Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan

sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13

tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah,

Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dan

Permendikbud nomor 19 tahun 2017 tentang bahwa tugas utama seorang kepala

sekolah bukan lagi melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan namun tugas

sepenuhnya adalah melaksanakan tugas manajerial, pengembangan

kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. maka setiap

Calon Kepala Sekolah harus menempuh Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala

Sekolah (PPCKS).

Salah satu kegiatan dalam PPCKS adalah On The Job Learning (OJL) yang

memuat lima kegiatan pokok, yaitu Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK),

Penyusunan Perangkat Pembelajaran, Supervisi Guru Yunior, Kajian sembilan

aspek manajerial, dan Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK yang lemah.

Khusus kegiatan RTK merupakan penjabaran rencana pengembangan sekolah

secara operasional yang di dalamnya memuat tindakan-tindakan kepemimpinan

Calon Kepala Sekolah dalam menjalankan program/kegiatan untuk peningkatan

kinerja sekolah. RTK menjadi kegiatan yang sangat penting dalam OJL.

1
Kemudian daripada itu, diketahui bahwa kemampuan guru di SD Inpres 2

Nambaru masih lemah dalam proses pembelajaran terutama dalam pembuatan

power point sebagai salah satu media dalam pembelajaran. Padahal, sebagaimana

diketahui bahwa media power point itu sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran . Guru sebaiknya harus memahami cara pembuatan power point,

kegiatan RTK ini diberi judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru

Dalam Pembuatan Power Point Melalui IHT di SD Inpres 2 Nambaru”

Dalam kegiatan IHT ini guru akan belajar membuat power point dan

mempresentasikan penggunaannya dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan IHT

akan dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu pada siklus pertama diberikan materi

langkah-langkah pembuatan power point dan siklus kedua merupakan

pengembangan dari siklus pertama.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum kegiatan In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Guru

dalam Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah :

1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional
2) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 tahun 2013 dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor

13 Tahun 2015

2
5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru sebagaimana

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017


6) Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010


7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah


8) Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai

kepala sekolah

C. Tujuan

Kegiatan Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK) ini memiliki tujuan

sebagai berikut :

1) Untuk meningkatkan kompetensi Kepemimpinan (kompetensi

kepribadian, sosial, dan kewirausahaan) Calon Kepala Sekolah


2) Untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam Pembuatan power point.

Adapun indikator keberhasilan yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1) Calon Kepala Sekolah, memiliki kemampuan dalam mengawal

terlaksananya kegiatan pembelajaran secara baik dengan menunjukkan

penerapan nilai kepemimpinan spiritual, kepemimpinan pembelajaran,

dan kepemimpinan kewirausahaan dalam setiap tindakan yang dilakukan.


2) Guru memiliki kemampuan untuk:
 Merencanakan pembuatan power point dengan langkah-langkah yang

benar.
 Membuat power point
 Menggunakan power point sebagai media dalam KBM.
D. Sasaran

3
Sasaran pada kegiatan RTK ini adalah semua guru SD Inpres 2 Nambaru

sebanyak 8 orang. (Daftar nama peserta terlampir)

E. Persyaratan Peserta

Secara khusus tidak ada persyaratan peserta kegiatan RTK ini. Sebagai teman

sejawat dan untuk mendukung tercapainya tujuan, guru SD Inpres 2 Nambaru

diharapkan membawa laptop sendiri guna praktek langsung pembuatan power

point .

BAB II

PELAKSANAAN
A. Narasumber / Fasilitator

Pada kegiatan IHT “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam

Pembuatan Power Point di SD Inpres 2 Nambaru” ini memberdayakan

narasumber/fasilitator , yaitu Bapak I Made Darianus S.Pd.SD, Guru SD Negeri

Inti Masari.

B. Peserta Kegiatan

4
Semua guru, ikut berpartisipasi dalam kegiatan IHT ini kecuali guru bidang studi

Agama Hindu karena menjalani masa cuti melahirkan. Hal ini lebih didasari oleh

rasa ingin memiliki keterampilan dalam pembuatan power point

C. Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan kegiatan IHT ini terdiri dari :

Penanggung jawab : Kepala Sekolah

Penanggung jawab Program : Ni Putu Prami Sidiati S.Pd.SD

Ketua : Ni Ketut Rai Drawati S.Pd.SD

Sekretaris : Ni Nyoman Erayanti

Bendahara : Ni Made Suastini, S.Pd

D. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan IHT ini sepenuhnya dilaksanakan di SD Inpres 2 Nambaru pada bulan

April 2018 minggu ke-3 untuk siklus pertama dan April 2018 minggu ke-5 untuk

siklus kedua.

E. Langkah-langkah Kegiatan

Siklus Pertama :

Persiapan Pelaksanaan Refleksi


5

Monev
Siklus Kedua :

Persiapan Pelaksanaan Refleksi

Monev

F. Struktur Program/Materi Kegiatan

Program kegiatan IHT ini adalah upaya peningkatan kompetensi guru dalam

pembuatan power point sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah .yang di

awali dengan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pemberian materi ,sering dengan

teman sesama guru di sekolah.

G. Pembiayaan

Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini ditanggung oleh Calon Kepala

Sekolah sebagai bentuk kepedulian untuk kemajuan pendidikan di SD Inpres 2

Nambaru. Adapun perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

Jumlah
No. Komponen Pembiayaan Volume
(Rp)
1. Konsumsi Rapat dan Persiapan kegiatan 11 orang 55.000
3. Konsumsi Selama Kegiatan Siklus 1 11 orang 55.000
4. Konsumsi selama Kegiatan Siklus 2 11 orang 55.000
6. Honorarium Nara sumber 1 Paket 1.000.000

6
Jumlah Total Kebutuhan 1.165000

H. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan IHT upaya meningkatkan kemampuan Guru dalam pembuatan power

point di SD Inpres 2 Nambaru ini akan dilakukan monev oleh dua pihak, yaitu :

1) Calon Kepala Sekolah melakukan monev terhadap peserta kegiatan

IHT.
2) Kepala Sekolah melakukan monev terhadap Calon Kepala Sekolah
3) Peserta kegiatan IHT melakukan evaluasi terhadap kinerja dan

dedikasi Calon Kepala Sekolah.

BAB III
PENUTUP

Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kita berharap bahwa

kegiatan IHT yang menekankan pada peningkatan kompetensi dalam pembuatan

power point ini dapat berhasil dengan baik. Alhasil, kita merencanakan seteliti

mungkin dan melaksanakan sebaik mungkin, keberhasilan mutlak ada pada Tuhan

Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, dengan didorong oleh keinginan yang luhur,

kita senantiasa memohon semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan

petunjuk jalan yang lurus.

Demikianlah panduan In House Training Upaya Meningkatkan

Kemampuan Guru Dalam Pembuatan Power Point di SD Inpres 2 Nambaru

7
disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan IHT. Semoga dapat

memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Mengetahui : Nambaru, 1 April 2018


Kepala Sekolah Calon Kepala Sekolah

YOTAM TEWANTO, S.Pd.SD NI PUTU PRAMI SIDIATI, S.Pd.SD


NIP : 19670515 198907 1 001 NIP : 19730703 199606 2 003

Anda mungkin juga menyukai