Anda di halaman 1dari 31

KERANGKA ACUAN PROGRAM AUDIT INTERNAL UNIT PENGKAJIAN AWAL POLI UMUM

PUSKESMAS BAJENG
TAHUN 2019

I. Latar Belakang:
Audit internal adalah proses mengumpulkan informasi faktual secara sistematis dan objektif untuk
memperbaiki sistem ke arah yang lebih baik. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Audit internal di poliklinik umum merupakan proses rutin sebagai upaya peningkatan mutu layanan di
seluruh unit secara khusus di unit poli umum bagian pengkajian awal.

II. Tujuan audit:


Melakukan penilaian terhadap kesesuaian antara SOP, kompetensi sumber daya, proses pelayanan,
dan kinerja pelayanan bagian pengkajian awal poli umum pkm bajeng sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan mutu dan kinerja
III. Lingkup audit:
- pelayanan pemeriksaan tanda tanda vital
- pelayanan pemeriksaan indeks massa tubuh
- pengisian format pengkajian awal yang sesuai standar

IV. Objek audit:


- Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
- Capaian kinerja pelayanan
- Kesesuaian terhadap standar mutu yg telah ditetapkan puskesmas
V. Jadwal dan alokasi waktu (terlampir )
VI. Metode audit : Observasi (ceklist), wawancara, dan melihat dokumen, dan rekaman yang ada
VII. Kriteria audit:
- Standar sumber daya (SDM, sarana, dan prasarana)
- SOP pengkajian awal ( terlampir)
- Standar kinerja ( standar kinerja klinis terlampir)
VIII. Instrumen audit:
a. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
b. Panduan observasi (terlampir)
c. Check list (terlampir)

Lampiran:
Lampiran 1: Jadual audit internal

JADUAL AUDIT INTERNAL


TAHUN 2019
UNIT KERJA
JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES
YANG DIAUDIT
UKM
kesling, 4 RTM 4 RTM
gizi, 11 11
p2, 19 18
promkes 26 25
kia 30 30
UKP RTM RTM
poli umum, 3 10
loket (FO), 10 17
poli gigi , 17 24
apotek 24 31
Admin RTM RTM
rekam medik, 2 7
kepegawaian, 9 14
lab, 16 21
UGD 23 28

Tim Audit
(TERLAMPIR)

TIM ADMIN :
1. SITTI ASYIRAH, S.ST
2. SITTI NURLAILY, S.Kep, Ns
3. ROSMAWATI, S.Kep, Ns

TIM UKM:
1. Dr.Haeriah
2. SITTI RUMAEDAH, S.Si, Apt
3. SRI REJEKI, AMG
TIM UKP:
1. ABD. HAFID, S.Kep, Ns
2. INDRAYANI SYAHRIR skm
3. MARSIAH, S.Farm, Apt

Lampiran 2: Rincian Kegiatan audit (audit plan).


Unit Tujuan Sasaran audit Auditor Standar/kriteria Metoda Instrumen Tgl& Tgl& Keterang
(kegiatan/ yang menjadi audit Waktu Waktu an
Proses yang acuan Audit i Audit ii
diaudit)
POLI UMUM Menilai proses pelayanan Tim ADMIN SOP pengkajian Wawancara, Check list, 3 april 10 oktober
kesesuaian SOP yg dilakukan awal periksa dokumen Panduan 2019 2019
pengkajian awal petugas /perawat observasi wawancara
dengan yang di poli umum permenkes standar langsung
dilakukan di bagian kajian pelayanan klinik
lapangan awal
UGD Menilai proses Proses informed Tim UKP SOP informed Periksa rekam Check list 23 mei 28 november
pemberian consent tindakan consent tindakan kegiatan, 2019 2019
informed consent medis medis observasi,
tindakan medis wawancara
Kesling Menilai Proses pelayanan klinik Tim UKM Panduan Observasi, Check list, 4 maret 4 September
pelayanan klinik sanitasi dan penyuluhan pada wawancara, wawancara 2019 2019
sanitasi dan pojok oralit pasien periksa rekam
keefektifan pojok kegiatan
oralit
Gizi Menilai Konseling gizi Tim UKM Panduan Observasi, Check list, 11 maret 11 September
keefektifan Penyuluhan/Konsel periksa rekam wawancara 2019 2019
proses konseling ing Gizi kegiatan,
gizi wawancara
FRONT Menilai proses penyampaian TIM UKM Panduan pelayanan Observasi , check list, 10 April 17 oktober
OFFICE pelayanan informasi dan publik periksa rekam wawancara 2019 2019
kepada komunikasi kegiatan
pengunjng f.o kepada pasien wawancara
KIA menilai SOP APN observasi, check list 30 maret 30 september
kelengkapan dan kepatuhan tim ukm Pedoman wawancara, wawancara 2019 2019
kepatuhan SOP pencegahan dan periksa rekam
Unit Tujuan Sasaran audit Auditor Standar/kriteria Metoda Instrumen Tgl& Tgl& Keterang
(kegiatan/ yang menjadi audit Waktu Waktu an
Proses yang acuan Audit i Audit ii
diaudit)
pelayanan INC pemakaian APD pengendalian kegiatan
infeksi kemenkes
Menilai proses Pemberian Tim UKP SOP pemberian observasi, rekam Check list 24 April 31 Oktober
Apotek pemberian informasi efek informasi efek kegiatan,
informasi efek samping obat samping obat wawancara
samping obat

MENGETAHUI, Limbung,
KETUA TIM AUDIT
Anggota Tim Audit:
SITTI ASYIRAH, S.ST 1. SITTI NURLAILY, S.Kep, Ns
2. ROSMAWATI, S.Kep, Ns
3. HASNIAR, S.ST
4. INDRAYANI SYAHRIR SKM
5. SITTI RUMAEDAH, S.Si, Apt
6. SRI REJEKI, AMG
7. ABD. HAFID, S.Kep, Ns
8. NURAZISA, S.Si, Apt
9. MARSIAH, S.Farm, Apt
Lampiran kriteria audit unit pengkajian awal poli umum PKM BAJENG 2019

A. kompetensi SDM pada unit pengkajian awal

1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang Praktik Perawat Gigi
3. SK KAPUS ttg standar ketenagaan poli umum di puskesmas Bajeng no.440.5/282/PKM-BJ/2017

Pengkajian poli umum


NO JABATAN STANDAR
1 Dokter Umum 1. S1 Kedokteran Umum
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan
umum
3. Memiliki STR dan SIP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan-pelatihan
2 Perawat 1. Sarjana Keperawatan/NERS/DIII Perawat/SPK
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan
umum
3. Memiliki STR dan SIPP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan skill wawancara pasien

Poliklinik Gigi
NO JABATAN STANDAR
1 Dokter Gigi 1. S1 Kedokteran Gigi
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut
3. Memiliki STR dan SIP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan-pelatihan
2 Perawat Gigi 1. Diploma Tiga/Diploma IV/SPRG
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut
3. Memiliki STR dan SIPP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan skill wawancara pasien

B. SOP PENGKAJIAN AWAL

Referensi :

Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.4/086/PKM-BJ/SK/IV/ 2017 tentang Pelayanan Klinis

SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.5/283/PKM-BJ/SOP/IV/2017 tentang pengkajian awal

1. Pengertian Pengkajian awal adalah pemeriksaan awal terhadap pasien berupa pemeriksaan antropometri sederhana,
pemeriksaan tanda vital, dan menanyakan keluhan utama.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pengkajian awal pada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.4/086/PKM-BJ/SK/IV/ 2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan:
Langkah- a. Rekam medis
Langkah b. Lembar resep
c. Timbangan, timbangan bayi
d. Staturemeter, pengukur panjang bayi
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Pengukur waktu
h. Termometer
i. Alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah-langkah:
a. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran.
b. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian.
c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas
unit pelayanan mengkonfirmasi dengan petugas pendaftaran.
d. Petugas menuliskan identitas pasien pada lembar resep.
e. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
f. Petugas menanyakan keluhan utama pasien.
g. Petugas melakukan pengukuran tanda-tanda vital (sesuai indikasi dan kebutuhan pasien).
h. Petugas mendokumentasikan keluhan utama, tinggi badan, berat badan, dan tanda-tanda vital ke
dalam rekam medis pasien dan lembar resep.
i. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa.
6. Bagan Alir
menerima rekam memanggil pasien sesuai
medis dari petugas dengan no.antrian
pendaftaran
menulis identitas pasien pada identifikasi pasien
lembar resep

ukur TB, BB, dan tanda vital tanya keluhan utama

menyerahkan catat keluhan utama, TB,


rekam medis ke BB, dan tanda vital ke dalam
dokter RM dan lembar resep
pemeriksa

7. Hal-hal yang Kondisi dan keadaan umum pasien


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Poli rawat jalan, UGD/rawat inap, KIA
9. Dokumen Rekam medis, lembar resep
terkait
Standar pelayanan pengukuran berat badan tinggi badan dan Tanda tanda vital unit
pengkajian awal
DAFTAR TILIK SOP PENGKAJIAN AWAL

Unit :

Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK


1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
2. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian
Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. Jika ada
3. ketidaksesuaian data, petugas unit pelayanan mengkonfirmasi
dengan petugas pendaftaran
4. Petugas menuliskan identitas pasien pada lembar resep
5. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
6. Petugas menanyakan keluhan utama pasien
Petugas melakukan pengukuran tanda-tanda vital (sesuai indikasi
7.
dan kebutuhan pasien)
Petugas mendokumentasikan keluhan utama, tinggi badan, berat
8. badan, dan tanda-tanda vital ke dalam rekam medis pasien dan
lembar resep
9. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

Limbung,
AUDITOR

(……………………………..)

DAFTAR TILIK SOP PENGUKURAN TINGGI BADAN

Unit :

Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas menyapa pasien


Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan
2.
dilakukan

Petugas meminta pasien melepas alas kaki dan tutup kepala


3.
(topi)

4. Petugas meminta pasien berdiri tegak pada staturemeter

Petugas menarik staturemeter kemudian meletakkan tepat


5.
diatas ubun ubun pasien

Petugas memperhatikan angka yang ditunjuk oleh


6.
staturemeter

Pada bayi, panjang badan diukur dengan meteran dengan


7. posisi bayi tidur telentang. Pengukuran dimulai dari ubun-
ubun hingga tumit bayi

Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam


8.
medis/lembar resep

TOTAL

total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

Limbung,
AUDITOR
(……………………………..)

DAFTAR TILIK SOP PENGUKURAN BERAT BADAN

Unit :

Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas menyapa pasien

Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan


2.
dilakukan

Petugas meletakkan timbangan badan pada tempat yang


3.
datar dan rata

Pastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dan atur


4.
penunjuk pada titik nol
Petugas meminta pasien melepaskan alas kaki dan
5.
meletakkan barang bawaan yang berat

Petugas meminta pasien naik ke atas timbangan dengan


6. posisi berdiri tegak tanpa berpegangan dengan benda lain
seperti dinding atau orang lain

Untuk pasien bayi, pasien diletakkan pada timbangan bayi


7. secara perlahan. Usahakan agar tidak ada anggota tubuh
bayi berada di luar timbangan

Petugas membaca angka yang ditunjuk oleh jarum


8.
timbangan

Petugas meminta pasien untuk turun dari timbangan dan


9.
memakai sepatu atau sandalnya kembali

10. Mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis/lembar resep

TOTAL

total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

Limbung,
AUDITOR
DAFTAR TILIK SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

Unit :

Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas menyapa pasien

Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan


2.
dilakukan

Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bisa


3.
dalam posisi duduk atau berbaring terlentang

4. Petugas meletakkan tangan pasien terlentang disisi tubuh

Petugas meraba dengan jari telunjuk dan jari tengah,


5. menekan arteri radialis sampai dengan terdeteksi denyut
maksimal

Apabila didapatkan frekuensi denyut dan irama normal,


maka petugas menghitung frekuensi selama 30 detik lalu
6.
dikalikan 2, jika frekuensi nadi sangat cepat atau sangat
lambat, petugas menghitung selama 60 detik

7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam


medis/lembar resep

TOTAL

total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

DAFTAR TILIK SOP PEMERIKSAAN PERNAPASAN

Unit :

Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas menyapa pasien

Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan


2.
dilakukan

Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bisa


3.
dalam posisi duduk atau berbaring terlentang

4. Pada pasien dengan frekuensi dan irama pernapasan yang


stabil, petugas melihat inspirasi yang diikuti ekspirasi
melalui gerakan dada atau abdomen pasien selama 15 detik
dan kemudian dikalikan 4

Pada pasien dengan frekuensi dan irama pernapasan yang


5. tidak stabil dan pada pasien balita, petugas mengamati
selama 60 detik

6. Petugas memberitahu tindakan selesai

Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam


7.
medis/lembar resep

TOTAL

total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

DAFTAR TILIK SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

Unit :

Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas mencuci tangan

2. Petugas menyapa pasien

Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan


3.
dilakukan

Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bisa


4.
dalam posisi duduk atau berbaring terlentang

5. Petugas membersihkan termometer dengan kapas alkohol

Petugas memasukkan termometer ketengah ketiak,


6. menurunkan lengan, dan menyilangkan lengan bawah
pasien

Petugas mempertahankan termometer air raksa selama 5-10


7.
menit

Petugas mempertahankan termometer digital sampai sinyal


8. terdengar atau menunjukkan digital terbaca (bila
menggunakan termometer digital)

Petugas mengambil termometer dan membaca tingkat air


9.
raksa /digitnya

10. Petugas membersihkan termometer dengan kapas alkohol


Petugas menurunkan tingkat air raksa/mengembalikan
11.
termometer digital ke skala awal

12. Petugas mencuci tangan

13. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis

TOTAL

total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

SOP : 440.5/105/PKM-
No. Dokumen
BJ/SOP/IV/2017

No. Revisi : -

Tanggal Terbit : 11 April 2017


Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Nurwahyudi

BAJENG NIP.198208282010011026

1. Pengertian • Mengukur tekanan darah adalah suatu kegiatan pengukuran tekanan darah yang dinyatakan dalam
sistol dan diastol.
• Sistol adalah tekanan darah tertinggi dalam arteri yang terjadi pada saat jantung mengempis (bilik kiri
berkontraksi).
• Diastol adalah tekanan darah terendah dalam arteri yang terjadi ada saat jantung mengembang
(serambi kanan berkontraksi).
• Klasifikasi tekanan darah dewasa (> 18 th) menurut JNC VII
Kategori Sistolik (mm Hg) Diastolik (mm Hg)

Normal <120 <80

Prehipertensi 120-139 80-89

Hipertensi

Stage 1 140-159 90-99

Stage 2 ≥160 ≥100

Catatan: target tekanan darah pada pasien dengan hipertensi, DM atau pe

yakit ginjal <130/80 mmHg

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.4/086/PKM-BJ/SK/IV/ 2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan:


Langkah-Langkah a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Kursi atau meja periksa
d. Rekam medis, lembar resep
e. Alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-langkah:
a. Petugas menyapa pasien.
b. Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin, bisa dalam posisi duduk atau berbaring terlentang.
d. Memasang manset pada lengan atas. Lengan baju pasien digulung bila menghalangi area
pemasangan manset.
e. Memasang pangkal stetoskop pada kedua telinga.
f. Meraba denyut nadi pada arteri brachialis dan meletakkan membran stetoskop tepat diatasnya.
g. Menutup sekrup dari balon karet, memompa balon karet sampai bunyi detak arteri tidak terdengar
lagi.
h. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan. Angka yang ditunjukkan pada saat terdengar detak
pertama dibaca sebagai sistol dan angka yang ditunjukkan pada saat detak terakhir dibaca
sebagai diastol.
i. Pada tensimeter digital, setelah memasang manset. Petugas menekan tombol On dan menunggu
alat bekerja.
j. Membaca hasil yang tertera di layar sphygmomanometer digital.
k. Melepaskan manset dari lengan pasien dan pasien dirapikan.
l. Mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis/lembar resep.
6. Bagan Alir
menyapa memberitahu pasien akan
pasien memeriksa tekanan darah

pasang pangkal pasang manset atur posisi


stetoskop pada pada lengan pasien
kedua telinga pasien

raba a.brachialis pompa balon kempiskan


dan letakkan karet hingga manset
membran stetoskop detak perlahan-
diatasnya menghilang lahan

pada tensimeter
digital, setelah
memasang
manset. Tekan
tombol ON
bunyi terakhir bunyi
terbaca diastol pertama
terbaca sistol

lepaskan manset
dan rapikan
tunggu alat baca hasil di
pasien
bekerja layar

catat hasil
dalam rekam
medis/
lembar resep
7. Hal-hal yang Kalibrasi alat

perlu di-

perhatikan

8. Unit terkait Poli umum, poli lansia, poli gigi, KIA-KB, UGD/rawat inap, puskesmas pembantu (Pustu)

9. Dokumen Rekam medis, lembar resep

terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

historis

perubahan

DAFTAR TILIK SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

Unit :
Nama Petugas :

Tgl. Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN (APAKAH …?) YA TIDAK

1. Petugas menyapa pasien

Petugas memberitahu pada pasien tindakan yang akan


2.
dilakukan

Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bisa


3.
dalam posisi duduk atau berbaring terlentang

Petugas memasang manset pada lengan atas. Lengan baju


4.
pasien digulung bila menghalangi area pemasangan manset

5. Petugas memasang pangkal stetoskop pada kedua telinga

Petugas meraba denyut nadi pada arteri brachialis dan


6.
meletakkan membran stetoskop tepat diatasnya

Petugas menutup sekrup dari balon karet, memompa balon


7.
karet sampai bunyi detak arteri tidak terdengar lagi

Petugas membuka sekrup balon perlahan – lahan sambil


8. memperhatikan angka yang ditunjukkan oleh
sphygmomanometer

Pada tensimeter digital, setelah memasang manset. Petugas


9.
menekan tombol On dan menunggu alat bekerja
Petugas membaca hasil yang tertera di layar
10.
sphygmomanometer digital

Petugas melepaskan manset dari lengan pasien dan pasien


11.
dirapikan

Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam


12.
medis/lembar resep

TOTAL
Ringkasan Temuan Audit
dan
Rencana Tindak Lanjut

Unit Yang Diperiksa: POLI UMUM Pengkajian Awal


Tanggal pemeriksaan: 22 Agustus 2019
No Uraian ketidak Bukti bukti Ketidaksesuaia Standar / Analisis Tindakan Tindak-an Target
sesuaian objektif n terhadap kriteria yang perbaikan pence-gahan waktu
standar/ digunakan penyelesaian
instrumen
1 SOP Menyebutkan Rekam medik hasil rekam medik SOP ketidak patuhan laksanakan tim mutu 1 minggu
dibawa oleh petugas loket ke meja observasi, dibawa oleh pengkajian terhadap standar sesuai SOP Melakukan
pengkajian awal . wawancara. pasien. awal SOP , komitmen tersebut monitoring
akan tetapi rekam medis dibawa oleh dalam dan tindak
pasien ke meja pengkajian awal standar menjalankan lanjut secara
akreditasi SOP menurun. periodik
7.2.1.1

sda
petugas tidak cuci tangan sebelum dan hasil
sesudah pemeriksaan tanda vital observasi, ketidaksesuaian tim mutu
laksanakan
2 simulasi dan cuci tangan SOP SOP dengan melakukan
tidak dilakukan Pengkajian kondisi sarana SOP monitoring 4 bulan
awal. dan prasarana dan evaluasi
Revisi SOP
secara
SOP periodik
pemeriksaaan
tanda2 vital tim mutu
merekomenda
standar sikan ke
akreditasi kepala
7.2.1.1 puskesmas
untuk
mereview dan
Kepmenkes revisi SOP
RI Nomor
HK.02.02/ME
NKES/514/20
3 15 tentang
Panduan
Praktik Klinis
bagi Dokter di
Fasyankes
Pertama

Anda mungkin juga menyukai