JUDUL KARYA:
disusun oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
RINGKASAN ...................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa ................................................................. 7
Lembaga Kemahasiswaan yang Kredibel ........................................................... 10
METODE PENULISAN
Tipe Penulisan ..................................................................................................... 11
Metode Pendekatan ............................................................................................. 11
PEMBAHASAN
Implementasi BREACHT (Brawijaya Research Team) Sebagai Upaya Optimalisasi Fungsi
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya (DPM UB) .................................. 12
PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................... 18
Rekomendasi ....................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 20
2
BREACHT (BRAWIJAYA RESEARCH TEAM) SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI
FUNGSI DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
(DPM UB) DALAM MEWUJUDKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN YANG
KREDIBEL
Email:
RINGKASAN
Kehidupan kampus sebagai wadah utama pengembangan diri dari setiap insan akademis di suatu
lembaga pendidikan baik universitas, sekolah tinggi maupun institusi lainnya yang berkecimpung dalam
pendidikan. Kehidupan kampus terdiri dari berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan kerohanian, aktivitas
pengembangan hobi, kegiatan pengembangan profesi dan aktivitas riset dan pengembangan keilmuan
oleh insan akademis tersebut. Dalam perjalanannya, kehidupan kampus terkadang tidak selaras dengan
kebijakan kampus yang diberikan untuk memfasilitasi kehidupan kampus tersebut. Maka dari itu, saya
sebagai calon Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya berusaha dan bersungguh-sungguh
untuk bagaimana mencarikan solusi agar kegiatan-kegiatan maupun aktivitas mahasiwa di kampus
dapat tetap berjalan dengan baik. Namun, pihak kampus juga dapat menyesuaikan hal itu sesuai dengan
prosedur di Universitas Brawijaya. Saya yang pernah berpengalaman dalam menangani bidang
kelembagaan selama menjadi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
2018 mempunyai bekal dan pengalaman untuk menyaring aspirasi mahasiswa untuk perbaikan dan
pengembangan lembaga kedaulatan mahasiswa di Universitas Brawijaya. Lembaga Kedaulatan
Mahasiswa di Universitas Brawijaya sangatlah beraneka ragam baik dari identitasnya maupun
kebutuhannya. Karena dinamika kampus di Universitas Brawijaya yang begitu dinamis maka
dibutuhkan terobosan-terobosan untuk menjadi solusi utama di Universitas Brawijaya khususnya bagi
Lembaga Kedaulatan Mahasiswa yang membutuhkan keberpihakan khususnya dari Dewan Perwakilan
Mahasiwa Universitas Brawjiaya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan kampus sebagai wadah utama pengembangan diri dari setiap insan
akademis di suatu lembaga pendidikan baik universitas, sekolah tinggi maupun institusi
lainnya yang berkecimpung dalam pendidikan. Kehidupan kampus dengan segala
komplesitasnya setidak-tidaknya dapat dikatakan sebagai miniature negara. Maka, dari
itu, penting untuk menciptakan kondisi kehidupan kampus yang demokratis yang dapat
1
Wawan Ichwanuddin, S.IP., M.Si., Modul 1 Konsep Perwakilan Politik, diakses di
http://repository.ut.ac.id/4241/1/IPEM4323-M1.pdf
4
menampung aspirasi semua civitas kampus, utamanya mahasiswa. Kondisi demikian
direalisasikan dengan adanya pesta demokrasi kampus dalam memilih lembaga eksekutif
dan legislatifnya. Pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap tahun diharapkan dapat
menjadi wadah aktualisasi mahasiswa dalam berdemokrasi.
5
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian mengenai latar belakang permasalahan di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah, yaitu :
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1. Memahami cara mengimplementasikan Breacht (Brawijaya Research
Team) dalam upaya mengoptimalkan Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa
Universitas Brawijaya (DPM UB) Dalam Mewujudkan Lembaga
Kemahasiswaan yang Kredibel
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat didapat dengan adanya penulisan karya tulis ini dapat
dirasakan oleh pihak-pihak yaitu:
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara
maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan
rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara
Terk ait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:
2
Diakses di http://www.dpr.go.id/tentang/tugas-wewenang pada 31 Oktober 2018
8
Fungsi-fungsi diatas akan dijabarkan dalam bentuk program kerja. Program
kerja DPM UB untuk pengurusan tahun 2018 antara lain:
a. Pengawasan EM
b. Workshop LKM
c. Sambut Maba
d. Kaleidoskop
e. Studi Banding
f. Studi Ekskursi
g. Media daan Informasi Dpm
h. Kalender LKM
i. Safari UKM
j. Safari Fakultas
k. FL2MI
l. Lingkar DPM
a. Amandemen UU PKKMU
b. Amandemen UU Pemira
c. Kajian AD-ART
d. Pembentukan RUU
e. Hearing Mahasiswa Terhadap Amandemen UU
f. School of Legislation
g. Pemira
a. E-Complain
b. Ayo Sambat
c. DPM Sowan
d. Peduli Afirmasi
9
e. Kawal Masalah.
3
Diakses di http://www.feb.ui.ac.id/organisasi-mahasiswa/ pada 31 Oktober 2018
10
8. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas – selanjutnya disingkat BEMF
– adalah lembaga tinggi eksekutif dalam kehidupan kemahasiswaan
di tingkat Fakultas;
9. Lembaga Otonomi Fakultas – selanjutnya disingkat LOF – adalah
unsur pelaksana kegiatan ekstrakurikuler di tingkat Fakultas;
10. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program – selanjutnya disingkat
HMJ/P – adalah lembaga eksekutif dalam kehidupan
kemahasiswaan di tingkat jurusan/program;
11. Dewan Pers Kampus – selanjutnya disingkat dengan DPK – adalah
dewan koordinasi Pers Mahasiswa di tingkat Universitas.
Integritas
Ketika membicarakan mengenai kepercayaan, maka integritas
adalah hal pertama yang dilihat. Secara umum integritas berarti
“kejujuran.” Walaupun integritas berbicara mengenai kejujuran,
namun integritas lebih dari pada itu. Integritas artinya keterpaduan.
11
Mengamalkan apa yang Anda sendiri ajarkan. Konsisten luar dalam.
Berani bertindak menurut nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan Anda
Niat
Inti kedua berhubungan dengan persoalan-persoalan niat. Niat ada
hubungannya deng motif-motif kita, agenda-agenda kita, dan pada
akhirnya mempengaruhi perilaku kita. Kepercayaan tumbuh ketika
motif-motif kita jelas dan didasarkan pada manfaat bersama.
Dengan kata lain: Orang akan melihat niat kita baik ketika kita
secara tulus peduli bukan saja kepada diri kita sendiri, namun juga
kepada orang-orang yang berhubungan dengan kita, orang-orang
yang kita pimpin, atau orang-orang yang kita layani. Ketika
seseorang menunjukkan hal sebaliknya, ketika kita mencurigai
adanya agenda tersembunyi dari seseorang atau kita tidak percaya
bahwa ia mengutamakan kepentingan kita, kita akan mencurigai
apapun yang dia katakan dan lakukan.
Kemampuan/keahlian
Inti ketiga berhubungan dengan kemampuan kemampuan yang kita
miliki. Kemampuan-kemapuan ini yang kita gunakan untuk
mencapai hasil-hasil yang kita inginkan. Misalnya, seorang dokter
mempunyai integritas dan niat yang baik. Namun, jika ia tidak dapat
menunjukkan kemampuannya sebagai seorang dokter yang unggul,
maka kita tidak akan dapat mempercayainya.
Hasil
Inti keempat berhubungan dengan hasil. Hal ini mengacu kepada
catatan prestasi kita, kinerja kita, keberhasilan kita. Segalanya
menjadi acuan bagi orang lain untuk mempercayai kita. Jika
12
seseorang akan dipromosikan untuk jabatan yang lebih baik di masa
depan, maka, hasil (results) yang telah dihasilkan hingga saat ini
mempunyai peranan yang sangat penting untuk dipertimbangkan
dalam menentukan karirnya di masa depan.
13
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Tipe Penulisan
Tipe penulisan dalam karya tulis ini ini adalah empiris. Pengertian penulisan
dengan tipe empiris dalam hal ini adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengkaji dan menganalisa serta menggambarkan keadaan di masyarakat. Dalam
hal ini masyarakat Universitas Brawijaya.
4
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang:
Bayumedia), 2007, Hal. 391.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
15
terukur dengan baik melalui data dari riset yang dilakukan dengan metode
keilmuan terkait.
Integritas
Program Kerja yang diberikan DPM UB tidak hanya sevatas janji,
namun dapat tereaslisasi dengan standard yang terukur, sehingga
pelaksanaan program kerja tidak hanya sekedar untuk menuntaskan
tugas, namun dampaknya dapat benar-benar dirasakan oleh
mahasiswa
Niat
Apabila dikaitkan dengan visi-misi yang nantinya akan dibawa oleh
DPM UB selama kepengurusan kedepan akan dibuat berdasarkan
oleh data yang telah valid, sehingga visi dan misi yang dibawa
benar-benar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
16
Kemampuan/keahlian
Kemampuan atau keahlian DPM UB dalam melaksanakan tigasnya
akan semakin terlihat dengan bantuan dat yang diberikan oleh tim
Hasil
Kinerja akan dibuktikan dengan hasil yang tidak hanya
menyelesaikan secara prosedural program kerja, namun juga secara
substansial
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Memilih perwakilan-perwakilan mahasiswa secara prinsip sama dengan
memilih perwakilan-perwakilan rakyat, hanya saja dengan skla yang lebih
kecil. Problematika terkait pemilihan wakil-wakil mahasiswa ataupun
rakyat adalah memilih sosok yang dapat secara konsekuen dan
bertanggung jawab mengemban amanhanya sebagai penyaur aspirasi.
Namun, bagaimana menentukan apakah wakil-wakil mahasiswa sudah
mewakili dan merealisasikan aspirasi mahasiswa? Pertanyaan tersebut
juga akan memunculkan pertanyaan baru, yaitu mahasiswa mana yang
aspirasinya akan disalurkan? Pertanyaan tersebut penting dijawab, karena
hakikatnya lembaga perwakilan mahasiswa ada untuk kepentingan rakyat
dan harus mampu secara proporsional mewakili aspirasi-aspirasi
mahasiswa.
Lembaga kemahasiswaan adalah cermin aktualisasi fungsi mahasiswa
sebagai intelektual dan agent of change yang menjunjung tinggi kesucian
idealisme dan moral. Lembaga-lembaga kemahasiswaan ini secara
keseluruhan menciptakan apa yang disebut dengan Students Governance
atau pemerintahan mahasiswa.5 Dimana kedaulatan tertinggi berada di
tangan mahasiswa Universitas Brawijaya
BREACHT (Brawijaya Research Team) merupakan tim riset mandiri yang
berfungsi untuk melakukan riset secara berkala terkait kinerja lembaga
kemahasiswaan dan permasalahan yang ada Universitas Brawijaya. Riset
yang dilakukan oleh tim ini haruslah didasari pada metode riset yang benar
sehingga mampu menghasilkan data yang kredibel agar nantinya dapat
digunakan dalam beberapa kepentingan yang tujuan akhirnya untuk
kepentingan mahasiswa Universitas Brawijaya
5
Diakses di http://www.feb.ui.ac.id/organisasi-mahasiswa/ pada 31 Oktober 2018
18
5.2 Rekomendasi
19
DAFTAR PUSTAKA
20