Anda di halaman 1dari 3

Insecure

Oleh : Nana Berliana

Mungkin kalian tidak asing dengan kata ini atau bahkan sudah
sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan kalian. Insecure
merupakan rasa takut dengan sesuatu yang dipicu oleh ketidakyakinan
seseorang terhadap kemampuan dirinya.
Insecure biasanya disebabkan oleh pikiran seperti menganggap diri
sendiri lebih rendah dari orang lain, merasa orang lain jauh lebih
berbakat, merasa tidak layak, dan tidak percaya diri dengan bentuk tubuh
maupun paras.
Hal ini juga bisa disebabkan oleh perkataan orang lain baik
disengaja atau tidak disengaja. Perkataan yang disengaja biasanya
sengaja dilakukan untuk menjatuhkan lawan bicaranya, sehingga lawan
bicaranya itu menjadi tidak percaya diri dan merasa tidak nyaman dengan
kondisinya.
Kemudian ada perkataan yang tidak disengaja. Hal ini sering kita
lakukan tanpa kita sadari. Misalnya kita hanya bermaksud untuk bercanda
terhadap lawan bicara seperti “eh kok kamu gendutan sih”, “ih, kamu
pendek kaya anak sd”, dll. Hal ini mungkin saja hanya kita anggap sebagai
candaan, tapi apakah lawan bicara kita merasa seperti itu?
Mungkin kita hanya bermaksud untuk bercanda dan merasa tidak
menyinggung perasaan lawan bicara kita karena diapun ikut tertawa
seeolah ikut menikmati candaan yang kita buat. Namun kita tidak tahu
apa yang sebenarnya dia rasakan. Ada juga yang langsung
mengungkapkan ketidaksukaannya, namun hal ini biasanya malah
dianggap terlalu sensitif atau overacting. Hei, mereka itu tidak overacting,
justru hal yang kita anggap sebagai candaan itulah yang kelewatan. Jadi
berhenti untuk membuat candaan yang seperti itu. Kita membuat mereka
merasa tidak nyaman dengan kondisi yang sekarang, seperti
membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain karena merasa
tidak percaya diri.
Kadang kita bermaksud untuk memotivasi atau ingin membuat
lawan bicara kita menjadi lebih baik, seperti mengomentari pakaian yang
digunakannya. Tapi apakah mereka termotivasi untuk menjadi lebih baik
sesuai versi kita? Apakah mereka menjadi lebih bahagia setelah kita beri
komentar?
Sebagian dari mereka justru menjadi tidak nyaman. Tidak bisa
mengekspresikan diri dengan bebas karena takut akan komentar orang
lain. Jadi tolong berpikir sebelum berkomentar. Apakah komentar kita
akan membuat mereka menjadi lebih baik atau justru memperburuk
keadaan. Jangan sampai kita membuat kepercayaan diri seseorang hilang
karena perkataan kita. Just stop doing that.
Kemudian, untuk kalian yang merasa insecure. Tolong ubah pikiran
kalian tentang diri kalian, pikiran tentang ketidakmampuan kalian.
Berhenti merasa rendah diri, karena semua itu sama. Berhenti berpikir
kalau kalian itu jelek, karena kalian itu cantik apa adanya. Make up tidak
selalu menjadi standar kecantikan, karena pada dasarnya hati yang paling
penting. Berhenti berpikir kalo kalian itu bodoh, berhenti berpikir kalo
kalian tidak berguna. Semua punya kekurangan dan kelebihannya
masing-masing. Semua punya porsinya masing-masing.
Nama : Nana Berliana
Prodi : Pendidikan Luar Biasa / FKIP
Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai