Anda di halaman 1dari 3

Aksi Nyata Modul 1.

3
Maina Trisnawati Hasibuan
https://smartmaina.blogspot.com/2020/12/aksi-nyata-modul-13.html
Fasilitator Ibu Yetty fatri Dewi
Pendamping Ibu Elsa Hanani Br Barus

S ekolah sangat berarti bagi tumbuh kembang anak didik, karena melalui pendidikan
disekolah selama 12 tahun mereka belajar ilmu pengetahuan, karakter, akal budi dan
segala sesuatu yang akan mengubah kehidupan mereka. Di sekolah juga anak didik mulai
merangkai masa depan mereka dengan tuntunan, semangat dan dorongan dari para bapak/ibu
gurunya. Bagaimana mereka merangkai masa depannya juga tergantung bagaimana Bapak/ibu
guru menuntun mereka.

Proses menuntun anak didik dengan latar belakang keluarga yang berbeda, sifat dan sikap
yang berbeda, kesukaan yang berbeda dan cara pandang anak didik akan masa depan yang
berbeda bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi dengan mengetahui bagaimana anak
didik yang akan kita tuntun akan sangat membantu guru menemukan strategi yang efektif dalam
menjalankan perannya sebagai penuntun masa depan anak didik.

T idak terkecuali penulis dalam menjalankan peran sebagai pendidik di dalam menuntun
anak didik di SMP Swasta Methodist Tanjung Morawa mengalami beberapa kesulitan,
tetapi hal ini tidak mematahkan semangat penulis untuk terus belajar menuntun anak
didik. Hal yang menarik bagi penulis sesuai dengan rencana aksi nyata yang telah penulis
rencanakan setelah 9 bulan pembelajaran dari rumah dan akan direncanakannya pembelajaran
melalui tatap muka yang menyenangkan, maka yang penulis lakukan pertama adalah
menganalisa anak didik menemukan kekuatan yang ada pada dirinya terkait perubahan dalam
proses pembelajaran dari belajar daring ke rencana akan belajar tatap muka pada semester depan.
Untuk membuat anak didik mengetahui kekuatan pada dirinya, maka digunakan model
manajemen perubahan BAGJA

Deskripsi  dan Realisai Aksi Nyata

Berdasarkan apa yang penulis sampaikan pada latar belakang diatas, maka ada beberapa hal
yang  penulis rencanakan dan lakukan selama 4 minggu dari pertengahan November sampai
pertengahan Desember, yaitu:

1. Membuat pertanyaan yang akan membuka pemikiran anak didik akan kekuatan dan
kelemahan yang ada pada diri anak didik masing – masing. Selain itu penulis juga
membuat pertanyaan kira – kira peluang apa yang anak didik lihat dalam diri anak didik
untuk dapat di tonjolkan.
2. Langkah kedua penulis merumuskan apa yang menjadi kekuatan dalam diri anak didik
dan merangkai menjadi sebuah program yang akan penulis jalankan pada saat
pembelajaran tatap muka semester depan.
3. Rencana program mini yang akan penulis lakukan dalam pembelajaran semester depan
adalah:
Draf pembelajaran sesuai dengan hasil angket untuk dilakukan pada proses pembelajaran semester genap
Kekuatan Kelemahan Tantangan Kesempatan Rancangan program

 Kreatif Kurang teliti Manajemen diri Karena  Membagi


dalam Kurang anak didik sudah kelompok
praktek sabar selama belajar mendapat berdasarkan minat
 Semangat Tidak suka daring ( mulai apa yang yang sama
dalam tugas teori bangun tidur anak didik  Dalam
Praktek Mudah yang terlambat sukai dan pembelajaran
 Tidak menyerah dan tidak tepat tidak sukai kelompok kecil
mudah Gampang waktu daam memudahkan dengan minat yang
putus asa putus asa memulai penulis sama akan
 Gampang pembelajaran) melihat memudahkan anak
menolong peluang didik melakukan
orang lain pembelajaran pembelajaran
 Mudah kedepan  Melakukan
bersahabat pembelajaran yang
tidak terlalu
banyak tugas teori

Pembelajaran yang di dapat dan Perbaikan Kedepan

Pendidikan yang menyenangkan dan berpusat pada murid itu tidak gampang untuk
dilakukan karena banyak hal yang harus diperhatikan tetapi juga tidak sulit untuk diterapkan jika
setiap pendidik punya kemauan untuk sebuah perubahan. Setelah apa yang penulis lakukan
dalam sebuah angket kesadaran maka penulis merumuskan bahwa Anak didik adalah objek kasih
para pendidik, maka sudah sepatutnya pendidik memberikan yang terbaik buat anak didik.
Dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, tantangan dan kesempatan yang ada pada anak
didik maka pembelajaran yang menyenangkan menurut murid, berkoordinasi dengan para murid,
maka tugas untuk menuntun akan lebih mudah untuk dilakukan.
Perubahan adalah sebuah keharusan yang suka atau tidak, mau atau tidak memang akan
terjadi. Maka seorang pendidik tidak perlu menghindari perubahan tersebut, tetapi para pendidik
sebaiknya bersiap bukan untuk menentang perubahan tetapi berjalan sesuai perannya beriringan
dengan perubahan sekalipun itu sulit. Dengan mengetahui kekuatan yang ada kesulitan akan
perlahan terkikis dan kesempatan akan terbuka lebar. Salam Pendidikan, Salam Bahagia.

Dokumentasi:

1. Angket
2. Kekuatan anak didik dalam pembelajaran

3. Kelemahan anak didik dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai