Anda di halaman 1dari 39

1

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM)

SEMESTER 1

TAHUN AJARAN 2018/2019

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


2

KATA
KATAPENGANTAR
PENGANTAR

Buku Rancangan Pengajaran (BRP) Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan
Masalah merupakan modul yang disusun untuk mencapai visi dan misi Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Kemampuan berpikir kritis dalam penerapan
metode Problem Based Learning (PBL), merupakan komponen yang saling berhubungan,
terutama untuk pembentukan karakter mahasiswa tahun pertama di pendidikan kedokteran.

Buku ini juga merupakan panduan yang dapat digunakan oleh staf pengajar yang akan
bertindak sebagai narasumber dan fasilitator, yang akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran
yang telah dijabarkan lebih rinci sesuai dengan tujuannya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada tim penyusun dan semua pihak
yang telah membantu dan bekerja sama sehingga BRP ini dapat diterbitkan. Buku ini tidak
luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kami dan tim penyusun mengharapkan
saran dan kritik yang dapat digunakan untuk perbaikan buku ini selanjutnya.

Pontianak, Agustus 2018


Pengelola Modul

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


3

VISI
VISIPROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
FAKULTAS
FAKULTASKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITASTANJUNGPURA
TANJUNGPURA

Menghasilkan dokter yang beretika dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional, serta
menjadi pusat penelitian kedokteran terkemuka di Kalimantan pada tahun 2025.

MISI
MISIPROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
FAKULTAS
FAKULTASKEDOKTERAN
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITASTANJUNGPURA
TANJUNGPURA

1. Menghasilkan dokter yang profesional, dan mempunyai orientasi ke depan


2. Berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu kedokteran untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Barat.
4. Memperluas kerjasama regional, nasional, dan internasional dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Fakultas
Kedokteran UNTAN

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


4

DAFTAR
DAFTARISI
ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................2


VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ........................................3
DAFTAR ISI .................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................5
KARAKTERISTIK MAHASISWA...........................................................................................6
TUJUAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.......................................................................7
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN..............................................................................9
LINGKUP BAHASAN ..............................................................................................................10
METODE PENGAJARAN.......................................................................................................16
JADWAL......................................................................................................................................17
METODE PEMBELAJARAN.................................................................................................21
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN.................................................................................31
EVALUASI MODUL..................................................................................................................36
LAMPIRAN

PEMICU ..........................................................................................................................39
PANDUAN ROLE PLAY......................................................................................................41
PENUNTUN PRAKTIKUM 2 DAN 3...................................................................................44
PANDUAN PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK UNTUK FASILITATOR
DAN MAHASISWA...........................................................................................................45
EFOM...............................................................................................................................49
EDOM..............................................................................................................................50
LEMBAR PENILAIAN REFLEKSI DIRI.................................................................................52
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM...................................................................53
TIM PENYUSUN MODUL.................................................................................................54

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


5

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Profesionalisme merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh
lulusan dokter. Kompetensi ini diartikan sebagai sebuah komitmen untuk menjaga
kerahasiaan pasien, kejujuran, altruisme, menjalin hubungan dokter-pasien yang efektif, dan
menghormati hak autonomi pasien. Profesionalisme dokter merupakan perilaku yang
terbentuk melalui serangkaian proses pembelajaran dan pengajaran (knowledge-based
activities), dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk memberikan layanan
kedokteran terbaik.
Empati pada hubungan dokter-pasien merupakan komponen penting pada perilaku
dokter profesional. Penelitian mengenai empati pada mahasiswa kedokteran menunjukkan
bahawa sebagian besar empati mahasiswa mengalami penurunan selama menempuh
pendidikan kedokteran. Hal ini menyebabkan, empati harus diajarkan sejak awal pendidikan
kedokteran, menggunakan pendekatan situated-leaning theory, secara kontinu, hingga
mahasiswa lulus, dan menjalankan praktik kedokteran. Kasus dilema etik, merupakan hal lain
yang juga sering ditemui saat menjalankan praktik kedokteran, sehingga pembelajaran
konsep dasar bioetika, yang penting digunakan pada saat pengambilan keputusan medis, juga
harus dilaksanakan sejalan dengan pembelajaran empati dan profesionalisme. Hal ini
disebabkan pada paradigma pendidikan kedokteran saat ini, yaitu keberagaman, baik dari segi
budaya, kebijakan, dan kearifan lokal, merupakan hal yang dianggap lazim dan tidak dapat
dihindari, dan keberagaman pada pendidikan kedokteran harus mampu disikapi dengan
metode pembelajaran yang tepat.
Modul ini merupakan modul yang digunakan sebagai pembelajaran konsep dasar
berpikir kritis untuk pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning/PBL).
Metode ini dipilih sebagai usaha menanamkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan
pembelajaran sepanjang hayat, karena mahasiswa belajar menggunakan masalah, sebagai
penentu arah pembelajaran (self-directed learning).
Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah, merupakan bagian
Modul Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan pada Semester 1 selama 4 minggu (setiap hari
Senin-Rabu, paralel dengan pelaksanaan Modul PDPT).

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


6

KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIKMAHASISWA
MAHASISWA

Karakteristik peserta Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Univeristas
Tanjungpura, yang berada pada Tahap I Pendidikan Kedokteran, yakni Tahap Pendidikan
Dasar. Mahasiswa pada tahapan ini merupakan mahasiswa yang baru menempuh pendidikan
di perguruan tinggi, dan berada pada tahap penyesuaian diri dengan iklim pembelajaran,
metode pembelajaran, dan budaya pendidikan tinggi.

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


7

TUJUAN
TUJUANPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

Kurikulum
Prodi 1. Area Kompetensi: Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Deskripsi kompetensi: Mampu melakukan praktik kedokteran


dengan menyadari keterbatsan, mengatasi masalah personal,
mengembangkan diri, mengikuti penyegaran, dan peningkatan
pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan
pengetahuan demi keselamatan pasien.
Kompetensi pendukung: Lulusan dokter mampu
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan
Tingkat Capaian level 1 pada modul: Mahasiswa jika diberikan
kasus kertas (simulasi) mampu membuat kesimpulan terhadap
kasus, dengan menggunakan konsep berpikir kritis (5W, 1H)

2. Area kompetensi: Komunikasi Efektif


Deskripsi Kompetensi: Mampu menggali dan bertukar informasi
secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua kelompok
usia dan anggota keluarganya, masyarakat atau komunitas, dan
teman sejawat, dan profesi kesehatan/nonkesehatan lainnya.
Kompetensi Penunjang: Lulusan dokter mampu:
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja atau profesi kesehatan
lainnya
3. Berkomunikasi dengan masyarakat

Tingkat capaian level 1 pada modul: Mahasiswa jika diberikan


kasus simulasi mampu menentukan prinsip membangun dan
membina komunikasi efektif dokter-pasien dengan menggunakan
prinsip komunikasi efektif

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


8

Capaian Pembelajaran Terminal


Modul
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip berpikir kritis dengan
menggunakan masalah sebagai bahan pembelajaran, serta mampu
menerapkannya pada situasi komunitas berdasarkan prinsip berpikir
kritis. (C5, A4)

Capaian Pembelajaran Penunjang


1. Bila diberikan kasus kertas (simulasi), mahasiswa mampu
menggunakan konsep berpikir kritis (5W, 1H) untuk
menganalisis kasus dan membuat kesimpulan (C3)
2. Bila dihadapkan pada situasi di komunitas (populasi kecil) yang
mengandung isu pendidikan kedokteran mahasiswa mampu
menerapkan prinsip berpikir kritis sederhana dan melakukan
refleksi diri (C4A4)

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


9

ANALISIS
ANALISISCAPAIAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip berpikir kritis,


serta mampu menerapkannya pada situasi komunitas berdasarkan prinsip
berpikir kritis sederhana (5W, 1H). (C5, A4)

Bila dihadapkan pada situasi di komunitas (populasi kecil) yang


mengandung pendidikan kedokteran mahasiswa mampu menerapkan
prinsip berpikir kritis sederhana dan melakukan refleksi diri (C4A4)

Bila diberikan kasus kertas


(simulasi), mahasiswa
mampu menggunakan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)
untuk menganalisis kasus dan
membuat kesimpulan (C3)

Universitas Tanjungpura/PSPD FK UNTAN


LINGKUP
LINGKUPBAHASAN
BAHASAN

Lingkup bahasan modul ini didasarkan pada konsep dasar yang harus dipahami oleh mahasiswa. Konsep ini penting untuk landasan kognitif
mahasiswa mengenaiberpikir kritis dan refleksi diri dengan menggunakan masalah sebagai bahan pembelajaran. Pengenalan metode
pembelajaran PBL, sebagai metode yang diterapkan di PSPD FK UNTAN, juga termasuk sebagai lingkup bahasan pada modul ini.
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN

Profesionalitas Bila diberikan data Profesionalisme KULIAH Refleksi diri sebagai  Refleksi diri sebagai 1. Moon J.A.
yang Luhur sekunder mengenai INTERAKTIF metode belajar aplikasi kemampuan Reflection in
pelaksanaan praktik (large-group berpikir kritis Learning and
teaching)   Refleksi diri merupakan
kedokteran, mahasiswa Professional
experiential landasan kompetensi
mampu menjelaskan dan learning Development:
dokter: mawas diri dan
melakukan interpretasi pengembangan diri Theory and
aspek profesionalisme  Panduan Refleksi diri: Practice.
berdasarkan prinsip kode 1. What did I learn RoutledgeFalmer
etik praktik kedokteran from the lesson? Pub. 2004.
(C3) 2. What did I do well 2. DiStefano G.,
as a medical Gino F., Pisano
students? G., Staats B.
3. What am I confused
Learning by
about being medical
student? Thinking:
4. What do I need help Overcoming the
with my role as bias for action
medical student? through reflection.
5. What do I want to 2015.
know more about 3. Harasym P.H, Tsai
being future medical
T.C, Hemmati P.
doctor?
6. What am I going to Current Trends in
work on next? Developing
Medical Student’s
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN

Berpikir Kritis KULIAH  Berpikir kritis sebagai  Definisi dan konsep Critical Thinking
dan Mawas Diri INTERAKTIF bagian dari berpikir kritis menurut Abilities.
(large-group masyarakat konsep Paul-Elder Kaohsiung J Med
teaching)  Berpikir kritis sebagai  Berpikir kritis sebagai Sci. 2008; 24 (7).
bagian dari budaya kemampuan berpikir
341-55.
akademika reflektif  landasan
4. Fisher, A. Critical
 Berpikir kritis dalam kompetensi mawas diri
dan pengembangan diri Thinking:An
menangani pasien
introduction.
 Mawas diri sebagai  Konsep berpikir kritis
penerapan sederhana: 5W, 1H Cambridge
kemampuan berpikir (why, what, who, where, University
kritis when, how) Press.2006. p2-3.
5. Bate E., Hommes
J., Duivier R.,
AREA CAPAIAN POKOK METODE SUB POKOK PENJABARAN DAFTAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASAN PENGAJARAN BAHASAN RUJUKAN

Penerapan  KULIAH  Dinamika kelompok  Dinamika kelompok : Taylor D.C.M.


Berpikir Kritis INTERAKTIF dalam PBL forming, storming, Problem-based
dalam (large-group  Penggunaan masalah norming, performing, learning (PBL):
pelaksanaan teaching) dalam PBL mourning Getting the most
diskusi  DISKUSI  Peran berpikir kritis  Peran mahasiswa dan
kelompok out of your
KELOMPOK dalam PBL kemampuan berpikir
kritis (5W, 1H) dalam students – their
(small-group
pembelajaran PBL roles and
teaching/probl
em based  Langkah diskusi PBL responsibilities:
learning) menurut Brenda (12 AMEE Guide No.
langkah Brenda) 84. Med Teach.
 Simulasi pelaksanaan 2014; 36:1-12.
diskusi PBL 6. Wood D.F. ABC
 Pelaksanaan diskusi
of Learning and
kelompok dengan
menggunakan masalah teaching in
sebagai pemicu bagi medicine:
mahasisiwa Problem based
learning. BMJ.
2003; 326: 328-
30.
Profesionalitas Pembentukan Mawas diri KULIAH 1. Budaya belajar  Adaptasi belajar di Desni Yuniarni,
INTERAKTIF 2. Motivasi belajar
yang Luhur Profesionalisme sebagai (large-group perguruan tinggi S.Psi, M.Psi
Dokter mahasiswa teaching)  Mekanisme belajar
kedokteran efektif
 Meningkatkan
Motivasi belajar
selama proses
pendidikan dokter
 Peer-group dan
dosen PA sebagai
kelompok
pendukung
Profesional KULIAH 1. Identifikasi  Identifikasi potensi dr. Andar Jimmy
INTERAKTIF
dan mawas (large-group
potensi diri diri Pintabar
diri sebagai teaching) 2. Aktualisasi diri  Manajemen diri
mahasiswa (disiplin waktu)
kedokteran  Optimalisasi potensi
diri
Aplikasi KULIAH 1. Mawas diri  Stress : definisi, dr. Jojor Putrini
INTERAKTIF 2. Identfikasi dan
Refleksi diri (large-group penyebab stress Sinaga, Sp.KJ
dan mawas teaching) Manajemen stress pada mahasiswa,
diri sebagai identifikasi stress
mahasiswa  Manajemen stress
kedokteran sederhana pada
mahasiswa
kedokteran
 Simulasi kasus
METODE
METODEPENGAJARAN
PENGAJARAN

Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran
Berdasarkan Masalah adalah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara
vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metode pembelajaran
berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL).

Pada modul ini metode pengajaran berdasarkan pentahapan, yaitu tahap orientasi, latihan dan
umpan balik.

1. Tahap Orientasi

Tahap ini merupakan tahap untuk mendapatkan pemahaman terhadap konsep dasar
mengenai Lingkup bahasan modul ini didasarkan pada konsep dasar yang harus dipahami
oleh mahasiswa. Konsep ini penting untuk landasan kognitif mahasiswa mengenaiberpikir
kritis dan refleksi diri dengan menggunakan masalah sebagai bahan pembelajaran.
Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, praktikum dan
pembelajaran dengan menggunakan masalah (BDM).

a. Kuliah
Kuliah Pemantapan ilmu selama 19 jam (36/16 sks = 1,18sks)

b. BDM (Diskusi kelompok) dan Pleno


Diskusi kelompok dengan 1 pemicu (4 jam) dengan pendekatan PBL dan 3 kali tugas
baca (@ 2 jam). Setiap akhir kegiatan BDM dilakukan pleno untuk memberikan
umpan balikterhadap pembelajaran mahasiswa (24/32=0,75 sks)

c. Praktikum (4 jam)  4/32=0,125 sks


Praktikum meliputi:
a. Praktikum dinamika kelompok 2 jam
b. Kunjungan reflective thinking 2 jam

d. Mandiri (97 jam  97/64 = 1,51)

b. Tahap Latihan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan, mempertajam serta meningkatkan
kemampuan melalui berbagai pengalaman belajar
1. Diskusi Kelompok (BDM) dengan 1 pemicu dan 3 tugas baca kelompok, setiap
masalah diselesaikan melalui kegiatan diskusi kelompok
2. Praktikum

c. Tahap Umpan Balik


Tahap ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada mahasiswa maupun pengelola
modul dengan cara melakukan penilaian terhadap proses dan hasil yang dicapai
mahasiswa.
1. Presentasi hasil diskusi kelompok dari pemicu pada BDM dalam PLENO.
2. Proses penguasaan materi: ujian formatif true/false 1 x pada minggu ke-2 dan ujian
sumatif 1 kali pada minggu ke-4.
3. Proses diskusi: fasilitator melakukan penilaian terhadap pelaksanaan diskusi
kelompok, menilai partisipasi mahasiswa selama diskusi kelompok berlangsung dan
mengamati hasil tugas mandiri mahasiswa dalam menggali ilmu. Fasilitator
memberikan umpan balik setelah pelaksanaan diskusi kelompok. Penilaian ini
dilakukan menggunakan lembar penilaian diskusi kelompok mahasiswa. mahasiswa
dengan capaian nilai yang kurang baik (< 80) selama penilaian formatif, harus
diberikan umpan balik secara khusus.
4. Proses Praktikum: menggali penunjang afektif, kognitif, dan psikomotor. Setelah
selesai, setiap tutor memberikan umpan balik langsung kepada mahasiswa
18

JADWAL
JADWALMODUL
MODUL

Jadwal Modul PBL TA 2018/2019

Minggu 1

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

3 September 2018 4 September 2018 5 September 2018


07.30- -
08.20
Kuliah 3.
Kuliah 1.
08.20- Pengantar Tugas Baca 1 (2) PDPT
Pengantar Modul
09.10 praktikum 1 PDPT
09.10- (dr.Ita Armyanti,
(PJ MODUL) Students’ role in PBL
10.00 M.Pd.Ked)
10.00-
10.10

Kuliah 2. Praktikum 1. Pleno tugas baca 1 PDPT PDPT


10.10-11.00 PBL
(dr.Ita Armyanti, Dinamika
M.Pd.Ked) Kelompok dalam Students’ role in PBL
11.00-11.50 PBL

11.50-13.00

Kuliah 4.
Tugas Baca 1 (1) PDPT PDPT PDPT
13.00-
13.50
Budaya belajar di
perguruan tinggi
Students’ role in PBL
13.50- (Desni Yuniarni,
14.40 S.Psi, M.Psi)
19

Minggu 2

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

10 September 2018 11 September 2018 12 September 2018 15 September 2018


-
07.30-08.20
Kuliah 7.
Tugas baca 2 LIBUR Pleno tugas baca 2 PDPT Tips Sukses sebagai
08.20-09.10 PDPT Mahasiswa FK Untan (1)
Berpikir kritis Berpikir kritis (dr. Andar Jimmy Pintabar)
09.10-10.00

10.00-10.10

Kuliah 5. LIBUR Ujian Formatif PDPT PDPT Kuliah 8.


10.10-11.00 Berpikir kritis sebagai
metode belajar How to succes as medical
(dr.Ita Armyanti, students? (1)
M.Pd.Ked) (dr.Jojor Putrini Sinaga,
11.00-11.50 Sp.KJ)

11.50-13.00

LIBUR
Kuliah 6. PDPT PDPT PDPT
13.00-13.50
Motivasi belajar
(Desni Yuniarni, S.Psi,
13.50-14.40 M.Psi)
PJ MODUL: dr.Ita Armyanti, M.Pd.Ked/0822 5467 1981
20

Minggu 3

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


22 September
17 September 2018 18 September 2018 19 September 2018 2018
07.30-08.20 -

Kuliah 9. Kuliah 8.
Tips Sukses sebagai
Praktikum 2: PDPT
Mahasiswa FK
PDPT
08.20-09.10 Untan (2)
(dr. Andar Jimmy Pengantar Praktikum 2
Reflective thinking
09.10-10.00 Pintabar) Reflective thinking

10.00-10.10
Tugas Baca 3 (2)
Tugas Baca 3 (1) DK1P1 PDPT PDPT
10.10-11.00 Reflective thinking
Reflective thinking
11.00-11.50

11.50-13.00

MANDIRI Kuliah 9. PDPT PDPT PDPT


13.00-13.50
How to succes as
medical students? (2)
(dr.Jojor Putrini
13.50-14.40 Sinaga, Sp.KJ)
21

Minggu 4

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

24 September 2018 25 September 2018 26 September 2018


07.30-08.20 -

MANDIRI Umpan Balik SUMATIF PBL PDPT


08.20-09.10 PDPT
09.10-10.00 (PJ MODUL)

10.00-10.10

Pleno Tugas Baca 3 DK2 P1 Pleno PBL PDPT PDPT


10.10-11.00
Reflective thinking
11.00-11.50

11.50-13.00

MANDIRI
MANDIRI PDPT PDPT PDPT
13.00-13.50

13.50-14.40
22

PJ MODUL: dr.Ita Armyanti, M.Pd.Ked/0822 5467 1981

METODE
METODEPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

Jumlah
No Topik Pengajar Departemen
jam
1 Kuliah Pengantar 1 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
2 Pengenalan PBL 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran

3 Berpikir Kritis sebagai Metode Belajar 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran

4 Budaya Belajar di Perguruan Tinggi 2 Desni Yuniarni, S.Psi, M.Psi Psikologi Perkembangan (FKIP)
6 Motivasi Belajar 2 Desni Yuniarni, S.Psi, M.Psi Psikologi Perkembangan (FKIP)
23

Dokter Teladan Propinsi Kalimantan Barat


7 2 dr. Andar Jimmy Pintabar tahun 2017 (Alumni FK UNTAN angkatan
Tips Sukses sebagai Mahasiswa FK Untan (1) 2005)
Dokter Teladan Propinsi Kalimantan Barat
8 2 dr. Andar Jimmy Pintabar tahun 2017 (Alumni FK UNTAN angkatan
Tips Sukses sebagai Mahasiswa FK Untan (2) 2005)

Stress dan Manajemen Stress 1 (How to succes as medical


9 2 dr. Jojor Putrini Sinaga, Sp.KJ Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa
students? )

Stress dan Manajemen Stress 2 (How to succes as medical


10 2 dr. Jojor Putrini Sinaga, Sp.KJ Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa
students? )
11 Kuliah pengantar praktikum 1 (dinamika kelompok PBL) 1 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
12 Kuliah pengantar praktikum 2 (reflective thinking) 1 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
Total jam 19
13 Diskusi Kelompok Pemicu 1 4 Fasilitator Dosen PS.Kedokteran FK Untan
14 Tugas Baca 1 4 DK MANDIRI Departemen Pendidikan Kedokteran
15 Tugas Baca 2 4 DK MANDIRI Departemen Pendidikan Kedokteran
16 Tugas Baca 3 4 DK MANDIRI Departemen Pendidikan Kedokteran
Total jam 16
17 Pleno Tugas Baca 1 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
18 Pleno Tugas Baca 2 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
19 Pleno Tugas Baca 3 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
20 Pleno Pemicu PBL 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
Total 8
21 praktikum dinamika kelompok 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
22 praktikum reflective thinking 2 dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked Departemen Pendidikan Kedokteran
Total 4
Total 47
Mandiri 2
24

EVALUASI
EVALUASIHASIL
HASILPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

Modul Profesionalisme dan Berpikir Kritis


Karakteristik Mahasiswa mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Univeristas Tanjungpura, yang berada pada Tahap I
Pendidikan Kedokteran, yakni Tahap Pendidikan Dasar. Mahasiswa pada tahapan ini merupakan mahasiswa yang baru menempuh
pendidikan di perguruan tinggi, dan berada pada tahap penyesuaian diri dengan iklim pembelajaran, metode pembelajaran, dan budaya
pendidikan tinggi.
Capaian Pembelajaran Mahasiswa peserta Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah:
Modul 1. Bila diberikan data sekunder mengenai pelaksanaan praktik kedokteran, mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan interpretasi
aspek profesionalisme berdasarkan prinsip kode etik praktik kedokteran (C3)
2. Bila diberikan kasus kertas (simulasi), mahasiswa mampu menggunakan konsep berpikir kritis (5W, 1H) untuk menganalisis kasus
dan menyimpulkan nilai profesionalisme, bioetika, dan empati (C3)
3. Bila diberikan kasus simulasi yang mengandung isu empati, bioetika, dan profesionalisme, mahasiswa mampu mendemonstrasikan
komunikasi efektif dokter-pasien dengan menggunakan prinsip komunikasi efektif (C4A3)
4. Bila dihadapkan pada situasi di komunitas (populasi kecil) yang mengandung isu profesionalisme, bioetika, dan empati, mahasiswa
25

mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dan berpikir kritis yang dilandasi empati, bioetika, dan profesionalisme. (C4A4)
Pokok Bahasan 1. Berpikir Kritis dan Mawas Diri
2. Berpikir Kritis dan Penerapannya dalam Pelaksanaan Diskusi Kelompok PBL
3. Refleksi diri sebagai dasar praktik profesionalisme dokter

SISTEM EHP MODUL


1. UJIAN FORMATIF
PROSES Penilaian Diskusi Kelompok (menggunakan lembar penilaian terhadap kemampuan sharing, argumentasi, keaktifan, komunikasi,
disiplin, dan dominan).
Penilaian formatif dilakukan pada saat pelaksanaan diskusi 1 dan 2 untuk pemicu 1.
OUTCOME Formatif (ujian tulis, true-false questions, dilaksanakan pada minggu ke-2 modul, dengan bahan materi yang telah diberikan pada
minggu ke-2 modul dengan jumlah soal 10-20 buah)

2. UJIAN SUMATIF
PROSES  Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (borang penilaian) untuk Pemicu 1.
(behaviour) (dilakukan 2 kali, pada DK 1 dan DK2)
 Laporan (diskusi kelompok, refleksi diri, dan praktikum)
OUTCOME Ujian tulis (MCQ-essai)  dilaksanakan setelah ujian tulis formatif 1
(kognitif)
PEMBOBOTAN A. Kehadiran (10%)
B. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (10%), terdiri dari:
a. DK1 untuk pemicu 1 (5%)
b. DK2 untuk pemicu 2 (5%)
C. Laporan dengan bobot 10%, terdiri dari:
a. Laporan diskusi kelompok untuk pemicu dan tugas baca (5%)
b. Laporan praktikum (rerata dari seluruh laporan praktikum  5%)
D. Ujian Tengah Semester (30%)
a. Ujian tulis 1 (15%)
b. Refleksi diri 1 (15%)
E. Ujian Akhir Semester (40%)
a. Ujian tulis 2 (20%)
b. Refleksi diri 2 & 3 (rerata dari nilai refleksi diri 2 dan 3 20%)
SISTEM EHP: Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah
UJIAN FORMATIF
26

PROSES Penilaian Diskusi Kelompok (menggunakan lembar penilaian terhadap kemampuan sharing, argumentasi, keaktifan, komunikasi,
disiplin, dan dominan).
Penilaian formatif dilakukan pada saat pelaksanaan diskusi kelompok 1 untuk pemicu 1
OUTCOME Formatif 1 (ujian tulis, true-false questions, dilaksanakan pada minggu ke-2 modul, dengan bahan materi yang telah diberikan pada
minggu 1 dan 2 modul dengan jumlah 20 soal)
UJIAN SUMATIF
PROSES  Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (borang penilaian) untuk Pemicu 1
(behaviour) (dilakukan 2 kali, pada DK 1 dan DK2)
 Laporan (diskusi kelompok, refleksi diri, dan praktikum)
OUTCOME Ujian tulis (MCQ-essai)  dilaksanakan setelah ujian tulis formatif
(kognitif)
PEMBOBOTAN A. Kehadiran (10%)
B. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok (10%), terdiri dari:
a. DK1 untuk pemicu 1 (5%)
b. DK2 untuk pemicu 2 (5%)
C. Laporan dengan bobot 10%, terdiri dari:
a. Laporan diskusi kelompok untuk pemicu dan tugas baca (5%)
b. Laporan praktikum (rerata dari seluruh laporan praktikum  5%)
D. Ujian Tengah Semester (30%)
a. Ujian tulis 1 (15%)
b. Refleksi diri 1 (15%)
E. Ujian Akhir Semester (40%)
a. Ujian tulis 2 (20%)
b. Refleksi diri 2 & 3 (rerata dari nilai refleksi diri 2 dan 3 20%)
27

Pemetaan Sistem EHP pada Modul Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah

BENTUK INSTRUMEN FREKUENSI BOBOT NBL (setelah dilakukan


konversi ke nilai)
UJIAN TULIS 1 MCQ – Essai 1 15% 70
Laporan diskusi kelompok Lembar penilaian laporan 2 5% 75
diskusi kelompok
Laporan praktikum Lembar penilaian laporan 2 5% 75
praktikum
Penilaian diskusi kelompok Lembar penilaian diskusi 2 20% 75
kelompok
Penilaian Refleksi Diri Lembar Penilaian refleksi 3 Refleksi diri 1(15%) 80
diri Refleksi diri 2 (10%)
Refleksi diri 3 (10%)
TOTAL 100%
28

EVALUASI
EVALUASIMODUL
MODUL

Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
Kirkpatrick’s Evaluasi Evaluasi Kuantitatif Sumatif Daftar hadir Tim Setelah Daftar hadir Hasil analisis akan Efektivitas
Level 1 Pelaksanaan kehadiran mahasiswa Modul pelaksanaan mahasiswa akan disampaikan kepada kehadiran
(reaction) Modul mahasiswa modul direkapitulasi oleh tim modul, prodi, dan mahasiswa dalam
(kuliah/ tim modul. Wakil Dekan 1. pelaksanaan modul
praktikum/ Analisis data Rapat evaluasi modul jika kehadiran
KKD/ dilakukan dengan akan dilaksanakan >80% dan 100%
pleno/diskusi) klasifikasi: setiap akhir semester. ketidakhadiran
1. Kehadiran > Mahasiswa dengan dengan keterangan.
80% ketidakhadiran >
2. Kehadiran <80%
20%, dilaporkan
a. Ketidakhadir
kepada dosen PA ybs
an dengan
keterangan
b. Ketidakhadir
an tanpa
keterangan
29

Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
Evaluasi Kualitatif Sumatif Kuesioner Staf Setelah Data kuesioner Hasil analisis akan Sarana prasarana
sarana (persepsi adminis pelaksanaan akan dianalisis oleh disampaikan kepada >80% dinilai
prasarana mahasiswa trasi modul tim modul dan prodi, Wakil Dekan 1, lengkap dan layak
kuliah/pleno/ dan dosen modul BPK. dan 2. Laporan pakai
diskusi yang terlibat Analisis dilakukan disampaikan pada
kelompok dalam berdasarkan rapat evaluasi
(ketersediaan pelaksanaan persepsi mahasiswa pelaksanaan semester
dan modul) dan dosen yang diadakan oleh
kelayakan mengenai fakultas (setiap akhir
ruang ketersediaan dan semester).
kuliah/pendin kelayakan sarana
gin prasarana
ruangan/LCD
/komputer/
papan
tulis/kursi/
meja/ spidol)
Evaluasi Kuantitatif Formatif 1. Kuesione Tim Setiap Data kuesioner Hasil analisis akan 1. Fasilitator
fasilitator r (EFOM) Modul pelaksanaan akan dianalisis oleh disampaikan kepada memiliki EFOM
diskusi 2. BRP diskusi BPK. dosen, prodi, dan dengan rerata
kelompok/pe 3. Daftar kelompok wakil dekan 1. nilai minimal 4,5
mbimbing hadir Laporan disampaikan sebanyak >80%.
KKD/Praktik dosen pada rapat evaluasi 2. Perubahan
um/ pelaksanaan modul jadwal maksimal
narasumber setiap akhir semester 10%
kuliah/pleno dan rencana
pengembangan staf.
Kirkpatrick’s Evaluasi Evaluasi hasil Kualitatif Sumatif Daftar nilai Tim Setelah Data akan Hasil analisis akan  Metode EHP
Level 2 kelulusan pembelajaran mahasiswa Modul pelaksanaan direkapitulasi oleh dilaporkan kepada tim sesuai cetak biru
(learning) modul mahasiswa (SIAKAD) dan staf modul tim modul, dan modul, prodi, dan (BRP)
adminis diserahkan kepada Wakil Dekan 1.  Capaian EHP
30

Evaluasi Tujuan Tujuan Metode Formatif Sumber PJ Waktu Cara Pelaporan Indikator
Evaluasi Khusus Sumatif Data Data Pengumpulan Analisis Hasil
Data
trasi BPK. Data Rapat evaluasi modul mahasiswa
modul dikeompokkan akan dilaksanakan mempunyai
sesuai dengan jenis setiap akhir semester. distribusi data
EHP yang yang normal.
digunakan. Jika diperoleh
Data akan dianalisis nilai ekstrim
oleh BPK, dengan untuk setiap
memperhatikan metode EHP
kesesuaian metode yang digunakan,
EHP dengan Cetak akan dilakukan
biru EHP (BRP) analisis terhadap
metode EHP
dengan aspek
yang dinilai.
KUMPULAN
KUMPULANPEMICU
PEMICUdan
danTUGAS
TUGASBACA
BACA

Pemicu 1

Ryan adalah mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran di kota Pontianak. Saat senggang, ia
mengantar adiknya konsultasi ke sebuah klinik kecantikan di kota itu, yang dimiliki oleh dr.
Intu. Saat sedang menunggu giliran, terjadi kecelakaan lalu lintas di depan klinik dr. Intu. Saat
itu, dr.Intu sedang menangani pasien dengan keluhan jerawat. Korban kecelakaan tersebut
dalam keadaan pingsan, tetapi dr.Intu tidak bersedia untuk memeriksa korban tersebut. Ia
hanya memberikan mobil dan sopirnya, untuk mengantar korban tersebut ke rumah sakit
terdekat, tanpa melakukan pemeriksaan awal.

Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep berpikir


kritis (5W, 1H) serta kemampuan refleksi diri, dalam menerapkan langkah diskusi
menurut Brenda.

Tugas Baca 1: Students’ role in PBL

Bate E., Hommes J., Duivier R., Taylor D.C.M. Problem-based learning (PBL): Getting the
most out of your students – their roles and responsibilities: AMEE Guide No. 84. Med Teach.
2014; 36:1-12.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)

Tugas Baca 2: Berpikir Kritis

1. Harasym P.H, Tsai T.C, Hemmati P. Current Trends in Developing Medical Student’s
Critical Thinking Abilities. Kaohsiung J Med Sci. 2008; 24 (7). 341-55.
2. Fisher, A. Critical Thinking:An introduction. Cambridge University Press.2006. p2-3.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)

Tugas Baca 3: Reflective thinking

1. Moon J.A. Reflection in Learning and Professional Development: Theory and Practice.
RoutledgeFalmer Pub. 2004.
2. DiStefano G., Gino F., Pisano G., Staats B. Learning by Thinking: Overcoming the bias
for action through reflection. 2015.
Lakukan pembelajaran berdasarkan masalah dengan menerapkan konsep
berpikir kritis (5W, 1H)

PANDUAN
PANDUANPELAKSANAAN
PELAKSANAANDISKUSI
DISKUSIKELOMPOK
KELOMPOK
UNTUK
UNTUKFASILITATOR
FASILITATORDAN
DANMAHASISWA
MAHASISWA

Diskusi kelompok dalam pelaksanaan metode PBL merupakan penerapan kemampuan


berpikir kritis, komunikasi efektif, serta metode latihan kemampuan bekerja sama di dalam
tim. Berikut ini merupakan panduan dalam pelaksanaan diskusi kelompok.
A. 12 Langkah Brenda
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas akan
diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang
memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang
sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi
sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari
(pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan
menerapkannya pada masalah lain.

A. PANDUAN UNTUK MAHASISWA


Berdasarkan 12 Langkah Brenda, pelaksanaan Diskusi Kelompok (DK) dapat dibagi
menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi
kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)


1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa
membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila
ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang
teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis
masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan
hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang
mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa,
mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu
pengetahuan yang Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara
mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan
sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3)
sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)


Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang
dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri
dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri
wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan. Belajar mandiri
ini mempunyai tujuan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan mawas diri
mahasiswa untuk mencapai kemampuan belajar sepanjang hayat. Setipa pembelajaran
mandiri mempunyai capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.


2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut
sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila
ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama.
Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang
teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok
menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-
masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

(panduan diadopsi dari panduan diskusi kelompok/MEU FK UI)

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK

Kelompok : ______________ Modul:Profesionalisme dan Berpikir Krituis


Nama Fasilitator: ______________ Tahun akademik :2018/2019
Trigger : 1/ 2/ 3

No Nama Peran Serta Perilaku

Disiplin/
Argumentasi Aktivitas Dominan Komunikasi
Sharing Kehadiran

1
2
3
4
5
6
7

Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Sharing
Terlam
Argument Disiplin/Keha Terlambat Tepat
Kurang Cukup Baik bat
asi diran < 15’ Waktu
> 15’
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunik
Kurang Cukup Baik
asi

Definisi butir evaluasi :

Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai Pontianak,_____2017


dengan lingkup bahasan di antara anggota
kelompok
Argumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang
logis berdasarkan literatur yang dibacanya (______________________)
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator nama jelas fasilitator
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi
kelompok
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
sistematis

(kuesioner diadopsi dari lembar penilaian diskusi MEU FK UI)

EFOM
EFOM(Evaluasi
(EvaluasiFasilitator
FasilitatorOleh
OlehMahasiswa)
Mahasiswa)
Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah

I. SIKAP

1. Menunjukkan antusiasme sebagai fasilitator

2. Hadir dalam sesi diskusi sesuai rencana

3. Memperhatikan dan memberikan umpan


balik perilaku peserta

II. KETERAMPILAN

4. Bertanya tanpa mengarahkan, challenging


questions
5. Menghindari mini-lecturing;

6. Mengarahkan mahasiswa kepada pilihan


sumber informasi dan materi pembelajaran;

7. Membantu mahasiswa fokus pada learning


issues dan sasaran pembelajaran;

8. Memberikan umpan balik dan menilai proses;

9. Mendorong critical thinking melihat materi


yang ada secara komprehensif;

Waktu datang:

Waktu pulang:

Kolom komentar aktif terkait kinerja fasilitator

(kuesioner diadopsi dari kuesioner EFOM MEU FK UI

EDOM
EDOM(Evaluasi
(EvaluasiDosen
DosenOleh
OlehMahasiswa)
Mahasiswa)
Kuesioner berikut digunakan untuk melakukan penilaian oleh mahasisiwa terhadap
kinerja dosen yang terlibat pada pengajaran dan pembelajaran Modul Berpikir Kritis dalam
Pembelajaran Berdasarkan Masalah PSPD FK UNTAN Tahun Ajaran 2018/2019.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan Skala Likert (0-4), dengan penjelasana sebagai
berikut:
0 : sangat kurang
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
Kinerja dosen yang dinilai adalah:
1. Kemampuan menguasai materi yang diajarkan
2. Kemampuan pemanfaatan media dan bahan ajar yang sesuai dengan materi
yang diberikan
3. Metode penyampaian materi kuliah/praktikum.umpan balik
4. Kemampuan menunjukkan kepribadian/bahasa tubuh yang sesuai dengan
suasana akademik
Mahasiswa mengisi kuesioner dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom penilaian
yang sesuai (kolom nama dosen akan diisi oleh bagian akademik PSPD FK UNTAN dan
disesuaikan dengan nama dosen yang terlibat dalam pelaksanaan modul).

Penyampaian Pemanfaatan Metode Kepribadian


No Nama materi media penyampaian sesuai
Dosen suasana
akademik
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1
2
3
4
5
...

Kolom berikut, merupakan kolom komentar aktif mahasiswa yang berhubungan dengan
pelaksanaan modul: ketersediaan sarana/prasarana kuliah/pleno/diskusi kelompok
(ketersediaan dan kelayakan ruang kuliah/pendingin ruangan/LCD/komputer/ papan
tulis/kursi/meja/spidol)

Identitas mahasiswa
Nama/NIM:
Tanggal :

LEMBAR
LEMBARPENILAIAN
PENILAIANREFLEKSI
REFLEKSIDIRI
DIRI (kolom ini tidak harus diisi)
NAMA :

NIM :

1. SISTEMATIKA PENULISAN

2. KOMPONEN REFLEKSI DIRI (SESUAI PANDUAN)

1. KRONOLOGIS

2. PENGGUNAAN BAHASA SESUAI KAIDAH

PENULISAN ILMIAH

RENTANG PENILAIAN:

6----------------10

SISTEMATIKA KURANG BAIK SISTEMATIKA PENULISAN BAIK

KRONOLOGIS PENULISAN KURANG KRONOLOGIS PENULISAN BAIK

PENGGUNAAN BAHASA KURANG BAIK PENGGUNAAN BAHASA BAIK

Pontianak, ......................2018

Penilai,

Ttd

(nama jelas)

LEMBAR
LEMBARPENILAIAN
PENILAIANLAPORAN
LAPORANPRAKTIKUM
PRAKTIKUM
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1........................................................................
2. ......................................................................
3. ......................................................................
4. ......................................................................
5. ......................................................................
6. ......................................................................
7. ......................................................................
8. ......................................................................

LAPORAN PRAKTIKUM :..................

1. SISTEMATIKA PENULISAN PRAKTIKUM

A. PENDAHULUAN

B. TUJUAN PRAKTIKUM

C. TINJAUAN PUSTAKA

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

E. KESIMPULAN

2. KESESUAIAN ISI TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

DENGAN TUJUAN PRAKTIKUM

3. PENGGUNAAN BAHASA

RENTANG PENILAIAN: 6----------------10

SISTEMATIKA KURANG BAIK SISTEMATIKA PENULISAN BAIK

KESESUAIAN ISI KURANG KESESUAIAN ISI BAIK

PENGGUNAAN BAHASA KURANG BAIK PENGGUNAAN BAHASA BAIK

Pontianak, ......................2018
Penilai,
Ttd
(nama jelas)

TIM
TIMPENYUSUN
PENYUSUNMODUL
MODUL
KETUA TIM : dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked

SEKRETARIS : dr. Diana Natalia, M.Biomed

ANGGOTA : dr. Arif Wicaksono, M. Biomed

Anda mungkin juga menyukai