PROGRAM INTERNSIP
DOKTER INDONESIA
Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Pusat
2018 - 2020
Pokok Bahasan
Latar Belakang
✓ Pentingnya Program Internsip Dokter di Indonesia
✓ Perkembangan Program Internsip Dokter di Indonesia
✓ Perubahan Hilir ke Hulu (Praktik Kedokteran dan
Pendidikan kedokteran)
Pengertian, Tujuan, dan Komponen Internsip
✓Meningkatkan
Kompetensi Dokter
✓Membentuk Dokter
Dokter yang Profesional
sebagai Ujung
Tombak Utama dan ✓Meningkatkan Mutu
Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
PENEMPATAN PROGRAM Internsip DOKTER
Jumlah Peserta
10.749
9395
8302
4974 4677
3654
401 1141
Fakultas Kedokteran
73 75
61
50
43
24
11
2
787 Wahana 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun 2017
SURVEY PESERTA PROGRAM Internsip DOKTER
Pertanyaan:
Apakah Anda Mampu Menjadi Dokter Layanan
Primer Tanpa melalui Proses Internsip?
4% Pentingnya
27%
69% Program
Internsip
PENDIDIKAN KEDOKTERAN
HULU
PRAKTIK KEDOKTERAN
HILIR
dari hilir..
UUD 1945
L U L U S D O KT E R
PERBEDAAN KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI)
DENGAN
KBD (KURIKULUM BERBASIS DISIPLIN ILMU)
DI FAKULTAS KEDOKTERAN
ACUAN KBK KBD
Referensi WHO-World Federation of Konvensional
Medical Education (WFME)
Lama studi S.Kedokteran 7 Semester S.Ked 10 Semester
Profesi Dokter 3-4 Semester Profesi 4 Semester
Internsip + -
KBK mengacu kepada WHO-WFME, masa pendidikan dipersingkat, mahasiswa selama masa
kepaniteraan klinik mendapat supervisi ketat karena “pasien bukan objek”
Perubahan Sistem Pendidikan Dokter
Undang Undang Pendidikan Kedokteran no 20/2013
Yuridis:
o Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
tentang Pendidikan Kedokteran Dokter yang
o Permenkes Nomor 39 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Program Internsip Dokter
Profesional
dan Dokter Gigi Indonesia
Tujuan Program Internsip Dokter Indonesia
KBDI
Dirjen Dikti 2005
Legal Aspek: St Komp KKI 2006
•UU Sisdiknas
•UU PK KBK
•Per Menkes
•Per Konsil WFME:
•UU Dikdok 20/’13 BME
Pre Registration
Training
PGME
CPD
Penerapan
Pemahiran Standar Profesi
Pemandirian
Manfaat dan Dampak
Program Internsip Dokter Indonesia
Kualitas Pelayanan di Trainning
Hospital / HC
UKMPPD
Internsip
Standar Pendidikan /
Kompetensi : KKI
MENUNJUKKAN
Menerapkan standar Standar Profesi
KEMANDIRIAN kompetensinya
Komponen
Program Internsip Dokter Indonesia
AKREDITASI
WAHANA
MASA
KERJA
INTERNSIP
PELAKSANA PROGRAM
Internsip DOKTER
Organogram PIDI
MENTERI KESEHATAN
KEP. MENKES RI
KA BADAN
KIDI
SEKRETARIAT PIDI PUSAT KEP. KA BADAN
PUSAT
KIDI
SEKRETARIAT PIDI PROVINSI
PROVINSI
Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI)
Ketua Sub Komite Wahana (Kemenkes ) : Dr.dr.Agus Hadian Rahim, Sp.OT(K).M.Epid, MH.Kes
Anggota (Arsada) : dr.Zainoel Arifin, M.Kes
IJASAH
PEMBERANGKATAN 5
Penyelenggaraan Program Internsip
(Permenkes Nomor 39 Tahun 2017)
• Wajib diikuti oleh setiap dokter dan dokter gigi WNI lulusan program profesi dokter atau
dokiter gigi dalam negeri dan luar negeri.
• Ketentuan mengenai program Internsip dokter gigi diatur dengan Peraturan Menteri.
• Persyaratan mengikuti program internsip dokter: telah disumpah sebagai dokter dan
memiliki STR untuk kewenangan Internsip yang dikeluarkan oleh KKI dan hanya berlaku
selama melaksanakan program Internsip.
• Setiap peserta program Internsip wajib mempunyai SIP Internsip yang dikeluarkan oleh
Pemda Kab/Kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwenang di Kab/Kota lokasi
penempatan dan didapatkan setelah memperoleh STR untuk kewenangan Internsip.
• Program Internsip dokter dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun.
• Dilaksanakan di wahana Internsip meliputi Rumah Sakit dan Puskesmas serta jejaringnya
yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
• Setiap peserta program Internsip wajib didampingi oleh Pendamping Program Internsip.
• Setiap dokter yang telah menyelesaikan program Internsip mendapatkan Surat Tanda
Selesai Internsip yang diberikan oleh Menteri Kesehatan.
1.Warga Negara Indonesia (WNI)
2.Dokter lulusan Pendidikan Profesi Dokter,
memiliki Ijazah dan telah diambil sumpah
Persyaratan 3.Telah dinyatakan lulus uji kompetensi dan
Peserta PIDI memiliki sertifikat kompetensi
4.Memilki Surat Tanda Registrasi (STR)
Kewenangan Internsip yang diterbitkan Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI)
5.Bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan
pelaksanaan Internsip
6.Memiliki buku rekening pribadi atas nama
sendiri (disarankan Bank milik Pemerintah)
yang masih aktif untuk pembayaran bantuan
biaya hidup selama menjalankan Program
Internsip
Ketentuan
• Pendaftaran PIDI dilaksanakan Persyaratan
secara online
• Peserta dapat melakukan Umum
pendaftaran melalui Portal
Internsip dengan alamat
http://www.internsip.depkes.go.id
Persyaratan Memiliki NPWP atas
Peserta PIDI nama sendiri
Peserta menjadi
anggota BPJS Aktif
ALUR KEGIATAN PESERTA PIDI
Minggu I :
o Pembekalan di Dinkes Kab/Kota..Perkenalan
WAHANA o Orientasi lapangan (RS, Puskesmas,)
o Credentialing ,Evaluasi kesehatan,penyusunan
jadwal peserta,Pengurusan SIP Kew Internsip
Minggu II, dst :
o Rotasi sesuai dengan jadwal dari wahana
o Pengisian log book ,laporan kasus ,ketrampi-
lan medik.UKM
o Konsultasi & evaluasi kinerja dengan pendam
ping sesuai jadwal
o Presentasi kasus,Mini Project
Hari terakhir rotasi di 1 wahana:
Laporan kepada koordinator wahana berupa
o Buku log yang sudah ditanda tangani
pendamping,cek list ketrampilan klinis.
o Laporan kasus
o Borang-borang laporan kinerja peserta
o Daftar hadir
Pedoman Pelaksanaan
Program Internsip Dokter
Indonesia
Pedoman Pendamping
Peserta Program Internsip
Dokter Indonesia
Melakukan praktik
kedokteran layanan primer
Orientasi PIDI (pengenalan – yang meliputi kasus medik Melakukan konsultasi dan
kredensialing - pendalaman dan bedah, kebidanan & rujukan untuk kasus-kasus
teknik medik - SIP) perinatal, kedaruratan dan yang ditemukan di wahana
kejiwaan baik pada anak,
dewasa dan lanjut usia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 RUMAH Rawat Jalan dan
SAKIT Rawat Inap
- Medik
- Bedah
- Kejiwaan
2 RUMAH UGD/EMERGENCY
SAKIT
3 PUSKESMAS - Poli Umum/BP
- Kunjungan
Rumah
- Kegiatan
Paliatif
- Ceramah
Kesehatan
- Dinas Luar
TATA TERTIB DAN KETENTUAN
e. mendapatkan jaminan
kesehatan dan ketenagakerjaan.
KEWAJIBAN PESERTA PIDI
Kinerja Perilaku
Profesional Profesional
Pengetahuan dan
ketrampilan klinik Etika profesi
(UKP)
Manajemen/
Pengelolaan pasien Hubungan antar
(UKP) dan program personal
(UKM)
INDIKATOR KINERJA PESERTA PIDI
Ukuran:
400 kasus
5 Laporan Kasus, 1 dipresentasikan di Forum Ilmiah RS
100 tindakan medik
Capaian kasus UKP:
• Setiap peserta wajib melaporkan dalam buku log,
400 kasus yang ditangani selama magang di
wahana rumah sakit
• Komposisi kasus meliputi jenis kelamin pasien,
kelompok umur, klasifikasi kasus:
✓ Kelompok kasus medis
✓ Kelompok kasus bedah
✓ Kelompok kasus kegawatdaruratan
✓ Kelompok kasus kebidanan dan perinatal
✓ Kelompok kasus kejiwaan
✓ Kelompok kasus medikolegal
• Tindakan medis yang wajib dilakukan:
- Memasang infus : minimal 50x/setahun.
- Memasang kateter : minimal 5x/setahun
- Menjahit luka : minimal 10x/setahun
- Bedah Minor : minimal10x/setahun
- Memasang NGT, minimal 2x/setahun
- Menolong partus normal : minimal 2x/th
• Tindakan medis tercatat dibuku log dan ditandatangani
pendamping /dokter jaga/DPJP
• Jika peserta PIDI tidak bisa memenuhi indikator kinerja
UKP,maka bisa diteruskan saat stase di Puskesmas dan
jika tidak terpenuhi juga saat di PKM,maka Peserta PIDI
wajib memperpanjang masa tugas Internsipnya.
INDIKATOR KINERJA UKM
Pada akhir stase setiap hasil kegiatan UKP dan UKM, capaian kinerja
nya diberikan penilaian : A . Baik
B . Cukup
C . Kurang.
Misalnya :
• Capaian Kinerja di Wahana Rumah Sakit
Capaian 400 kasus : A Menjahit luka : A
Laporan kasus : A Bedah Minor : A
Presentasi kasus : A Pemasangan NGT : A
Pemasangan Infus : B Menolong Partus Normal : A
Pemasangan kateter : A Kegiatan lainnya : A
Konsil
Kedokteran
KIDI Pusat
Indonesia
Pada akhir penugasan, menerbitkan STSI
Pendamping dan mengirimkan menerbitkan
melakukan penilaian Rekomendasi Surat Tanda
Evaluasi Akhir penerbitan STR ke KKI Registrasi
Peserta mendapatkan
Surat Laporan Pelaksanaan KIDI Provinsi (STR)
Internsip (SLPI) yang mengeluarkan
ditandatangani oleh Surat Rekomendasi
Pendamping dan Dikeluarkannya STSI
Koordinator Wahana
Singkatan – Singkatan
KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBD/KBDI : Kurikulum Berbasis Disiplin/Kurikulum Berbasis Disiplin Ilmu
WFME : World Federation of Medical Education
BME : Basic Medical Education
PGME : Post Graduate Medical Education
CPD : Continuing Professional Development
SPICES : Student centered. Problem based. Integrated. Community.
Elective/Early exposure to clinic. Systematic
SISDIKNAS : Sistem Pendidikan Nasional
KDI : Kolegium Dokter Indonesia
HC : Health Center
SKDI : Standar Kompetensi Dokter Indonesia
SPPDI : Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia
SLPI : Surat Laporan Pelaksanaan Internsip
STSI : Surat Tanda Selesai Internsip
UKMPPD : Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat
UKP : Upaya Kesehatan Perorangan
TERIMA KASIH
SELAMAT BERTUGAS