Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN FISIK

EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH


(By Komarudin, S.Kp)

EKSTREMITAS ATAS

I. Persiapan
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
 Goniometer
 Sarung tangan
 Baju periksa
 Refleks hammer
2. Cuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien
4. Minta klien untuk mengenakan baju periksa
5. Pastikan ruang periksa nyaman dan cukup penerangan

II. Faktor-faktor yang harus diperhatikan


1. Pertahankan privacy klien
2. Buka hanya bagian tubuh klien yang akan diperiksa
3. Pada saat pemeriksaan rentang pergerakan sendi
perhatikan hal-hal berikut :
- Beri contoh gerakan yang harus dilakukan klien
- Jangan periksa sendi yang sedang diperiksa lebih dari batas
maksimal pergerakannya. Bila nyeri hentikan pemeriksaan
- Bila sudah pasti batas maksimal rentang pergerakan sendi,
ukur sudut sendi dengan menggunakan goniometer
4. Selalu bandingkan hasil pemeriksaan ekstremitas bagian
kanan dan kiri
5. Lakukan pemeriksaan dari arah proksimal ke distal
6. Lakukan pemeriksaan dengan urutan sebagai berikut :
inspeksi, palpasi, rentang pergerakan sendi, kekuatan otot dan
terakhir refleks
7. Beri kesempatan klien untuk beristirahat diantara tahap-
tahap pemeriksaan
8. Pada saat akan memeriksa keadaan pembuluh darah,
perhatikan keadaan kulit klien. Bila terdapat luka pada kulit di
area pemeriksaan gunakanlah sarungtangan
III. Langkah-langkah pemeriksaan
Mulailah pemeriksaan dari ekstremitas atas terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan ekstremitas bawah. Untuk tiap
bagian, lakukan terlebih dahulu pemeriksaan dengan cara
inspeksi,kemudian palpasi, pemeriksan rentang pergerakan sendi,
kekuatan otot dan diakhiri dengan pemeriksaan refleks. Lakukan
urutan langkah-langkah berikut ini :

A. BAHU

1. Atur Posisi
 Minta klien duduk berhadapan dengan pemeriksa,
berdiri atau tidur dengan posisi supine

2. Inspeksi
a. Kulit disekitar sendi bahu, perhatikan warna dan
keutuhan kulit
b. Bahu dan arah frontal, perhatikan kesimetrisan bahu
kanan dan kiri. Perhatikan ukuran dan bentuk klavikula
dan spakula dari arah anterior dan posterior

3. Palpasi
a. Sendi sternoklavikular
 Mulai palpasi dari sendi sternoklavikular, kemudian
bergerak lateral sepanjang klavikula kearah sendi
akromioklavikular.
 Palpasi kearah bawah subakromial dan tuberkulus
mayor dari humerus. Periksa apakah daerah ini
cukup lembut.
b. Tendon otot biseps dan triseps

4. Periksa rentang pergerakan sendi


a. Fleksi – Ekstensi
 Minta klien untuk mengangkat tangan keatas hingga
lengan berada di sisi telinga (fleksi). Sudut fleksi
adalah 1800.
 Minta klien untuk menurunkan lengan hingga
melewati garis koronal tubuh (ekstensi). Sudut
ekstensi adalah 500.
b. Abduksi – Adduksi
 Minta klien untuk mengangkat lengan ke arah
samping tubuh semaksimal mungkin, kemudian
menurunkan lengan sejauh mungkin hingga
melewati garis medial tubuh. Sudut abduksi adalah
1800.

c. Eksternal Rotasi – Internal Rotasi


 Minta klien untuk mengangkat lengan ke arah
samping setinggi bahu dan menekuk siku hingga jari
menghadap ke atas, kemudian gerakkan lengan
hingga ujung jari menghadap kebawah.
 Luruskan kembali. Sudut eksternal dan internal
adalah 900.

5. Periksa kekuatan otot-otot bahu


Minta klien melakukan gerakan-gerakan pada point 5,
tetapi beri tahanan pada saat klien bergerak. Nilailah
kekuatan otot dengan menggunakan standar skala 0-5.

B. SIKU

1. Inspeksi
 Dukung lengan klien dengan tangan non dominan
 Inspeksi aspek lateral dan medial siku. Perhatikan
kesimetrisan kedua siku dan kulit pada area siku.

2. Palpasi
a. Aspek lateral dan medial prosesus olekranon
b. Otot biseps brachi dan triseps brachi untuk mengetahui
tonus dan massa otot
c. Arteri Brachialis
 Minta klien untuk meluruskan siku
 Palpasi arteri brachialis pada area superior fossa
antecubiti. Catat irama, amplitudo, frekuensi dan
kesimetrisan pada kedua lengan.
3. Periksa rentang pergerakan sendi
a. Fleksi – Ekstensi
 Minta klien untuk menekuk siku semaksimal
mungkin dan meluruskan kembali. Sudut fleksi siku
adalah 1600 dan sudut ekstensi adalah 180/00.

b. Pronasi – supinasi
 Minta klien untuk meletakkan kedua lengan diatas
paha dengan siku fleksi.
 Minta klien menghadapkan telapak tangan ke arah
atas kemudian ke arah bawah. Sudut pronasi dan
supinasi adalah 900.

4. Periksa kekuatan otot


 Minta klien untuk melakukan fleksi siku dan beri
tahanan
 Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi
 Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5

5. Periksa refleks
a. Refleks Biseps
 Minta klien duduk dengan relaks dan meletakkan
kedua telapak tangan diatas paha
 Dukung lengan bagian bawah dengan tangan non
dominan
 Letakkan telunjuk tangan non dominan diatas tendon
biseps
 Pukulkan refleks hammer diatas telunjuk. Observasi
kontraksi otot biseps (fleksi siku)

b. Refleks Triseps
 Dengan posisi yang sama denga point a, pukulkan
refleks hammer pada prosesus olekranon. Observasi
kontraksi otot triseps (ekstensi siku)
C. PERGELANGAN TANGAN DAN TELAPAK TANGAN

1. Inspeksi
a. Pergelangan tangan dan punggung tangan
Perhatikan warna kulit dan kesimetrisan kedua
pergelangan tangan. Perhatikan adanya bengkak dan
deformitas

b. Telapak tangan
Perhatikan warna kulit dan penonjolan pada daerah
proksimal ibu jari

2. Palpasi
a. Pergelangan tangan dan telapak tangan untuk
mengetahui tekstur dan suhu area tersebut. Pada
keadaan normal suhu dikedua area sama

b. Sendi pergelangan tangan dan jari-jari tangan


 Gerakan kedua ibu jari pemeriksa dikedua sisi
pergelangan tangan klien dan periksa struktur pada
sendi
 Turunkan kedua ibu jari ke arah jari-jari klien,
periksa struktur pada sendi interfalangeus

c. Otot-otot yang menggerakkan pergelangan tangan jari-


jari
Palpasi otot disisi anterior dan posterior lengan bawah
klien untuk mengetahui tonus otot.

d. Arteri Radialis
Letakkan 3 jari diatas arteri radialis dan perhatikan
kecepatan, frekuensi, irama, amplitudo dan
kesimetrisan pada kedua lengan

3. Periksa rentang pergerakan sendi


a. Fleksi – Ekstensi pergelangan tangan
Minta klien untuk menekuk telapak tangan ke arah atas
dan kemudian kearah bawah. Sudut fleksi siku adalah
900 dan sudut ekstensi adalah 700.
b. Radial dan Ulnar deviasi
Minta klien untuk menekuk telapak tangan kearah sisi
ibu jari, kemudian kearah sisi jari kelingking (medial
dan lateral). Sudut radial deviasi adalah 200 dan sudut
ulnar deviasi adalah 550.

c. Fleksi – Ekstensi jari-jari tangan


Minta klien untuk menekuk jari-jari tangan kearah
bawah, kemudian kearah atas sejauh mungkin. Sudut
fleksi adalah 900 dan sudut ekstensi adalah 300.

d. Abduksi dan adduksi jari-jari tangan


Minta klien untuk merenggangkan jari-jari tangan dan
kemudian merapatkannya kembali. Sudut abduksi dan
adduksi adalah 200.

e. Radial dan Ulnar deviasi ibu jari


Minta klien untuk menggerakkan ibu jari ke arah
medial dan kemudian kearah lateral

f. Oposisi
Minta klien untuk menyentuhkan ujung ibu jari dengan
ujung jari lainnya secara bergantian. Perhatikan
kemudahan bergerak

4. Periksa kekuatan otot


a. Pergelangan tangan
Letakkan lengan bawah klien diatas meja dengan
telapak tangan menghadap keatas. Minta klien untuk
melakukan gerakan fleksi telapak tangan dengan
melawan tahanan.

b. Jari-jari
Minta klien untuk merenggangkan jari-jari dengan
melawan tahanan.
5. Periksa refleks brachioradialis
 Minta klien duduk dan meletakkan telapak tangan
diatas paha dengan posisi pronasi.
 Pukulkan refleks hammer diatas tendon (kira-kira 2-3
inchi dari pergelangan tangan). Observasi gerakan
fleksi dan supinasi telapak tangan.

EKSTREMITAS BAWAH

A. PANGGUL

1. Beri posisi
Minta klien untuk tidur pada posisi supine

2. Inspeksi
a. Posisi panggul dan kaki
Bandingkan kesimetrisan kedua panggul
b. Kulit diarea panggul. Perhatikan warna kulit dan keutuhan
kulit diarea tersebut

3. Palpasi
a. Sendi panggul
Letakkan telapak tangan pada Krista iliaka diaspek lateral
dan palpasi

b. Otot-otot disekitar panggul


Palpasi otot dan illiopsoas untuk mengetahui tonus otot

c. Arteri Femoralis
 Minta klien untuk tidur dengan kedua tungkai pada posisi
eksternal rotasi
 Palpasi arteri femoralis untuk mengetahui kecepatan,
irama, amplitudo dan kesimetrisan

4. Periksa rentang pergerakan sendi


a. Fleksi – Ekstensi
 Naikkan tungkai ke arah atas dengan lutut ekstensi,
kemudian turunkan kembali. Sudut fleksi dengan lutut
ekstensi adalah 200.
 Naikkan tungkai ke arah atas mendekati abdomen
dengan lutut fleksi, kemudian turunkan kembali. Sudut
fleksi dengan lutut fleksi adalah 1200.
 Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai

b. Eksternal – Internal rotasi


 Tekuk lutut, gerakkan lutut mendekati dan kemudian
menjauhi garis medial tubuh. Sudut internal rotasi
adalah 400 dan sudut eksternal rotasi adalah 450.

c. Abduksi – Adduksi
 Gerakkan tungkai kearah samping menjauhi garis tengah
tubuh dan kemudian gerakkan kearah medial sampai
melewati garis tengah tubuh sejauh mungkin. Sudut
abduksi adalah 450 dan sudut adduksi adalah 300.

d. Hiperekstensi
 Minta klien tidur dengan posisi prone
 Dengan lutut ekstensi, naikkan tungkai ke arah belakang
– atas sejauh mungkin. Sudut hiperekstensi adalah 150.
 Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai

5. Periksa kekuatan otot-otot panggul


 Bantu klien kembali ke posisi semula
 Minta klien melakukan gerakan fleksi dengan melawan
tahanan
 Minta klien melakukan gerakan abduksi dan adduksi
dengan melawan tahanan

B. LUTUT

1. Beri posisi
 Minta klien untuk duduk dengan kedua tungkai bawah
menggantung

2. Inspeksi
a. Warna kulit dan struktur lutut
Warna kulit harus sama dengan dibagian tubuh lain, patella
harus berada ditengah dengan kedua sisi cekung
b. Otot quadrisep dari aspek anterior
Observasi bentuk dan ukuran otot
c. Struktur dan bentuk lutut pada saat klien berdiri. Lutut
harus sejajar dengan paha dan tumit

3. Palpasi
a. Struktur otot dan jaringan pendukung
Palpasi otot untuk mengetahui tonus dan massa otot

b. Sendi Tibiofemoralis
Palpasi dengan menggunakan ibu jari disepanjang sisi tibia
ke arah atas hingga memutari patella ke arah luar

c. Arteri poplitea
 Minta klien untuk tidur dengan posisi prone
 Naikkan tungkai bawah hingga lutut fleksi
 Palpasi arteri poplitea untuk mengetahui kecepatan,
irama, amplitudo dan kesimetrisan pada kedua tungkai

4. Periksa rentang pergerakan sendi


Fleksi – Ekstensi
 Minta klien untuk tidur dengan posisi supine
 Tekuk lutut dan naikkan tungkai hingga mendekati
abdomen, kemudian luruskan kembali. Sudut fleksi lutut
adalah 1200.
 Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai

5. Periksa kekuatan otot lutut


Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi lutut dengan
melawan tahanan. Nilai kekuatan otot dengan menggunakan
skala 0-5.

6. Periksa refleks patella


 Minta klien duduk dengan kaki menggantung
 Palpasi lokasi tendon platella (arah anterior dari patella).
Pukulkan refleks hammer pada tendon. Observasi ekstensi
tungkai bawah dan kontraksi otot quadrisep.
C. PERGELANGAN KAKI DAN TELAPAK KAKI

1. Beri posisi
Minta klien untuk tidur denga posisi supine

2. Inspeksi
a. Kulit untuk mengetahui warna dan integritas kulit
b. Struktur dan posisi pergelangan dan telapak kaki. Observasi
kesejajaran telapak kaki, tumit dan tungkai

3. Palpasi
a. Sendi pergelangan kaki
 Pegang telapak kaki dengan 2 tangan
 Palpasi aspek inferior dan lateral dari tumit

b. Tendon achilles
 Palpasi tendon achilles mulai dari os. Calcaneus ke arah
atas untuk mengetahui struktur sendi dan adanya nyeri

c. Sendi metatarsofalangeus
 Palpasi mulai dari bawah mata kaki ke arah jari-jari kaki
untuk mengetahui struktur dan adanya nyeri

d. Sendi interfalangeus
 Palpasi dari sisi kanan dan kiri telapak kaki. Untuk
mengetahui struktur sendi dan adanya nyeri

e. Arteri dorsalis pedis


 Minta klien untuk menekuk lutut
 Palpasi arteri dorsalis pedis untuk mengetahui kecepatan,
irama, amplitudo dan kesimetrisan pada kedua tungkai

4. Periksa rentang pergerakan sendi


a. Dorsifleksi – Plantarfleksi
 Minta klien duduk dengan kedua kaki tergantung
 Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah atas dan
kemudian ke arah bawah. Sudut dorsifleksi adalah 20 0
dan sudut plantarfleksi adalah 450.
b. Inversi – Eversi
 Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah samping
hingga telapak kaki menghadap ke arah medial tubuh.
Sudut normal inversi adalah 300.
 Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah samping
hingga telapak kaki menghadap ke arah lateral. Sudut
eversi adalah 200.

c. Fleksi – Ekstensi jari-jari kaki


 Minta klien menekuk jari-jari ke arah bawah, kemudian
meluruskan kembali

5. Periksa kekuatan otot


a. Otot-otot tumit
Minta klien melakukan gerakan plantarfleksi dan dorsifleksi
dengan melawan tahanan. Nilai kekuatan otot dengan
menggunakan skala 0-5.

b. Otot jari-jari kaki


Minta klien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari
dengan melawan tahanan.

6. Periksa Tendon Achilles


 Pegang telapak kaki dengan tangan non dominan
 Pukul tendon Achilles dengan menggunakan bagian lebar
refleks hammer
 Observasi plantar fleksi telapak kaki

Anda mungkin juga menyukai