DAN RIAP
Disusun Oleh :
Kelompok
Rizkia Ajeng Setya W . E44160015
M. Fariz Shadiqin E44160034
Mafrika Ria Gita S. E44160051
Miftah Saepul Millah E44160054
M. Abdul Aziz E44160071
Afrida Rizka Farzana E44160091
Dosen :
Prof Dr Ir Dudung Darusman MA
HASIL
Tabel 1 Data hasil risalah kayu jati kelas hutan produktif KPH Madiun BH Caruban daur 80
tahun
Tabel 2 Nilai Panen Tahunan (AAC) berdasarkan pendekatan volume dan volume dan riap.
Rumus AAC
(m3/thn)
Von Mantel 18580.02
Hundeshagen 6875.42
Austrian 11017.01
UTR (Burn) 9478.27
Pembahasan
Perhitungan hasil merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pengelolaan hutan
untuk menghitung volume kayu yang boleh ditebang setiap tahun, agar jumlah tebangan
selama periode tertentu sama dengan jumlah riap dari seluruh tegakan (Sopiana 2011).
Perhitungan hasil digunakan untuk menjaga kelestarian hasil hutan sekaligus menjaga
kelestarian hutan tersebut. Perhitungan hasil memberikan acuan berapa volume kayu yang
harus dipanen setiap tahun dengan memperhatikan riap dari hutan yang dipanen sehingga
hasil hutan akan lestari karena volume kayu yang dipanen sama dengan laju riap sehingga
stok kayu di hutan selalu tersedia.
Menurut ...... terdapat beberapa metode dalam pengaturan hasil untuk mengelola
hutan secara lestari. Metode pengaturan hasil dapat didasarkan pada luas, volume, dan jumlah
batang. Metode pengaturan hasil biasanya dipilih berdasarkan kepemilikan dari hutan
tersebut. Hutan yang dikelola oleh perum perhutani umumnya menggunakan metode
pengaturan hasil berdasarkan volume karena pemeliharaan yang cukup intensif, jenis
tanaman cukup homogen, dan areal yang luas. Metode berdasarkan jumlah batang umumnya
digunakan di hutan rakyat karena memiliki keragaman yang tinggi pada struktur tanaman,
perilaku pemilik, dan lahan yang memiliki luas yang kecil (Sopiana 2011).
Von Mantel, Hundeshagendan Austrian, Metode UTR (Burn).
Berdasarkan tabel 1
Berdasarkan tabel 2 terdapat perbedaan signifikan pada nilai AAC yang dicari
menggunakan rumus Von mantel dibanding rumus yang lain. Pada rumus Von mantel
memiliki nilai AAC dua kali lipat dari nilai AAC dari rumus UTR (Burn) dan tiga kali lipat
dari nilai AAC dari rumus Hundeshagen. Rumus Von mantel hanya memperhitungkan
volume tegakan aktual di lapangan (AG) dan daur dari hutan tersebut. Rumus Von mantel
berpeluang memiliki error yang paling tinggi dibanding rumus yang lain karena didasarkan
pada volume tegakan aktual di lapang tanpa memperdulikan riap maupun hasil dari hutan
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Sopiana A. 2011. Studi pengaturan hasil dalam pengelolaanhutan rakyat di
kabupaten jepara. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.