Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF

“Kronologi Lahirnya Judul”


Dosen Pembimbing : Hieronimus Sujati, M.Pd.
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif

Disusun oleh:
Frida Hardiyati Yofangka 15108241013/ VA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
OKTOBER 2017
KRONOLOGI LAHIRNYA JUDUL

Identitas Skripsi
Judul : “Pengaruh Keterampilan Bertanya dan Mengadakan Variasi Terhadap Rasa Ingin
Tahu Siswa Kelas IV SD”
Peneliti : Wulan Hasta Sari (NIM. 1108244057)
Instansi : PGSD FIP UNY
Tahun : 2015

Penilaian
NO Aspek Deskripsi Komentar 1 2 3 4
SJ J B SB

1. Cara Cara peneliti dalam Peneliti meperoleh masalah tidak √


memperoleh memperoleh masalah yakni sekedar berangkat dari isu
masalah setelah melakukan belaka. Namun juga diikuti
observasi dan wawancara. dengan cara lain, seperti
1. Peneliti melakukan
observasi dan wawancara.
observasi serta
Sehingga masalah yang
wawancara dengan guru
didapatkan merupakan fakta.
dan siswa di SD se
Kecamatan Temon pada
16-25 Oktober 2014 yang
telah diambil sampelnya.
Dari situlah diperoleh
informasi mengenai
permasalahan-
permasalahan yang ada.
Permasalahan-
permasalahan tersebut
antara lain adalah rasa
ingin tahu siswa yang
kurang terhadap proses
pembelajaran, display
kelas yang monoton,
keterampilan bertanya
yang kurang digunakan,
guru mengguanakan
sumber belajar hanya dari
buku, dan kurangnya
variasi mengajar dari
guru.
2. Identifikasi 1. Adapun identifikasi Identifikasi masalah yang √
Masalah masalah yang dituliskan dituliskan oleh peneliti sudah
peneliti adalah sebagai
berikut. sesuai dengan masalah-masalah
1. Rasa ingin tahu siswa yang diuraikan dalam latar
yang kurangterhadap belakang.
proses pembelajaran
2. Penataan ruang kelas
yang kurang mendukung
proses pembelajaran.
3. Keterampilan
bertanya yang kurang
digunakan.
4. Guru menggunakan
sumber belajar hanya dari
buku.
5. Kurangnya variasi
mengajar dari guru.
3. Pembatasan Peneliti membatasi pada Pembatasan masalah tercantum √
Masalah (y) pengaruh keterampilan dalam identifikasi masalah
bertanya dan mengadakan sehingga sesuai dengan uraian
variasi terhadap rasa ingin latar belakang yang dituliskan
tahu siswa kelas IV Sekolah oleh peneliti.
Dasar se Kecamatan Temon, Dari lima permasalahan yang
Kabupaten Kulon Progo. didapatkan, peneliti membatasi
pada keterampilan bertanya,
pengadaan variasi, dan rasa ingin
tahu. Dimana dalam memilih
masalah tersebut yang
dianggapnya penting untuk
diteliti. Pembatasan dilakukan
agar peneliti fokus terhadap
yang diteliti.
4. Signifikasi Setiap individu memiliki rasa Sudah lengkap mengenai teori √
Masalah ingin tahu dan tidak ada tentang rasa ingin tahu,
seorangpun yang tidak keterampilan bertanya, dan
memiliki rasa ingin tahu mengadakan variasi mengajar.
sama sekali. Hal tersebut Disertai dengan bukti-bukti yang
didukung dengan teori dari ditemukan di lapangan.
Nasoetion (Sutrisno Hadid Namun pada bagian “Jika guru
dan Nilam Permata, 2013:3) tidak memiliki keterampilan
bahwa rasa ingin tahu adalah bertanya dan tidak mengadakan
suatu hubungan atau hasrat variasi dalam mengajarnya
untuk lebih mengerti suatu dengan baik, maka rasa ingin
hal yang sebelumnya kurang tahu siswa tidak akan terbentuk
atau tidak kita ketahui. dan tumbuh sehingga
Rasa ingin tahu siswa perlu pengetahuan yang diperoleh
ditubuhkan dalam proses siswa hanya sebatas yang
pembelajaran. Dengan diperoleh dari guru.” Sepintas
adanya rasa ingin tahu, siswa terlihat seperti peneliti sudah
akan lebih memahami materi mengetahui betul pengaruh dari
pembelajaran. Jika rasa ingin keterampilan bertanya dan
tahu siswa tinggi, siswa akan mengadakan variasi terhadap
aktif dan sebaliknya. rasa ingin tahu siswa SD.
Keterampilan bertanya ada Padahal itulah yang sebenarnya
pengaruhnya dengan rasa baru akan diteliti dan ditemukan.
ingin tahu.
Jika guru tidak memiliki
keterampilan bertanya dan
tidak mengadakan variasi
dalam mengajarnya dengan
baik, maka rasa ingin tahu
siswa tidak akan terbentuk
dan tumbuh sehingga
pengetahuan yang diperoleh
siswa hanya sebatas yang
diperoleh dari guru.
5. Analisis 1. Menurut Fakry Gaffar Setiap aspek yang diteliti sudah √
Masalah (x) (Dharma Kesuma, dkk., dengan lengkap dijabarkan
2017:7) apabila rasa ingin teorinya, mulai dari teori rasa
tahu siswa tidak ingin tahu, teori keterampilan
ditumbuhkan atau tidak bertanya, dan teori mengadakan
dikembangkan, maka variasi di dalam kelas.
akan berdampak pada
siswa ke depannya.
2. Rasa ingin tahu
ditumbuhkan dalam
proses pembelajaran.
Dengan adanya rasa ingin
tahu tersebut, siswa akan
lebih mudah memahami
materi pembelajaran.
Indikator rasa ingin tahu
siswa kelas 4 SD menurut
Kemendiknas (2010: 34)
yaitu: (1) bertanya atau
membaca sumber di luar
buku teks tentang materi
yang terkait dengan
pelajaran, (2) membaca
atau mendiskusikan gejala
alam yang baru saja
terjadi, (3) bertanya
tentang beberapa
peristiwa social, budaya,
ekonomi, politik,
teknologi yang baru
didengar, dan (4) bertanya
tentang sesuatu yang
terkait dengan materi
pelajaran tetapi di luar
yang di bahas di kelas.
3. Guru memberikan
pertanyaan harus mudah
dimengerti oleh siswa.
Dalam memberikan
pertanyaan pun, guru juga
harus memperhatikan hal-
hal seperti berikut, yaitu
kehangatan dan
keantusiasan, serta
kebiasaan yang harus
dihindari. Kebiasaan yang
harus dihindari yaitu
mengulangi pertanyaan
sendiri, mengulangi
jawaban siswa, menjawab
pertanyaan sendiri,
pertanyaan yang
memancing jawaban
serentak, pertanyaan
ganda, dan menentukan
siswa tertentu yang
menjawabnya sehingga
siswa yang tidak ditunjuk
tidak memikirkan
jawabannya.
4. Menurut Hasibuan
dan Moedjiono (2009:
64), menggunakan variasi
diartikan sebagai
perbuatan guru dalam
konteks proses
pembelajaran yang
bertujuan mengatasi
kebisanan siswa, sehingga
dalam proses belajaran
siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan,
keantuasiaan, serta
berperan serta secara
aktif. Guru menjadi ujung
tombak dalam proses
belajar-mengajar.
Keberhasilan proses
pembelajaran juga
tergantung oleh
bagaimana seorang guru
mengadakan variasi
dalam mengajarnya
dengan baik.

6. Pembatasan 1. Keterampilan Peneliti mengambil dua variabel √


Variabel Bebas bertanya bebas. Akan lebih baik kalau
2. Keterampilan
diuraikan mengapa mengambil
mengadakan variasi
dua variable bebas, dan kenapa
yang diambil itu.
7. Judul Pengaruh Keterampilan Sudah ada keterkaitan dan √
Bertanya dan Mengadakan kesinabungan dari awal adanya
Variasi Terhadap Ingin Tahu latar belakang masalah,
Siswa Kelas IV SD identifikasi masalah, sampai
lahirnya judul. Akan tetapi lebih
baik jika di dalam judul
disebutkan dimana lokasi yang
menjadi objek penelitian. Jika
dalam judul ini di Kecamatan
Temon, berarti menjadi
Pengaruh Keterampilan
Bertanya dan Mengadakan
Variasi Terhadap Ingin Tahu
Siswa Kelas IV SD se
Kecamatan Temon Kabupaten
Kulon Progo.
Karena jika hanya “… Siswa
Kelas IV SD”, terkesan peneliti
meneliti dari seluruh siswa kelas
IV SD dari beberapa daerah
yang ada. Padahal hanya fokus
di Kecamatan Temon saja
pengambilan sampelnya.
SKOR TOTAL 2
Nilai = Total x 100 = 25 x 100 = 2500 = 89,285
28 28 28

Anda mungkin juga menyukai