1. Larutan titar yang terdiri dari larutan kalium hidroksida (KOH) 0,1 N
KOH sebanyak 56 gram dilarutkan dengan akuades hingga 1 liter. Larutan
KOH 0,1 N distandarisasi dengan menggunakan asam oksalat (H2C2O4)
dengan cara berikut :
a. Asam oksalat ditimbang sebanyak 0,63 gram ke dalam labu ukur 100
ml. Kemudian ditambahkan akuades hingga tanda batas dan
dihomogenkan.
b. Larutan asam oksalat 0,1 N sebanyak 10 ml dimasukkan kedalam
erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan tiga tetes indikator phenol
phtaelin
c. Campuran dititrasi menggunakan larutan titar hingga terbentuk warna
merah muda yang stabil.
(V × N) asam oksalat
Normalitas KOH =
V KOH
Peralatan yang digunakan adalah erlenmeyer 250 ml, gelas ukur 50 ml,
penangas air atau pemanas dengan pengaturan suhu, buret dengan skala
pembacaan 0,05 ml sampai 0,1 ml, timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 mg
dan desikator. Penentuan kadar asam lemak bebas pada nyamplung adalah
sebagai berikut :
1. Contoh uji dipanaskan pada suhu 60oC sampai 70oC, diaduk hingga
homogen.
2. Contoh uji ditimbang sesuai Tabel A.1 dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 250 ml.
Tabel A.3 Berat Contoh Uji yang Ditimbang Berdasarkan % Asam Lemak Bebas
Sehingga:
Basis : PFAD 25 gram
23.25
Asam lemak = 93% x 25 gram = 23.25 gram = = 0.0935 gmol
248.58
1.75
Asam lemak = 7% x 25 gram = 1.75 gram = = 0.00198 gmol
884
𝜌 = 32,042 gmol
𝑚
𝑉=
𝜌
61.44
= 0,7918 = 78 ml
Perbandingan Metanol : PFAD = 12:1
= (3 x 12) x 0,08 = 2.88 mol
Gram = mol x BMmetanol
= 2.88 x 32 =92.16 gram
𝜌 = 32,042 gmol
𝑚
𝑉=
𝜌
92.16
= 0,7918 = 117 ml
𝜌 = 32,042 gmol
𝑚
𝑉=
𝜌
115
= 0,7918 = 145 ml
LAMPIRAN C
HASIL ANALISA FISIKA BIODIESEL
Run :
Massa Katalis /
Nisbah PFAD:Metanol 0.1gr 0.2gr 0.3gr
1:8 r1 r2 r3
1:12 r4 r5 r6
1:15 r7 r8 r9
Angka Keasaman
Library
<< Target >>
Line#:1 R.Time:38.780(Scan#:7137) MassPeaks:312
RawMode:Averaged 38.775-38.785(7136-7138) BasePeak:74.05(289167)
BG Mode:Calc. from Peak Group 1 - Event 1 Q3 Scan
Pengujian viskositas
Pengujian angka asam biodiesel