Kontekstual
Tugas Mata Kuliah
Pemahaman tentang Peserta Didik
dan Pengajarannya
Dosen Pengampu : Drs. Budiman Tampubolon, M.Si.
PPG PRAJABATAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Disusun oleh :
Adnan Permana Salim
Ahmad Rifa'i
Dwi Puspitasari
Shuffah Nur Aisyah
Utin Mutiara Fadillah
Penerapan
Penerapan Teori Behavioristik dalam kelas : memberikan
isyarat jari jempol kepada siswa yang mau bertanya,
memberikan pujian kepada siswa yang berani
mengungkapkan pendapat, serta memberikan poin
tambahan kepada siswa yang tepat mengerjakan tugas.
Jawaban
Teori Sosial-Kognitif secara sederhana teori ini menggambarkan bahwa
belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti:
pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem-solving, analisis, prediksi,
dan perasaan. Teori ini akan dapat berjalan dengan baik ketika materi
pelajaran yang baru dapat beradaptasi dengan struktur kognitif atau
kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Teori kognitif mempercayai bahwa
perilaku seseorang dapat ditentukan oleh persepsi dan pemahamannya dalam
melihat situasi yang berhubungan dengan tujuan proses belajar mengajar.
Penerapan
Penerapan Teori Sosial - Kognitif dalam kelas : Dalam hal ini contoh akan
diterapkan dalam mata pelajaran sejarah dengan materi Pengertian Sejarah
menurut para ahli. Diawali dari Guru memberikan literasi terkait pengertian sejarah
menurut para ahli, selanjutnya Guru menginstruksikan peserta didik untuk
menganalisis syarat-syarat sebuah peristiwa bisa menjadi sejarah, setelah itu hasil
dari analisa peserta didik dituangkan dalam bentuk mind map, kemudian peserta
didik menjelaskan kembali mind map yang telah dibuat di depan kelas.
Jawaban
Teori konstruktivisme peserta didik akan dapat
menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya,
hanya pada konteks pengalaman, pengamatan dan
pengetahuan mereka sendiri.
Penerapan
Penerapan Teori Konstruktivisme dalam kelas : Dalam hal ini contoh akan
diterapkan dalam mata pelajaran sejarah dengan materi manusia pra aksara.
Dimulai dari Guru membagi kelompok untuk peserta didik, masing-masing
kelompok membahas 1 topik mengenai manusia pra aksara (jaman paleolitikum,
neolitikum, mesolitikum). Selanjutnya masing-masing kelompok mencari informasi
dari berbagai sumber, dari sumber yang ditemukan kemudian merumuskan masalah
dan masalah tersebut dipecahkan bersama-sama dalam satu kelompok. Hasil dari
pemecahan masalah tersebut dituliskan dalam essay sederhana.
Pertanyaan
BERIKAN PENJELASAN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN APA SAJA YANG TERBENTUK
BERDASARKAN PRINSIP KONSTRUKTIVISME!
Konstruktivisme
PBL
Problem Based Learning
PJBL
Project Based Learning
DL
Discovery Learning
Model Pembelajaran
PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Problem-Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk berpikir kritis, meningkatkan keterampilan memecahkan masalah
dan pengetahuan terkait masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
DISCOVERY LEARNING
Discovery Learning atau pembelajaran penemuan
adalah proses penyelidikan induktif di mana siswa
melakukan eksperimen, yang disebut metode ilmiah
Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa yang ada di
kelas dengan gambaran sebagai berikut
Kasus 1
Kasus 3
Tania, 7 tahun,
memiliki
Sandra, 13 tahun, yang tenang di kelas
kemampuan dan meremehkan keterampilan mereka.
rendah dan
keinginan yang
rendah untuk Kasus 2
sukses. Samuel 10 tahun, yang Kasus 4
bekerja keras untuk
Robert, 16 tahun, yang menunjukkan
menjaga harga dirinya sedikit minat di sekolah dan saat ini
pada tingkat tinggi, tinggal bersama dengan bibinya (Anda
tetapi memiliki rasa sudah tidak dapat menghubungi
takut akan gagal yang orangtuanya)
kuat
Kasus 1
Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan keinginan
yang rendah untuk sukses.