Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Unsur Hara dan Pengaruhnya

Terhadap Tanaman
Mas Joko Tak ada komentarpada Pengertian Unsur Hara dan

Pengaruhnya Terhadap Tanaman

Pengertian Unsur Hara


dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman – Sebagai makhluk
hidup yang tumbuh dan berkembang, setiap tanaman
tentu membutuhkan makanan. Makanan tersebut bisa
didapat dari unsur hara. Yaitu suatu zat yang dapat
memberi pengaruh terhadap pertumbuhan dan juga
perkembangan fisik pada tanaman. Unsur hara tak bisa
digantikan dengan unsur lainnya karena termasuk unsur
esensial yang harus ada dalam jumlah tertentu dengan
takaran yang pas bagi masing-masing tanaman. Unsur
hara terdiri dari beberapa jenis unsur yang dapat
diperoleh dari udara melalui stomata dan juga lentisel
pada tanaman dan bisa diperoleh dari tanah melalui akar.
Unsur hara secara garis besar dibagi menjadi dua bagian,
yakni unsur hara makro, yaitu unsur hara yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak dan ada pula unsur hara
mikro, yaitu unsur hara yang diperlukan dalam jumlah
sedikit. Berikut ini pembagian beberapa unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman, yaitu:

 Unsur hara makro meliputiHidrogen, Nitrogen,


Oksigen, Magnesium, Kalium, Karbon, Fosfor,
Belerang dan Kalsium.

 Unsur hara mikro meliputiBesi, mangan, Tembaga,


Boron, Seng dan Klor.
Unsur hara memiliki pengaruh yang amat penting bagi
tanaman khususnya dalam mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut. Berikut ini manfaat
dan pengaruh unsur hara terhadap tanaman, yaitu:

 Memperlancar proses fotosintesis.

 Membuat tanaman lebih cepat tumbuh dan


berkembang dengan baik.

 Memaksimalkan pertumbuhan akar dan pemasakan


buah, biji atau gabah pada tanaman.

 Mengoptimalkan kualitas buah dan bunga yang


dihasilkan tanaman dari segi warna, rasa dan juga
bobotnya.
Semua tanaman harus mampu memenuhi kebutuhan
seluruh unsur hara dalam jumlah yang tepat demi
menyempurnakan pertumbuhan dan beberapa manfaat
tersebut demi perkembangan hidupnya. Sebab, unsur
hara yang tidak terpenuhi secara menyeluruh dapat
membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman
menjadi terganggu sehingga proses pertumbuhan tak
dapat berjalan normal dan maksimal. Tapi bukan berarti
unsur hara yang melebihi batas kebutuhan tanaman akan
lebih maksimal dalam memberikan pengaruhnya bagi
tanaman tersebut. Justru hal itu akan berdampak buruk
bagi perkembangan tanaman untuk kedepannya.

Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas


Organisme Tanah
Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Organisme
Tanah – Tanah merupakan tempat tinggal semua makhluk
penghuni bumi termasuk organisme, ada banyak faktor
yang mempengaruhi aktivitas organisme tanah. Namun,
sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu
pengelompokkan organisme tanah. Secara garis besar
ada dua kelompok jasad hayati yaitu kelompok fauna dan
kelompok mikroflora. Untuk kelompok fauna ada makro
fauna yang tersusun dari hewan herbivora dan karnivora.
Sementara untuk mikro fauna berupa protozoa, rotifera,
dan nematoda.
Adapun organisme yang termasuk kelompok mikroflora
yang juga berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi
aktivitas organisme tanah yaitu sebagai berikut ini:

 Cendawan, yaitu berupa kapang, dan jamur.

 Ganggang. Yang termasuk dalam kelompok


mikroflora ini yaitu ganggan hijau-biru dan ganggang
hijau.

 Bakteri aerob. Contohnya Azotobakter, rizhobium,


dan beijerinkia.

 Bakteri anaerob. Contoh bakteri ini


adalah desulfovibrio.
Jika dikaitkan dengan pertumbuhan yang dialami oleh
tanaman bakteri dibagi menjadi tiga golongan yaitu
bakteri menguntungkan, bakteri merugikan, dan bakteri
yang tidak memiliki pengaruh apapun atau juga disebut
bakteri tanpa pengaruh.
Dalam sebuah tanah jika terdapat lebih banyak bakteri
yang menguntungkan maka akan sangat baik untuk
mempercepat pertumbuhan pada tumbuhan. Namun, jika
bakteri yang merugikan yang lebih dominan maka
pertumbuhan tumbuhan akan mengalami hambatan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas organisme
tanah dan mempengaruhi keadaan tanah. Hal tersebut
terjadi karena aktivitas organisme memiliki baberapa
peranan positif untuk tanah. Di antaranya adalah
penghasil enzim, penyedia zat hara, melindungi tanaman
dari pantogen dan kebanyakan air, dan merombak
senyawa organik menjadi senyawa sederhana.
Berikut ini merupakan beberapa jenis faktor yang
mempengaruhi aktivitas organisme tanah di antaranya
yaitu:

1. Faktor pengaruh berupa vegetasi yaitu padang


rumput, semak belukar, rawa, dan hutan.

2. Iklim mampu mempengaruhi aktivitas organisme. Di


antaranya seperti suhu, curah hujan, dan
kelembaban.

3. Faktor pengaruh dari tanah adalah kemasaman,


unsur hara, kelengasan, dan toxisitas.
Sementara parameter untuk aktivitas organisme yang ada
di tanah meliputi tiga hal yaitu banyaknya jumlah
organisme pada tanah tersebut, biomassa, dan aktivitas
metabolik

Definisi dan Pengertian Biologi Tanah


Mas Joko 2 Komentarpada Definisi dan Pengertian Biologi Tanah

Definisi dan Pengertian Biologi Tanah – Biologi tanah


merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup yang berada dalam tanah misalnya mikroba.
Organisme yang menghabiskan sebagian besar siklus
kehidupannya di dalam tanah disebut dengan edafon atau
biota tanah atau fauna tanah. Munculnya mikrobiologi
tanah (1838) setelah legume dapat memperoleh nitrogen
dari udara bila ditumbuhkan pada tanah yang tidak
dipanasi oleh J.B.Boussinggault mengawali adanya
biologi tanah.

Secara umum, biota tanah dikelompokkan menjadi dua


yaitu fauna (makro fauna dan mikro fauna) dan mikroflora
(ganggang, bakterim cedawan). Menurut ukurannya, biota
tanah dibedakan menjadi 3 yaitu makrobia (> 10 mm),
mesobia (0.2-10 mm) dan mikrobia (< 0.2 mm).
Berdasarkan caranya memperoleh energi, mikrobia
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu fototrof yang
memperoleh energi dari sinar matahari, dan kemotrof
merupakan kelompok yang memperoleh energi dari
oksidasi dari senyawa anorganik (N).
Menurut spesifikasi fungsi yang dimiliki biota tanah, dapat
digolongkan menjadi jasad spesifik fungsional (bersifat
spesifik) dan jasad non-spesifik fungsional (tidak spesifik).
Dalam interaksi atau hubungan dengan pertumbuhan
tanaman, jasad hayati dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu:
 Biota yang menguntungkan jika pertumbuhan
tanaman menjadi baik.

 Biota yang merugikan jika interaksinya dengan


tumbuhan menghasilkan pertumbuhan tanaman
menjadi jelek.

 Biota tanpa pengaruh, jika dalam perkembangannya


dan dalam berinteraksi dengan tumbuhan tidak
memberikan pengaruh apapun baik pertumbuhan
tanaman yang baik ataupun yang jelek.
Tanah tersusun dari bahan padatan (bahan mineral
contohnya debu pasir liat dan bahan organik kurang lebih
5% dari berat total tanah), air dan udara. Bahan organik
merupakan kumpulan dari berbagai macam senyawa
organik kompleks yang sedang atau sudah mengalami
dekomposisi. Faktor yang mempengaruhi kadar nitrogen
dan bahan organik adalah kedalaman tanah, iklim,
tekstur, dan drainase. Semakin ke dalam tanah, maka
kadar bahan organik akan semakin berkurang. Dampak
dan pengaruh dari bahan organik terhadap sifat tanah
dan pertumbuhan tanaman yaitu:

 Memperbaiki struktur tanah.

 Sumber unsur hara nitrogen, fosfor, sulfur dan unsur


mikro lainnya.

 Kemampuan menahan air oleh tanah bertambah.

 Kemampuan tanah menahan unsur hara bertambah.

 Sumber energi untuk mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai