Anda di halaman 1dari 16

PEMAHAMAN TENTANG

PESERTA DIDIK DAN


PEMBELAJARANNYA

TEORI BELAJAR

Kami Kelompok 3
(229014485087 (229014485138) (229014485157) (229014485135) ()
)

ARDHI SYAPUTRA ERWIN EKO RISWANTO GUGUN GUNAWAN AHMAD RISWAN

ANGGOTA KELOMPOK 3
Behaviorisme
Teori belajar behavioristik merupakan sebuah teori belajar
yang lebih memprioritaskan pada perilaku seseorang yang
diamati. Dalam kajian teori behavioristik, belajar
merupakan suatu bentuk gabungan kesan yang dipahami
oleh panca indra lebih cenderung dalam melakukan
tindakan suatu penghubung antara stimulus dan respons.
Oleh sebab itu behavioristik disebut teori respons - stimulus
(Dhori, 2021).
Penerapan Teori Behaviorisme
dalam Pembelajaran

Berikut ini merupakan contoh penerapan teori belajar behavioristik dalam proses
pembelajaran di kelas antara lain:
1. Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap. Dimulai dari materi
sederhana sampai kompleks.
2. Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.
3. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa maka guru
akan segera diperbaiki.
4.Guru memberikan banyak drilling dan latihan agar terbentuk perilaku atau
pembiasaan seperti yang diinginkan.
5. Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
6. Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement), baik
dari sisi positif dan negatif
Sosial Kognitif

Menurut Albert Bandura dalam (Khasanah et al., 2021) prinsip belajar


tidak hanya menjelaskan dan meramalkan sebuah perilaku, sebab
terdapat fenomenalain yang tidak diperhatikan oleh paradigma
Behaviorisme, yaitu manusia memilikikemampuan berpikir dan
mengatur perilakunya sendiri. Hal ini menjadi sebuah kritikan
terhadapteori behavioristik yang kemudian Bandura merumuskan
Social Learning Theory dengan mengkontribusikan kognitif manusia
yang dikenal dengan Social CognitiveTheory.
Penerapan Teori SosialKognitif
dalam Pembelajaran

Di bawah ini terdapat beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan seorang guru dalam
pembelajaran kognitif, antara lain:
1. Minta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka melalui pembuatan jurnal atau laporan
harian tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan.
2. Mendorong diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta siswa untuk menjelaskan
materi pembelajaran di depan kelas dan ajak siswa lainnya untuk mengajukan pertanyaan.
3. Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah untuk mengembangkan cara
berpikir kritis.
4. Minta siswa untuk memberikan penjelasan tentang ide atau pendapat yang mereka miliki.
5. Membantu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami bagaimana ide-ide bisa terhubung.
6. Meningkatkan pemahaman dan ingatan siswa melalui penggunaan visualisasi dan permainan
dalam menyampaikan materi.
Konstruktivisme
Konstruktivisme sebagai landasan
pemikiran belajar konstektual (filsafat),
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, dan hasilnya
adalah konteks yang terbatas dan bukan
hadir dengan tiba-tiba.
Pengetahuan bukanlah seperangkat
fakta-fakta, konsep, kaidah yang siap
untuk diambil dan diingat. Manusia harus
membangun pengetahuan itu dan
memberinya makna melalui pengalaman
nyata (Budyastuti & Fauziati, 2021).
Penerapan Teori Konstruktivisme
dalam Pembelajaran

Aplikasi Teori Belajar Konstruktivisme bila diterapkan di kelas akan


terbentuk:
1. Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar.
2. Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan
beberapa waktu kepada siswa untuk merespons.
3. Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking).
4. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan
siswa lainnya.
5. Siswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan mendorong
terjadinya diskusi.
6. Guru menggunakan data mentah, sumber-sumber utama, dan materi-
materi interaktif.
01 Model Small Group Discussion

MODEL-MODEL 02 Model Role Play and Simulation


PEMBELAJARAN
BERDASARKAN PRINSIP
KONSTRUKTIVISME 03 Model Self DirectLearning (SDL)

04 Model Pembelajaran Kooperatif


Hosnan (2014:196) menguraikan
beberapa metode dan model
pembelajaran yang dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran 05 Model Collaborative Learning
berpusat pada siswa. Adapun
beberapa metode dan model
pembelajaran berpusat pada siswa
adalah sebagai berikut. 06 Model Project Base Learning

07 Model Pembelajaran BerbasisMasalah


Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan
01 rendah dan keinginan yang rendah
MENINGKATKAN untuk sukses.
MOTIVASI Samuel, 10 tahun, yang bekerja
PARA SISWA 02 keras untuk menjaga harga dirinya

pada tingkat tinggi, tetapi memiliki
rasa takut akan gagal yang kuat
Sandra, 13 tahun, yang tenang di
03 kelas dan meremehkan

KASUS keterampilan mereka.

Robert, 16 tahun, yang menunjukkan


sedikit minat di sekolah dan saat ini
04
tinggal bersama dengan bibinya (Anda
sudah tidak dapat menghubungi
orangtuanya)
A. Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan
keinginan yang rendah untuk sukses.


diarahkan untuk memiliki cita-
Dalam kurun usia ini, Anak sudah bisa
cita, walau pasti akan berubah-ubah. Sebagai seorang guru kita di
tuntut menjadi seorang motivator yang memberikan arahan dan
dorongan untuk meningkatkan motivasi belajar tania, Motivasi belajar
sendiri artinya dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan belajar,
dengan cara menggunakan kesenangan anak sebagai alat motivasi.
Jangan melarang kesenangan anak(misal melarang main ), namun
kendalikan dan gunakan sebagai alat motovasi dan mereka akan
bergairah belajar, dan tentunya akan menjadi pandai. Jangan takut
nanti anak salah memotivasi anak, yang penting anak rajin dan pintar
dahulu. Pada masa ini, penting untuk membangun kebiasaan belajar,
kebiasaan mengerjakan PR, rajin bekerja, dan untuk memicunya, orang
tua tua di rumah juga harus memotivasinya dengan benar.
B. Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga
harga dirinya pada tingkat tinggi, tetapi memiliki rasa
takut akan gagal yang kuat
seorang siswa Sering kali harus mencoba berulang kali hingga bisa
mahir menguasai keahlian tertentu. Ada kalanya juga siswa berhasil
menyelesaikan tugas dengan mudah. Tetapi di lain kesempatan,
peserta didik juga bisa mengalami kegagalan.Melalui keberhasilan,
peserta didik akan belajar mengingat hal-hal apa saja yang bisa
membuat mereka mencapainya. Sebaliknya, kegagalan bukan hal yang
mudah untuk diterima oleh peserta didik. Sebab, pada umumnya anak
cenderung menyukai keberhasilan dan merasa takut menghadapi
kegagalan. Kegagalan bisa menyebabkan stres, bahkan memudarkan
rasa percaya dirinya.
Sebagai seorang guru dituntut untuk bisa mengarahkan anak
memahami arti kegagalan dalam bentuk yang positif, Bantu anak-anak
melihat sisi baik dari kegagalan. Motivasi mereka untuk berlatih lebih
keras, belajar lebih lama, atau mencoba solusi yang berbeda untuk
sebuah masalah. Puji anak-anak atas usaha dan keberanian mereka
untuk mengatasi kemunduran. Dorong mereka untuk mencoba lagi jika
mereka gagal pada kali pertama. Dan menjadi teladan bagi anak dengan
memberikan contoh sikap yang positif ketika Anda pun mengalami
kegagalan.
C. Sandra Sandra, 13 tahun, yang tenang di kelas dan
meremehkan keterampilan mereka

Memberikan pembelajaran yang lebih banyak aktifitas


berinteraksi dalam kelompok atau berpasangan.
memberikan apresiasi pada usaha mereka secara tulus.
Melibatkan sandra dalam aktifitas yang membuat dia
berinteraksi dengan kelompoknya

Memberikan wawasan tentang pentingnya bekerja


sama dalam kelompok serta rasa saling menghargai
adanya perbedaan dan saling mengapresiasi antara
satu dengan yang lain.
D. Robert Robert, 16 tahun, yang menunjukkan sedikit minat di sekolah dan
saat ini tinggal bersama dengan bibinya (Anda sudah tidak dap at menghubungi
orangtuanya) secara berulang-ulang untuk menumbuhkan minat.

1. Memberikan penguatan terhadap peserta didik (Robert) dalam proses


pembelajaran
2. Mengimplementasikan teori belajar Konstruktivisme
3. Memberikan motivasi secara kontinuitas
4. Menumbuhkan minat dengan memfasilitasi dalam pembelajaran
5. Bekerjsama dengan keluarga peserta didik untuk proaktif satu sama
lain
6. Wali kelas & BK intens memonitoring perkembangan peserta didik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai