Dokumentasi Keperawatan Sistem Manual Dan Elektronik
Dokumentasi Keperawatan Sistem Manual Dan Elektronik
Keperawatan Sistem
Manual dan Elektronik
Definisi Dokumentasi
• Potter (2005) mendefenisikan
dokumentasi sebagai segala sesuatu
yang tercetak atau tertulis yang dapat
diandalkan sebagai catatan tentang
bukti bagi individu yang berwenang
• Dokumentasi Keperawatan Elektronik
(Komputerisasi) adalah suatu modul
keperawatan yang dikombinasikan
dengan sistem komputer rumah sakit ke
staf perawat.
• Catatan pasien merupakan suatu
dokumen yang legal dari status sehat
sakit pasien pada saat lampau, sekarang,
dalam bentuk tulisan maupun elektronik,
yang menggambarkan asuhan
keperawatan yang diberikan.
Manfaat Dokumentasi Keperawatan Secara Manual
1. Lembar pengkajian
Lembar pengkajian dengan jelas
menggambarkan data-data yang perlu
dikumpulkan, perawat tinggal mengisi
data sesuai dengan yang tercantum
dalam lembar pengkajian
2. Catatan perawat berbentuk narasi
– Deskripsi informasi klien dalam bentuk
naratif:
Catatan bentuk SOAP,
Catatan Fokus, Grafik dan Flow sheet.
Cara Kerja Dokumentasi
Keperawatan Elektronik
Dokumentasi Pengkajian
Format pengkajian meliputi data dasar, flowsheet dan catatan
perkembangan lainnya yang memungkinkan segala alat komuniksi
bagi tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Petunjuk
penulisan pengkajian:
1. Gunakan format yang sistematis untuk mencatat pengkajian
2. Gunakan format yang telah tersusun untuk pencatatan pengkajian
3. Kelompokkan data-data berdasarkan model pendekatan yang
digunakan (seperti tabel diatas)
4. Tulis data objektif tanpa bias (tanpa mengartikan), menilai
memasukkan pendapat pribadi.
5. Sertakan pernyataan yang mendukung interpretasi data objektif.
6. Jelaskan oervasi dan temuan secara sistematis, termasuk devinisi
karakteristiknya
7. Ikuti aturan atauran atau prosedur yang dipakai dan disepakati
instansi
8. Tuliskan secara jelas dan singkat
Dokumentasian Diagnosa Keperawatan
Petunjuk untuk penulisan diagnosa keperawatan meliputi :
1.
Pemakaian PE dan PES
2.
Catat diagnosa keperawatan
3.
Pemakaian terminologi tetap dengan diagosa keperawatan karangan Nanda
4.
Merujuk pada daftar yang dapat diterima, bentuk diagnosa keperawatan untuk catatan
standar dalam saku atau ringkasan.
5.
Mulai pernyataan diagnosa dengan mengubah redaksinya ke dalam keadaan diagnosa
keperawatan.
6.
Pastikan data mayor dan penunjang data minor karakteristik pendefinisian diperoleh
dokumentasi bagian pengkajian pasien untuk menegakkan diagnosa keperawatan.
7.
Pernyataan awal dalam perencanaan keperawatan didaftar masalah dan nama
dokumentasi dalam catatan perawatan..
8.
Hubungkan pada tiap-tiap diagnosa keperawatan bila merujuk dan memberikan laporan
perubahan.
9.
Setiap pergantian jaga perawat, gunakan dignosa keperawatan sebagai pedoman untuk
pengkajian, tindakan dan evaluasi.
10. Catat bahan perawatan adalah dasar untuk pertimbangan dari langkah-langkah
proses
keperawatan.
11. Pencatatan semua diagnosa keperawatan harus merefleksikan dimensi dalam masalah
yang berorientasi pada pencatatan perawat
12. Suatu agenda atau pencatatan mungkin memerlukan untuk membuat diagnosa
keperawatan dan sistem pencatatan yang relevan
Dokumentasi Rencana Tindakan
Rencana tindakan keperawatan mencakup
tiga hal meliputi:
1. Diagnosa keperawatan harus merupakan
prioritas untuk merawat klien.
2. Kriteria hasil setiap diagnosa keperawatan
harus mempunyai sedikitnya satu kriteria
hasil.
3. Rencana Tindakan keperawatan adalah
memperoleh tanggung jawab mandiri,
khususnya oleh perawat yang dikerjakan
bersama dengan perintah medis
Dokumentasi Implementasi/Tindakan Keperawatan