Anda di halaman 1dari 2

Definisi immediate denture

Berdasarkan Glossary of Prostodontic Term, Akademi Prosthodontik, (1999), immediate denture


merupakan gigi tiruan lengkap maupun sebagian yang dibuat untuk ditempatkan dengan segera setelah
gigi asli dicabut.

Penatalaksanaan

1. Persiapan Pembuatan
a. Rekaman Pra-ekstraksi
Data-data gigi yang akan dicabut dan perlu dicantumkan antara lain warna, bentuk & ukuran
serta inklinasi gigi
b. Model Studi
Dibuat sebelum gigi geligi dicabut, sangat membantu penelaah segala sesuatu mengenai geligi
yang akan diganti.
c. Preparasi Pendahuluan dalam mulut
Dilakukan sebelum final impression (cetakan akhir) .Preparasi ini biasanya meliputi :
 Tempat sandaran oklusal
 Permukaan oklusal, axial bidang bimbing sehingga arah pasang lepas gigi tiruan menjadi lebih
mudah.
 Bidang proksimal gigi yang akan dicabut, sehingga batas antara gigi yang akan dicabut dengan
tetangganya lebih jelas.
 Pembuatan gigi tiiruan immediate jadi lebih tepat
d. Model Kerja
Didapat dengan pengecoran cetakan akhir (final impression) yang dibuat setelah preparasi
pendahuluan selesai dilakukan

2. Prosedur Laboratoris
Setelah model kerja dibuat, tahap selanjutnya adalah meradir permukaan model kerja. Peradiran
tergantung pada macam gigi tiruan immediate yang akan dibuat. Hal ini biasanya menentukan
tingkat keberhasilan/kegagalan protesa tadi.
a. GTSI Anterior Tanpa Sayap (dengan soket)
Peradiran dilakukan sebagai berikut :
 Model kerja diberi tanda dengan pinsil merah sebatas servikal atau sedalam poket gingiva dari
gigi yang akan dicabut
 Gigi didekaputasi (dipotong) sampai batas tanda pensil
 Tepat pada bagian bekas gigi tadi, dibuat soket dengan kedalaman 5 mm pada bagian labial & 3
mm pada bagian palatalnya (soket dibulatkan). Arah soket dipilih sesuai dengan arah akar gigi
yang bersangkutan.
 Anasir gigi dibuat dengan bagian servikal & akar mengisi soket
 Prosedur selanjutnya sama seperti pada pembuatan gigi tiruan biasa.

b. GTSI anterior dengan Sayap Peradiran model untuk gigi tiruan jenis ini serupa baik sayap
sebagian maupun sayap penuh, yaitu :
 Model kerja diberi tanda dengan pensil merah pada batas servikal gigi yang akan dicabut
 Dekaputasi gigi sampai batas tadi
 Permukaan yang sudah didekaputasi dikikis lagi sampai permukaan tulang alveolar yang sudah
tidak bergigi
 Prosedur selanjutnya sama seperti pada pembuatan gigi tiruan biasa

3. Tahapan klinis
a. 1.Mencetak model studi dengan alginat
b. 2.Mencetak model kerja menggunakan alginat
c. 3.Membuat catatan gigit untuk mencatat dimensi vertikal dan relasi rahang
d. 4.Tahapan pasang coba :
 Jika yang tersisa gigi anterior dan posterior, maka tidak bisa dilakukan pasang coba
 Jika yang tersisa gigi anterior, dapat dilakukan penentuan dimensi vertikal dan relasi rahang
 Jika yang diekstraksi gigi anterior, maka tidak bisa pasang coba
4. Surgery dan Insersi Gigi Tiruan
a. Mempersiapkan pasien sebelum tindakan pembedahan (ekstraksi gigi) , terutama pada pasien
dengan kondisi penyakit sistemik (diabetes, hipertensi). Maka perlu dilakukan tindakan
pencegahan, agar dental management tepat
b. Melakukan ekstraksi gigi yang telah direncanakan, dengan trauma seminimal mungkin,
melindungi jaringan lunak dan tulang
c. Daerah insisi ditutup dengan dijahit
d. Penggunaan tissue conditioner pada GT untuk menambah retensi dan penyembuhan lebih cepat
e. Insersi immediate denture

Anda mungkin juga menyukai