hu ( ُ ـه/ ُ) ه
hi ( ِ ـه/ ِ) ه
mengapa dibaca pendek,
mengapa dibaca panjang,
dan mengapa dimatikan bacaannya.
Kaidah nomer 1 :
Lafad hu dibaca pendek, apabila sebelum-
nya ada huruf berharokat dan sesudahnya
ada huruf bersukun. Contoh :
ُلَـهُ الْمُلْك
terdapat di surat Al Baqoroh 247
Kaidah nomer 2 :
Lafad hu dibaca pendek, apabila sebelum-
nya ada huruf bersukun dan sesudahnya
ada huruf bersukun. Contoh :
ُمِنِـهُ الْمَاء
terdapat di surat Al Baqoroh 74
Kaidah nomer 3 :
Lafad hu dibaca panjang, apabila sebelum-
nya ada huruf berharokat dan sesudahnya
ada huruf berharokat. Contoh :
َحوِلَـهُ ذَهَب
َ
terdapat di surat Al Baqoroh 17
Berdasarkan kaidah nomer 3 yakni lafad hu
dibaca panjang apabila sebelumnya ada huruf
berharokat dan sesudahnya ada huruf ber-
harokat, tapi kecuali untuk satu-satunya ayat yg
lafad hu dibaca pendek (alias tidak sesuai deng-
an kaidah) yakni surat Az Zumar 7 :
َِورِضَـهُ لَـ ُكم
harusnya lafad hu dibaca panjang berbunyi
yardhohuu lakum, tapi khusus di ayat tersebut
dibaca pendek berbunyi yardhohu lakum,
مِثـِلِـهِ وَ ا ِد ُعوِا
terdapat di surat Al Baqoroh 23
Kaidah nomer 5 :
Lafad hi dibaca pendek, apabila sebelum-
nya ada huruf bersukun dan sesudahnya
ada huruf bersukun. Contoh :
ُّعَلَوِـهِ الْحَق
terdapat di surat Al Baqoroh 282
Kaidah nomer 6 :
Lafad hi dibaca pendek, apabila sebelum-
nya ada huruf berharokat dan sesudahnya
ada huruf bersukun. Contoh :
فِوِـهِ هُدّى
terdapat di surat Al Maidah 46
Berdasarkan kaidah nomer 7 yakni Lafad hi
dibaca pendek, apabila sebelumnya ada huruf
bersukun dan sesudahnya ada huruf berharokat,
tapi kecuali untuk satu-satunya ayat yg lafad hi
dibaca panjang (alias tidak sesuai dengan
kaidah) yakni surat Al Furqon 69 :
فِوِـهِ مُهَانّا
harusnya lafad hi dibaca pendek berbunyi fiihi
muhaanan, tapi khusus di ayat tersebut dibaca
panjang berbunyi fiihii muhaanan,
Al Baqoroh 261 :
lipat ganda yg berkonotasikan positif yakni
pemberian pahala.
contoh kata kerja aktif
yg artinya : melipat gandakan
Al Baqoroh 245 :
lipat ganda yg berkonotasikan positif yakni
pemberian rizqi.
contoh kata kerja aktif
yg artinya : melipat gandakan
Al Hadid 11 :
lipat ganda yg berkonotasikan positif yakni
pemberian pahala.
contoh kata kerja aktif
yg artinya : melipat gandakan
At Taghobun 17 :
lipat ganda yg berkonotasikan positif yakni
pemberian pahala.
contoh kata kerja aktif
yg artinya : melipat gandakan
An Nisa’ 40 :
lipat ganda yg berkonotasikan positif yakni
pemberian pahala.
contoh kata kerja pasif
yg artinya : dilipat gandakan
Hud 20 :
lipat ganda yg berkonotasikan negatif yakni
pemberian siksa.
contoh kata kerja pasif
yg artinya : dilipat gandakan
Al Ahzab 30 :
lipat ganda yg berkonotasikan negatif yakni
pemberian siksa.
contoh kata kerja pasif
yg artinya : dilipat gandakan
Al Furqon 69 :
lipat ganda yg berkonotasikan negatif yakni
pemberian siksa.
menurut ulumul qur’annya :
susunan kalimat di setiap ayat punya uslub
(gaya bahasa) tersendiri untuk menjaga
keagungan sifat keTuhanan bagi Alloh,
yakni jika lipat ganda berkonotasikan positif
maka redaksi ayatnya memakai kata kerja
aktif (melipat gandakan)
ِيُضَاعِف
agar bermuatan ajaran bahwa Alloh punya
sifat Pengasih Penyayang Pemberi rahmat
berupa pemberian lipat gandanya pahala.
begitu pula jika lipat ganda berkonotasikan
negatif maka redaksi ayatnya memakai kata
kerja pasif (dilipat gandakan)
ِيُضَاعَف
agar bermuatan ajaran bahwa Alloh Maha
Suci dari sifat seperti manusia,