Anda di halaman 1dari 10

ᄃᄃ

Bali merupakan
salah satu
provinsi di
Indonensia
yang
terkenal
akan
destinasi

pariwisatanya yang mendunia . Tapi selain itu, terdapat


kepopuleran lain di pulau bali, yaitu prestasi pendidikan para
generasi mudanya...Untuk tahu lebih jelas tentang geliat pendidikan
di provinsi ini...mari ikuti liputan perjalanan kami di sman 1
sukawati....
Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat,
bersih serta indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan
seluruh warga sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang
hijau adalah kebutuhan utama bagi kehidupan .

Di suksma, poster tidak hanya bermanfaat sebagai media hiasan belaka,


melainkan penggunaan media poster lebih dimanfaatkan untuk
menghimbau kepada siswa akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan sekolah yang hijau dan asri.

Pengadaan 600 lubang Biopori merupakan salah satu usaha yang


dilakukan oleh pihak sekolah untuk memaksimakan fungsi
penyerapan air tanah di lingkungan suksma . Selain itu, pengadaan
lubang biopori juga merupakan persyaratan wajib untuk
memperoleh gelar sekolah adiwiyata yang diadakan oleh
kementerian lingkungan hidup .

Selain melalui usaha mendirikan green house khusus tanaman anggrek,


ada cara lain yang ditempuh suksma untu mewujudkan sekolah
adiwiyata, yaitu melalui kegiatan ekstrakulikuler Sispala, green
teen, dan kegiatan osis yang masih berkolerasi dengan aksi peduli
lingkungan. Aksi tersebut semisal kegaiatan penanaman mangrove,
penanman bibit tanaman langka, dan kegiatan penghijauan lainnya.

lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.ADIWIYATA berasal


dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi
sendiri mempunyai arti yaitubesar, agung, baik, ideal atau
sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana
seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan
etika.ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan
indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
Tujuan Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu
berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang
maupun yang akan datang

Tujuan Khusus

Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya


perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

. Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata


1. Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi
keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai
tanggung jawab dan peran.
2. Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus
secara komprehensif.
Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang
merupakan satu kesatuan yang utuh.
1. Kebijakan Berwawasan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan Program Adiwiyata
1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi
dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan
menengah
2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah
melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai
sumber daya dan energi
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar
mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
4. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan
dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga
sekolah dan masyarakat sekitar
5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran,
pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah
Konsep 5 R dalam Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris
yaituReduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle
(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant
(Menanam Kembali).
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau
mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang
bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih
lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik
untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan
kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh,
kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita
berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan
kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi
ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian
atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak
melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-
alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga
memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk
yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga
seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di
rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti
pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya
lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai
dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi
sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas
belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan
penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti
membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan
menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri,
membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar
rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut
serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak
atau tercemar.

Teknik Pembuatan Kompos


Berikut ini cara pembuatan pupuk yang ramah lingkungan yaitu
pupuk kompos yang berasal dari sampah tanam-tanaman.dan
sampah rumah tangga Karena sampah tanam-tanaman dan
sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan
penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos
yang tadinya sampah sekarangf jadi pupuk.
Caranya :
1. Kumpulkan sampah 500 kg yang organik dan nonorganik sampah
2. Sampah sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun
memakai mesin pemcacah sampah ,
3. Sampah yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,
4. Setelah itu masukkan 20 mm EM 4 yang merupakan bakteri
Fermentasi dan di campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah
mutlak diperlukan karena mempertahan kan mikroba yang diperlukan
untuk kesuburan tanaman, campuran bahan kimia tersebut dipercikkan
kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban sampah harus
dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.
5. Setelah selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari
dengan kondisi suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah
terjadi Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan . Sampah
harus terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam
ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk
Kompos
6. Kompos siap untuk dipakai

Diposkan oleh Albasitha Rizka Dyah Silvian ᄃ di 17.07 ᄃ Tidak ada komentar: ᄃ
Kirimkan Ini lewat Email ᄃ BlogThis!ᄃ Berbagi ke Twitter ᄃ Berbagi ke Facebook ᄃ
Rabu, 31 Oktober 2012
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berbasis lingkungan.Sekolah adiwiyata
mempunyai ciri-ciri sekolah yang peduli lingkungan,

sobat GEMA LOKA! kalo posting yang tadi, tentang tujuan dari progam Adiwiyata, nah
posting kali ini, akan saya sampaikan syarat untuk masuk jadi sekolah adiwiyata. bagi,
sobat sobat yang pengen secolnya berstatus Adiwiyata, nih dia keterangannya!

SYARAT DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA

A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan
beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan
pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan b e r k e l a n j u t a n .
Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:

1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.


2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan
hidup.
3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan
non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih
dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang
terkait dengan
masalah lingkungan hidup.

B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui
kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran
dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari
(isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:

1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.


2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di
masyarakat sekitar.
3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
siswa tentang lingkungan hidup.

C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif


Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu
dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah
juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan
yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis
patisipatif di sekolah.

2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan
lingkungan hidup di sekolah.
D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung
sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara
lain meliputi:
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan
lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.
PENGHARGAAN ADIWIYATA

Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba.
Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu
melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapan
pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama
kurun waktu lebih dari 3 tahun).

Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas 2 (dua) kategori, yaitu:

1. Sekolah Adiwiyata adalah, sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan
Pendidikan Lingkungan Hidup.
2. Calon Sekolah Adiwiyata adalah. Sekolah yang dinilai telah berhasil dalam
Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Pada tahun 2007 kuesioner yang diterima oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup
dari seluruh Indonesia sebanyak 146 sekolah yang berasal dari 17 propinsi. Setelah
melalui tahaptahap seleksi penilaian, maka ditetapkanlah 30 sekolah sebagai calon model
sekolah Adiwiyata tahun 2007. Sedangkan 10 sekolah yang telah terseleksi sebelumnya
di tahun 2006 (meliputi ruang lingkup Pulau Jawa) ditetapkan sebagai sekolah penerima
penghargaan Adiwiyata sesuai dengan kategori pencapaiannya.

tapi, kapan za, sekolah ane bisa gitu? NGIPI! WANI PIRO? HAHAHAH

SMAN 1 Sukawati Kado Sukses Di Akhir Tahun


17 Desember 2012 / persindonesia.com

Emeral Trihitakarana,Juara Umum Kempo Dojo,Juara Debat,Pidato English

GIANYAR BALI - Forum Gitakita , Gianyar Bangli Kintamani melakukan perawatan


dan penanaman pohon sebanyak 3000an pohon di daerah lereng Gunung Batur
berdekatan dengan Pura Pasar Agung Gunung Batur , jenis pohon yang ditanam berupa
pohon tanaman keras ; pohon perindang, kayu hutan jenis Mahoni dll, dilaksanakan
selama beberapa hari dengan bimbingan guru dan juga LSM lingkungan yang ikut dalam
forum lingkungan tersebut.


.IGM Puja
Armaya
Dalam forum lingkungan tersebut
SMAN 1 Sukawati menjadi salah
satu motornya, melalui bendera
Adiwiyatanya.
Kepala Sekolah SMAN 1
Sukawati Drs I Gusti Made Puja Armaya,MM,M.Pd,mengungkapkan ;Format Adiwiyata
terdiri dari 4 komponen yaitu ; praktek kerja sekolah terkait dengan posisi dan
kebudayaan,pengintegrasian hal tersebut kedalam materi pembelajaran guru,dimana
silabus dalam mata pelajaran,guru harus mengintegrasikan kebudayaan dan kharakter
budaya.Kegiatan partisipatif berupa aksi lingkungan baik yang ada di sekolah ataupun
yang diluar sekolah oleh masyarakat,pemerintah ataupun sekolah,praktisi lingkungan
(semua element),jelas Kepala Sekolah.

Forum Gitakita muncul dengan kesamaan fisi misi , juga untuk menimalisasi
biaya,maka bergabung SMAN 1 Sukawati dengan sekolah-sekolah lain yang ada di
kabupaten Gianyar,Bangli,Kintamani ,juga LSM.

Keikut sertaan SMAN 1 Sukawati , menggunakan wadah Ekstrakulikuler Sekolah Green


teen,Osis dan Sispala,yang dibina oleh Ibu Darmini.

Berbagai prestasi yang berhasil disabet oleh SMAN 1 Sukawati diantaranya Juara 1
dalam lomba debat Bahasa Inggris,Juara 1 Pidato Bahasa Inggris tingkat Provinsi ,yang
diselenggarakan oleh Univ Sastra Unud.
Kadek Suastika Pembina Englis Club mendampini sang juara Ni Komang Enawati
kepada awak media,Swastika mengungkapkan kiatnya ;
Mengajak anak-anak untuk tampil konvident berupa kepercayaan diri dengan
kemampuan mereka,menekankan kemampuan untuk meyakinkan orang dengan apa yang
mereka ungkapkan , intonasi dalam berbicara,juga mengasah kemapuan mereka
salahsatunya dengan memberikan training bagaimanan cara memberikan pidato yang
baik,dengan latihan memakai teknik naskah dan teknik praktek,jelas Kadek Swastika
yang juga Alumni SMAN 1 Sukawati.


( Tim Dojo SMAN 1 DenpasarKadek Pasek Wahyu Saputra,Made Pasek Darmayuda
Prawira,Bulan Yuliana Sutena,Kadek Maedena Sutena,Ketut Bintang Osiana Sutena ,
didampingi pembina pelatih Wayan Sutena & Nyoman Suanta ).


.Pembina Sispala Kt
Darmini,Juara Pidato Komang
Ernawati &Pembina English
Club Made Swastika.
Luar biasa Secara mengejutkan Tim SMAN 1 Sukawati Berhasil menjadi Juara Umum
Dojo.

Dojo SMAN 1 Sukawati berhasil meraih juara umum Kejurprov antar Dojo se-Provinsi
Bali dilaksanakan di Gor Lila Bhuana Denpasar, berhasil meraih juara umum dengan
perolehan 9 emas,7 perunggu,8 perak, sekaligus menggeser juara lama yang dipegang
oleh Dojo PLN Denpasar yang tergeser ke juara 5.
Juara 2 diraih oleh Dojo PLN Singaraja dengan raihan medali 9emas,5perunggu dan
6perak. Juara 3 di peroleh oleh Unud dengan 5emas,3perak dan 3 perunggu, juara 4
diraih oleh Dojo Rudal ( Gianyar) dengan 4emas,2 perak,1 perunggu.
Pembina sekaligus pelatih Dojo SMAN 1 Sukawati I Wayan Sutena didampingi oleh
pelatih Nyoman Suanta dalam kesempatan temu awak media di sekolah , Sutena
mengungkapkan rasa berbangga dengan prestasi gemilang yang diperoleh oleh tim
SMAN 1 Sukawati , kedepan mereka kami persiapkan untuk mewakili Gianyar pada
Porprov Bali yang diadakan di Denpasar.
Porprov Bali XI/2013 dilakukan guna mendapatkan juara-juara Kempo Bali yang
akan mewakili Bali dalam ajang PON di Jawa Barat nanti.
Selain keberhasilan meraih Juara Umum Kempo Dojo .

Tak kalah luarbiasa adalah ; SMAN 1 Sukawati juga berhasil meraih Emeral
Trihitakarana Award,Emeral kelanjutan dari 3 kali berturut mendapat emas, Kepala
Sekolah IGM Puja Armaya mengungkapkan ," tahun depan dalam lomba Trihitakarana
Kita menargetkan Platinum",ungkapnya.

Porprov Bali XI/2013 dilakukan guna mendapatkan juara-juara Kempo Bali yang
akan mewakili Bali dalam ajang PON di Jawa Barat nanti.
Selain keberhasilan meraih Juara Umum Kempo Dojo , yang tak kalah luarbiasa adalah ;
SMAN 1 Sukawati juga berhasil meraih Emeral Trihitakarana Award,Emeral kelanjutan
dari 3 kali berturut mendapat emas,tahun depan menargetkan Platinum,seperti yang
diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawati I GM Puja Armaya.**

Back To Beranda / Halaman Depan ᄃ.

GIANYAR-Fajar Bali | SMAN 1 Sukawati dinilai Tim Verifikasi Adi Wiyata Mandiri
Tahun 2013 di sekolah setempat, Kamis (2/5). Penilaian dilakukan oleh tim penilai
Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Pusat
Pengelolaan Ekoregion (PPE) wilayah Bali-Nusra. SMAN 1 Sukawati sebagai sekolah
calon sekolah Adiwiyata, tahun 2010 menerima penghargaan sebagai sekolah Adi Wiyata
nasional. Untuk menuju Sekolah Adi Wiyata Mandiri, sekolah harus melalui proses
verifikasi dari tim pusat sebelum ditetapkan sebagai sekolah Adi Wiayata Mandiri
Nasional.
Menurut Ketua tim verifikasi, Made Suartama ada empat komponen yang dinilai, (1)
kebijakan Adiwiyata yang berbasis lingkungan hidup, (2) Adanya kurikulum pendidikan
yang berbasis lingkungan hidup, (3) adanya kegiatan-kegiatan sekolah bersifat partisipatif
terhadap kualitas lingkungan hidup serta (4) adanya sarana dan prasarana sekolah yang
menunjang kualitas lingkungan hidup itu sendiri.
Dalam kesempatan itu, Made Suartama juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati
Gianyar, Agung Bharata yang sejak dulu memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan.
“Sejak jadi Bupati periode sebelumnya, saya tahu, Bapak Agung Bharata sangat konsen
terhadap lingkungan hidup hingga sekarang”, ungkap Suartama.
Kepedulian Agung Bharata terhadap lingkungan, tentunya menjadi modal utama dalam
mewujudkan lingkungan hidup yang baik di Kabupaten Gianyar.
Sementara Bupati Gianyar, Agung Bharata saat mendapingin tim verifikasi,
menyampaikan rasa bangga terhadap kondisi lingkungan di SMA N Sukawati yang sudah
sangat baik. Hal ini tentunya tidak saat penilaian lomba saja. Menjaga lingkungan
hendakanya dipelihara setiap hari dan menjadi budaya di sekolah.
Kepada seluruh kepala sekolah komitmen kebijakan pelestarian lingkungan tidak semata
menjadi kebijakan sesaat namun merupakan sesuatu yang berkelanjutan. Hal ini penting
bagi anak sekolah sebagai generasi penerus.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawati, I Gusti Ngurah Puja Armaya menyampaikan sebagai
sekolah calon adiwiyata mandiri, SMAN 1 Sukawati sudah memiliki 10 sekolah imbas.
Adapun sekolah imbas SMN 1 Sukawati, SDN 4 Keramas, SDN 5 Singapadu, SMPN 2
Blahabtuh, SMPN 1 Blahabtuh, SMPN 3 Gianyar, SMKN 1 dan SMKN 2 Sukawati,
SMAN 1 Payangan SMAN 1 Ubud dan SMAN 1 Blahbatuh. Selain itu, sekolah juga
melakukan kerjasama dengan berbagai LSM dan pemerhati lingkungan bersama seluruh
warga dan komite sekolah dalam menjaga lingkungan.W-005

Anda mungkin juga menyukai