Oleh
Yulsafli*
Abstrak
Penelitian yang berjudul “Reduplikasi Bahasa Pak-Pak Boang” ini mengangkat
masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah jenis reduplikasi bahasa Pak-Pak Boang, (2)
bentuk apa sajakah yang ditimbulkan oleh reduplikasi Bahasa Pak-Pak Boang, penelitian
ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis dan bentuk reduplikasi Bahasa Pak-Pak Boang.
Sumber data penelitian ini adalah data lisan dan data tulisan, data lisan bersumber dari
penutur asli Bahasa Pak-Pak Baong yang bermukim di desa Rundeng, Kecamatan
Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. data tulisan bersumber dari buku-buku Pak-
Pak Boang yang telah terbit. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam, Studi dokumenter, dan introspeksi.
Langkah analisis data dilakukan dengan seleksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reduplikasi Bahasa Pak-
Pak Boang adalah sebagai berikut: (1) Reduplikasi Bahasa Pak-Pak Boang terdiri dari
empat jenis yaitu (a) reduplikasi fonologis (b) reduplikasi sintaksis (c) reduplikasi semantis
(d) reduplikasi morfologis. (2) bentuk reduplikasi terdiri dari 5 bentuk (a) dwilinga atau
pengulangan utuh.(b) dwipurwa atau pengulagan sebagian.(c) dwilinga salin suara (d)
dwiwasana.(e) trilinga. Proses dari pembentuk reduplikasi terdiri dari tujuh pembentuk (a)
pembentuk verba, (b) pembentuk ajektifa, (c) pembentuk nomina, (d) pembentuk
pronomina, (e) pembentuk adverbia, (f) pembentuk interogativa, dan (g) Pembentuk
numeralia. Bahasa Pak-Pak Boang adalah bahasa daerah kota Subulussalam yang banyak
mengalami proses reduplikasi.
(64) Mepuluh-puluh jokhma menema kepeng kata kerja dalam bentuk reduplikasi Bahasa
pembagien zakat. Pak-Pak Boang.
‘Berpuluh-puluh orang menanti uang (74) Cokhat-cokhet ‘corat-coret’
pembagian zakat.’ (75) Kekhlap-kekhlip ‘kelap-kelip’
(65) Kekhina dapet sekhatus-khatus. ‘Semua
dapat seratus-ratus.’ Cokhat-cokhet, kekhlap-kekhlip, khamah-
tamah.adalah kata Bahasa Pak-Pak Boang
4. Makna Reduplikasi yang memiliki makna saling atau resiproksi.
4.1 Makna Berulang atau Sering
Pengulangan untuk mendapatkan makna Contoh kalimat:
‘berulang-ulang atau sering dilakukan” (76) Bukuna kekhina habis tecokhat-cokhet.
terhadap kata kerja bentuk reduplikasi Bahasa ‘Bukunya semua habis tercorat-coret.’
Pak-Pak Boang. (77) lampu sang mesjid kekhina mekekhlap-
(66) Medalan-dalan ‘berjalan-jalan’ kekhli. ‘Lampu di mesjid semuanya
(67) Mangan-mangan ‘makan-makan’ kelap-kelip.’
(84) Jantungku medetak-detak cepet waktu ‘Sangking enaknya gulai itu sampe
kubege kona menenggo aku. kuahnya pun diisap-isapnya’
‘Jantungku berdetak-detak kencang
waku ku dengar kamu memanggilku.’ KESIMPULAN DAN SARAN
(85) Kekhina kalak tekejut-kejut waktu mege Kesimpulan
ia enggo mate. Setelah meneliti tentang “Reduplikasi
‘semua orang terkejut-kejut waktu Bahasa Pak-Pak Boang” yang telah
mendengar kematiannya.’ dilaksanakan pada masyarakat Kampung
Rundeng, Kecamatan Rundeng. Kota
4.6 Makna Santai Subulussalam, peneliti menemukan bahwa
Pengulangan kata untuk mendapatkan reduplikasai berdasarkan jenisnya ada empat
makna ‘santai’ dilakukan terhadap kata kerja jenis, yaitu (1) reduplikasi fonologis, (2)
dalam reduplikasi Bahasa Pak-Pak Boang reduplikasi sintaksis, (3) reduplikasi semantik,
dalam bentuk kalimat yang di sampaikan (4) reduplikasi morfologi.
sesuai dengan kata yang digunakan. Bentuk reduplikasi Bahasa Pak-Pak
(86) Mehembus-hembus ‘berhembushembus’ Boang adalah sebagai berikut: (1) reduplikasi
(87) Mekhasa-khasa ‘merasa-rasa’ dwilinga (pengulangan utuh, (2) reduplikasi
dwipurwa (pengulangan sebagaian), (3)
Mehembus-hembus, mekhasa-khasa reduplikasi dwilinga salin suara ( pengulangan
merupakan pengulangan kata Bahasa Pak-Pak dengan perubahan bunyi), (4) reduplikasi
Boang yang berbentuk kelas kata sederhana dwiwasana ( pengulangan bagian belakang
yang memiliki makna santai. leksem), (5) reduplikasi trilinga ( pengulangan
kata dasar sebanyak tiga kali).
Contoh kalimat: Bentuk reduplikasi Bahasa Pak-Pak
(88) Angin mehembus-hembu sang tepi pante Boang mempunyai proses pembentuk
gosong telaga. pengulangan kata yaitu, (1) reduplikasi
‘Angin berhembus-hembus di tepi pantai pembentuk verba, (2) reduplikasi pembentuk
gosong telaga.’ adjektifa, (3) reduplikasi pembentuk nomina,
(89) Unyak mekhasa-khasa khokhoh sang (4) reduplikasi pembentuk pronomina, (5)
belanga pate kelek tabohna reduplikasi pembentuk adverbial, (6)
‘Kakak merasa-rasa gulai yang ada di reduplikasi pembentuk interogativa, (7)
belanga sangant enak sekali’ reduplikasi pembentuk numeralia.