Anda di halaman 1dari 11

KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan umaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.

KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis pembentukan kas kecil (C4)
4.11 Melakukan pencatatan kas kecil (P2)

INDIKATOR PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN


3.11.1 Mengemukakan pengertian kas kecil
3.11.2 Mengemukakan fungsi kas kecil
3.11.3 Menganalisis mutasi dana kas kecil sistem dana tetap (imprest fund method)
3.11.4 Menganalisis mutasi dana kas kecil sistem dana tidak tetap (fluctuation fund
method)
3.11.5 Manganalisis perbedaan sistem dana tetap dengan dana tidak tetap
4.11.1 Melakukan pencatatan dana kas kecil kas kecil sistem dana tetap
4.11.2 Melakukan pencatatan dana kas kecil kas kecil sistem dana tidak tetap
4.11.3 Melakukan perhitungan fisik dana kas kecil
PETA KONSEP

Pengertian Kas
Kecil

Fungsi Kas Kecil


Sistem Dana Tetap
KAS KECIL (imprest fund
method)
Mutasi Dana Kas
Kecil
Sistem Dana Tidak
Tetap (fluctuation
fund method)
Perhitungan Fisik
Dana Kas Kecil
A Pengertian Kas Kecil
.
Kas Kecil (petty cash) adalah sejumlah
uang tunai yang disediakan untuk melayani
pembayaran keperluan perusahaan yang rutin dan
meliputi jumlah yang relatif kecil.

B Fungsi Kas Kecil


.

Dana kas kecil dibentuk berdasarkan perkiraan pengeluaran biaya


operasional perusahaan yang relatif kecil pada waktu tertentu. Adapun fungsi
dana Kas Kecil adalah sebagai berikut:

a. Untuk melakukan pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak
ekonomis dan praktis
b. Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara
optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan.
c. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara
mendadak dan tidak terencana.

C Mutasi Dana Kas Kecil


.

1. Mutasi Dana Kas Kecil Sistem Dana Tetap (Imprest Fund Method)
a. Pembentukan kas kecil sistem dana tetap
Sistem dana tetap adalah suatu sistem perbedaan kas kecil yang
ditetapkan dengan jumlah tertentu untuk digunakan secara periodik,
setiap pengisian kembali kas kecil jumlahnya harus sama dengan
jumlah pengeluaran kas kecil, kecuali ada kebijakan dan pihak yang
berwenang untuk menambah atau mengurangi jumlah dana kas kecil
yang dialokasikan. Pada saat dana kas kecil dibentuk, dana kas kecil
bertambah dan ks umum berkurang sebesar jumlah pembentukan
dana kas kecil dalam jumlah tetap.
Dana kas kecil dibentuk
berdasarkan surat kepitusan
Kepala Bagian Keuangan.
Setiap melakukan
pembeyaran, kasir kas keci
harus membuat bukti
pengeluaran, selajutnya harus
disimpan bersama dengan sisa
uang yang ada dalam peti kas (cash box). Unit organisasi yang terlibat
dalam prosedur pembentukan dana kas kecil, antara lain:
1) Bagian Utang
2) Bagian Kasir
3) Bagian Jurnal dan Laporan
4) Pemegang Dana Kas Kecil
b. Pembayaran kas kecil sistem dana tetap
Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil membuat bukti
pengeluaran yang harus disimpan bersama dengan sisa uang yang
ada dalam peti kas (cash box). Unit organisasi yang terlibat dalam
prosedur pembayaran dana kas kecil, antara lain:
1) Pemakai dana kas kecil
2) Pemegang dana ks kecil
3) Dokumen pemakaian dana kas kecil
c. Pengisian kembali dana kas kecil
Pengisian kembali dicatat dengan mendebit rekening yang sasuai
untuk masing-masing pengeluaran berdasarkan bukti pengeluaran
dengan mengkredit kas. Dengan cara ini, saldo rekening kas kecil tidak
akan berubah. Bagian yang membuat jurnal adalah Bagian Akuntansi.
Unit organisasi yang terlibat dalam prosedur penggantian kas
kecil, antara lain:
1) Pemegeng dana kas kecil
2) Bagian utang
3) Bagian kasir
4) Bagian jurnal dan laporan
d. Dokumen yang dibutuhkan mutasi dana kas kecil
Adalah sebagai berikut:
1) Transaksi pembentukan dana kas kecil, dokumen yang dibutuhkan
adalah
a) Bukti kas keluar yang dibuat oleh bagian Utang
b) Surat keputusan kepala Bagian Keuangan sebagai dokumen
pendukung.
2) Transaksi pemakaian dana kas kecil yang dibuat oleh bagian
pemakai dana, dokumen yang dibutuhkan adalah:
a) Bukti pengeluaran kas kecil yang dibuat oleh bagaian pemakai
dana.
b) Bukti pemakaian kas kecil
c) Permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat oleh bagian
pemakai dana.
3) Pengisian kembali dana kas kecil yang dibuat oleh pemegang dana
kas kecil, dokumen yang dibutuhkan adalah:
a) Bukti kas keluar yang dibuat oleh Bagian Utang
b) Permintaan kembali kas kecil
c) Bukti pengeluaran kas kecil
2. Mutasi Dana Kas Kecil Sistem Dana Tidak Tetap (fluctuation fund method)
a. Pembentukan kas kecil sistem dana tidak tetap
Sistem dana tidak tetap adalah suatu sistem yang menetapkan
pendanaan kas kecil dengan jumlah tdak tetap, menyesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan pada suatu KASIR KAS
KECIL DANA
periode. Dalam metode dana tidak TIDAK TETAP

tetap pemakaian kas kecil oleh kasir


kas kecil dicatat dalam bentuk jurnal
formal sehingga buku kas kecil dapat
diguakan sebagai dasar pencatatan
dalam Buku Besar. Pengeluaran setiap periode tidak sama, tetapi
pengisian dana sama setiap periode. Maka
jumlah rekening selalu berubah sesuai dengan
fluktuasi pengeluaran yang terjadi
b. Pemakaian kas kecil dengan sistem dana tidak tetap
Setiap ada pengeluaran kas kecil langsung dilakukan pencatatan
dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun kas kecil.
c. Pengisian kembali kas kecil sistem dana tidak tetap
Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas
kecil dipandang tidak cukup untuk memenuhi permintaan bagian-
bagian pemakai dana kas kecil.
d. Perbedaan sistem kas kecil dana tetap denga dana tidak tetap

Pencatatan dalam jurnal umum, yaitu sebagai berikut:

Sistem dana tetap Sistem dana tidak tetap

Pada saat pembuakaan dana kas kecil Pada saat pembuakaan dana kas kecil
Kas kecil xxx Kas kecil xxx
Kas xxx Kas xxx

Pada saat pemakaian dana Pada saat pemakaian dana


Tidak dijurnal Beban-beban xxx
Kas kecil xxx
Pada saat pengisian kembali
Beban-beban xxx Pada saat pengisian kembali
Kas xxx Kas kecil xxx
Kas xxx
Contoh Studi Kasus 1

PD ANEKA JAYA menyelenggarakan kas kecil untuk pengukuran-


pengukuran kecil. kas tersebut mulai dibuka pada tagl 1 Desember 2017
dengan menerima uang sebanyak Rp3.000.000,00 dari kas. Selanjutnya
pengisian kembali kas kecil setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi yang
berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Des 2 : Dibeli materai Rp320.000,00 (suplai kantor)
Des 6 : Dibayar rekening listrik Rp340.000,00 dan air Rp220.000,00
Des 12 : Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp200.000,00
Des 15 : Pengisian kembali dana kas kecil
Des 18 : Dibayar biaya angkut pembelian Rp225.000,00
Des 22 : Dibayar biaya telepon Rp400.000,00
Des 26 : Dibeli suplai kantor Rp725.000,00
Des 30 : Dana kas kecil diisi kembali

Berdasarkan data diatas, dapat di buat:


a. Buku kas kecil
b. Jurnal umum dengan menggunakan metode:
1) Sistem dana tetap (imprest fund system)
2) Sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system)

Jawab:

a. Buku kas kecil (dalam satuan rupiah)


b. Jurnal umum
1) Sistem dana tetap (imprest fund system) dalam Rupiah

2) Sistem dana tidak tetap (fluctuation fund system) dalam Rupiah


D PERHITUNGAN FISIK DANA KAS KECIL
.

1. Perhitungan Fisik Saldo Kas Kecil


Perhitungan fisik dana kas kecil dilakukan oleh petugas yang tidak terkait
dengan tugas pengelolaan kas kecil. Uang tunai dan yang tergolong dalam
kas kecil di hitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis, nilai per
satuan dan jumlah saldo kas kecil menurut perhitungan fisik harus sama
dengan saldo kas berdasarkan catatan.

Contoh Studi Kasus 2


2. Selisih Saldo Kas Kecil
Jika kas menurut peritungan fisik lebih besar dari pada kas
menurut catatan disebut selisih kas lebih (cash overage). Jika sebaliknya
disebut selisih kas kurang (cash shortage). Selisih kas dapat terjadi
karena hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah yang diterima atau yang dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil
daripada jumlah yang seharusnya dicatat karena tidak ada uang kecil.
b. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran
c. Adanya uang palsu
d. Kesalahan pencatatan dalam jurnal
e. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui.
Jika tidak ditemukan terjadinya selisih kas kecil maka pencatatan
selisih kas kecil dilakukan sebagai berikut:
a. Selisih kas lebih
Jurnal:
Kas kecil xxx
Selisih kas kecil xxx
b. Selisih kas kurang
Jurnal:
Selisih kas kecil xxx
Kas kecil xxx

Anda mungkin juga menyukai