Abstrak. Mahasiswa memiliki peranan yang sangat strategis dalam memajukan bangsa
dan negaranya. Salah satunya dalam hal meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
Ada beberapa peran mahasiswa yang strategis dalam meningkatkan kesadaran
politik masyarakat antara lain sebagai Political Control, Guardian of Value, Agen of
Change, Iron Stock, Role Model dan Moral Force. Dewasa ini, banyak mahasiswa yang
tidak memahami peran atau tugas yang diembannya. Mereka bersikap apatis dengan
kondisi politik di masyarakat, dimana banyak mahasiswa yang hanya sekedar menjadi
mahasiswa kupu- kupu (Kuliah Pulang- Kuliah Pulang). Seperti yang terjadi di beberapa
perguruan tinggi di Blitar, khususnya di STKIP PGRI BLITAR. Dalam penulisan ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang dilakukan
dengan cara deskriptif analisis dengan penulis memaparkan pokok permasalahan terlebih
dahulu kemudian memberi pemecahan atau solusi atas masalah tersebut. Hasil
penagamatan menunjukkan bahwa : pertama, mahasiswa apatis terhadap kondisi
perpolitikan. Kedua, mahasiswa tidak memahami perannya. Ketiga, mahasiswa saat ini
cenderung menjadi mahasiswa kupu- kupu dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
penulisan ini bertujuan agar mahasiswa lebih memahami akan perannya bagi kesadaran
politik di masyarakat sehingga ke depannya dapat memajukan bangsa dan negaranya.
1
tidak mampu memberi solusi apabila meningkatkan kesadaran
terjadi permasalahan di kampus atau di politik masyarakat.
masyarakat. 2. Manfaat Praktis
Hasil penulisan ini dapat
Atas dasar tersebut, kami
dimanfaatkan oleh semua pihak
tertarik untuk menulis artikel dengan
dan akan menjadi informasi yang
judul peran strategis mahasiswa dalam
berguna sebagai tambahan
meningkatkan kesadaran politik di
pengetahuan tentang peran
masyarakat. Untuk mengetahui sejauh mahasiswa dan kesadaran politik
mana peran mahasiswa tersebut. masyarakat.
B. Rumusan Masalah METODE
Berdasarkan latar belakang Dalam penulisan ini menggunakan
tersebut, maka perumusan masalah dalam metode pendekatan kualitatif yaitu suatu
penulisan ini ditekankan pada “Bagaimana pendekatan yang dilakukan dengan cara
peran mahasiswa dalam meningkatkan deskriptif analisis berarti apa yang
kesadaran politik masyarakat?” dinyatakan oleh sasaran penelitian yang
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan bersangkutan secara tertulis, lisan dan
Berdasar pada permasalahan perilaku nyata juga pembahasan objek
tersebut maka tujuan penulisan dari artikel secara utuh.
ini adalah untuk mengetahui peran Karena penulisan dilakukan secara
mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran analisis deskriptif, maka penulis
politik masyarakat. Untuk manfaat memaparkan pokok permasalahan terlebih
penulisan artikel ini dibedakan menjadi 2 dahulu kemudian memberi pemecahan atau
yaitu : solusi untuk masalah tersebut. Data atau
1. Manfaat teoritis : bahan yang digunakan adalah berbagai
a. Secara teoritis dapat teori, data- data kasus, peraturan
memberikan gambaran perundang-undangan, dan wawancara
tentang bagaimana peran narasumber berdasarkan ciri- ciri
mahasiswa dalam pendekatan kualitatif.
meningkatkan kesadaran
politik masyarakat.
b. Hasil penulisan ini dapat
memberikan sumbangan PEMBAHASAN
pengetahuan mengenai peran
A. Peran Mahasiswa
mahasiswa dalam
2
Mengutip ungkapan Ir. tinggi yang dapat melahirkan gagasan-
Soekarno “Berikan aku 1000 orang tua, gagasan beasar bagi kemajuan bangs
maka akan ku cabut Semeru dari adan Negara.
akarnya. Berikan aku 10 pemuda Oleh karena itu, seorang
niscaya akan ku guncang dunia” mahasiswa harus sadar akan tugas yang
memaknai ungkapan Ir. Soekarno diembannya dan peranannya yang
diatas bahwa kekuatan dan peranan begitu penting bagi bangsa 2 . Peranan-
pemuda dalam pembagunan bangsa dan peranan tersebut antaralain adalah
Negara sangatlah luar bisaa. Cerminan mahasiswa sebagai Political Control,
masa depan suatu bangsa bisa dilihat Guardian of Value, Agen of Change,
dari generasi mudanya salah satunya Iron Stock, Role Model dan Moral
adalah mahasiswa, jika mahasiswa Force.
sekarang berkualitas maka sudah Peran mahasiswa sebagai
menjadi jaminan bahwa masa depan Political Control adalah sebagai
bangsa akan menjadi lebih baik, dan pengontrol dan pengawas setiap
hal tersebut berlaku sebaliknya. kebijan pemerintah, Guardian of Value
Mahasiswa berasal dari kata berarti mahasiswa sebagai penjaga
‘maha’ yang berarti besar, agung dan nilai-nilai luhur bangsa, peran sebagai
‘siswa’ yang berarti orang yang sedang Agen of Change berarti mahasiswa
belajar di institusi, dalam hal ini mampu mambawa perubahan yang
pendidikan tinggi. Sifat dan watak yang posistif di masyarakat, Iron Stock
kritis, ketajaman intelektual, adalah peran mahasiswa sebagai
independensi, serta energi yang besar1 . penerus pemimpin terdahulu, peran
Salah satu keunikan mahasiswa adalah sebagai Role Model berarti mahasiswa
posisi mahasiswa itu sendiri. Mereka sebagai tauladan yang baik bagi
bukan lagi pelajar, mereka bukan lagi masyarakat sekitarnya, sedangkan
dianggap anak-anak, melainkan moral force adalah pegerak moral di
sesorang yang memiliki intelektualitas masyarakat.
B. Kesadaran Politik
1 Muslim, Sri Banun. Nashuddin. &
Daftar Pustaka
Budiardjo, Miriam. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi: Cetakan Ke-4). Jakarta.
PT Gramedia Pustaka Utama.
Dja’far, Yunizir. 2008. Peranan Pers dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Masyarakat.
Jurnal Ilmiah Dinamika, 1(1) : 1-5
Kesuma, Dharma. 2012. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Prakter di Sekolah.
(Cetakan Ke-3). Bandung. PT Remaja Rosdakarya Offset.
M.S., Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila (Edisi Reformasi: Edisi Ke-9). Yogyakarta.
Paradigma Offest. Hlm 85.
Muslim, Sri Banun. Nashuddin. & Tahir, Masnun. 2014. Pergeseran Identitas Mahasiswa:
Korelasi Religiusitas Dan Perilaku Mahasiswa IAIN Mataram. Jurnal Penelitian
Keislaman, 10 (2): 36
9
_______PWK Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2010. Peran dan Fungsi
Mahasiswa. hlm. 1
Samani, Muchlas. Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung.
PT Remaja Rosdakarya Offset.
Saukah, Ali. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Edisi Ke-5). Malang. Universitas
Negeri Malang.
Soehino. 2005. Ilmu Negara (Cetakan Ke-7). Yogyakarta. Liberty Yogyakarta. Hlm 240
10