PUSKESMAS BAJENG
TAHUN 2019
I. Latar Belakang:
Audit internal adalah proses mengumpulkan informasi faktual secara sistematis dan objektif untuk
memperbaiki sistem ke arah yang lebih baik. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Audit internal di poliklinik umum merupakan proses rutin sebagai upaya peningkatan mutu layanan di
seluruh unit secara khusus di unit poli umum bagian pengkajian awal.
Lampiran:
Lampiran 1: Jadual audit internal
Tim Audit
(TERLAMPIR)
TIM ADMIN :
1. SITTI ASYIRAH, S.ST
2. SITTI NURLAILY, S.Kep, Ns
3. ROSMAWATI, S.Kep, Ns
TIM UKM:
1. Dr.Haeriah
2. SITTI RUMAEDAH, S.Si, Apt
3. SRI REJEKI, AMG
TIM UKP:
1. ABD. HAFID, S.Kep, Ns
2. INDRAYANI SYAHRIR skm
3. MARSIAH, S.Farm, Apt
MENGETAHUI, Limbung,
KETUA TIM AUDIT
Anggota Tim Audit:
SITTI ASYIRAH, S.ST 1. SITTI NURLAILY, S.Kep, Ns
2. ROSMAWATI, S.Kep, Ns
3. HASNIAR, S.ST
4. INDRAYANI SYAHRIR SKM
5. SITTI RUMAEDAH, S.Si, Apt
6. SRI REJEKI, AMG
7. ABD. HAFID, S.Kep, Ns
8. NURAZISA, S.Si, Apt
9. MARSIAH, S.Farm, Apt
Lampiran kriteria audit unit pengkajian awal poli umum PKM BAJENG 2019
Poliklinik Gigi
NO JABATAN STANDAR
1 Dokter Gigi 1. S1 Kedokteran Gigi
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut
3. Memiliki STR dan SIP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan-pelatihan
2 Perawat Gigi 1. Diploma Tiga/Diploma IV/SPRG
2. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut
3. Memiliki STR dan SIPP yang berlaku
4. Telah mengikuti pelatihan skill wawancara pasien
Referensi :
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1. Pengertian Pengkajian awal adalah pemeriksaan awal terhadap pasien berupa pemeriksaan antropometri sederhana,
pemeriksaan tanda vital, dan menanyakan keluhan utama.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pengkajian awal pada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.4/086/PKM-BJ/SK/IV/ 2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan:
Langkah- a. Rekam medis
Langkah b. Lembar resep
c. Timbangan, timbangan bayi
d. Staturemeter, pengukur panjang bayi
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Pengukur waktu
h. Termometer
i. Alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah-langkah:
a. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran.
b. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian.
c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis. Jika ada ketidaksesuaian data, petugas
unit pelayanan mengkonfirmasi dengan petugas pendaftaran.
d. Petugas menuliskan identitas pasien pada lembar resep.
e. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
f. Petugas menanyakan keluhan utama pasien.
g. Petugas melakukan pengukuran tanda-tanda vital (sesuai indikasi dan kebutuhan pasien).
h. Petugas mendokumentasikan keluhan utama, tinggi badan, berat badan, dan tanda-tanda vital ke
dalam rekam medis pasien dan lembar resep.
i. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa.
6. Bagan Alir
menerima rekam memanggil pasien sesuai
medis dari petugas dengan no.antrian
pendaftaran
menulis identitas pasien pada identifikasi pasien
lembar resep
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
Limbung,
AUDITOR
(……………………………..)
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak
Limbung,
AUDITOR
(……………………………..)
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak
Limbung,
AUDITOR
DAFTAR TILIK SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
total Ya
Compliance Rate (CR) = X 100 %
total Ya + Tidak
SOP : 440.5/105/PKM-
No. Dokumen
BJ/SOP/IV/2017
No. Revisi : -
BAJENG NIP.198208282010011026
1. Pengertian • Mengukur tekanan darah adalah suatu kegiatan pengukuran tekanan darah yang dinyatakan dalam
sistol dan diastol.
• Sistol adalah tekanan darah tertinggi dalam arteri yang terjadi pada saat jantung mengempis (bilik kiri
berkontraksi).
• Diastol adalah tekanan darah terendah dalam arteri yang terjadi ada saat jantung mengembang
(serambi kanan berkontraksi).
• Klasifikasi tekanan darah dewasa (> 18 th) menurut JNC VII
Kategori Sistolik (mm Hg) Diastolik (mm Hg)
Hipertensi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajeng Nomor 440.4/086/PKM-BJ/SK/IV/ 2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
pada tensimeter
digital, setelah
memasang
manset. Tekan
tombol ON
bunyi terakhir bunyi
terbaca diastol pertama
terbaca sistol
lepaskan manset
dan rapikan
tunggu alat baca hasil di
pasien
bekerja layar
catat hasil
dalam rekam
medis/
lembar resep
7. Hal-hal yang Kalibrasi alat
perlu di-
perhatikan
8. Unit terkait Poli umum, poli lansia, poli gigi, KIA-KB, UGD/rawat inap, puskesmas pembantu (Pustu)
terkait
historis
perubahan
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
TOTAL
Ringkasan Temuan Audit
dan
Rencana Tindak Lanjut
sda
petugas tidak cuci tangan sebelum dan hasil
sesudah pemeriksaan tanda vital observasi, ketidaksesuaian tim mutu
laksanakan
2 simulasi dan cuci tangan SOP SOP dengan melakukan
tidak dilakukan Pengkajian kondisi sarana SOP monitoring 4 bulan
awal. dan prasarana dan evaluasi
Revisi SOP
secara
SOP periodik
pemeriksaaan
tanda2 vital tim mutu
merekomenda
standar sikan ke
akreditasi kepala
7.2.1.1 puskesmas
untuk
mereview dan
Kepmenkes revisi SOP
RI Nomor
HK.02.02/ME
NKES/514/20
3 15 tentang
Panduan
Praktik Klinis
bagi Dokter di
Fasyankes
Pertama