Anda di halaman 1dari 9

BUKU

PANDUAN KEGIATAN
IN HOUSE TRAINING (IHT)

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM


MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN OTANTIK PADA
PEMBELAJARAN K 13 DI
SD NEGERI 2 TUMBANG TALAKEN

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KECAMATAN MANUHING
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Dasar Hukum
C Tujuan
D Sasaran
E Persyaratan Peserta
BAB II PELAKSANAAN
A Penanggung Jawab
B Narasumber/Fasilitator
C Peserta Kegiatan
D Kepanitiaan
E Waktu dan Tempat
F Langkah-langkah Kegiatan
G Struktur Program/Materi Kegiatan
H Jadwal Pelaksanaan
I Pembiayaan
J Monitoring dan Evaluasi
BAB III PENUTUP
A Tata Tertib
B Protokol Kesehatan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan


sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13
tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, maka setiap
Calon Kepala Sekolah harus menempuh Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah.

Salah satu kegiatan dalam Diklat Calon Kepala Sekolah adalah melaksanakan
Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) yang dituangkan dalam bentuk In House
Training (IHT). In House Training (IHT) merupakan Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) dalam rangka Peningkatan kompetenti berbasis AKPK yang
lemah dari hasil analisis raport mutu sekolah.

Hasil analisis dari raport mutu diketahui bahwa nilai siswa rendah karena guru belum
menguasai kompetensi penysysuan instrumen penilaian otentik. Maka dari itu peserta
Calon Kepala Sekolah mengambil Judul RPK “IN HOUSE TRAINING (IHT)
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MEMBUAT INSTRUMEN
PENILAIAN OTENTIK PADA PEMBELAJARAN K 13 DI SD NEGERI 2
TUMBANG TALAKEN”
Dalam kegiatan IHT ini guru akan belajar membuat Instrumen Penilaian Otentik
pada pembelajaran K 13. Kegiatan IHT akan dilaksanakan dalam satu Pertemuan
yang akan dibimbing oleh narasumber yang berkompetensi.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum kegiatan In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Guru ini
adalah :

1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional


2) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
5) Sutat Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Gunung Mas No 424/928/DISDIKPORA/XI/2021

C. Tujuan

Kegiatan Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK) ini memiliki tujuan sebagai


berikut :

1) Untuk meningkatkan kompetensi Kepemimpinan (kompetensi kepribadian,


sosial, manajerial, dan kewirausahaan) Calon Kepala Sekolah
2) Untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam Dalam Membuat Instrumen
Penilaian Otentik Pada Pembelajaran K 13 Di Sd Negeri 2 Tumbang Talaken.

Adapun indikator keberhasilan yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1) Calon Kepala Sekolah, memiliki kemampuan dalam mengawal


terlaksananya kegiatan IHT secara baik dengan menunjukkan penerapan nilai
kepemimpinan spiritual, kepemimpinan pembelajaran, dan kepemimpinan
kewirausahaan dalam setiap tindakan yang dilakukan.
2) Guru memiliki kemampuan untuk:
 Mengetahui Konsep Penilaian Otentik
 Mengetahui ranah dalam penialian otentik.
 Mengetahui jenis penilaian otentik.
 Memnyusun penilaian otantik pada pembelajaran K 13

D. Sasaran

Sasaran pada kegiatan RTK ini adalah semua guru berserta Kepala Sekolah SD
Negeri 2 Tumbang Talaken sebanyak 12 orang. (Daftar nama peserta terlampir)
E. Persyaratan Peserta

Secara khusus tidak ada persyaratan peserta kegiatan RPK ini. Sebagai teman
sejawat dan untuk mendukung tercapainya tujuan, guru SD Negeri 2 Tumbang
Talaken diharapkan membawa laptop sendiri guna praktek langsung pembuatan
instrumen penilaian otentik.
BAB II

PELAKSANAAN

A. Narasumber / Fasilitator

Pada kegiatan IHT Peningkatan Kemampuan Guru SD Negeri 2 Tumbang Talaken


dalam peningkatan Kompetensi Guru dalam Dalam Membuat Instrumen Penilaian
Otentik Pada Pembelajaran K 13 Di Sd Negeri 2 Tumbang Talaken
narasumber/fasilitator Calon Kepala Sekolah, yaitu Ibu Elya, S.Pd sekaligus Kepala
sekolah SD Negeri 2 Tumbang Talaken.

Semua guru, termasuk Kepala Sekolah ikut berpartisipasi sebagai peserta kegiatan
IHT ini. Hal ini lebih didasari oleh rasa ingin memiliki keterampilan dalam Membuat
Instrumen Penilaian Otentik Pada Pembelajaran K 13

B. Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan kegiatan IHT ini telah dibuat daalam bentuk surat keputusan
kepala sekolah yang terdiri dari pengurus inti sebagai berikut :

Penanggung jawab : Kepala Sekolah

Ketua : Muhamad Noor, S.Pd.

Sekretaris : Nina Pevi Cahyani, S.Pd.

Bendahara : Vivi Frisila, S.Pd

Sarana dan Prasarana : Jonliadi, S.Pd

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan IHT ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tumbang Talaken pada tanggal 19


November 2021.
D. Langkah-langkah Kegiatan

Persiapan Pelaksanaan Refleksi

Monev

E. Struktur Program/Materi Kegiatan

Program kegiatan IHT ini adalah upaya peningkatan kompetensi guru dalam proses
pembelajaran terutama Dalam Membuat Instrumen Penilaian Otentik Pada
Pembelajaran K 13, pemberian materi ,diskusi dan tanyajawab dengan teman sesama
guru di sekolah.

F. Pembiayaan

Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini ditanggung oleh dan Bvantuan Operasional
Sekolah (BOS) sebagaimana yang telaj diusulakn olah peserta dikalat Calon Kepala
Sekolah.

G. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan IHT peningkatan kemampuan Guru Dalam Membuat Instrumen Penilaian


Otentik Pada Pembelajaran K 13 ini akan dilakukan monev oleh dua pihak, yaitu :

1) Calon Kepala Sekolah melakukan monev terhadap peserta kegiatan IHT.


2) Kepala Sekolah melakukan monev terhadap Calon Kepala Sekolah dan
peserta kegiatan IHT.
BAB III

TATA TERTIB

A, Tata Tertib

1. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telaj ditetapkan sebagaimana


tercantum pada jadwal;
2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir;
3. Peserta hadir 10 menit sebelum kegiatan dimulai;
4. Peserta menggunakan seragam yang telah ditemtukan;
5. Selama kegiatan berlangsung, peseerta dilarang merokok, dilarangmenerima
telepon seluler kecual;I di luar ruangan IHT;

B. Protokol Kesehatan

1. Peserta yang sakit atau merasa tidak enak badan , dimohon tidak mengikuti
kegiatan
2. Selalu menggunakan masker selama kegiatan;
3. Peserta wajib cek suhu tubuh sebelum masuk ke runag kagiatan;
4. Peserta wajib mencuci tangan sebelum masuk ruang kegiatan
5. Peserta menjaga jaraj dengan peserta lain (minimal 1,5 mater);
6. Peserta dihimbau menghindari kerumunan
LAMPIRAN

PESERTA IN HOUSE TRAINING (IHT)


PADA SD NEGERI 2 TUMBANG TALAKEN

NO NAMA JABATAN DALAM Asal sekolah


DINAS

1 Elya, S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 2 Tumbang Talaken

2 Muhamad Noor, S.Pd. Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

3 Nina Pevi Cahyani,s.pd Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

4 Vivi Frisila,s.pd Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

5 Jonliadi,s.pd Guru PJOK SD Negeri 2 Tumbang Talaken

6 Nemie, S.Pd.SD Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

7 Ampung, S.Pd.AH Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

8 Lendang Assyie, S.Pd.SD Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

9 Lisa Arista, A.Ma. Pd Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

10 Ranely, S.Pd.K Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

11 Evina Sarah, S.Pd Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

12 Ester Mulyani, S.Pd Guru Kelas SD Negeri 2 Tumbang Talaken

Anda mungkin juga menyukai