Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS OSTEOSARCOMA PADA ANAK

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Klien
A. Nama : An. D
B. Umur : 17 Tahun
C. Jenis Kelamin : Laki - laki
D. Status Perkawainan : Belum Menikah
E. Pendidikan : SMA
F. Agama : Islam
G. Pekerjaan : Pelajar
H. Alamat : Jl. Batu Besar RT 03/04 No. 13
I. No. RM : 110787
J. Diagnosa Medik : Osteosarcoma
K. Tanggal Masuk : 15 Desember 2018
L. Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2018

2. Penanggung Jawab
A. Nama : Ny. K
B. Umur : 48 Tahun
C. Jenis Kelamin : Perempuan
D. Pendidikan : SMP
E. Agama : Islam
F. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
G. Alamat : Jl. Batu Besar RT 03/04 No. 13
H. Hubungan Keluarga : Ibu

B. Keluhan Utama
Anak D mengeluh nyeri pada tungkai kanan

1
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan kurang lebih sudah 3 bulan mengeluh ada benjolan di
tungkai kanannya, terasa panas dan nyeri dengan skala 9 dari 0-10 . Klien
mengatakan nyeri bertambah jika disentuh dan saat bergesekan dengan
kain.
P : Nyeri karena pembengkakan
Q : terasa panas
R : pada tungkai kanan
S : 9 dari 0 – 10
T : nyeri bertambah jika disentuh dan saat bergesekan dengan kain.

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


Klien mengatakan dahulu pernah melakukan terapi radiasi

3. Riwayat Keluarga

Keterangan :

: Wanita : Tinggal satu rumah

2
: Pria : Klien

: Wanita Meninggal : Pria Meninggal

A. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda tanda vital
TD : 100/70 mmHg
RR : 22x/menit
S : 36,5C
N : 82x/menit

2. Tingkat Kesadaran
A. Kesadaran : Composmentis
B. Kuantitas
i. Respon Motorik :6
ii. Respom Verbal :5
iii. Respon membuka mata :4
Jumlah : 15

3. Pemeriksaan Sistematis
A. Kepala
1) Kepala

Inspeksi : kepala simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada


edema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba edema
a. Mata
Inspeksi: bentuk mataa simetris, tidak ada kemerahan, tidak ada
edema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan edema
b. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada cuping hidung dan tidak ada
lesi

3
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Telinga
Inspeksi : bentuk simetris kuping sejajar dengan ujung mata
tidak ada lesi dan tidak ada serumen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan banjolan
d. Mulut
Inspeksi: mukosa bibir lembab tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Leher
Inspeksi : leher simetris, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan

B. Thoraks dan Fungsi Pernafasan


Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada massa dan
pembengkakan, frekuensi nafas 22x/menit teratur
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : suara paru sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
C. Jantung
Inspeksi : dada bersih
Palpasi : ictus cordis teraba, nadi 82x/menit
Auskultasi : terdengar bunyi dullnes
B. Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi dan kemerahan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Auskultasi : terdengar bising usus 15x/menit
E. Kulit dan Ekstermitas
1) Kulit
Inspeksi : warna kulit sawo matang, terdapat kemerahan pada
tungkai kanan
Palpasi : turgor kulit baik
2) Ekstermitas bawah
Inspeksi : tampak massa sebesar bola tenis di tungkai kanan,

4
kemerahan, mengkilap kulit sekitar benjolan tampak
merah, dibagian puncak benjolan tampak luka terbuka
berukuran 2 x 3 cm yang mengeluarkan push berwarna
hijau dan bau
Palpasi : ada pembessaran benjol (lokal) dengan ukuran sebesar
bola tenis dan terasa panas
C. Genital
Inspeksi : bersih, bentuk simetris
Palpasi : tidak ada pembengkakan dan tidak ada benjolan

E. Kebiasaan Sehari – hari

Kegiatan Di Rumah Di Rumah Sakit


Pola Makan dan Klien makan 2x/hari dan minum 1 Klien makan 2x/hari dan minum
Minum liter/hari 1 liter/hari
Pola Istirahat Klien tidur kurang lebih 14 jam/hari Klien tidur kurang lebih 10
dan Tidur jam/hari
Pola BAB dan Klien BAB kurang lebih 2x/hari Klien BAB 1x/hari
BAK dengan BAB lunak berwarna Klien BAK 3x/hari
kuning kecoklatan.
BAK 3-5x/hari
Pola Hygiene Klien mandi 2 kali sehari Klien hanya di lap sebanyak
2x/hari
Pola Aktivitas Klien tampak menarik diri karena Sering berontak karena tidak
tidak mempunyai teman, klien nyaman, klien banyak dibantu
banyak dibantu oleh ibunya untuk oleh ibunya untuk beraaktivitas.
beraaktivitas.

F. Data Psikologis
Klien tampak menarik diri, ibu klien mengatakan anak terlihat dijauhi oleh
teman temannya sebayanya.

G. Data Sosial

5
Klien adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Kakak laki –lakinya berusia 21
tahun, dan adik perempuannya berusia 14 tahun. Klien mengatakan tidak pernah
keluar rumah semenjak benjolan di kakinya semakin membesar. Klien hanya
berinteraksi dengan keluarganya saja.

H. Data Spiritual
Klien tidak melaksanakan ibadah wajibnya selama di rumah sakit, tetapi klien
selalu berdo’a untuk kesembuhannya.

I. Data Penunjang
Biopsy : T3N3M1 = Stadium IV (Stadium Lanjut)
Keterolal 3 x 1cc
Antibiotik

II. ANALISA DATA

No Data senjang Etiologi Masalah


1 DS: Radiasi, mutasi gen Nyeri kronik
- Klien mengatakan sudah 3 berhubungan
bulan mengeluh ada dengan invasi
benjolan di tungkai Metapisis tulang kanker secara
kanannya langsung pada
- Klien mengataka tungkai jaringan lunak
kanannya terasa panas dan Tumor
nyeri.
DO:
- P : Nyeri akibat Pertumbuhan tulang
pembengkakan abortif (kanker)
Q : terasa panas
R : pada tungkai kanan
S : 9 dari 0 - 10 Medula spinalis
T : nyeri bertambah jika
disentuh dan saat
bergesekan dengan kain. Sistem aktivasi reticular

6
periakueduktus

Talamus

Persepsi nyeri

Nyeri
2 DS: Peregangan kulit Infeksi
- Klien mengatakan berhubungan
tungkainya terasa panas dengan invasi
Laserasi kulit mikroorganisme
DO:
- Terdapat push hijau dan bau
di puncak benjolan karena Timbul luka terbuka
luka yang terbuka
berukuran 2x3 cm
Infeksi
3 DS: Radiasi, mutasi gen Hambatan
- Klien mengatakan nyeri mobilitas fisik
bertambah ketika disentuh berhubungan
- Klien mengatakan saat Metapisis tulang dengan ukuran
bergesekan dengan kain dan penyebaran
nyeri terasa kanker
Tumor
DO:
- Tampak massa sebesar bola
tenis Pertumbuhan tulang
- Klien tamoak dibantu oleh abortif (kanker)
ibunya untuk beraktivitas
- Tanda tanda vital

7
TD : 100/70 mmHg Ukuran kanker yang besar
R : 22x/menit
S : 36,5C
N : 82x/menit Hambatan mobilitas fisik

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan invasi kanker secara langsung pada jaringan
lunak
2. Infeksi berhubungan dengan invasi mikroorganisme
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ukuran dan penyebaran kanker

8
4. RENCANA KEPERAWATAN
NO Tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 5/06/2018 Nyeri kronik b.d invasi Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri 1. Untuk mengetahui skala
kanker secara langsung tindakan tindakan 2. Tentukan riwayat nyeri nyeri klien
pada jaringan lunak keperawatan 1 x 24 keperawatan 1 x 24 (lokasi, frekuensi, durasi. 2. Untuk mengetahui
jam diharapkan: jam diharapkan: Intensitas dan tindakan tindakan selanjutnya
DS: 1. Dapat mengatasi penghilang) 3. Untuk mengalihkan nyeri
- Klien mengatakan Tupan : nyerinya sendiri 3. Ajarkan teknik distraksi yang di rasa
sudah 3 bulan Nyeri berkurang 2. Dapat 4. Ajarkan teknik relaksasi 4. Untuk mengurangi rasa
mengeluh ada melakukan napas dalam nyeri
benjolan di Tupen : teknik distraksi 5. Kolaborasi pemberian 5. Untuk mengurangi nyeri
tungkai kanannya Kanker tidak dan relaksasi analgetik yang dirasa
- Klien mengataka semakin 6. Kaji ulang skala nyeri 6. Untuk mengetahui skala
tungkai kanannya berkembang nyeri setelah diakukan
terasa panas dan intervensi
nyeri.
DO:
- P : Nyeri karena
pembengkakan
Q : terasa panas
R : pada tungkai

9
kanan
S : 9 dari 0 – 10
T : nyeri
bertambah jika
disentuh dan saat
bergesekan
dengan kain.
2 5/06/2018 Infeksi berhubungan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Monitor karakteristik, 1. Untuk mengetahui keadaan
dengan invasi tindakan tindakan warna, ukuran, cairan dan luka dan
mikroorganisme keperawatan selama keperawatan selama bau luka perkembangannya
2 x 24 jam 2 x 24 jam 2. Bersihkan luka dengan 2. Normal salin merupakan
DS: diharapkan: diharapkan: normal salin cairan isotinis yang sesuai
- Klien mengatakan 1. Tidak ada 3. Rawat luka dengan konsep dengan cairan tubuh
tungkainya terasa Tupan : infeksi pada steril 3. Agar tidak terjadi infeksi
panas Infeksi teratasi tungkai kanan 4. Ajarkakkn klien dan dan terpapar oleh kuman
keluarga untuk melakukan dan bakteri
DO: Tupen : perawatan luka 4. Memandirikan paasien dan
- Terdapat push Invasi 5. Kolaborasi pemberian keluarga
hijau dan bau di mikroorganisme antibiotik 5. Pemberian antibiotic untuk
puncak benjolan teratasi mencegah terjadinya
karena luka yang infeksi

10
terbuka berukuran
2x3 cm
3 5/06/2018 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Kaji keterbatasan gerak 1. Menentukan batas
berhubungan dengan tindakan tindakan sendi gerakan yang akan
ukuran dan penyebaran keperawatan selama keperawatan selama 2. Kaji motivasi klien untuk dilakukan
kanker 2 x 24 jam 2 x 24 jam mempertahankan 2. Memotivasi yang
diharapkan: diharapkan: pergerakan sendi tinggi dari pasien dapat
DS: 1. Klien dapat 3. Monitor lokasi melancarkan latihan
- Klien mengatakan Tupan : mobilisasi ketidaknyamanan atau 3. Agar pasien dan
nyeri bertambah Tidak ada dengan baik nyeri selama aktivitas keluargaberian latihan
ketika disentuh hambatan mobilitas 2. Klien dapat 4. Lindungi pasien dari dapat memahami dan
- Klien mengatakan fisik melakukan cedera selama latihan mengetahui alasan
saat bergesekan aktivitasnya 5. Bantu klien ke posisi yang pemberian latihan
dengan kain Tupen : sendiri optimal untuk latihan 4. Agar dapat
nyeri terasa Kanker tidak memberikan
menyebar dan iintervensi secara tepat
DO: membesar 5. Agar memaksimalkan
- Tampak massa latihan
sebesar bola tenis
- Klien tamoak
dibantu oleh

11
ibunya untuk
beraktivitas
- Tanda tanda vital
TD : 100/70
mmHg
R : 22x/menit
S : 36,5C
N : 82x/menit

12
1. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari /
Tanggal Jam No. DX Implementasi Evaluasi TTD
Selasa 08.30 1 1. Mengkaji skala nyeri S : - Klien mengatakan nyeri masih terasa
5/06/18 08.35 2. Mentukan riwayat nyeri (lokasi, frekuensi, - Klien mengatakan sudah mengerti tentang
durasi. Intensitas dan tindakan penghilang) teknik distraksi dan relaksasi napas dalam
08.30 3. Mengajarkan teknik distraksi yang di ajarkan oleh perawat
08.35 4. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam O : - Klien tampak menahan nyeri dan panas
08.45 5. Kolaborasi pemberian analgetik yang ia rasa
08.50 6. Mengkaji ulang skala nyeri - Klien tampak memerhatikan perawat
ketika diajarkan teknik distraksi dan
relaksasi napas dalam
- Klien tampak mengikuti perawat
melakukan teknik napas dalam
- Diberikan analgetik drip keterolac 1cc
- P : Nyeri karena pembengkakan
Q : Terassa panas
R : Pada tungkai kanan
S : 9 dari 0 - 10
T : Nyeri bertambah jika disentuh dan
saat bergesekan dengan kain.

13
A : Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi
Selasa 08.50 2 1. Monitor karakteristik, warna, ukuran, cairan dan S : - Klien mengatakan kakinya perih ketika
5/06/18 bau luka perawat melakukan perawatan luka
08.55 2. Bersihkan luka dengan normal salin - Ibu klien mengatakan mengerti tentang
09.05 3. Rawat luka dengan konsep steril cara perawatan luka yang diajarkan
09.15 4. Ajarkakkn klien dan keluarga untuk melakukan perawat
perawatan luka O : - Push berwarna hijau pada luka sudah
09.20 5. Kolaborasi pemberian antibiotik tidak ada karena sudah dibersihkan
- Luka sudah di balut
- Ibu klien tampak paham tentang cara
perawatan luka
- Antibiotik sudah diberikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Selasa 09.20 3 1. Kaji keterbatasan gerak sendi S : - Klien mengatakan kakinya terasa nyeri jika
5/06/18 09.25 2. Kaji motivasi klien untuk mempertahankan dibawa beraktivitas
pergerakan sendi - Klien mengatakan akan mengikuti saran
09.30 3. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri perawat untuk mempertahankan posisinya
selama aktivitas O : - Klien tampak mempertahankan posisisnya
09.40 4. Lindungi pasien dari cedera selama latihan - Klien tampak dalam posisi semi fowler

14
09.45 5. Bantu klien ke posisi yang optimal untuk latihan dengan kaki diluruskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

15
2. CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1
Tanggal No. DX Perkembangan TTD
Rabu 1 S : - Klien mengatakan nyeri masih terasa
6/06/18 - Klien mengatakan sudah melakukan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam yang di ajarkan oleh perawat
O : - Klien tampak masih menahan nyeri dan panas yang ia rasa
- Klien tampak mempraktikan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam didepan perawat
- Diberikan analgetik drip keterolac 1cc
- P : Nyeri karena pembengkakan
Q : Terasa panas
R : Pada tungkai kanan
S : 8 dari 0 - 10
T : Nyeri bertambah jika disentuh dan saat bergesekan dengan kain.
A : Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi
I : Intervensi
1. Mengkaji skala nyeri
2. Kolaborasi pemberian analgetik pada pukul 14.00
3. Instruksikan klien untuk melakukan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam ketika nyeri timbul
4. Mengkaji ulang skala nyeri
E : Klien tampak masih belum bisa mengkondisikan rasa nyerinya
Rabu 2 S : - Klien mengatakan kakinya perih ketika perawat melakukan perawatan luka

16
6/06/18 O : - Push berwarna hijau pada luka sudah tidak ada karena sudah dibersihkan
- Tampak kemerahan pada sekitar luka
- Luka sudah di ganti verban
- Ibu klien memerhatikan lagi cara membersihkan luka klien
- Antibiotik sudah diberikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Intervensi
1. Monitor karakteristik, warna, ukuran, cairan dan bau luka
2. Bersihkan luka dengan normal salin
3. Rawat luka dengan konsep steril
4. Instruksikan ibu klien untuk selalu memerhatikan perawat cara membersihkan luka
5. Kolaborasi pemberian antibiotik pada pukul 14.00
E : Klien mengatakan merasa lebih enak ketika sudah dilakukan perawatan luka
Rabu 3 S : - Klien mengatakan kakinya masih terasa nyeri jika dibawa beraktivitas
6/06/18 - Klien mengatakan kakinya tidak bisa ditekuk karena nyeri
- Klien mengatakan akan mengikuti saran perawat untuk mempertahankan posisinya
O : - Klien tampak mempertahankan posisisnya
- Klien tampak dalam posisi semi fowler dengan kaki diluruskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

17
I : Intervensi
1. Kaji keterbatasan gerak sendi
2. Kaji motivasi klien untuk mempertahankan pergerakan sendi
3. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama aktivitas
4. Ajarkan klien latihan merawat diri sendiri : makan, minum dan mengganti pakaian sendiri
5. Lindungi pasien dari cedera selama latihan
6. Bantu klien ke posisi yang optimal untuk latihan
E : Klien tampak mengerti batasan gerak sendinya

18
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2
Tanggal No. DX Perkembangan TTD
Kamis 1 S : - Klien mengatakan nyeri masih terasa
7/06/18 - Klien mengatakan sudah melakukan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam yang di ajarkan oleh perawat
- Klien mengatakan nyeri sedikit hilang ketika diberi obat anti nyeri
O : - Raut wajah klien tampak tenang setelah diberi obat anti nyeri
- Klien tampak mempraktikan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam didepan perawat
- Diberikan analgetik drip keterolac 1cc
- P : Nyeri karena pembengkakan
Q : Terasa panas
R : Pada tungkai kanan
S : 8 dari 0 - 10
T : Nyeri bertambah jika disentuh dan saat bergesekan dengan kain.
A : Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi
I : Intervensi
1. Mengkaji skala nyeri
2. Kolaborasi pemberian analgetik pada pukul 14.00
3. Instruksikan klien untuk melakukan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam ketika nyeri timbul
4. Mengkaji ulang skala nyeri
E : Skala nyeri menjadi 6 setelah diberikan analgetik

19
Kamis 2 S : - Klien mengatakan kakinya perih ketika perawat melakukan perawatan luka
7/06/18 O : - Push berwarna hijau pada luka sudah tidak ada karena sudah dibersihkan
- Tampak kemerahan pada sekitar luka
- Luka sudah di ganti verban
- Ibu klien mengatakan sudah sangat paham cara membersihkan luka
- Antibiotik sudah diberikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Intervensi
1. Monitor karakteristik, warna, ukuran, cairan dan bau luka
2. Bersihkan luka dengan normal salin
3. Rawat luka dengan konsep steril
4. Instruksikan ibu klien untuk menjaga area luka agar tidak lembab
5. Kolaborasi pemberian antibiotik pada pukul 14.00
E : Klien mengatakan merasa lebih enak ketika sudah dilakukan perawatan luka
Kamis 3 S : - Klien mengatakan mengganti pakaian atasnya sendiri tetapi sudah disiapkan terlebih dahulu
7/06/18 - Klien mengatakan kakinya tidak bisa ditekuk karena nyeri
- Klien mengatakan akan mengikuti saran perawat untuk merawat diri sendiri : makan, minum dan berpakaian
sendiri
O : - Klien tampak mempertahankan posisisnya
- Klien tampak dalam posisi semi fowler dengan kaki diluruskan

20
- Klien tampak sudah mengganti bajunya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Intervensi
1. Kaji keterbatasan gerak sendi
2. Kaji motivasi klien untuk mempertahankan pergerakan sendi
3. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama aktivitas
4. Motivasi klien untuk selalu belajar beraktivitas dengan merawat dirinya sendiri
5. Lindungi pasien dari cedera selama latihan
6. Bantu klien ke posisi yang optimal untuk latihan
E : Klien tampak mengerti batasan gerak sendinya

21

Anda mungkin juga menyukai