perusahaan dalam menjalankan konsep/pendekatan yang dinamakan Economic
kegiatannya akan selalu diarahkan pada pencapaian Value Added (EVA) yang di Indonesia lebih dikenal
tujuan tersebut, perusahaan memerlukan suatu dengan istilah konsep nilai tambah ekonomi
strategi yang tepat yang kemudian akan menjadi (NITAMI). EVA dilandasi oleh konsep bahwa dalam
prestasi bagi pihak manajemen apabila tujuan pengukuran laba suatu perusahaan harus dengan
tersebut dapat dicapai, dan prestasi itu ditunjukan dalil mempertimbangkan harapan sistem penyedia
dengan kinerja perusahaan. dana (Kreditur, pemegang saham), dan karyawan
Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi serta manajer.
yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Dalam hal berbagai metode penilaian kinerja
laporan keuangan perusahaan merupakan informasi Keuangan Perusahaan maka sangat pentinglah untuk
yang penting selain informasi lainnya dengan kita teliti tentang perbandingan hasil penilaian
megukur kinerja keuangan. Penilaian kinerja dengan menggunakan metode Rasio keuangan dan
merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi Economic Value Added (EVA) yang nantinya
organisasi/perusahaan. pengukuran kinerja tersebut sebagai bahan rujukan atau referensi kepada pihak
digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan yang membutuhkan informasi ini.
dan juga untuk mengevaluasi kelemahannya. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk
Untuk mengukur kinerja Keuangan menganalisis hasil perbandingan penilaian dengan
perusahaan, investor biasanya melihat kinerja yang menggunakan metode Rasio Keuangan dan
tercermin dari Laporan Keuangan berdasarkan Economic Value Added (EVA) pada PT. Sumber
beberapa metode hasil analisisnya : seperti Rasio Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur,

2
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Berdasarkan latar Belakang di atas , maka
Periode Tahun 2015-2016 . penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Analsisis Hasil Penilaian dengan menggunakan Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-
Metode Rasio Keuangan pada PT. Sumber 2016.
Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses 3. Apakah terdapat perbedaan dari hasil Analisis
Makmur,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Penilaian dengan menggunakan Metode Rasio
Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016 . Keuangan dan Metode Economic Value Added
2. Analisis Hasil Penilaian dengan menggunakan (EVA) pada PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk
Metode Economic Value Added (EVA) pada dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang
PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Tahun 2015-2016 .

TINJAUAN PUSTAKA
1. Laporan Keuangan surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
Laporan keuangan menggambarkan kondisi
ditahan).
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada
Menurut Kasmir (2012:7), “Laporan
saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau
pencatatan akuntansi dan juga merupakan ringkasan
dalam suatu periode tertentu”. Menurut Hery
dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
(2013:19), “Laporan keuangan adalah hasil dari
selama satu periode akuntansi. Menurut Penyataan
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi
untuk mengkomunikasikan data keuangan atau
1 Januari 2015) Paragraf kesembilan, ”Laporan
aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
berkepentingan.”
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas,
entitas”. Menurut Munawir (2010:5):
dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah
Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun
daftar ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu
yang terjadi selama tahun buku yang dapat
perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca
digunakan sebagai alat komunikasi dengan pihak-
dan daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan
pihak yang berkepentingan serta untuk
atau daftar laba-rugi. Pada waktu akhir-akhir ini
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang
sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan
diberikan kepada pihak manajemen oleh para
untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar
pemilik perusahaan.

3
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

2. Tujuan Laporan Keuangan ekonomi. Hasil analisis laporan keuangan akan


Pada awalnya laporan keuangan bagi suatu mampu menginterpretasikan berbagai hubungan
perusahaan hanyalah berfungsi sebagai “alat dan kecenderungan yang dapat memberikan
pengujian” dari pekerjaan fungsi pembukuan, akan pertimbangan terhadap keberhasilan perusahaan di
tetapi untuk selanjutnya seiring dengan masa datang.
perkembangan zaman, fungsi laporan keuangan Menurut Prastowo dan Rifka (2010) sebagai
sebagai dasar untuk dapat menentukan atau berikut :
melakukan penilaian atas posisi keuangan Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses
perusahaan tersebut. untuk membedah laporan keuangan ke dalam
Tujuan laporan keuangan adalah untuk komponen-komponennya. Penelaahan mendalam
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, terhadap masing-masing komponen tersebut akan
kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan
bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan itu sendiri.
keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. 4. Kinerja Keuangan
Kinerja dapat dinyatakan sebagai “Prestasi
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
dari perusahaan tersebut” (Winarni dan Sugiyarso,
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan
2005 :111). “ kinerja perusahaan umumnya diukur
keuangan menyajikan informasi mengenai entitas
berdasarkan penghasilan bersih (laba) atau sebagai
yang meliputi: 1) aset, 2) liabilitas, 3) ekuitas, 4)
dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan
penghasilan dan beban termasuk 5) keuntungan dan
investasi (return on investment) atau penghasilan
kerugian, 6) kontribusi dari dan distribusi kepada
per saham (earnings per share)” (Harmono,
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan 7)
2011:23).Kinerja keuangan perusahaan merupakan
arus kas.
ukuran tingkat keberhasilan menajemen perusahaan
3.Analisis Laporan Keuangan
dalam mengelola sumber daya keuangan. Kinerja
Analisis laporan keuangan adalah analisis
keuangan adalah “Kemampuan dari suatu
mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan
perusahaan dalam menggunakan modal yang
pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
dimiliki secara efektif dan efisien guna
daftar itu adalah daftar neraca/laporan posisi
mendapatkanhasil yang maksimal” (Munawir,
keuangan dan daftar pendapatan/daftar laba rugi
2002:50). Sehingga pada dasarnya bahwa kinerja
(Myer, 2010). Laporan keuangan merupakan salah
keuangan perusahaan merupakan hasil dari
satu informasi penting bagi para pemakai laporan
banyak keputusan yang dibuat terus – menerus
keuangan dalam rangka pengambilan keputusan
untuk mencapai tujuan tertentu.
4
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan perusahaan,dan jumlah biaya yang dibutuhkan


sangatlah penting dalam proses evaluasi kinerja dalam investasi baru” (Martin, 1993:299).
perusahaan. Evaluasi kinerja perusahaan adalah 6. Metode Economic Value Added (EVA)
proses membandingkan antara kinerja aktual dan Metode EVA pertama kali dikembangkan ol
target yang telah direncanakan oleh manajemen, eh Stewart & Stern, yaitu dua orang analis
untuk mengidentifikasi tindakan–tindakan keuangan dari perusahaan Stern Stewart &
perbaikan yang perlu dilakukan untuk menjamin Co.pada tahun 1993 (Jones,2007).Model Economic
tercapainya tujuan perusahaan dan untuk Value Added (EVA) menawarkan parameter yang
mengkomu nikasikankepada pihak–pihak yang cukup objektif karena berangkat dari konsep
berkepentingan. biaya modal (cost of capital), yakni mengurangi
5. Biaya Modal (Cost Of Cafital) laba dengan beban biaya modal, dimana beban
Definisi biaya modal adalah “Biaya riil biaya modalini mencerminkan tingkat resiko
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk perusahaan. Beban biaya modal ini juga
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, mencerminkan tingkat kompensasi atau return
saham preferen,saham biasa, maupun laba yang diharapkan investor atas sejumlah investasi
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau yang ditanamkan di perusahaan. Hasil perhitungan
operasi perusahaan” (Martono dan Economic Value Added (EVA) yang positif
Agus,2005:201). “Biaya yang harus digunakan merefleksikan tingkat return yang lebih tinggi dari
untuk membiayai keseluruhan arus kas pada tingkat biaya modal. Di Indonesia metode
perusahaan, yang terdiri atas biaya modal sendiri tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai
dan biaya modal pinjaman” (Yusgiantoro, Tambah Ekonomi) .
2004:155).Berdasarkan pendapat–pendapat EVA/NITAMI adalah metode manajem
di atas, maka pada dasarnya biaya modal en keuangan untuk mengukur laba ekonomi
merupakan biaya riil yang harus digunakan dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa
untuk membiayai keseluruhan arus kas kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala
perusahaan, yang terdiri atas biaya modal sendiri perusahaan mampu memenuhi semua biaya
dan biaya modal pinjaman dan hal ini dilakukan operasi dan biaya modal (Tunggal,2001).
dengan maksud untuk memberi kepuasan kepada Ada beberapa pengertian Economic Value Added
investor dengan resiko yang sebanding pula. (EVA) menurut beberapa ahli. Menurut Utomo
“Ada empat faktor yang menentukan biaya (1999), Economic Value Added (EVA) adalah
modal yaitu: keadaan umum perekonomian, nilai tambah ekonomis yang diciptakan
keadaan pasaran saham perusahaan (keadaan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama
pasar), keputusan operasi, dan pembiayaan dalam periode tertentu. Prinsip Economic Value Added

5
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

(EVA)memberikan sistem pengukuran yang baik meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Economic
dalam menilai kinerja dan prestasi keuangan Value Added (EVA)juga mendorong manajemen
manajemen perusahaan karena Economic Value untuk berfokus pada proses dalam perusahaan
Added (EVA) berhubungan langsung dengan nilai yang menambah nilai dan mengeliminasi
pasar suatu perusahaan. aktivitas atau kegiatan yang tidak menambah
Menurut Tunggal (2001), economic value added di nilai. Perhitungan Economic Value Added (EVA)
dapatkan dengan rumus “Economic value (also pada suatu perusahaan merupakan proses yang
conomic value added) – Revenue –Direct cost kompleks dan terpadu karena perusahaan harus
(Including taxes) - Opportunity cost of using menentukan biaya modalnya terlebih dahulu.
capital = After tax profit – Opportunity cost of Menurut Young dan O’Bryne (2001), peningkatan
using capital.”Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA)dan penciptaan nilai
merupakan sebuah varian keuntungan ekonomis, dapat terjadi ketika suatu perusahaan dapat
yang merupakan istilah modern untuk pendapatan mencapai hal berikut:
residual (residual income).Keuntungan ekonomis a. Meningkatnya pengembalian atas modal
untuk suatu periode adalah jumlah uang yang yang ada.
diperoleh oleh pebisnis setelah mengurangi semua b. Jika NOPAT Meningkat sedangkan WACC
biaya operasi dan biaya kesempatan dari modal dan modal yang diinvestasikan tetap, maka
yang digunakan. Economic Value Added (EVA) akan
Economic Value Added (EVA) merupakan tujuan meningkat.
perusahaan untuk meningkatkan nilai atau added c. Pertumbuhan yang menguntungkan, karen
value dari modal yang telah ditanamkan pemegang a nilai diciptakan ketika pertumbuhan
saham dalam operasi perusahaan.Oleh karena itu, NOPAT melebihi WACC.
EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak d. Pelepasan dari aktiva yang memusnahkan
(Net Operating Profit After Tax atau NOPAT) nilai. Jika pengurangan modal lebih
dengan biaya modal (cost of capital). Laba operasi mengganti kerugian dengan peningkatan
perusahaan dapat ditingkatkan tanpa penambahan perbedaan NOPAT dan WACC, maka
modal, berarti manajemen dapat menggunakan Economic Value Added (EVA) meningkat.
aktiva perusahaan secara efisien untuk Periode lebih panjang di mana
mendapatkan keuntungan yang optimal. Selain diharapkan NOPAT lebih tinggi
itu, dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang dibandingkan WACC.
memberikan return yang lebih besar dari biaya e. Pengurangan biaya modal.
modal (cost of capital), berarti perusahaan hanya Abdullah (2003)menjelaskan tujuan dan
menerima proyek yang bermutu dan dapat manfaat penerapan metode EVA sebagai berikut :

6
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

1. Tujuan penerapan metode Economic Value (EVA), para manajer akan bertindak seperti
Added (EVA) halnya pemegang saham, yaitu memilih
Dengan perhitungan Economic Value Added investasi yang dapat memaksimumkan
(EVA),diharapkan akan mendapatkan hasil tingkat pengembalian dan meminimumkan
perhitungan nilai ekonomis perusahaan tingkat biaya modal sehingga nilai
yang lebih realistis. Hal ini disebabkan oleh perusahan dapat dimaksimalkan.
Economic Value Added (EVA) dihitung c. Economic Value Added (EVA) mendorong
berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of perusahaan untuk lebih memperhatikan
capital) yang menggunakan nilai pasar kebijakan struktur modalnya.
berdasarkan kreditur,terutama pemegang saham, d. Economic Value Added (EVA) dapat
dan bukan menggunakan nilai buku yang digunakan untuk mengidentifikasi proyek
bersifat historis. Perhitungan Economic Value atau kegiatan yang memberikan tingkat
Added (EVA) juga diharapkan mendukung pengembalian yang lebih tinggi dari biaya
penyajian laporan keuangan yang akan modalnya.
mempermudah pengguna laporan keuangan Kegiatan atau proyek yang memberikan nil
sepertiinvestor, kreditur, karyawan, pemerintah, ai sekarang dari total EVA yang positif
pelanggan, dan pihak-pihak lain yang menunjukkan adanya penciptaan nilai dari
berkepentingan lainnya. proyek tersebut dengan demikian sebaiknya
2. Manfaat Penerapan Model Economic Value diambil, begitu juga sebaliknya.
Added (EVA) Menurut Tunggal (2001), beberapa manfaa
Manfaat yang diperoleh dalam penerapan mod t EVA dalam mengukur kinerja perusahaan antara
el Economic Value Added (EVA) bagi suatu lain:
perusahaan adalah : a. Economic Value Added (EVA) merupakan
a. Penerapan model Economic Value Added suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat
(EVA) sangat bermanfaat sebagai alat ukur berdiri sendiri tanpa memerlukan ukuran lain,
kinerja perusahaan di mana fokus penilaian baikberupa perbandingan dengan menggunakan
kinerja adalah penciptaan nilai (value perusahaan sejenis atau menganalisis
creation). kecenderungan (trend).
b. Penilaian kinerja keuangan dengan b. Hasil perhitungan Economic Value Added
menerapkan model Economic Value Added (EVA) mendorong pengalokasian dana peru
(EVA) menyebabkan perhatian manajemen sahaan untuk investasi dengan biaya modal
sesuaidengan kepentingan pemegang yang rendah.
saham. Dengan Economic Value Added

7
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Fischer dan Rosenzweigg (1995) menggunakan modal yang dimilikinya untuk


menyatakan bahwa manajemen seharusnya diinvestasikan ke dalam sebuah
bekerja keras untuk meningkatkan nilai proyek yang menghasilkan tingkat
perusahaan. Pada kenyataannya,manajemen keuntungan yang lebih besar dibandingkan
dapat melakukan sebuah investasi dalam dengan proyek sebelumnya. Economic Value
sebuah proyek yang menghasilkan tingkat Added (EVA) menyediakan informasi
keuntungan tertentu dan menghasilkan nilai mengenai hal ini. EconomicValue
bersihnya, tetapi pada saat yang sama dapat Added(EVA) mengindikasikan apakah suatu
mengurangi nilai perusahaan. Hal ini terjadi bisnis menciptakan kesejahteraan
karena sebenarnya perusahaan dapat atau menurunkan modal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk Periode Tahun
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode 2015-2016. Data diperoleh dari sumber data
Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan sekunder yaitu neraca dan laporan laba rugi yang
oleh Sugiyono (2012: 8) yaitu : “Metode penelitian diterbitkan oleh kedua perusahaan tersebut, yang
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, tercatat di Bursa Efek Indonesia.Data penelitian
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel diperoleh dari internet. Metode pengumpulan data
tertentu, pengumpulan data menggunakan yang digunakan adalah dokumentasi.
instrument penelitian, analisis data bersifat Langkah – langkah analisis data yang
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dilakukan peneliti adalah :
hipotesis yang telah ditetapkan”.
Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif
yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain.
Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif
kuantitatif, merupakan data yang diperoleh dari
sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan
metode statistik yang digunakan.
Obyek penelitian yakni perusahaan
yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, yaitu PT. Sumber Alfaria,Tbk dan

8
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

1. Analisis Rasio keuangan dengan metode 3) 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 (NPM) =


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
time series analysis (periode tahun 2015- 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

2016) untuk mengetahui kinerja keuangan 4) 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 (ROI) =


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑥 100%
perusahaan dan perkembangan rasio keu 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
5) 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (ROE) =
angan perusahaan dari tahun ke tahun. 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑥 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
rasio yang digunakan adalah rasio-rasio
yang dapat mewakili keempat rasio yang 2. Analisis Economic Value Added(EVA)
periode 2015 -2016 dengan langkah-
ada dalam menilai kinerja keuangan
langkah sebagai berikut:
perusahaan yang merupakan indikator a. Menghitung biaya modal hutang (cost
untuk penilaian kesehatan perusahaan. of debt = Kd) After Tax basis = Kd =
Kb (1– t)
Syamsuddin (2007:41-64),mengungkapkan b. Perhitungan biaya modal saham biasa
rasio keuangan menurut sumber datanya dengan menggunakan metode pertumbu
han dividen,karena model pertumbuhan
meliputi: ini dianggap sebagai cara
perhitungan biaya dana internal karena
a. Rasio Likuiditas perhitungan tersebut mengandung biaya
1) Current Ratio = laba ditahanakan mengakibatkan
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑥 100% pertumbuhan laba yang berdampak
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
pada pertumbuhan dividen.
2) Quik Ratio =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑥 100% 1) Menghitung tingkat pertumbuhan divi
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
den dengan menggunakan rumus
3) Cash Ratio = sebagai berikut:
𝐾𝑎𝑠 + 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
𝑥 100% a). g = ROE x b
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

b. Rasio Leverage dimana: 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (ROE) =


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
1) Debt Ratio = 𝑥 100% 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
𝐷
2) Debt Equity Ratio = b =1− 𝑥 100%
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐸𝑃𝑆
𝑥 100% b). Memasukkan nilai dari perhitungan
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
c. Rasio Aktivitas tingkat pertumbuhan dividen
1) Fix Asset Turn Over Ratio (FATO)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 di atas ke dalam pendekatan
= 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑥 1 Kali
model pertumbuhan model
2) Total Asset Turn Over Ratio (TATO)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 untuk menghitung biaya modal
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥 1 Kali
saham, dengan menggunakan
d. Rasio Profitabilitas
𝐷
1) 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 (GPM) = rumus : Ke = 1 − +g
𝑃
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 2) Menghitung struktur modal
2) 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 (OPM) =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 3) Menghitung biaya modal rata-rata
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑥 100%
tertimbang atau Weighted Average

9
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Cost of Capial (WACC) dengan rumus


:
WACC = (Kd x Pd ) + (Ke x Pe ) Dari perhitungan, akan diperoleh kesimpulan den
c. Menghitung besarnya EVA dan gan interprestasi hasil sebagai berikut:
menganalisis bagaimana EVA a. Jika EVA > 0, hal ini menunjukkan terjadi ni
digunakan sebagai alat alternatif lai tambah ekonomis bagi perusahaan.
pendukung untuk mengukur kinerja b. Jika EVA < 0, hal ini menunjukkan tidak terj
keuangan perusahaan. adi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.
Menurut Moeljadi (2006:75), adapun c. Jika EVA = 0, hal ini menunjukkan posisi
rumus untuk menentukan EVA yaitu: impas karena laba telah digunakan untuk
EVA = Operating Profit After Tax - Cost o membayar kewajiban kepada penyandang dana,
f All Capital After Tax baik kreditur maupun pemegang saham.

PEMBAHASAN
1. Analisis Rasio Keuangan PT. Sumber meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
Alfaria,Tbk dan PT. Indofood Sukses aktivitas, rasio profitabilitas dengan menggunakan
Makmur,Tbk pendekatan time series yang bertujuan untuk
mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
Perhitungan rasio keuangan PT. Sumber
Rekapitulasi hasi l perhi tungan rasio
Alfaria,Tbk dan PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk
keuangan PT. Sumber Alfaria,Tbk dan
menggunakan laporan keuangan yang berupa
PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk periode Tahun
neraca dan laporan laba rugi periode Tahun 2015-
2015- 2016 dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini :
2016.Adapun Rasio Keuangan yang dihitung
Tabel. 1
Hasil Perhitungan Analsisi Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria,Tbk dan PT.Indofood
Sukses Makmur, Tbk periode Tahun 2015- 2016 dengan menggunakan Rasio Keuangan
PT. Sumber Alfaria Indofood Sukses
Jenis Rasio Indikator Trijaya,Tbk Makmur ,Tbk
2015 2016 2015 2016
Likuiditas Current Ratio 110,18% 89,60% 170,53% 184,38%
Quik Ratio 45,46% 36,55% 140,15% 150,38%
Cash Ratio 10,89% 8,20% 52,08% 56,00%

Leverage Debt Ratio 68,08% 72,81% 53,04% 51,85%


Debt Equity Ratio 62,74% 56,89% 54,73% 55,60%

Profitabilitas Gross Profit Margin (GPM) 19,08% 19,38% 27,35% 27,94%


Operating Profit Margin (OPM) 2,37% 2,27% 11,65% 11,38%
Net Profit Margin (NPM) 0,98% 0,95% 7,95% 8,24%
Return On Invesment (ROI) 3,13% 2,73% 1,30% 1,47%
10
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Return On Equity (ROE) 8,98% 10,95% 2,77% 3,06%

Aktivitas
Fix Asset Turn Over Ratio (FATO) 647,22% 607,12% 30,65% 33,26%
Total Asset Turn Over Ratio (TATO) 317,62% 288,11% 16,36% 17,88%
2. Analisis Economic Value Added (EVA) Rasio Keuangan PT. Sumber Alfaria,Tbk dan PT. Indofood
Sukses Makmur,Tbk periode Tahun 2015-2016.

Tabel. 2
Hasil Perhitungan Analsisi Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Sumber Alfaria,Tbk dan PT.Indofood
Sukses Makmur, Tbk periode Tahun 2015- 2016 dengan menggunakan Economic Value Added (EVA)
(dalam Jutaan Rupiah).

Keterangan PT. Sumber Alfaria Indofood Sukses


Trijaya,Tbk Makmur ,Tbk
2015 2016 2015 2016
EBIT 475.252 531.266 1.193.595 1.360.821
Beban Pajak (119.423) (128.601) (320.969) (468.232)
NOPAT 355.829 403.665 872.626 892.589
Biaya Modal 313.518 355.666 768.863 786.453
Tertimbang
EVA 42.311 47.999 103.963 106.036

3. Hasil Analisis Penilaian dengan menggunakan sebesar 170,53% dan Tahun 2016 sebesar
Metode Rasio Keuangan dan Metode
184,38% Hal ini berararti bahwa kedua
Economic Value Added (EVA) pada
PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Perusahaan tersebut terlihat stabil dalam
Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar
menjalankan usahanya karena mampu
di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun
2015-2016 . menjamin hutang jangka pendeknya.
a. Analisis Hasil Penilaian dengan
Sedangkan pada tingkat Rasio Profitabilitas
menggunakan Metode Rasio Keuangan
pada PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun
Dari hasil Metode Rasio Keuangan
2015 memperoleh Return On Invesment (ROI)
terhadap data laporan Keuangan PT. Sumber
sebesar 3,13% dan Tahun 2016 sebesar 2,73%
Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses
dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015
Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
sebesar 1,30% dan Tahun 2016 sebesar 1,47%
Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016
hal ini berarti terdapat selisih Perbandingan
diketahui untuk Rasio Likuiditas telah
positif antara Laba bersih Setelah Pajak dengan
menunjukan angka positif diatas standar yang
Total Aktiva yang dimiliki kedua perusahaan
ditentukan yakni setiap hutang jangka pendek 1
tersebut, sehingga perusahan tersebut layak
rupiah dijamin dengan Current Ratio untuk
untuk mengembangkan usahanya sehubungan
PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun 2015
dengan adanya penambahan laba yang
sebesar 110% dan Tahun 2016 sebesar 89,60%
dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut
dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015

11
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

walaupun nilainya berbeda pada setiap c. Analisis Komparatif Metode Rasio


periodenya. Keuangan dan Metode Economic Value
b. Analisis Hasil Penilaian dengan Added (EVA)
menggunakan Metode Economic Value Bahwa hasil analisis dengan menggunakan
Added (EVA) Rasio Keuangan dan Economic Value Added
Hasil perhitungan dengan menggunakan (EVA) pada kedua perusahaan ini sama-sama
Metode Economic Value Added (EVA) telah menunjukan nilai positif yang berarati bahwa
menunjukan terjadinya nilai tambah ekonomis Tingkat Rasio Likuiditas dan Profitabilitas dan
bagi kedua perusahaan yakni PT. Sumber Alfaria Hasil Analisis perhitungan metode Economic
Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Value Added (EVA) untuk perusahaan PT.
hal ini terlihat dari nilai angka yang di peroleh Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood
EVA > 0, yaitu untuk PT. Sumber Alfaria Sukses Makmur ,Tbk telah menunjukan nilai
Trijaya,Tbk Tahun 2015 memperoleh nilai tambah ekonomis. Sehingga metode Economic
Economic Value Added (EVA) sebesar 42.311 Value Added (EVA) dapat digunakan untuk
dan Tahun 2016 sebesar 47.999 dan Indofood mendukung metode analisis rasio keuangan
Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015 sebesar karena sama-sama telah menunjukan nilai positif
103.963 dan Tahun 2016 sebesar 106.036 dan . Metode Economic Value Added (EVA)
didukung dengan NOPAT ( Net Operating Profit memasukan modal sendiri sebagai ukurannya
After Tax ) PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk sedangkan metode rasio keuangan tidak
Tahun 2015 sebesar 355.829 dan Tahun 2016 memasukan modal sendiri sehingga didukung
sebesar 355.666 dan Indofood Sukses Makmur dengan Economic Value Added (EVA) yang
,Tbk Tahun 2015 sebesar 872.626 dan Tahun memasukan modal sendiri. Oleh karena itu
2016 sebesar 892.589 hal ini berrarti bahwa sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen
terdapat selisih yang positif antara EBIT dan dalam mengelola modalnya bagi perkembangan
Beban Pajak yang diperoleh oleh kedua kedua Perusahaan tersebut.
Perusahaan tersebut.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan dihitung dengan menggunakan
a. Hasil Analisis Rasio Keuangan T. Sumber rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
Alfaria,Tbk dan PT.Indofood Sukses aktivitas, rasio profitabilitas Rekapitulasi
Makmur,Tbk dengan menggunakan data hasi l perhit ungan rasio keuangan PT.
Laporan keuangan (Financial Sumber Alfaria, Tbk dan PT.Indofood
Statement) yang berupa neraca dan laporan Sukses Makmur, Tbk periode Tahun 2015-
laba rugi periode Tahun 2015-2016.dan 2016.

12
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

b. Analisis Hasil Penilaian dengan dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk telah
menggunakan Metode Economic Value menunjukan nilai tambah ekonomis.
Added (EVA) Hasil perhitungan dengan Sehingga metode Economic Value Added
menggunakan Metode Economic Value (EVA) dapat digunakan untuk mendukung
Added (EVA) telah menunjukan terjadinya metode analisis rasio keuangan karena sama-
nilai tambah ekonomis bagi kedua sama telah menunjukan nilai positif .
perusahaan yakni PT. Sumber Alfaria 2. Rekomendasi
Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
,Tbk hal ini terlihat dari nilai angka yang di pada PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood
peroleh EVA > 0, yaitu terlihat untuk Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016 maka
2015 memperoleh nilai Economic Value berikut ini beberapa rekomendasi yang diajukan
Added (EVA) sebesar 42.311 dan Tahun sebagai berikut :
2016 sebesar 47.999 dan Indofood Sukses a. Perlunya peningkatan kinerja Keuangan
Makmur ,Tbk Tahun 2015 sebesar 103.963 untuk PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk
dan Tahun 2016 sebesar 106.036 dan khususnya untuk Rasio Likuiditas yaitu
didukung dengan NOPAT ( Net Operating berkaitan dengan Current Ratio dan Quik
Profit After Tax ) PT. Sumber Alfaria Ratio karena jika dibandingkan dengan
Trijaya,Tbk Tahun 2015 sebesar 355.829 tahun 2015 mengalami penurunan sebesar
dan Tahun 2016 sebesar 355.666 dan 20,58% hal ini beraarti adanya peningkatan
Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015 hutang lancar yang dilakukan oleh
sebesar 872.626 dan Tahun 2016 sebesar perusahaan tersebut. Oleh karena itu
892.589 hal ini berararti bahwa terdapat perusahaan hendaknya menjaga kestabilan
selisih perbandingan yang positif antara EBIT nilai hutang lancar perusahaan. Namun
dan Beban Pajak yang diperoleh oleh kedua demikian dilihat dari tingkat Rasio
Perusahaan tersebut. Profitabilitas pada ukuran ROE meningkat
c. Bahwa hasil analisis dengan menggunakan di Tahun 2016.
Rasio Keuangan dan Economic Value Added b. Untuk Perusahaan Indofood Sukses
(EVA) pada kedua perusahaan ini sama-sama Makmur ,Tbk Laba yang dihasilkan telah
menunjukan nilai positif yang berarati bahwa menunjukan peningkatan jika melihat data
Tingkat Rasio Likuiditas dan Profitabilitas perbandingan tahun 2015 dengan tahun 2016,
dan Hasil Analisis perhitungan metode namun demikian perusahaan dipandang
Economic Value Added (EVA) untuk perlu untuk terus meningkatkan Laba yang
perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dihasilkannya karena dilihat dari rasio

13
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

Profitabilitas untuk Tahun 2015-2016 hanya seperti Economic Value Added (EVA) ,
mengalami peningkatan sebesar 0,59%. Market Value Added (MEVA) juga dapat
c. Bahwa Model atau metode penilaian kinerja digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja
keuangan tidak hanya selalu menggunakan keuangan perusahaan.
Rasio Keuangan saja namun model lain
DAFTAR PUSTAKA

Fischer, Marily; Kenneth Rosenzweig, 1995. Studi Kasus pada Operator Telekomunikasi
Attitude of Students and Accounting yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2015. e-
Practitioners Concerning the Ethical Proceeding of Management ISSN: 2355-9357
Acceptability of Earnings Management. Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1413.
Journal of Business Ethics. Vol. 14. p. 433– Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan.
444. Yogyakarta: Liberty.
Harmono. 2011. Manajemen Keuangan Berbasis Brealey, Myers dan Marcus, 2010, Dasar Dasar
Balance Scorecard. Cetakan Kedua. Jakarta: Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi Lima
PT Bumi Aksara. Jilid 1, Jakarta, Erlangga
Irianti.Muhammad.Achmad. 2014 .Analisis Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty,. 2010. Analisis
Perbandingan Antara Rasio Keuangan Dan Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi
Metode Economic Value Added (Eva) Sebagai (Edisi 3) . Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Sugiyarso, G. dan F. Winarni, 2005. Manajemen
(Studi Kasus Pada PT. Indofood Sukses Keuangan (Pemahaman Laporan Keuangan,
Makmur , Tbk dan Anak Perusahaan yang Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode serta Pengukuran Kinerja Perusahaan),Media
Tahun 2010-2012).Jurnal Administrasi Bisnis Pressindo, Yogyakarta.
(JAB) Vol. 9 No. 2 April 2014. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
: PT. Raja Grafindo Persada. Stewart, Stern, “Economic Value Added”,
Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen keuangan www.sternstewart.com.
perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Young, S. David dan Stephen. F.O’Byrne.2002. Eva
Muhammad Ridho Firdausi, Dadan Rahadian, dan Manajemen berdasarkan nilai : Panduan
Andrieta Shintia Dewi.2015.Analisis Kinerja Praktis untuk implementasi. Edisi pertama.
Keuangan Dengan Menggunakan Metode Terjemahan Lusy Widjadja. Jakarta : PT.
Economic Value Added (Eva), Financial Value Salemba Emban Patria.
Added (Fva) Dan Market Value Added (Mva)

14
ISSN:2527-6247-VOL 2 NO 2 NOPEMBER,2017 JURNAL ECONOMICA

15

Anda mungkin juga menyukai