BPKM PBL 2018
BPKM PBL 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
SEMESTER 1
KATA
KATAPENGANTAR
PENGANTAR
Buku Rancangan Pengajaran (BRP) Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan
Masalah merupakan modul yang disusun untuk mencapai visi dan misi Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Kemampuan berpikir kritis dalam penerapan
metode Problem Based Learning (PBL), merupakan komponen yang saling berhubungan,
terutama untuk pembentukan karakter mahasiswa tahun pertama di pendidikan kedokteran.
Buku ini juga merupakan panduan yang dapat digunakan oleh staf pengajar yang akan
bertindak sebagai narasumber dan fasilitator, yang akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran
yang telah dijabarkan lebih rinci sesuai dengan tujuannya.
Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada tim penyusun dan semua pihak
yang telah membantu dan bekerja sama sehingga BRP ini dapat diterbitkan. Buku ini tidak
luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kami dan tim penyusun mengharapkan
saran dan kritik yang dapat digunakan untuk perbaikan buku ini selanjutnya.
VISI
VISIPROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
FAKULTAS
FAKULTASKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITASTANJUNGPURA
TANJUNGPURA
Menghasilkan dokter yang beretika dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional, serta
menjadi pusat penelitian kedokteran terkemuka di Kalimantan pada tahun 2025.
MISI
MISIPROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
FAKULTAS
FAKULTASKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITASTANJUNGPURA
TANJUNGPURA
DAFTAR
DAFTARISI
ISI
PEMICU ..........................................................................................................................39
PANDUAN ROLE PLAY......................................................................................................41
PENUNTUN PRAKTIKUM 2 DAN 3...................................................................................44
PANDUAN PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK UNTUK FASILITATOR
DAN MAHASISWA...........................................................................................................45
EFOM...............................................................................................................................49
EDOM..............................................................................................................................50
LEMBAR PENILAIAN REFLEKSI DIRI.................................................................................52
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM...................................................................53
TIM PENYUSUN MODUL.................................................................................................54
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Profesionalisme merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh
lulusan dokter. Kompetensi ini diartikan sebagai sebuah komitmen untuk menjaga
kerahasiaan pasien, kejujuran, altruisme, menjalin hubungan dokter-pasien yang efektif, dan
menghormati hak autonomi pasien. Profesionalisme dokter merupakan perilaku yang
terbentuk melalui serangkaian proses pembelajaran dan pengajaran (knowledge-based
activities), dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk memberikan layanan
kedokteran terbaik.
Empati pada hubungan dokter-pasien merupakan komponen penting pada perilaku
dokter profesional. Penelitian mengenai empati pada mahasiswa kedokteran menunjukkan
bahawa sebagian besar empati mahasiswa mengalami penurunan selama menempuh
pendidikan kedokteran. Hal ini menyebabkan, empati harus diajarkan sejak awal pendidikan
kedokteran, menggunakan pendekatan situated-leaning theory, secara kontinu, hingga
mahasiswa lulus, dan menjalankan praktik kedokteran. Kasus dilema etik, merupakan hal lain
yang juga sering ditemui saat menjalankan praktik kedokteran, sehingga pembelajaran
konsep dasar bioetika, yang penting digunakan pada saat pengambilan keputusan medis, juga
harus dilaksanakan sejalan dengan pembelajaran empati dan profesionalisme. Hal ini
disebabkan pada paradigma pendidikan kedokteran saat ini, yaitu keberagaman, baik dari segi
budaya, kebijakan, dan kearifan lokal, merupakan hal yang dianggap lazim dan tidak dapat
dihindari, dan keberagaman pada pendidikan kedokteran harus mampu disikapi dengan
metode pembelajaran yang tepat.
Modul ini merupakan modul yang digunakan sebagai pembelajaran konsep dasar
berpikir kritis untuk pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning/PBL).
Metode ini dipilih sebagai usaha menanamkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan
pembelajaran sepanjang hayat, karena mahasiswa belajar menggunakan masalah, sebagai
penentu arah pembelajaran (self-directed learning).
Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah, merupakan bagian
Modul Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan pada Semester 1 selama 4 minggu (setiap hari
Senin-Rabu, paralel dengan pelaksanaan Modul PDPT).
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIKMAHASISWA
MAHASISWA
Karakteristik peserta Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Univeristas
Tanjungpura, yang berada pada Tahap I Pendidikan Kedokteran, yakni Tahap Pendidikan
Dasar. Mahasiswa pada tahapan ini merupakan mahasiswa yang baru menempuh pendidikan
di perguruan tinggi, dan berada pada tahap penyesuaian diri dengan iklim pembelajaran,
metode pembelajaran, dan budaya pendidikan tinggi.
TUJUAN
TUJUANPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Kurikulum
Prodi 1. Area Kompetensi: Mawas Diri dan Pengembangan Diri
ANALISIS
ANALISISCAPAIAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Lingkup bahasan modul ini didasarkan pada konsep dasar yang harus dipahami oleh mahasiswa. Konsep ini penting untuk landasan kognitif
mahasiswa mengenaiberpikir kritis dan refleksi diri dengan menggunakan masalah sebagai bahan pembelajaran. Pengenalan metode
pembelajaran PBL, sebagai metode yang diterapkan di PSPD FK UNTAN, juga termasuk sebagai lingkup bahasan pada modul ini.
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN
Profesionalitas Bila diberikan data Profesionalisme KULIAH Refleksi diri sebagai Refleksi diri sebagai 1. Moon J.A.
yang Luhur sekunder mengenai INTERAKTIF metode belajar aplikasi kemampuan Reflection in
pelaksanaan praktik (large-group berpikir kritis Learning and
teaching) Refleksi diri merupakan
kedokteran, mahasiswa Professional
experiential landasan kompetensi
mampu menjelaskan dan learning Development:
dokter: mawas diri dan
melakukan interpretasi pengembangan diri Theory and
aspek profesionalisme Panduan Refleksi diri: Practice.
berdasarkan prinsip kode 1. What did I learn RoutledgeFalmer
etik praktik kedokteran from the lesson? Pub. 2004.
(C3) 2. What did I do well 2. DiStefano G.,
as a medical Gino F., Pisano
students? G., Staats B.
3. What am I confused
Learning by
about being medical
student? Thinking:
4. What do I need help Overcoming the
with my role as bias for action
medical student? through reflection.
5. What do I want to 2015.
know more about 3. Harasym P.H, Tsai
being future medical
T.C, Hemmati P.
doctor?
6. What am I going to Current Trends in
work on next? Developing
Medical Student’s
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN
Berpikir Kritis KULIAH Berpikir kritis sebagai Definisi dan konsep Critical Thinking
dan Mawas Diri INTERAKTIF bagian dari berpikir kritis menurut Abilities.
(large-group masyarakat konsep Paul-Elder Kaohsiung J Med
teaching) Berpikir kritis sebagai Berpikir kritis sebagai Sci. 2008; 24 (7).
bagian dari budaya kemampuan berpikir
341-55.
akademika reflektif landasan
4. Fisher, A. Critical
Berpikir kritis dalam kompetensi mawas diri
dan pengembangan diri Thinking:An
menangani pasien
introduction.
Mawas diri sebagai Konsep berpikir kritis
penerapan sederhana: 5W, 1H Cambridge
kemampuan berpikir (why, what, who, where, University
kritis when, how) Press.2006. p2-3.
5. Bate E., Hommes
J., Duivier R.,
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN
Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran
Berdasarkan Masalah adalah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara
vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metode pembelajaran
berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL).
Pada modul ini metode pengajaran berdasarkan pentahapan, yaitu tahap orientasi, latihan dan
umpan balik.
1. Tahap Orientasi
Tahap ini merupakan tahap untuk mendapatkan pemahaman terhadap konsep dasar
mengenai Lingkup bahasan modul ini didasarkan pada konsep dasar yang harus dipahami
oleh mahasiswa. Konsep ini penting untuk landasan kognitif mahasiswa mengenaiberpikir
kritis dan refleksi diri dengan menggunakan masalah sebagai bahan pembelajaran.
Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, praktikum dan
pembelajaran dengan menggunakan masalah (BDM).
a. Kuliah
Kuliah Pemantapan ilmu selama 19 jam (36/16 sks = 1,18sks)
b. Tahap Latihan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam serta meningkatkan
kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar
1. Diskusi Kelompok (BDM) dengan 1 pemicu dan 3 tugas baca kelompok, setiap
masalah diselesaikan melalui kegiatan diskusi kelompok
2. Praktikum
JADWAL
JADWALMODUL
MODUL
Minggu 1
11.50-13.00
Kuliah 4.
Tugas Baca 1 (1) PDPT PDPT PDPT
13.00-
13.50
Budaya belajar di
perguruan tinggi
Students’ role in PBL
13.50- (Desni Yuniarni,
14.40 S.Psi, M.Psi)
19
Minggu 2
10.00-10.10
11.50-13.00
LIBUR
Kuliah 6. PDPT PDPT PDPT
13.00-13.50
Motivasi belajar
(Desni Yuniarni, S.Psi,
13.50-14.40 M.Psi)
PJ MODUL: dr.Ita Armyanti, M.Pd.Ked/0822 5467 1981
20
Minggu 3
Kuliah 9. Kuliah 8.
Tips Sukses sebagai
Praktikum 2: PDPT
Mahasiswa FK
PDPT
08.20-09.10 Untan (2)
(dr. Andar Jimmy Pengantar Praktikum 2
Reflective thinking
09.10-10.00 Pintabar) Reflective thinking
10.00-10.10
Tugas Baca 3 (2)
Tugas Baca 3 (1) DK1P1 PDPT PDPT
10.10-11.00 Reflective thinking
Reflective thinking
11.00-11.50
11.50-13.00
Minggu 4
10.00-10.10
11.50-13.00
MANDIRI
MANDIRI PDPT PDPT PDPT
13.00-13.50
13.50-14.40
22
METODE
METODEPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Jumlah
No Topik Pengajar Departemen
jam
1 Kuliah Pengantar 1 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
2 Pengenalan PBL 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
3 Berpikir Kritis sebagai Metode Belajar 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
4 Budaya Belajar di Perguruan Tinggi 2 Desni Yuniarni, S.Psi, M.Psi Psikologi Perkembangan (FKIP)
6 Motivasi Belajar 2 Desni Yuniarni, S.Psi, M.Psi Psikologi Perkembangan (FKIP)
23
EVALUASI
EVALUASIHASIL
HASILPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dan berpikir kritis yang dilandasi empati, bioetika, dan profesionalisme. (C4A4)
Pokok Bahasan 1. Berpikir Kritis dan Mawas Diri
2. Berpikir Kritis dan Penerapannya dalam Pelaksanaan Diskusi Kelompok PBL
3. Refleksi diri sebagai dasar praktik profesionalisme dokter
2. UJIAN SUMATIF
PROSES Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (borang penilaian) untuk Pemicu 1.
(behaviour) (dilakukan 2 kali, pada DK 1 dan DK2)
Laporan (diskusi kelompok, refleksi diri, dan praktikum)
OUTCOME Ujian tulis (MCQ-essai) dilaksanakan setelah ujian tulis formatif 1
(kognitif)
PEMBOBOTAN A. Kehadiran (10%)
B. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (10%), terdiri dari:
a. DK1 untuk pemicu 1 (5%)
b. DK2 untuk pemicu 2 (5%)
C. Laporan dengan bobot 10%, terdiri dari:
a. Laporan diskusi kelompok untuk pemicu dan tugas baca (5%)
b. Laporan praktikum (rerata dari seluruh laporan praktikum 5%)
D. Ujian Tengah Semester (30%)
a. Ujian tulis 1 (15%)
b. Refleksi diri 1 (15%)
E. Ujian Akhir Semester (40%)
a. Ujian tulis 2 (20%)
b. Refleksi diri 2 & 3 (rerata dari nilai refleksi diri 2 dan 3 20%)
SISTEM EHP: Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah
UJIAN FORMATIF
26
PROSES Penilaian Diskusi Kelompok (menggunakan lembar penilaian terhadap kemampuan sharing, argumentasi, keaktifan, komunikasi,
disiplin, dan dominan).
Penilaian formatif dilakukan pada saat pelaksanaan diskusi kelompok 1 untuk pemicu 1
OUTCOME Formatif 1 (ujian tulis, true-false questions, dilaksanakan pada minggu ke-2 modul, dengan bahan materi yang telah diberikan pada
minggu 1 dan 2 modul dengan jumlah 20 soal)
UJIAN SUMATIF
PROSES Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (borang penilaian) untuk Pemicu 1
(behaviour) (dilakukan 2 kali, pada DK 1 dan DK2)
Laporan (diskusi kelompok, refleksi diri, dan praktikum)
OUTCOME Ujian tulis (MCQ-essai) dilaksanakan setelah ujian tulis formatif
(kognitif)
PEMBOBOTAN A. Kehadiran (10%)
B. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (10%), terdiri dari:
a. DK1 untuk pemicu 1 (5%)
b. DK2 untuk pemicu 2 (5%)
C. Laporan dengan bobot 10%, terdiri dari:
a. Laporan diskusi kelompok untuk pemicu dan tugas baca (5%)
b. Laporan praktikum (rerata dari seluruh laporan praktikum 5%)
D. Ujian Tengah Semester (30%)
a. Ujian tulis 1 (15%)
b. Refleksi diri 1 (15%)
E. Ujian Akhir Semester (40%)
a. Ujian tulis 2 (20%)
b. Refleksi diri 2 & 3 (rerata dari nilai refleksi diri 2 dan 3 20%)
27
Pemetaan Sistem EHP pada Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah
EVALUASI
EVALUASIMODUL
MODUL
Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
Kirkpatrick’s Evaluasi Evaluasi Kuantitatif Sumatif Daftar hadir Tim Setelah Daftar hadir Hasil analisis akan Efektivitas
Level 1 Pelaksanaan kehadiran mahasiswa Modul pelaksanaan mahasiswa akan disampaikan kepada kehadiran
(reaction) Modul mahasiswa modul direkapitulasi oleh tim modul, prodi, dan mahasiswa dalam
(kuliah/ tim modul. Wakil Dekan 1. pelaksanaan modul
praktikum/ Analisis data Rapat evaluasi modul jika kehadiran
KKD/ dilakukan dengan akan dilaksanakan >80% dan 100%
pleno/diskusi) klasifikasi: setiap akhir semester. ketidakhadiran
1. Kehadiran > Mahasiswa dengan dengan keterangan.
80% ketidakhadiran >
2. Kehadiran <80%
20%, dilaporkan
a. Ketidakhadir
kepada dosen PA ybs
an dengan
keterangan
b. Ketidakhadir
an tanpa
keterangan
29
Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
Evaluasi Kualitatif Sumatif Kuesioner Staf Setelah Data kuesioner Hasil analisis akan Sarana prasarana
sarana (persepsi adminis pelaksanaan akan dianalisis oleh disampaikan kepada >80% dinilai
prasarana mahasiswa trasi modul tim modul dan prodi, Wakil Dekan 1, lengkap dan layak
kuliah/pleno/ dan dosen modul BPK. dan 2. Laporan pakai
diskusi yang terlibat Analisis dilakukan disampaikan pada
kelompok dalam berdasarkan rapat evaluasi
(ketersediaan pelaksanaan persepsi mahasiswa pelaksanaan semester
dan modul) dan dosen yang diadakan oleh
kelayakan mengenai fakultas (setiap akhir
ruang ketersediaan dan semester).
kuliah/pendin kelayakan sarana
gin prasarana
ruangan/LCD
/komputer/
papan
tulis/kursi/
meja/ spidol)
Evaluasi Kuantitatif Formatif 1. Kuesione Tim Setiap Data kuesioner Hasil analisis akan 1. Fasilitator
fasilitator r (EFOM) Modul pelaksanaan akan dianalisis oleh disampaikan kepada memiliki EFOM
diskusi 2. BRP diskusi BPK. dosen, prodi, dan dengan rerata
kelompok/pe 3. Daftar kelompok wakil dekan 1. nilai minimal 4,5
mbimbing hadir Laporan disampaikan sebanyak >80%.
KKD/Praktik dosen pada rapat evaluasi 2. Perubahan
um/ pelaksanaan modul jadwal maksimal
narasumber setiap akhir semester 10%
kuliah/pleno dan rencana
pengembangan staf.
Kirkpatrick’s Evaluasi Evaluasi hasil Kualitatif Sumatif Daftar nilai Tim Setelah Data akan Hasil analisis akan Metode EHP
Level 2 kelulusan pembelajaran mahasiswa Modul pelaksanaan direkapitulasi oleh dilaporkan kepada tim sesuai cetak biru
(learning) modul mahasiswa (SIAKAD) dan staf modul tim modul, dan modul, prodi, dan (BRP)
adminis diserahkan kepada Wakil Dekan 1. Capaian EHP
30
Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
trasi BPK. Data Rapat evaluasi modul mahasiswa
modul dikeompokkan akan dilaksanakan mempunyai
sesuai dengan jenis setiap akhir semester. distribusi data
EHP yang yang normal.
digunakan. Jika diperoleh
Data akan dianalisis nilai ekstrim
oleh BPK, dengan untuk setiap
memperhatikan metode EHP
kesesuaian metode yang digunakan,
EHP dengan Cetak akan dilakukan
biru EHP (BRP) analisis terhadap
metode EHP
dengan aspek
yang dinilai.
KUMPULAN
KUMPULANPEMICU
PEMICUdan
danTUGAS
TUGASBACA
BACA
Pemicu 1
Ryan adalah mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran di kota Pontianak. Saat senggang, ia
mengantar adiknya konsultasi ke sebuah klinik kecantikan di kota itu, yang dimiliki oleh dr.
Intu. Saat sedang menunggu giliran, terjadi kecelakaan lalu lintas di depan klinik dr. Intu. Saat
itu, dr.Intu sedang menangani pasien dengan keluhan jerawat. Korban kecelakaan tersebut
dalam keadaan pingsan, tetapi dr.Intu tidak bersedia untuk memeriksa korban tersebut. Ia
hanya memberikan mobil dan sopirnya, untuk mengantar korban tersebut ke rumah sakit
terdekat, tanpa melakukan pemeriksaan awal.
Bate E., Hommes J., Duivier R., Taylor D.C.M. Problem-based learning (PBL): Getting the
most out of your students – their roles and responsibilities: AMEE Guide No. 84. Med Teach.
2014; 36:1-12.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)
1. Harasym P.H, Tsai T.C, Hemmati P. Current Trends in Developing Medical Student’s
Critical Thinking Abilities. Kaohsiung J Med Sci. 2008; 24 (7). 341-55.
2. Fisher, A. Critical Thinking:An introduction. Cambridge University Press.2006. p2-3.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)
1. Moon J.A. Reflection in Learning and Professional Development: Theory and Practice.
RoutledgeFalmer Pub. 2004.
2. DiStefano G., Gino F., Pisano G., Staats B. Learning by Thinking: Overcoming the bias
for action through reflection. 2015.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)
PANDUAN
PANDUANPELAKSANAAN
PELAKSANAANDISKUSI
DISKUSIKELOMPOK
KELOMPOK
UNTUK
UNTUKFASILITATOR
FASILITATORDAN
DANMAHASISWA
MAHASISWA
Disiplin/
Argumentasi Aktivitas Dominan Komunikasi
Sharing Kehadiran
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Sharing
Terlam
Argument Disiplin/Keha Terlambat Tepat
Kurang Cukup Baik bat
asi diran < 15’ Waktu
> 15’
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunik
Kurang Cukup Baik
asi
EFOM
EFOM(Evaluasi
(EvaluasiFasilitator
FasilitatorOleh
OlehMahasiswa)
Mahasiswa)
Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
I. SIKAP
II. KETERAMPILAN
Waktu datang:
Waktu pulang:
EDOM
EDOM(Evaluasi
(EvaluasiDosen
DosenOleh
OlehMahasiswa)
Mahasiswa)
Kuesioner berikut digunakan untuk melakukan penilaian oleh mahasisiwa terhadap
kinerja dosen yang terlibat pada pengajaran dan pembelajaran Modul Berpikir Kritis dalam
Pembelajaran Berdasarkan Masalah PSPD FK UNTAN Tahun Ajaran 2018/2019.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan Skala Likert (0-4), dengan penjelasana sebagai
berikut:
0 : sangat kurang
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
Kinerja dosen yang dinilai adalah:
1. Kemampuan menguasai materi yang diajarkan
2. Kemampuan pemanfaatan media dan bahan ajar yang sesuai dengan materi
yang diberikan
3. Metode penyampaian materi kuliah/praktikum.umpan balik
4. Kemampuan menunjukkan kepribadian/bahasa tubuh yang sesuai dengan
suasana akademik
Mahasiswa mengisi kuesioner dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom penilaian
yang sesuai (kolom nama dosen akan diisi oleh bagian akademik PSPD FK UNTAN dan
disesuaikan dengan nama dosen yang terlibat dalam pelaksanaan modul).
Kolom berikut, merupakan kolom komentar aktif mahasiswa yang berhubungan dengan
pelaksanaan modul: ketersediaan sarana/prasarana kuliah/pleno/diskusi kelompok
(ketersediaan dan kelayakan ruang kuliah/pendingin ruangan/LCD/komputer/ papan
tulis/kursi/meja/spidol)
Identitas mahasiswa
Nama/NIM:
Tanggal :
LEMBAR
LEMBARPENILAIAN
PENILAIANREFLEKSI
REFLEKSIDIRI
DIRI (kolom ini tidak harus diisi)
NAMA :
NIM :
1. SISTEMATIKA PENULISAN
1. KRONOLOGIS
PENULISAN ILMIAH
RENTANG PENILAIAN:
6----------------10
Pontianak, ......................2018
Penilai,
Ttd
(nama jelas)
LEMBAR
LEMBARPENILAIAN
PENILAIANLAPORAN
LAPORANPRAKTIKUM
PRAKTIKUM
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1........................................................................
2. ......................................................................
3. ......................................................................
4. ......................................................................
5. ......................................................................
6. ......................................................................
7. ......................................................................
8. ......................................................................
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN PRAKTIKUM
C. TINJAUAN PUSTAKA
E. KESIMPULAN
3. PENGGUNAAN BAHASA
Pontianak, ......................2018
Penilai,
Ttd
(nama jelas)
TIM
TIMPENYUSUN
PENYUSUNMODUL
MODUL
KETUA TIM : dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked