Disusun oleh:
NUR CHAFIDHOH AULIYA RACHMANY
P1337420617031
I. Pengkajian
Nama Mahasiswa : Nur Chafidhoh Auliya R.
NIM : P1337420617031
Hari/Tanggal/Jam : Senin, 06 Mei 2019
Jam : 22.00 WIB
A. Biodata
1. Biodata Klien
Nama : Ny. S
Umur : 63 Th. 4 Bln 12 Hari
Alamat : Talangsari Raya 17C
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tanggal masuk : 03 Mei 2019
Diagnosa medis : SHN
Nomor register : 10155169
Genogram
Keterangan:
: laki-laki : tinggal satu rumah
: perempuan KM : klien Tn. M
D. Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Klien sangat peduli dengan kesehatannya, klien jarang sakit sebelumnya, saat
sakit klien hanya minum obat warung atau apotek. Jika merasa sudah parah baru
klien berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit pola makan klien teratur 3x/hari habis berupa nasi, sayur
dan lauk pauk. Klien menghabiskan 1 porsi makan. Klien minum air putih
sebanyak 900-1200cc/hari. Klien jarang makan buah. BB klien 95 kg.
b. Saat dirawat
DS : Selama dirawat pola makan klien tetap teratur 3x/hari dengan menu
dari rumah sakit berupa nasi, sayur, lauk dan buah. Klien hanya
menghabiskan setengah porsi yang diperoleh. Selama dirawat kadang
klien memperoleh teh.
DO : 1) Antopometri
BB : 95 kg TB : 156 cm
BB Ideal = (156-100) – (15% x (156 – 100)) = 56 – 8,4
= 47.6 kg
BB 95
2 2 95
IMT = TB = 156 = = 39,04 (obesitas)
( )100 ( )
100
2.43
2) Biochemical
Hb : 14,3 gr/dL
3) Clinical Sign
Klien lemah, mukosa merah muda, bibir lembab, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik.
4) Dietary
Pasien mengatakan pasien makan makanan utama tiga kali sehari
sesuai dengan diit dari rumah sakit yaitu nasi, lauk, sayur dan buah
dan makan tambahan 2 kali pagi dan sore hari. Minum air putih
dan terkadang teh ± 8- 10 gelas/ hari volume ± 2000 cc. Pasien
tidak ada keluhan pada nafsu makan.
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
DS : Sebelum sakit klien miksi teratur 6 kali dalam sehari dengan warna
kuning jernih dan berbau khas. Defekasi lancar sekali sehari.
b. Saat dirawat
DS : Klien miksi 6 kali dalam sehari. Defekasi 1 hari sekali
DO : Saat dirawat miksi dengan kateter dalam sehari dengan warna
seperti teh sebanyak 1500 cc/hari. Defekasi 1 hari sekali, warna kuning,
bau khas, dan konsistensi lunak
4. Pola Aktivitas dan Latihan
6. Abdomen
I : Bentuk cembung, tidak ada jejas atau lesi
Aus : Peristaltik 8x/menit
Pal : Tidak ada pembesaran hepar
Per : Timpani
7. Genetalia
Kebersihan daerah genetalia terlihat bersih, terpasang kateter
8. Ekstremitas
a. Atas
b. Tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm, tidak terjadi edema disekitar
pemasangan infus, tidak ada luka pada tangan pasien, tidak ada nyeri tekan,
tangan kanan kiri pasien dapat digerakkan, capille refill kurang dari 2 detik,
turgor kulit kembali kurang dari 2 detik.
c. Bawah
Simetris, tidak terdapat edema, CRT kurang dari 2 detik
9. Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali kurang dari 2 detik, kuku pendek dan
bersih
6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium 04 Mei 2019
Scanning:
CT-scan Tanggal 2 Mei 2019
Hasil: Infark lakuner pada crus anterior capsula interna dextra, nucleus caudatus kanan kiri,
genu capsula interna dextra, crus posterior capsula interna dextra, nucleus lentiformis
kiri, pons paramedian dextra, tidak terdapat perdarahan.
6. PROGRAM TERAPI
Inf. NaCl 20 tpm
Injeksi :
Ranitidine 50 mg/12 jam
Vit B1 B6 B12 1 tab/8 jam
Ciprofloxacin 400 mg/24 jam
P.O :
Aspilet 80 mg/24 jam
Paracetamol 500 mg/8 jam
NaCl capsul 500 mg/ 12 jam
Amlodipin 1 tab/24 jam
Atorvastatin 20 mg/24 jam
H. ANALISIS DAN SINTESIS DATA
No
Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Daftar Masalah TTD
.
1. 6 Mei 2019 DS : - Gangguan aliran Ketidakefektifan
arteri dan vena
DO: perfusi jaringan
a. TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/ menit
R : 18 x/menit
S : 37 C
Nyeri : skala 3 (ringan)
b. Kesadaran:Composmentis
c. GCS : E4V5M6
d. HCTS : Infark lakuner pada crus anterior capsula
interna dextra, nucleus caudatus kanan kiri, genu
capsula interna dextra, crus posterior capsula interna
dextra, nucleus lentiformis kiri, pons paramedian
dextra, tidak terdapat perdarahan.
2 6 Mei 2019 DS: Suami Pasien mengatakan pasien lemah untuk bergerak. Kerusakan Hambatan Mobilitas
DO:
neuromuskular
Fisik
a. Rentang gerak pasien
Terganggu
b. KU: Sedang
c. Kesadaran:Composmentis
d. GCS : E4V5M6
e. TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/ menit
R : 18 x/menit
S : 37 C
3 6 Mei 2019 DS : Kelemahan Fisik, Defisit perawatan diri
Keluarga klien mengatakan kebutuhan klien dibantu keluarga
kerusakan
Neuromuskuler.
dan perawat : Mandi dan eliminasi.
DO :
a. Kebutuhan Klien dibantu
b. perawat dan keluarga
c. Klien bedrest
d. Klien terlihat lemah
II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (DAFTAR MASALAH)
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan aliran arteri dan vena
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular
3. Defisist perawatan diri berhubungan dengan kelemahan Fisik, kerusakan neuromuskuler.
III. PERENCANAAN (NCP)
6 Mei 3 Defisist perawatan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Observasi kebersihan diri klien.
2019 masalah klien dapat teratasi
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan
diri berhubungan dengan kriteri hasil : klien.
dengan kelemahan 1. klien bisa memenuhi kebutuhan
Fisik, kerusakan sendiri seperti : Mandi dan
neuromuskuler. eliminasi
2. Klien dapat melakukan aktifitas
seperti biasanya
IV. IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tanggal / Jam Implementasi Respon Ttd
Keperawatan
6 Mei 2019 Ketidakefektifa 1. Mengobservasi keadaan Ds : -
23.00
n perfusi umum dan tingkat Do : Tingkat kesadaran pasien Komposmentis
23.05 jaringan kesadaran pasien GCS : E4 M6 V5
2. Memonitor tanda-tanda Ds : -
berhubungan
vital Do : TD : 130/80 mmHg
dengan
gangguan N : 84 x/ menit
00.00
aliran arteri R : 18 x/menit
7 Mei 2019 Hambatan 1. mengubah posisi minimal DS : Pasien mengatakan nyaman setelah berganti posisi.
06.30
mobilitas setiap 2 jam (terlentang, DO : Posisi pasien semi fowler.
fisik miring) dan sebagainya -Ekspresi wajah tidak tegang
berhubunga dan jika memungkinkan
n dengan bisa lebih sering jika
06.45 kerusakan diletakkan dalam posisi
neuromusku bagian yang terganggu.
7 Mei 2019
2. Memulai melakukan
07.00 lar DS : Pasien mengatakan mampu melakukan latihan rentang
latihan rentang gerak aktif
setelah diajari
dan pasif pada semua
DO : Pasien dapat melakukan sendiri
ekstermitas
7 Mei 2019 Defisit 1. Mengobservasi DS : Pasien mengatakan sukit dalam menjaga kebersihan diri
07.00 DO : Pasien mampu dalam menjaga kebersihan diri dengan bantuan
perawatan diri kebersihan diri klien.
berhubungan keluarga
kerusakan dibutuhkan
neuromuskuler.
V. EVALUASI
Tanggal / TTD
Kode DX Kep. Subjektif, Obyektif, Assasment, Planning (SOAP)
Jam Perawat
7 Mei 2019 Ketidakefektifan perfusi S : pasien mengatakan tidak pusing
07.00 jaringan berhubungan dengan O : KU: Sedang
gangguan aliran arteri dan vena Kesadaran:Composmentis
GCS : E4V5M6
TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/ menit
R : 18 x/menit
S : 37 C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
10 Mei Defisit perawatan diri S : pasien mengatakan sudah dapat mengganti pakaian sendiri dan kateter telah
2019 berhubungan dengan kelemahan dilepas
08.00 Fisik, kerusakan neuromuskuler. O : keadaan tubuh pasien bersih
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi