Anda di halaman 1dari 9

Tentang Ijime di Jepang

Apa sih ijime itu???ijime merupakan perlakuan kasar yang dilakukan seseorang dengan

umur yang sama atau status sosial yang sama. Ijime ini terjadi hampir di seluruh negara

dengan kasus dan batasan yang berbeda-beda. Ijime ini bisa dibilang sebuah penyakit sosial

serius di Jepang yang menyerang para pelajar. “Ijime” di Jepang lebih mirip dengan

“bullying” anak perempuan/gadis di barat, yakni tekanan pada menyakiti perasaan korban

yang dilakukan oleh orang2 dalam sebuah komunitas/kelompok (saling kenal). Sedang

kekerasan (boryoku) lebih fisikal, dan tujuannya merampas atau membuat sakit secara fisik

kurban, yang dilakukan mungkin oleh orang yang tidak dikenal. Taki (2003) selanjutnya

mengidentifikasi beberapa kondisi penting dari “ijime” itu: pertama korban sudah merasa

menjadi bagian dari kelompok, adanya ketidakseimbangan pengaruh atau kekuatan (non

fisik) lain, dan ketiga adalah intensitas atau kekerapan “ijime” ini terjadi. Semakin tak bisa

menghindar atau melawan, maka intensitas “ijime” akan semakin besar. Sekarang ini sedang

merebak meng-ijime dengan menggunakan internet (netto ijime), dengan mengirim

email/blackmail. Sebenarnya, kini kasus Ijime sudah mulai berkurang tetapi jumlah
kasus yang tidak lagi sebanyak dulu memiliki tingkat kejahatan atau kekejaman yang

jauh lebih besar daripada kasus Ijime terdahulu.

Penelitian dari Yoneyama dan Naito (2003)

mungkin bisa dipakai sebagai referensi mengenai analisis mengapa sekolah bisa sebagai

pusat “ijime”. Ini dikarenakan sifat yang melatarbelakangi keberadaan sekolah dalam

masyarakat Jepang, misalnya kekuasaan (authoritarian), sistem berjenjang (hierarchical

system), hubungan manusia yang sering lebih menekankan pada kekuatan (power-dominant

human relationships), pengasingan sebagai sebuah pembelajaran (alienating modes of

learning), sistem hidup yang teratur dan ketat terawasi (high levels of regimentation), disiplin

yang kadang melupakan aspek kemanusiaan (dehumanising methods of discipline), dan

sistem sosial grup yang dijunjung tinggi (highly interventionist human relationships in an

excessively group-oriented social environment). Contohnya banyak, misalnya hubungan guru

dan murid di sekolah2 Jepang meski sudah banyak berubah, tapi masih ada pula yang

menganut hubungan majikan-buruh, ucapan “omae” atau “kisama” sangat umum dilakukan,

hukuman fisik (taibatsu) pun sering diberlakukan (meski manifestasinya bisa berupa bersih2

kelas ;-)). Mungkin jika di-gathuk2kan dengan “teologi pembebasan”nya Freire, Jepang saat

ini pendidikannya sudah begitu maju, tapi karena imbas sistem kemasyarakatannya yang kuat

tadi, masih sering menyisakan puing2 teacher-centered system atau sebuah konsep

pendidikan yang disebut Freire “banking education”.


Salah satu manga yang menceritakan tentang ijime adalah manga yang berjudul life,

bagaimana perlakuan mereka, sikap mereka, bahkan sampai terjadi perlakuan yang ekstrim.

(yah, ane gak tau kalau mungkin ini cuma sebuah cerita, tapi bisa juga benar adanya)

Berikut ini adalah contoh tindakan yang

termasuk kategory bullying; pelaku baik individual maupun group secara sengaja menyakiti

atau mengancam korban dengan cara:

- menyisihkan seseorang dari pergaulan,

- menyebarkan gosip, mebuat julukan yang bersifat ejekan,

- mengerjai seseorang untuk mempermalukannya,

- mengintimidasi atau mengancam korban,

- melukai secara fisik,

- melakukan pemalakan/ pengompasan.


Jenis-Jenis Ijime yang dilakukan:

ancaman verbal (17,3%)

ejekan atau memanggil nama (27,8%)

menyembunyikan barang pribadi (7,4%)

dijauhi dari kelompoknya (16,3%)

usil (6,1%)

kekerasan fisik dan pemaksaan untuk dapat uang atau makanan (2,9%)

campur tangan (1,5%)

Penyebab terjadinya IJIME:

1. Sikap homogenitas dan kesadaran berelompok pada masyarakat Jepang

Alasan:karena setiap orang menganggap diri mereka sama dan merasa nyaman dengan

keseragaman yang ada. Hal ini membuat masyarakat Jepang terutama pelajar, takut untuk

terlihat berbeda di mata teman-temannya. Mereka takut tampil beda dalam kelompoknya

dengan berprestasi baik pendidikan atau bakat sekalipun, mereka akan mendapatkan ijime

dari teman-temannya. Para pelajar yang memiliki kemampuan istimewa atau berbeda

akhirnya menyimpan dalam-dalam potensi mereka demi melindungi diri mereka sendiri dari

serangan teman-temannya. Hal ini menyebabkan muncul rasa cemburu dan kemudian

terjadilah Ijime.

2. Sistem pendidikan di Jepang yang berbasis karir dimana arti sebuah pendidikan

sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat Jepang

Alasan: Sekolah di Jepang berusaha untuk menciptakan generasi yang giat, berpendidikan
baik dan bisa menjadi pekerja yang berdedikasi tinggi. Sehingga seluruh pelajar di Jepang

berlomba untuk belajar dan mendapatkan universitas terbaik di tengah sistem pendidikan

yang ketat.

3. Pola asuh orang tua

Alasan: ‘Kyouiku mama’ atau yang bisa disebut sebagai ‘education mom’ dalam bahasa

Inggris, bertanggung jawab atas pendidikan dan setiap ujian masuk sekolah atau perguruan

tinggi terbaik untuk anaknya. Orang tua seperti ini menganggap bahwa apabila sang anak

tidak lulus atau gagal untuk masuk ke sekolah atau perguruan tinggi yang baik adalah

sesuatu yang sangat memalukan terutama kepada sang Ibu. Hal ini juga mampu

menyebabkan banyak dari pelajar di Jepang merasa tidak bebas dan stress sehingga mereka

bisa melakukan Ijime

Bahkan ada kasus Seorang gadis 8 tahun telah

melakukan bunuh diri dengan gantung diri. Gadis 8 tahun, yang tinggal bersama dengan

orang tua dan 4 saudara kandungnya di prefektur Osaka, ditemukan oleh ibunya yg berumur

27 tahun sekembalinya dari kerja.

Dia gantung diri dengan mengikat handuk di lehernya dan rak pakaian setinggi 1.8 m di

beranda apartemen mereka, menggunakan kursi lipat untuk mencapai rak dan untuk
menjatuhkan dirinya.

Ayahnya 29 tahun segera memanggil pelayanan darurat, tapi gadis itu kemudian dinyatakan

meninggal. Dia dikatakan telah sendirian di rumah sementara ibunya mengantar saudaranya

untuk berobat. Tidak ada indikasi catatan atau lainnya yg telah ditemukan tentang mengapa ia

memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Orangtuanya sebelumnya pernah mengeluh bahwa ia tidak mau ke sekolah karena seseorang

telah merusak buku nya, dari total 12 ada yg menulis nama nya dan kata "mati ". Pada waktu

itu gadis itu mengambil 8 hari utk izin dari sekolah, tapi kemudian kembali masuk.

Ibu dari salah satu temannya menggambarkan dirinya sebagai "seorang gadis kecil sopan"

dan mengatakan bahwa dia tidak akan terpengaruh pada perbuatan temannya itu, sementara

seorang wanita yang mengetahui gadis itu sebagai "gadis yg imut" melaporkan bahwa gadis

itu telah menjadi korban kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.

Kasihan banget gan, maka dia baru berumur 8 tahun udah bunuh diri, coba berdiskusi

sama orang tua untuk mencari solusinya kan bisa...


Terdapat Karakter-karakter tertentu pada anak yang biasanya menjadi korban bullying,

misalnya:

• Sulit berteman

• Pemalu

• Memiliki keluarga yang terlalu melindungi

• Dari suku tertentu

• Cacat atau keterbatasan lainnya

• Berkebutuhan khusus

• Sombong, dll

Berikut ini contoh dampak bullying bagi sang korban :

- Depresi

- Rendahnya kepercayaan diri / minder

- Pemalu dan penyendiri

- Merosotnya prestasi akademik

- Merasa terisolasi dalam pergaulan

- Terpikir atau bahkan mencoba untuk bunuh diri

Ciri-ciri yang harus diperhatikan di antaranya:

1. Enggan untuk pergi sekolah

2. Sering sakit secara tiba-tiba

3. Mengalami penurunan nilai

4. Barang yang dimiliki hilang atau rusak

5. Mimpi buruk atau bahkan sulit untuk terlelap

6. Rasa amarah dan benci semakin mudah meluap dan meningkat


7. Sulit untuk berteman dengan teman baru

8. Memiliki tanda fisik, seperti memar atau luka

Jika menemukan ciri-ciri seperti di atas, langkah yang harus dilakukan orangtua di

antaranya:

1. Berbicara dengan orangtua si anak yang melakukan bully terhadap anak Anda

2. Mengingatkan sekolah tentang masalah seperti ini

3. Datangi konseling profesional untuk ikut membantu mengatasi masalah ini

Bullying atau ijime tidak hanya terjadi di jepang tetapi juga

terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Ane sarankan untuk orang yang di bullying ini

untuk berdiskusilah sama orang tua, guru, dan juga jangan lupa berdoa sama Allah... Jika

memang teman-temanmu menjauhi dan tidak membantumu berarti mereka bukan teman yang

baik, yakinlah dalam hati bahwa masih banyak orang baik di dunia ini! Semangat!! Ganbatte

ne!!

Sumber:

http://pinksmilekawaii.blogspot.com/2012/03/what-is-ijimebullying.html

http://saniroy.archiplan.ugm.ac.id/?p=217

http://walidrahmanto.blogspot.com/2012/01/bullying-dan-solusinya.html

http://www.indowebster.web.id/archive/index.php/t-141903.html
http://budiyati-nugroho.blogspot.com/2008/08/ijime-bullying.html

piku from:

http://itazuradramas.blogspot.com/2012/04/bullying-ijime.html

http://masters-of-darkness.forumactif.com/t1856-l-ijime

http://www.alafista.com/2008/06/01/school-girl-hangs-self-after-blog-comment-tells-her-to-

die/

Anda mungkin juga menyukai